This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 07 September 2011

Terbuka, Peluang CPNS

ShareSUNGAILIAT - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bangka sudah dipastikan tidak akan merekrut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2011 karena adanya ketentuan moratorium.
    Kata Bupati Bangka, Yusroni Yazid, Selasa (6/9), karena adanya ketentuan moratorium yang dikeluarkan oleh pemerintah Pusat, maka kemungkinan besar untuk tahun 2011 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka tidak melakukan tes baru.
    "Namun untuk tenaga pegawai yang bersifat tekhnis seperti halnya untuk tenaga medis, tenaga guru, masih memungkinkan untuk dilakukan perekrutan, namun  untuk tenaga yang bersifat umum kemungkinan kecil untuk dilakukan perekrutan pegawai," katanya.
    Tapi semua itu keputusan akan melakukan perekrutan tenaga pegawai baru atau tidak, maka tunggu saja dari keputusan Pusat harus bagaimana, dan mudahan-mudahan ada perubahan aturan, harap dia.
    Karena bagimana pun memang perlu untuk melakukan perekrutan terhadap tenaga pegawai guna untuk mengganti tenaga tenaga pegawai, yang dimiliki sekarang, karena tenaga pegawai yang ada di lingkungan pemkab ada yang memasuki masa pensiun, ada yang meningggal dunia dan ada yang tidak bekerja secara efektif.
    Dikarenakan menderita sakit yang dikategorikan tidak dapat menajalankan fungsi tugasnya dalam rangka untuk memberi pelayanan kepada masyarakat, karena sakit yang dideritanya.
    Selain itu ditambahkan Yusroni untuk saat ini di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten pun masih memerlukan atau membutuhkan tenaga pegawai baru, untuk mengisi jabatan tertentu sesuai disiplin ilmunya. "Terutama yang kita butuhkan karena kita pun kalau mau diakui masih kekurangan tenaga pegawai dalam rangka untuk memberi pelayanan kepada masyarakat," ulasnya.
    Selain itu perekrutan tenaga pegawai baru untuk memberi kesempatan bagi para lulusan sekolah untuk memperoleh peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja, dalam upaya untuk mencegah terjadi pembekakkan terhadap tingkat pengangguran di masyarakat.
    Sementara untuk tahun 2011 sendiri walaupun peluang untuk merekrut tenaga pegawai itu sangat kecil namun pemkab telah mengajukan formasi ke Pusat untuk melakukan penerimaan pegawai baru. "Kita tunggu saja keputusan ketentuan dari Pusat," tandasnya. (mg08)

Belinyu Ditinggal Investor

ShareBELINYU - Krisis listrik yang sampai sekarang masih berkepanjangan di Kecamatan Belinyu menyebabkan para investor banyak mengurungkan niatnya menanamkan investasi di Kecamatan Belinyu.
    Hal ini sudah terjadi beberapa tahun terakhir, Kecamatan Belinyu hanya mengandalkan listrik dari PT Timah dan sebagiannya listrik dari PLN.
    Keadaan ini dibenarkan pihak Kecamatan Belinyu melalui Sekcam Belinyu, Asli Mustofa saat dikonfirmasi Radsul di ruang kerjanya  Selasa kemarin (6/9).
    Menurutnya keadaan listrik di Belinyu saat ini belum bisa mendukung investasi secara penuh karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saja juga belum maksimal.
    Sangat disayangkan segala potensi yang ada di Kecamatan Belinyu menjadi terpendam karena permasalahan listrik yang tidak kunjung selesai dari tahun ketahun.
    Kondisi yang ada sekarang sebenarnya sudah sangat mendesak untuk masalah listrik, seperti contohnya masyarakat Dusun Saber yang mengandalkan listrik pasokan PT Timah sekarang macet lagi karena terkendala operasional.
    "Sekarang ini masyarakat yang menggunakan listrik dari PT Timah sudah mengalami sering pemadaman, ketika mereka hendak beralih ke listrik PLN  belum ada peluang," ujar Asli.
    PLN yang belum bisa menjangkau seluruh daerah di Kecamatan Belinyu termasuk perkotaan menyebabkan aktifitas menjadi terhambat.
    Padahal ada daerah tertentu dalam kota ini yang mengandalkan PT Timah mau beralih ke PLN tapi karena PLN belum siap akhirnya hanya bisa gigit jari dengan byar pet yang hampir setiap hari siang atau malam terjadi pemadaman.
    Dikatakannya para pengusaha sering membicarakan masalah investasi di Belinyu dan menyatakan minatnya namun harus dibenahi dulu kondisi listriknya yang sedang sakit ini. Kalau sudah normal kemungkinan peluang para pengusaha menanamkan investasi di Kecamatan Belinyu sangat besar sekali.
    "Kadang-kadang kami ngobrol dengan pengusaha itu kalau listriknya belum ada sulit untuk menanamkan modal di Belinyu ini. Untuk itu harapan kami supaya masalah listrik dalam jangka satu atau dua tahun mendatang semua dapat teratasi dan PLN itu dapat dinikmati semua lapisan masyarakat," harap Asli.
    Senada dengan Sekcam Belinyu para warga mengeluhkan juga kondisi listrik di Belinyu yang pada siang hari sering padam. Para pelaku usaha harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) genset agar aktifitasnya usahanya berjalan lancar. Padahal harga bensin eceran berkisar Rp 6-7 ribu di wilayah perkotaan Belinyu dan itu cukup mahal.
    Situasi yang  sudah berlangsung cukup lama untuk permasalahan listrik yang tidak kunjung usai selama ini menjadi penyakit yang menahun dan memprihatinkan. Hal ini ditambah lagi menjadi parah dengan sulitnya bensin di Kecamatan Belinyu yang menambah daftar panjang permasalahan.
    Pihak Kecamatan Belinyu yang terkena imbas karena  setiap hari harus menghidupkan genset untuk menunjang kinerja terutama pelayananan terhadap masyarakat dari pagi sampai siang menjelang pulang  untuk menghidupkan komputer, mesin air dan peralatan penunjang lainnya yang mau tidak mau harus dilakukan.
    Namun hal yang sama dirasakan para pedagang yang ada di kawasan pasar Belinyu terpaksa harus menghidupkan gensetnya hampir setiap hari untuk memperlancar usahanya terutama pedagang peralatan elektronik karena untuk menarik minat dan mencoba  produk kepada para konsumen yang minta di uji coba dahulu barang-barang yang mereka jual.
    "Mau tidak mau kita harus menghidupkan genset hampir setiap hari kalau tidak susah sekali. Prakiraan biaya untuk beli bensin genset ini perbulannya lebih mahal dari tagihan perbulan rekening listrik," keluh salah satu pedagang elektronik di Pasar Belinyu.
    Diakuinya selama ini masyarakat Belinyu sudah cukup lama tidak menikmati listrik secara lancar dan bukan merupakan rahasia umum kalau hal ini telah berlangsung dari tahun ketahun. Untuk itu ia berharap persoalan ini dapat dituntaskan segera agar usaha yang mereka jalankan bisa berjalan lancar.
    "Kita mohon bantuanlah untuk diprioritaskan listrik untuk masyarakat Belinyu, jangan hanya sekedar janji tolong buktikan," pinta pedagang tersebut.
    Dari pantauan Radsul sendiri memang terlihat hampir setiap hari  di beberapa  kios dan ruko para pedagang dan pelaku usaha lainnya termasuk Kantor Camat Belinyu rata-rata menghidupkan genset selama siang hari untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari.(trh)

Infrastuktur, Belinyu Sudah Oke

ShareBELINYU - Jalan-jalan menuju Belinyu saat ini sudah mulus sebagian besarnya terutama jalan yang menjadi lalu lintas kendaran umum.
    Saat ini juga sedang dilakukan pekerjaan pengerasan dan pengaspalan jalan menuju Pantai Penyusuk Kecamatan Belinyu untuk mendukung memadainya infrastruktur yang ada.
    Ruas jalan Sungailiat ke Belinyu hampir  selesai dalam proses pelebaran dan pengaspalan sehingga sudah semakin membentuk infrastruktur yang layak.
    Jalan yang merupakan proyek Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini sekarang sudah mulus dan diharapkan dapat  mengundang para pengunjung untuk datang ke Belinyu menikmati segala yang ada di Belinyu.
    Camat Belinyu melalui Sekcamnya, Asli Mustofa saat Radsul temui kemarin (2/9) di ruang kerjanya menyampaikan infrastruktur yang ada dan ditargetkan selesai tahun ini  sangat membantu pengembangan potensi di Belinyu seperti jalan-jalan yang sudah diaspal.
    Terutama jalan-jalan yang di rehab untuk menuju kelokasi tempat wisata seperti jalan menuju Pantai Penyusuk.
    "Infrastruktur kita seperti jalan saat ini sudah jauh lebih baik, jalan menuju Belinyu sudah bagus dan jalan menuju Pantai Penyusuk sedang dalam tahap pengerjaan yang ditargetkan selesai tahun ini," ujarnya.
    Ditambahkan Asli, Kecamatan Belinyu yang merupakan daerah yang dengan potensi sangat bagus seperti industri olahan makanan laut serta potensi wisata akan lebih menjadi daya tarik bila dibantu dengan akses jalan yang baik. Sebagai sentra makanan olahan laut Bangka ditambah dengan pantainya yang indah akan menarik para pengunjung untuk datang.
    Ke depannya setelah permasalahan jalan selesai untuk infrastruktur lainnya yang menjadi prioritas utama adalah permasalahan listrik.     Permasalahan listrik menurutnya menjadi kendala yang diharapkan dapat teratasi untuk menarik minat investor menanamkan modalnya di Belinyu.
    "Ke depan untuk infrastruktur setelah jalan dan yang lainnya sudah dianggap cukup nanti kita harapkan permasalahan listrik juga bisa teratasi untuk pengembangan di Kecamatan Belinyu," pungkasnya. (trh)   

Pendidikan Anak Nelayan Meningkat

ShareSUNGAILIAT, - Taraf pendidikan bagi anak nelayan selama lima tahun terakhir penunjukan peningkatan cukup baik.
    Setidaknya sebanyak kurang lebih ratusan anak telah mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, atau sekitar 20 anak nelayan di Kecamatan Sungailiat juga sampai kependidikan yang sama.
      "Sesuai data tahun 2006, sebanyak 180 anak nelayan yang hanya tamat sekolah dasar dan sekarang jumlah tersebut semakin sedikit," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Kabupaten Bangka, Ratno Daeng, di Sungailiat, Selasa (6/9).
      Meningkatnya jumlah anak nelayan yang melanjutkan sekolah kata dia, lebih dipengaruhi oleh munculnya kesadaran dari orang tuanya terhadap pentingnya pendidikan.
     "Selain tertanamnya kesadaran, faktor pendukung lainnya yakni mulai meningkatnya tingkat kesejahteraan para nelayan dengan berbagai pengembangan usaha serta dukungan pemerintah melalui program kebijakan yang memberikan keringanan untuk mendapatkan pendidikan," jelasnya.
     Program dana BOS misalanya kata Ratno, sangat membantu bagi nelayan yang berpenghasilan rendah namun memberikan kesempatan mendapatkan pendidikan bagi putra-putrinya.
    "Begitu pula halnya dengan program lainnya seperti biasiswa bagi anak nelayan, program ini memberikan kesempatan bagi anak nelayan ikut belajar sampai keperguruan tinggi negeri seperti, kuliah di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) tanpa melalui tes," ujarnya.
     Terbangunya kesadaran sebagian nelayan untuk memberikan kesempatan bagi anaknya untuk bersekolah sebagaimana di katakan Cono, dimana dirinya memberikan kesempatan bagi anak perempuannya untuk mencari ilmu setinggi-tingginya.
     "Alhamdulillah, walau saya hanya bekerja sebagaimana nelayan namun mampu membiayai anak perempuan kuliah di Kebidanan," ujarnya.
     Dia mengakuinya dengan memberikan kesempatan belajar bagi anaknya, diharapkan kedepannya dapat meraih kehidupan yang lebih layak.
     "Dengan berbekal ilmu pengetahuan diharapkan anak saya nantinya hidupnya di masa mendatang akan lebih layak," katanya.
      Pemikiran yang sama juga dikatakan nelayan Sungailiat lainnya, Syamsudin, dimana dirinya dengan penuh semangat memyekolahkan anaknya sampai keperguruan tinggi.
     "Dua orang anak saya belajar sampai keperguruan tinggi, dan yang satu malah sudah diangkat menjadi PNS," jelasnya. (cr03)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More