This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 21 November 2011

Demo Hari Ini Ditunggangi?

ShareSUNGAILIAT - Hari ini rencananya para pekerja tailing akan melakukan demo besar-besaran.
Itu mereka lakukan jika Pemprov Bangka Belitung tidak segera membuka kembali kran ekspor tailing, serta mineral ikutan lainnya sebagai kado ulang tahun Provinsi Babel.
Seperti yang disampaikan Ketua LSM Peran, Romlan BR saat menggelar konferensi pers kepada sejumlah wartawan, di kolam renang Loka Tirta Sungailiat, Sabtu (19/11).
"Kami akan mengadakan gerakan demo damai di kantor gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, sekaligus sebagai kado ulang tahun provinsi," katanya.
Sebab menurutnya pembentukan provinsi, misi utamanya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan, tapi faktanya yang terjadi sekarang para pemimpin seperti membuat kebijakan yang keliru dan membuat masyarakat menderita, sejak dilarangnya masyarakat melakukan penambangan tailing serta mineral.
LanjutKetua LSM Peduli Rakyat dan Aset Negara (Peran).
Disinggung apakah demo ini murni keinginan para pekerja tailing atau sengaja digerakkan atau ditungggangi oleh oknum oknum tertentu, terlebih menjelang pilgub, Romlan mengaku hingga saat ini gerakan yang mereka lakukan murni aspirasi masyarakat.
"Tanpa ada yang membonceng atau menunggangi kami, tidak ada pasangan calon dan partai manapun yang menunggangi," tegasnya.
Disinggung lagi, apakah dirinya bersama rekan-rekan LSM lainnya mampu bertanggungjawab  bahwa rencana demo damai tersebut tidak akan di susupi oleh pihak pihak tertentu, dia mengaku mereka punya tim steril dan strategi dengan melakukan pendataan terhadap peserta demo. "Dan kita punya koordinatornya untuk itu," jelas Romlan. (j0i)

Penambang Langgar Kesepakatan

ShareRIAUSILIP - Terkait dengan maraknya penambangan ilegal beberapa titik wilayah Desa Deniang, Dari pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Riau Silip, terutama di kawasan kolong Bong Man Dusun Bedukang akan dilakukan penindakan tegas.
Kapolsek Riau Silip, Iptu Y Jumbo seizin Kapolres Bangka mengatakan pihaknya akan melakukan penindakan tegas bagi para penambang yang melakukan aktivitas di kawasan Kolong Bong Man.  Diakuinya bila kali ini ditemukan adanya aktivitas di kawasan kolong tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak POlres Bangka, dan beberapa instansi terkait lainnya.
"Bila masih ditemukan adanya aktivitas di kawasan tersebut, akan kami lakukan penindakan tegas, dalam hal ini saya merasa dikecewakan oleh para penambang dikawasan tersebut, mereka tidak mengindahkan kesepakatan yang telah dibuat," katanya.
Saat disinggung menyangkut penindakan terhadap salah satu oknum aparat yang berinisial Jai, dengan sengaja melakukan penambangan pasca diterbitkannya perjanjian tidak beraktivitas, di kawasan Kolong Bong Man, Jumbo mengaku pihaknya terus melakukan proses terhadap oknum tersebut.
"Untuk kasus yang kemarin, tetap kami lakukan proses, bila ditemukan pelanggaran akan kami tindak lanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegasnya.
Selain itu juga Jumbo mengaku akan melakukan penindakan tegas pula bagi TI yang menyalahi aturan yang ada di wilayah hukumnya.
"Penindakan ini tidak hanya kami lakukan di satu tempat saja, di tempat lain juga akan kami lakukan penertiban, bila ada yang melanggar kita tindak," paparnya.
Sementara itu Kepala Desa Deniang, Ferdy H Karindra  mengaku beberapa waktu lalu pihaknya menerima informasi dari warga yang mengatakan di kawasan kolong Bong Man masih adanya aktivitas penambangan. Ia mengatakan dalam hal ini pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan terkait ijin yang melegalkan aktivitas penambangan tersebut
"Kamis, kemarin kami mendapat informasi dari warga yang megatakan di kawasan Kolong Bong Man masih ada beberapa penambang yang beraktivitas, masyarakat dalam hal ini mempertanyakan atas pemberian izin beraktivitas bagi penambangan tersebut," jelasnya. (trh)

Penambang Mulai Menjerit

ShareSUNGAILIAT - Warga penambang minta kepada pemerintah dapat memberi sebuah kebijakan,  supaya bisa melaksanakan aktifitas penambangan seperti semula, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak untuk masyarakat mencari makan.
Seperti yang dikatakan oleh salah seorang penambanag Abdullah, ereka meminta Gubernur, DPRD Provinsi maupun hingga ke tingkat II, secepatnya memberikan solusi kepada masyarakat untuk bisa kembali bekerja. "Selama ini pemerintah hanya melarang ekspor mineral ikutan , tapi tidak ada solusinya," jelas Abdullah.
Karena sekarang para warga yang biasa menambang mineral ikutan pasir timah mengeluh, lantaran tidak bisa lagi menjual hasil tambang kepada para kolektornya karena khawatir ditangkap pihak berwajib.
Siakuinya selama dua bulan ini mereka terpaksa tidak bekerja. Investornya lari, ada juga yang ditangkap. Artinya menurut dia bagaimana solusinya, ke mana masyarakat mengadu, ke mana untuk menjual barang mereka. "Selama dua bulan ini, apalagi timah memperkirakan kurang lebih 7.000 warga di Bangka Belitung menggantungkan nafkah pada sektor tersebut," keluhnya.
Sebelumnya dia mengaku masih aman-aman saja, tetapi setelah adanya UU Minerba nomor 4 tahun 2009, masyarakat sulit.
"Di mana kami bisa mengadu karena ini bagaimana perizinannya. selama ini kami memang mendapat hambatan, karena ada oknum-oknum yang kadang-kadang mencari kesalahan saat kami pengangkutan mineral ikutan timah," tukasnya.
Untuk itu, kata Abdullah, para penambang meminta perlindungan hukum kepada pemerintah dan aparat keamanan agar aman dalam bekerja.
Diakui Abdullah memang di antara penambang termasuk dirinya pernah, di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) di mana dimintai keterangan asal mula barang.
"Maka kami berharap ada aturan yang mengatur permasalahan ini. Selain itu kami para penambang ingin adanya solusi dari pemerintah secepatnya," harap Abdullah. (j0i)

Target e-KTP di Bangka Sulit Tercapai

ShareSUNGAILIAT - Pencatatan verifikasi data penduduk untuk e-KTP oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangka, hingga minggu kedua bulan November 2011, tercatat sebesar 39,62 persen, sedangkan verifikasi penduduk ditargetkan selesai hingga akhir Desember 2011.
Kata Sekretaris Dinas Dukcapil Bangka, Harrie Pateriade mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menyelesakan proses pencatatan penduduk e-KTP.
"Meski disadari dengan waktu masih tersisa tinggal 1 bulan lebih, ini tidak mungkin untuk dapat terselesaikan perekaman data penduduk tersebut," katanya.
Dijelaskan Harie pencapaian realisai perekaman penduduk Kabupaten Bangka sekarang yaitu, baru tercapai 83,402 dari jumlah penduduk di Kabupaten Bangka, saat ini sejumlah 210.530 penduduk wajib KTP sehingga masih tersisa sekitar 127.085 penduduk.
sedangkan Kantor Camat Sungailiat hingga saat ini terus berupaya untuk terus bekerja secara eKSTRA, untuk melayani masyarakat untuk pembuatan E-ktp sebagaimanA dijelaskan oleh Camat Sungailiat, Rozali.
Kata Rozali, terlebih dengan adanya penambahan bantuan peralatan komputer baru, maka diharapkan pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat, akan lebih cepat.
"Kita terus memberi pelayanan ekstra untuk masyarakat dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, terkecuali malam hari Kamis malam jumat dan hari Sabtu malam Minggu, pelayanan yang kita berikan hinggga pukul 17.00 WIB," jelasnya.
Menyikapi adanya masyarakat yang belum bisa untuk terlayani karena belum terdata dalam database, sebagaimana dikeluhkan masyarakat, kata Rozali masyarakat yang terdata dalam database tidak perlu khwatir.
Karena datanya akan didata kembali dan akan diserahkan ke Dinas Dukcapil Kabupaten Bangka.
"Untuk itu silakan masyarakat yang belum terdata dapat mendaftarkan diri melalaui kaling setempat, dan kita siap mengirimkan data-data tersebut ke Dukcapil, dan akan kita layani sebagaiman masyarakat lainnya, sehingga pencatatan e-KTP dapat diselesaikan," tutupnya.  (j0i)

Pemuda Muhamadiah Peduli Penghijauan

Share
Pemuda Muhammadiah (PM), yang Diketuai Eko Budiyanto SP Beserta Pengurus Masa Bakti 2011-2014 Kabupaten Bangka, sabtu (19/11) Melakukan Penanaman Mahoni Sebanyak 1000 Pohon. Itu Mereka Lakukan di Sepanjang Jalan Pramuka Sungailiat, Dibantu siswa SMK Muhammadiah.



SUNGAILIAT - Pemuda Muhammadiah (PM), yang diketuai oleh Eko Budiyanto SP beserta pengurus masa bakti 2011-2014 Kabupaten Bangka, sabtu (19/11) melakukan penanaman Mahoni sebanyak seribun pohon.
Itu mereka melakukan di sepanjang Jalan Pramuka Sungailiat, dibantu siswa SMK Muhammadiah. Acara itu dibuka oleh Asisten II Drs Suyono SLamet, dihadiri Camat Sungailiat, Lurah Parit Padang serta para ketua RT.
Dalam acara tersebut, temanya "Dengan Penanaman Seribu pohon Mahonisasi Kita Hijaukan Kota Sungailiat".
Kata Ketua Pemuda Muhammadiah Eko Budiyanto SP kepada Radsul, pertama Harlah PP mengadakan penanaman pohohn, kedua sebagai perwujudan kegiatan dari program PM dalam bidang kehutanan dan lingkungan hidup, ketiga implementasi dan dukungan kepada pemerintah, dalam hal untuk program penghijauan karena sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat, dalam hal ini pihak kecamatan, lingkungan hidup, RT, kaling setempat dan lurah.
"Bibit Mahoni sebanyak 1000 pohon diperoleh dari Balai Pengolahan Daerah Aliran Sungai Provinsi Babel," katanya.
Alasannya melakukan pengijauan melihat dan studi banding seperti daerah Kota Bogor, mereka melihat di pinggir jalan ditanami pohon tanamannya begitu rapi, indah dan tertata.
Lalu, PP menginginkan seperti itu dengan cara melakukan penghijauan lahan kritis,  harapannya supaya bisa melakukan penghijauan di Kota Sungailiat maupun Kabupaten Bangka.
Sementara, dalam peresmian acara tersebut dibuka oleh Asisten II Drs Suyono Slamet.
Katanya, pemda memberikan dukungan terhadap program pemerintah mengenai penghijauan.
Dia berharap juga dari Muhammadiah maupun Pemuda Muhamadiah bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat, supaya lebih mengembangkan lagi kegiatan tersebut.
"Berharap masyarakat harus mendukung karena kondisi saat ini sudah terasa global warming atau pemanasan global, di Bangka terasa panas sekali untuk itu kita berharap ke depan bukan hanya sekedar acara penanaman saja, juga penanaman bibit yang produktif," harap asisten.
Maksudnya, bisa menghasilkan buah-buahan dan pohon-pohon yang bisa meningkatkan penghasilan buat masyarakat, atau berkontribusi.
Rencana ke depan akan dibangun Ecopark bekerja sama antara PT Timah dan pemerintah.
Itu kata dia salah satu upaya untuk membangun perekonomian sekaligus memberdayakan masyarakat. 
Ecopark adalah taman wisata yang berdampak ekonomi terhadap masyarakat, juga memberikan semacam wilayah pengijauan dan sekaligus ada tanaman buah-buahan.
"Konsep ini, pertama akan dibangun di Bangka berdasarkan penelitian akan dibangun wilayah Merawang Desa Riding Panjang, saat ini masih dalam tahap pengukuran memanfaatkan sisa lahan timah yang sudah tidak produktif lagi," terangnya.
Serta ada juga lahan masyarakat dengan sistem mereka tetap di situ, tapi mereka diberdayakan semacam home stay, rumah singgah. (cr05)

Keluhkan Antusiasme yang Menurun

ShareMERAWANG - Sekretaris Kecamatan Merawang, Saparuddin mengeluhkan partisipasi masyarakat di Kecamatan Merawang dalam perekaman e-KTP (KTP elektronik).
Katanya yang akhir-akhir ini justru semakin kendur.
"Kami dak tau lah, apa sebabnya, mungkin banyak faktor lah, makanya kami berharap agar  masyarkat dapat lebih aktif dalam upaya mensukseskan program e-KTP nasional ini,” ucapnya.
Bagi masyarakat yang belum terdaftar, maka segera melapor melalui  Kadus atau kepala Desa untuk dilaporkan selanjutnya ke Kantor Kecamatan, sehingga bisa dilayani dalam perekaman e-KTP.
”Karena kalau tidak melapor, ya bagaimana kita tau,” keluhnya.
Sekretaris Kecamatan Merawang itu juga mengatakan, beberapa waktu yang lalu pihaknya telah dipanggil oleh pihak Dinas Catatan Sipil Kabupaten Bangka, intinya Dukcapil Kabupaten Bangka mengharapkan agar pelaksanaan e-KTP  yang dilaksanakan di seluruh satuan Kantor Kecamatan se Kabupaten Bangka, dapat segera dituntaskan sebelum akhir tahun 2011.
”Makanya menanggapi instruksi itu kami pun mulai Desember tahun 2011 ini terpaksa akan jemput bola, dan ada kemungkinan juga kami akan membuat kesepakatan bagi masyarakat yang terlambat dalam membuat e-KTP, akan kami kenakan biaya tambahan dari yang sebelumnya gratis, maka dari itulah kami sangat berharap sekali agar masyarakat dapat berperan aktif membantu terlaksananya proses penerbitan atau perekaman e-KTP di Kecamatan Merawang," tegasnya.
Jumlah peserta e-KTP yang sudah menyelesaikan kewajibannya di Kecamatan Merawang hingga saat ini sudah mencapai kurang lebih 11.600/e-KTP. Ketika disinggung soal honor  yang diterima oleh petugas, Saparudin mengatakan,  berharap ada tambahan, tapi tidak berharap banyak. "Kita mengertilah keuangan pemda sekarang,” tandasnya. (cr04)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More