This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 24 Mei 2011

Orang Gila Seliweran

Share
SUNGAILIAT – Beberapa waktu belakangan ini di Sungailiat ada orang yang terganggu ingatannya (gila) berkeliaran di beberapa titik yang ada di Kota Sungailiat seperti pasar, jalan protokol, dan tempat-tempat umum lainnya. Situasi ini tentunya sangat mengganggu ketertiban, keindahan, dan pandangan mata bagi warga Sungailiat maupun orang yang datang saat bertemu dengan orang gila tersebut. Sudah banyak warga Sungailiat yang merasa risih dengan keadaan ini terutama terhadap salah satu orang gila berjenis kelamin laki-laki yang terkadang berjalan kemana-mana tanpa mengenakan busana selembar kainpun alias telanjang. Salah satu warga Sungailiat, Sri mengeluhkan ketidaknyamanannya ketika secara tidak sengaja beberapa kali berpapasan dengan orang gila yang berkeliaran. Pernah suatu kali dirinya mengendarai motor dan saat berada pada jalan tertentu berpapasan dengan orang gila laki-laki dengan kondisinya yang sudah bertingkah laku aneh ditambah tanpa mengenakan busana (telanjang). “Dak nyamen rase e pas mate tekeliet macem tuh (tidak nyaman rasanya ketika mata melihat hal seperti itu), apalagi kita wanita dan hal ini sudah berapa kali saya jumpai, kami minta pemerintah memperhatikan ini, apalagi Sungailiat adalah kota adipura,” ujarnya. Dari pantauan wartawan Radar Sungailiat memang beberapa kali pernah melihat salah satu orang gila yang melintas di jalan-jalan protokol Sungailiat dengan kondisi seperti itu, hampir setiap hari belakangan ini bisa dijumpai. Kondisi ini membuat risih bagi setiap orang yang kebetulan secara tidak sengaja berpas-pasan. Seperti yang dikatakan salah satu pelajar wanita sekolah menengah pertama di Sungailiat yang tidak mau dituliskan identitasnya, dirinya bersama teman-teman sekolahnya jadi panik bila bertemu dengan orang tersebut. “Rase e ku soi nian pas ketemu orang tuh (Rasanya saya sial sekali sewaktu bertemu dengan orang gila itu), “ ungkapnya sambil menutup wajah. Untuk memastikan informasi yang sebenarnya sejauh mana peranan pemerintah, wartawan Radar Sungailiat melakukan konfirmasi kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Bangka Senin (23/5). Kasi Kelembagaan dan Kemitraan Dinsosnaker Bangka, Gulyananopenalfa mengatakan pihaknya telah mengetahui hal itu, orang yang terganggu jiwanya tersebut bernama kalok, menurutnya sudah sudah beberapa kali Dinsos Bangka mengadakan perawatan yang bekerja sama dengan pihak Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (RSJ) yang ada di Sungailiat. “Sudah sekitar 5 kali membawanya ke RSJ, namun karena keterbatasan dalam hal pelayanan di RSJ terkadang dia kabur. Ketika kita bawa, dirawat, dan setelah dalam keadaan baik dikembalikan kekeluarga namun sesampai dikeluarga, karena keluarganya ini tidak mampu, jadi tidak terurus, dibiarkan saja akhirnya kembali seperti sekarang,” terang Gulyana. Ia menambahkan RSJ juga untuk perawatan jangka waktunya cuma 3 bulan setiap kali perawatan jadi tidak bisa maksimal. Gulyana yang kebetulan tinggal dekat dengan rumah keluarga Kalok di kampong Cokro tau benar kondisi yang ada baik penderita tersebut maupun keluarganya. “Kita nanti akan menanyakan RSJ apakah mampu merawat pasien ini seterusnya, pokoknya kita akan berusahalah mengatasi kalok ini,” imbuhnya. Sementara Kepala Dinsosnaker, Asban Aris saat ditemui pada tempat yang sama mengungkapkan untuk permasalahan orang gila yang ada seperti kalo memang ada. Dirinyapun bersama keluarganya pernah melihat secara langsung menyaksikan hal tersebut. “Saya sampai diprotes istri saya, padahal sudah dibawa 5 kali namun terkadang dia pulang , bisa dicek di RSJ bahwa kita pernah membawanya kesana,” ungkapnya. Diakui Asban, sulitnya menertibkan hal tersebut karena saat ini Dinsos Bangka belum memiliki rumah rehabilitasi jadi tidak ada tempat menampung orang seperti itu untuk jangka panjang. “Kalau kita sudah memiliki rumah rehabilitasi nanti mungkin bisa mengatasi hal seperti ini,” pungkasnya. (cr02).

Industri Bangka Masih Terkendala

ShareSUNGAILIAT – Perkembangan industri di Kabupaten Bangka masih terkendala infrastruktur seperti listrik dan ketersediaan air bersih. Padahal pertumbuhan ekonomi akan berkembang dengan baik jika didukung oleh infrastruktur yang memadai. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindag, Kop, UMKM) Kabupaten Bangka melalui Kabid Perindustrian, Rudiyansah saat ditemui Radar Sungailiat di ruang kerjanya. “Saat ini, industri di Kabupaten Bangka 80 persen didominasi oleh industri pertimahan. Kita berharap, ada industri di sektor lain seperti bidang perikanan, pertanian atau pengolahan makanan sulit untuk dapat tumbuh. Namun industri kita berjalan lambat karena masih terkendala infrastruktur,” ungkap Rudiansyah. Ia menambahkan, kalau sarana jalan dan telekomunikasi sudah cukup baik. Namun ketersediaan listrik dan air bersih masih menjadi kendala. Begitu juga jalan masuk seperti pelabuhan. Membangun infrastruktur tidak mudah, memerlukan dana yang cukup besar. Pemda dan pihak swasta sebaiknya berkoordinasi untuk mengatasi infrastuktur yang ada agar industri di Bangka berkembang. “Kalau industri timah yang ada di Bangka karena bahan baku dan harga jual timah tinggi jadi walaupun biaya produksi tinggi tetap keuntungan masih cukup tinggi juga. Kalau industri lain, misalnya ikan sarden tentunya tidak akan sanggup menekan biaya produksi yang tinggi, salah satunya untuk biaya genset sebagai listrik dan lainnya,” jelasnya. “Itu juga yang menyebabkan mengapa bahan mentahnya diambil dari daerah kita, kemudian diolah menjadi bahan jadi di luar daerah. Karena biaya produksi kita yang tinggi. Selama infrastruktur kita belum dibenahi maka industri kita akan berjalan lambat. Padahal sektor industri swasta adalah penunjang pertumbuhan ekonomi terbesar,” pungkasnya. (cr02)

Ada Jalan Sejak RI Merdeka Belum Diaspal

Share
SUNGAILIAT - Masyarakat banyak mengelhkan tentang proyek pengaspalan jalan di wilayah kabupaten Bangka terutama di beberapa ruas jalan di seputaran wilayah Kecamatan Sungailiat. Masyarakat menganggap pengaspalan jalan yang dilakukan kurang efektif karena ada jalan jalan yang sudah rusak tidak diperbaiki aspalnya ,tapi bahkan ada beberapa ruas jalan yang aspalnya masih bagus malah diaspalkan, bahkan jalan tersebut tidak ada akses ekonomisnya. Menagggapi permasahan itu anggota Komisi C Dewan Perwakilan rakyat Daerah Bangka Agung Setiawan, Senin(23/5) mengatakan memang proyek-proyek tersebut diusulkan mengacu berdasarkan musrenbang yang telah diusulkan sedemikian rupa. “Namun hendaknya dalam hal ini pemerintah daerah harus mengusulkan kegiatan itu apa yang dibutuhkan, harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, dalam hal ini misalnya mana yang harus lebih diutamakan seperti kegiatan yang dapat untuk meningkatkan pendapatan desa, misalnya meningkatkan perekonomian masyarakat, maka jalur seperti itu yang harus diprioritaskan,” kata Agung. Terlebih katanya di DPRD tidak dapat meninjau langsung secara menyeluruh apa kegiatan atau proyek yang dilakukan pemerintah sudah benar-benar prioritas atau malah kebalikannya. Makanya kata dia, hal seperti itulah yang perlu dikaji lagi ke depan agar tidak ada proyek yang kira-kira mubazir. Karena katanya sampai saat ini untuk pelaksanaan swakelola itu sendiri masih diawasi oleh dinas terkait, yang melaksanakan proyek swakelola tersebut. “Maka karena kita dari DPRD tetap akan turun untuk mengawasi kegiatan proyek yang akan dilaksanakan itu apa telah sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya,” kata Agung lagi. Ditambahkan Agung apa yang dikeluhkan masyarakat tentang pelaksanaan proyek pengaspalan itu memang perlu ditinjau lagi. Namun bagaimanapun lanjut Agung, kegiatan proyek termasuk proyek pengaspalan jalan dapat dijalankan dengan baik sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. “Maka kita minta kepada semua dinas terutama untuk kegiatan pengaspalan Dinas Pekerjaan Umum, harus diawasi benar-benar sehingga kegiatan proyek itu dapat sesuai dengan criteria dan tidak sesuai, kiranya yang proyek tidak kelar dan tidak sesuai jangan dibayar,” tegasnya lagi. Sementara Ketua DPRD Bangka Parulian Napitapulu juga turut bersuara. Katanya dalam pelaksanaan pembangunan proyek harus tepat guna sehingga, jangan sampai mubazir. Jadi kalau tidak ada manfaatnya jangan dibangun. “Kiranya dananya dapat dialokasikan untuk pembangunan yang lain. Itu kita sikapi keluhan masyarakat tentang ada beberapa ruas jalan yang belum saatnya untuk diaspal, tapi sudah diaspal, tapi yang seharusnya diperbaiki, malah tidak diaspal,” kata Parulian. Bahkan katanya, keluhan masyarakat itu belum seberapa, karena ada jalan di dalam wilayah Kecamatan Sungailiat sudah puluhan tahun belum terkena aspal, antara lain katanya jalan Merak belakang kantor Camat Mala. “Itu sejak kita merdeka, belum pernah terkena aspal. Makanya, saya sampaikan apa yang dikeluhkan masyarakat itu, belum seberapa,” tandas Parulian. (mg08)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More