This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 30 September 2011

"Main Perempuan Bukan Sifat Antasari"

ShareSUNGAILIAT - Salah satu keluarga Antasari Azhar, Acharta mengaku optimis kalau kakaknya tersebut tidak bersalah atas tuduhan mendalangi pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen.
    "Saya yakin kakak saya tersebut tidak bersalah dan suatu saat akan bebas dari segala macam tuduhan," kata Acharta, adik sepupu Antasari Azhar di Sungailiat, Kamis (29/9).
    Keyakinan tersebut kata dia, dibuktikan dengan bukti-bukti dan saksi pada saat persidangan termasuk dugaan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim dalam menangani perkara yang menyeret kakaknya dengan hukuman pidana 18 tahun penjara.
    "Semua keluarga hanya bisa berdoa dan pasrah dengan penuh keyakinan, kalau suatu saat Allah SWT akan menunjukan jalan yang benar tetap benar," katanya.
     Keyakinan lain yang memperkuat keluarga kalau Antasari tidak bersalah karena selama ini yang bersangkutan dikenal oleh keluarga sebagai sosok yang baik dan tidak pernah melakukan perbuatan tercela terlebih masalah perempuan.
     "Saya tahu persis sifat dan karakter kakak saya tersebut, orangnya tidak mudah tergiur apalagi hanya masalah perempuan," katanya.
    Ia mengatakan, salah satu pengacara kakaknya, Ari Yusuf Amir mengatakan di salah satu media online, menjelaskan bahwa Komisi Yudisial menemukan indikasi perilaku hakim tak profesional karena mengabaikan beberapa fakta penting di persidangan.
     "Kakak saya adalah orang hukum yang tahu dengan aturan, mana mungkin dia sengaja melanggarnya," ujarnya.
     Antasari Azhar menurut Acharta adalah sosok pemimpin yang jujur, mengedepankan profesionalime dalam menjalankan tugasnya.
     "Dia (Antasari) mengatakan kepada keluarganya kalau mau bekerja di pemerintahaan atau di Kejaksaan harus mengikuti aturan yang berlaku dan saya tidak mau membantu untuk memasukan menjadi pengawai pemerintah kalau tidak mengikuti prosedur," tegasnya. (cr03)

31 Rumah Warga Pejem Diintai

ShareBELINYU — Berdasarkan  hasil kesepakatan rapat antara pihak Kecamatan Belinyu dalam waktu dekat melakukan pendataan terhadap 31 bubung rumah yang diduga tidak memiliki kartu Kepala Keluarga (KK) yang ada di Desa Gunung Pelawan Dusun Pejem.
Camat Belinyu, Yeri, S.sos mengatakan pertemuan yang digelar di rumah Dinas Camat Belinyu, Kamis, (29/9) kemarin bersama dengan 11 Ketua RT yang ada di desa tersebut sepakat akan dilakukan pendataan.
“Hasil dari rapat pagi tadi, kami sepakat dalam minggu-minggu ini akan dilakukan pengecekan dan pendataan terhadap warga yang ada di sana,” ungkapnya, kepada Radsul Kamis, (29/9) kemarin.
Sebelumnya ia mengatakan dari pihak Kecamatan telah melayangkan surat pemberitahuan ke pihak desa untuk dilakukan pendataan menyangkut isu banyaknya warga di 11 RT yang ada di di Dusun Pejem tidak memiliki kartu Kepala Keluarga (KK).
Diakuinya  pendataan akan melibatkan beberapa instansi terkait, yang dalam pendataan ini untuk pertama kali akan dilakukan di Dusun Pejem, yang diduga banyak warga yang tidak memiliki KK.
“Sebelumnya kami telah melayangkan surat untuk pendataan ini,” katanya.
Selain melakukan pengecekan KK, ia juga mengatakan pihaknya akan melakukan pendataan terhadap identitas warga yang ada, dengan tujuan untuk dimasukkan dalam data jumlah penduduk yan ada di kecamatan Belinyu. Dijelaskannya mayoritas penduduk yang ada di kawasan tersebut adalah warga pendatang dari pulau Jawa, dengan keseharian sebagai buruh tambang.
Disamping itu juga ia mengatakan untuk kedepannya dari pihak kecamatan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat menyangkut kartu identitas diri yang wajib dimiliki oleh setiap warga. (trh)

Angkot Sungailiat Masih Sopan-sopan

ShareSUNGAILIAT - Walaupun sampai sekarang belum ada kejahatan di mobil angkot, bukan berarti pihak berwenang tidak mengantisipasi hal tersebut.
Di luar daerah kejahatan di mobil angkot sering terjadi, apakah itu pelecehan seksual, copet, rampok bahkan pembunuhan sering terjadi, namun di Bangka, belum ditemukan kejadian tersebut kecuali calo angkot.
Kadis Hubkominfo Pemkab Bangka Adi Purwanto kepada Radsul mengatakan, untuk saat ini belum ditemukan angkot memakai kaca film reben.
Karena rata-rata para pemilik mobil angkot menggunakan kaca film standar atau bening.
"Namun apabila di lapangan kami temukan kacamata film reben maka pihak kami akan turun ke lapangan untuk meminta kepada sopir angkot untuk melepaskan kaca tersebut," kata Adi.
Sejauh ini belum ditemukan tindakan kriminalitas di dalam mobil angkot karena jam operasional di sini berbeda dengan kota besar, namun tetap saja pihak mereka tetap akan mensosialisasikan hal tersebut kepada sopir angkot.
Untuk diketahui saja katanya, operasional mobil angkot di Sungailiat hanya pukul 14.00 sampai pukul 16.00. Bahkan rata rata mobil angkutan kota yang ada di Sungailiat menggunakan kaca yang polos.
Bagaimana dengan mobil rental? Adi menegaskan untuk itu bukan kewenangan mereka.
"Kalau mobil rental atau pribadi, itu bukan kewenangan kita, kita cuma menindaklanjuti kendaraan yang menggunakan plat kuning saja," ujarnya serius. (cr05)

Obat Batuk Dilarang Dijual Bebas

ShareSUNGAILIAT - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, melarang apotek menjual jenis obat Dextromethorphan (DMP) atau obat batuk secara bebas kepada masyarakat untuk menghindari penyalahgunaan pemakaian.
    Larangan penjualan secara bebas  tersebut disampaikan Kasi perencanaan dan penyusunan anggaran, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Boy Yandra, di Sungailiat, Kamis (29/9).
    Ia mengemukaan, pihak apoteker untuk lebih jeli dalam penjualan obat tersebut dan harus mempergunakan resep dari dokter baik dalam pembelian berjumlah banyak ataupun sedikit.
    "DMP atau Dextromethorphan Hydrobromide adalah senyawa sintetik yang terkandung dalam berbagai jenis obat batuk yang bersifat antitussive untuk meredam batuk," jelasnya.
     Penggunaan obat tersebut tetap aman dikonsumsi masyarakat kata dia, jika mematuhi aturan pakai karena memiliki manfaat menekan batuk akibat iritasi tenggorokan dan saluran napas bronkhial, terutama pada kasus batuk pilek.
     "Untuk mengusir batuk, dosis yang dianjurkan adalah 15 mg sampai 30 mg yang diminum tiga kali sehari. Dengan dosis sebesar ini, DMP relatif aman dan efek samping jarang terjadi," katanya.
     sebaliknya kata Bay, penggunaan obat DMP yang berlebihan atau overdosis, terjadi berbagai macam efek samping. Terjadi stimulasi ringan pada konsumsi sebesar 100 - 200 mg, euforia dan halusinasi pada dosis 200 - 400 mg, gangguan penglihatan dan hilangnya koordinasi gerak tubuh pada dosis 300 - 600 mg, dan terjadi "sedasi disosiatif" (perasaan bahwa jiwa dan raga berpisah) pada dosis 500 - 1500 mg.
    "Gejala lain yang terjadi akibat overdosis DMP adalah bicara kacau, gangguan berjalan, gampang tersinggung, berkeringat, dan bola mata berputar-putar (nistagmus)," ujarnya.
      Penyalahgunaan sediaan kombinasi malah berefek lebih parah. Komplikasi yang timbul dapat berupa peningkatan tekanan darah karena keracunan pseudoefedrin, kerusakan hati karena keracunan parasetamol, gangguan saraf dan sistim kardiovaskuler akibat keracunan CTM. Alkohol atau narkotika lain yang telan bersama DMP dapat meningkatkan efek keracunan dan bahkan menimbulkan kematian. (cr03)

Petani Sayur Masih Kebingungan

ShareMERAWANG - Kepala Desa Balunijuk, Afindi yang didampingi Kepala Dusun II Balunijuk Kecamatan Merawang, Khorudin mengaku prihatin atas keluhan sejumlah petani termasuk para pengumpul sayur-sayuran di Desa Balinijuk beberapa waktu terakhir ini.
Yang ditemui Radsul di kantor Camat Merawang mengaku, para petani dan pengumpul sayur di Desa Balunjuk, saat ini tidak mampu berbuat banyak dalam menghadapi lonjakan harga sayur yang cukup drastis.
Untuk membeli sayur langsung dari petani saja harganya Rp 15 ribu untuk jenis Sawi, sedangkan Kacang Panjang dihargai Rp 12 ribu perkilo.
"Hal ini tentu saja bukan hal mudah khususnya bagi para pengumpul, karena dengan harga yang semacam ini justru para pengumpul sangat dibuat kebingungan, berapa harga yang harus dijatuhkan di pasaran dan berapa lagi harganya jika sudah sampai ke tangan konsumen langsung?," tanya Afindi.
Menurut Perangkat Desa Balinijuk Kecamatan Merawang ini, kemungkinan besar mahalnya harga sayur saat ini karena disebabkan oleh musim panas yang panjang.
Sehingga ladang-ladang penduduk banyak yang menjadi kering dan gersang, air untuk menyiram pun debitnya jelas sangat kurang sehingga untuk menyiram tanaman sangat tidak cukup.
Akibatnya pula para petani kini harus beralih mencari lahan yang agak lembab seperti di daerah rawa-rawa atau yang biasa juga di sebut Lelap.
”Hujan satu kali kemarin justru belum mampu melenturkan tekstur tanah. Dalam hal ini kami dari aparat Desa memang tidak mampu berbuat banyak, tapi paling tidak kami hanya mengimbau agar masyarakt tidak lagi menebang hutan sembarangan, Karena kalau hutan terus ditebang maka otomatis pohon-pohon yang seharusnya menjadi penampung sumber air tanah, jadi semakin berkurang juga, dan juga jangan membakar hutan pada saat masih musim seperti ini," pesan dia. (cr04)

Pemkab Mau Bagi-bagi Kelambu

ShareSUNGAILIAT - Pemerintah Kabupaten Bangka akan segera menyalurkan bantuan sebanyak 8000 kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk malaria.
     "8000 kelambu tersebut merupakan bantuan dari bank dunia dan disalurkan sekitar akhir April 2011 dengan sasaran utama, ibu hamil, ibu yang memiliki balita," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Harmendo di Sungailiat, Kamis (29/9).
      Ia mengatakan, penyaluran kelambu diberikan secara gratis melalui Puskesmas maupun Posyandu yang tersebar di seluruh Kecamatan, Kelurahan dan Desa se Kabupaten Bangka.
      "Dengan penggunaan kelambu pada saat tidur dapat menekan terjadinya kasus malaria," jelasnya.
     Menurutnya, bantuan kelambu gratis kepada ibu hamil dan memiliki balita merupakan progran Pemerintah pusat yang disebarkan keseluruh daerah di Indonesia yang tingkat kasus malaria tinggi.
      Harmendo mengatakan, bantuan kelambu juga pernah dilakukan pada 2009 dengan jumlah lebih banyak yaitu 11.000 buah kelambu.
    "Menurunya jumlah bantuan kelambu berdasarkan dari data usulan yang kami buat dengan dukungan data jumlah ibu hamil dan ibu yang memiliki balita," jelasnya.
     "Dilihat dari data kasus malaria ada kecenderungan mengalami penurunan setiap tahunnya karena mulai meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap prilaku hidup sehat," katanya.
     Terhitung dari 2008, jumlah kasus malaria yang dinyatakan positif sebanyak 2.253 orang dari 12.297 orang yang diperiksa atau  mencapai 9,31 persen per 1000 penduduk.
     "Pada 2009 kasus malaria yang dinyatakan positif sebanyak 1.011 orang dari 13.659 orang yang diperiksa atau 4,21 persen per 1000 penduduk. Dan pada 2010 tercatat kasus malaria yang dinyatakan positif sebanyak 445 orang dari 11.720 orang yang diperiksa atau 1,71 persen per 1000 penduduk," jelasnya. (cr03)
   

Mantan Kepsek Diduga Nyeleweng Duit

ShareSUNGAILIAT — Andi Antartika mantan Kepala Sekolah SMK El Jhon Sungailiat terpaksa harus berurusan dengan pihak Kejaksaan Negeri Sungailiat.
Pasalnya Andi Antartika yang penah menjabat di Komite Sekolah SDN 10 Sungailiat diduga terlibat kasus dugaan penyelewangan dana iuran Komite Sekolah SDN 10 Sungailiat
Dalam kesempatan tersebut, Andi termasuk 2 orang wali murid SDN 10 tersebut terpaksa dimintai keterangan oleh pihak Kejari Sungailiat.
Saat itu Andi beserta 2 orang wali murid tersebut diminta keterangan oleh staf intelijen Kejari Sungailiat terkait laporan yang diterima pihak Kejari Sungailiat baru-baru ini adanya dugaan terhadap penyelewengan dana iuran Komite SDN 10 Sungailiat.
Dalam hal  terkait adanya dugaan penyelewengan yang di lakukan oleh Andi, KeJari Sungailiat melalui Kasi Intel Kejari Sungailiat, Polmen Butarbutar membenarkan kalau pihak Kejari melakukan panggilan terhadap Ketua Komite SDN 10 yang bernama Andi Antartika terkait adanya laporan yang diterima pihaknya dugaan penyelewengan dana iuran Komite Sekolah SDN 10 Sungailiat.
"Benar Andi kita panggil ke kejari untuk dilakukan pemeriksaan terhadap laporan yang kita terima dari masyarakat terkait adanya dugaan penyelewengan iuran komite SDN 10. Akan tetapi untuk saat ini kita hanya meminta keterangan dulu terkait adanya laporan tersebut,” tegas Polmen.
Sementara terpisah, Andi Antartika selaku ketua Komite Sekolah  SDN 10 Sungailiat saat ditemui wartawan tak menampik kalau  pagi itu dirinya mendatangi Kejari Sungailiat terkait adanya pemanggilan dari pihak Kejari atas dugaan penyelewengan dana iuran Komite Sekolah SDN 10 Sungailiat.
"Benar, tapi kedatangan saya ke sana (Kejari Sungailiat, red) dalam rangka memberikan keterangan atau mengklarifikasikan terkait laporan yang diterima pihak Kejari Sungailiat masalah dana iuran Komite Sekolah” ungkap andi singkat.
Terpantau oleh wartawan, Rabu lalu (28/9) pagi itu sekitar pukul 09.00 WIB tampak Andi Antartika didampingi 2 orang wali murid SDN 10 Sungailiat, Gustari dan Akbar mendatangi kantor Kejari Sungailiat untuk memenuhi panggilan terkait kasus dugaan penyelewengan dana iuran Komite Sekolah SDN 1 Sungailiat.(trh)

Ekspor Timah Stop, Babel (Mungkin) Kacau

ShareSUNGAILIAT - Harga timah dunia sedang berada di titik nadir, hal tersebut memaksa PT Timah bersama pemerintah pusat bakal menghentikan ekspor timah mentah per 1 Oktober mendatang.
Diketahui saat ini harga timah dunia anjlok samapai ke level 17.000 dolar As perton. Tetapi untuk saat ini hal itu belum bisa dilakukan mengingat masih banyaknya masyarakat yang bergantung dari segi pertambangan.
Maka baru sampai kebijakan menahan sementara saja ekspor timah khususnya di Bangka Belitung karena takutnya akan jadi bumerang yang mengganggu ekonomi sosial masyarakat yang akan terkena imbasnya dari anjloknya harga timah dunia.
            Pengaruhnya diperkirakan sangat kuat terlebih timah adalah aset daerah yang jadi primadona di Babel belum lagi Babel sebagai penghasil timah terbesar di dunia.
            Kuatnya pengaruh ke ekonomi sosial masyarakat yang otomatis mempengaruhi pasar lokal masyarakat yang membuat harga timbul akan menaik tajam akibat putusnya ekspor timah untuk sementara yang membawa dampak ekonomi pasar akan goyah.
Otomatis yang pertama mempengaruhi ekonomi sosial masyarakat karena pendapatan rata-rata sosial masyarakat turun drastis.
Sekarang ini selain mempengaruhi pendapatan juga akan mempengaruhi stok barang yang menumpuk tak terjual, akibatnya banyak produsen yang merugi hampir 100% kerugian yang harus diterima sambil menunggu pulihnya kembali harga timah dunia sampai menaik ke level lebih aman. (cr06)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More