Selasa, 13 September 2011

Puntung Rokok Sebabkan Kebakaran

SUNGAILIAT - Personel kebakatan Unit Pelayan Teknis Daerah (UPTD) Kebakaran Kabupaten Bangka, sejak datangnya musim kemarau telah berhasil menjinakkan 19 titik kebakaran hutan di wilayah kabupaten setempat.
    "Dari 19 titik kebakaran, terbanyak adalah kawasan hutan di Sungailiat disusul dengan daerah hutan di kecamatan lain," kata Kepala UPTD Kebakaran, Kabupaten Bangka, Imron di Sungailiat, Senin (12/9).
    Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terhadap kebakaran kata dia, pihaknya menugaskan penyiagaan sejumlah personel di pos selama 24 jam, petugas tersebut segera meluncur di lokasi kebakaran sesuai informasi dari masyarakat.
     "Kami selalu siaga di pos siang dan malam untuk mengantisipasi kalau sewaktu-waktu terjadi kebakaran," katanya.
     Imron mengakui, armada atau mobil kebakaran yang tersedia serta ketersediaan jumlah personel tentunya masih sangat terbatas jika dibanding dengan luas wilayah serta jarak tempuh di masing-masing kecamatan.
     "Saat sekarang kami hanya memiliki satu unit mobil kebakaran ditambah dengan sejumlah petugas, idealnya untuk melayani di delapan kecamatan hendaknya tersedia enam unit mobil kebakaran," katanya.
     Dengan kemampuan ketersediaan armada yang memadai kata dia, bisa untuk melayani satu unit mobil untuk satu atau dua kecamatan termasuk ditambah dengan sopir minimal lima orang lagi.
     "Meskipun jumlah armada dan personel yang terbatas jumlahnya, tetapi tidak mengurangi semangat kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
     Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membakar hutan sembarangan karena berpotensi penyebar apinya di tempat lain, serta melarang membuang putung rokok di kawasan hutan yang terdapat banyak daun kering.
     "Kebakaran hutan yang sering terjadi dilebih diakibatkan membuang puntung rokok sembarangan dan disebabkan persoalan lainnya," katanya.
     Sementara untuk stok air sendiri kata dia, sampai sekarang belum mengalami kesulitan karena volume air di sumur masih tersedia banyak serta dibantu pasokan air dari sejumlah kolong atau tempat bekas penambangan biji timah yang menampung banyak air. (cr03)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More