This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 10 September 2011

Bandit Itu pun Nyerah

ShareBELINYU - Kasus pencurian yang sangat meresahkan warga yakni menggasak besi tiang listrik di kawasan Perkuburan Cina di Kecamatan Belinyu berhasil diungkap Jajaran Polsek Belinyu Rabu (7/9) kemarin.
    Informasi yang dihimpun Radsul, pencurian tersebut diduga dilakukan oleh Satrio alias Ti (27) warga pendatang asal Cirebon yang berdomisili di Kampung Air Asem, Kecamatan Belinyu.
    Kapolres Bangka, AKBP Asep Ahdiatna SIK MH melalui Kapolsek Belinyu, Kompol Adam Erwindi SIK kepada Radsul Jum'at (9/9) kemarin membenarkan pegungkapan peristiwa pencurian tersebut.
    Dijelaskan Kapolsek, keempat tersangka diduga sudah mengincar tiang listrik berbahan besi tersebut lantaran sebelum diangkut tiang itu sudah dirobohkan terlebih dahulu menggunakan alat pemotong besi.
    Dalam aksinya To tidak sendiri, ia ditemani 3 orang rekanannya yakni Hr (35) dan Bd (30) warga Kecamatan Belinyu yang kini sudah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) serta Yulianto alias Anto (27) warga Jalan Sri Pemandang, Sungailiat (tertangkap, red) .
    Dikatakan Adam petugas langsung melakukan penyelidikan setelah mendapatkan laporan warga,  dan ternyata menemukan nama To Cs dalam aksi pencurian tersebut.
    Dari tangan tersangka petugas juga ikut mengamankan 1 unit kendaraan roda empat type Mxil Pick Up merk Suzuki bernopol BN 9266 Ga warna hitam dan 2 botol tabung gas elpiji ukuran 15 Kg serta 2 buah bleder.
    Menurut Adam, hingga saat ini pihak kepolisian masih memburu 2 bandit besi lainnya yang kini sudah masuk dalam DPO. Diduga keempat kawanan bandit ini pun ikut menggasak TKP sebelumnya yang mengembat sasaran tiang listrik besi.
    Saat ini, kedua tersangka sudah mendekam di sel tahanan Mapolsek Belinyu sembari melakukan pemberkasan proses penyidikan.
    "Tersangka masih kita sidik dan masih dalam proses pengembangan kemungkinan mereka juga yang melakukan pencurian tiang listrik beberapa hari di Kecamatan Belinyu juga," ujar Kapolsek. (trh)

Ada "Drama" di TI Kudai

ShareSUNGAILIAT - Antara penambang dengan tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Bangka nampaknya benar-benar "akrab".
    Buktinya, selang beberapa hari sebelumnya timgab Polres Bangka bersama Sat Pol PP Kabupaten Bangka menyikat Tambang Inkonvensional (TI) ilegal di seputaran Kecamatan Merawang, kali ini Jumat (9/9) timgab kembali beraksi menyikat TI ilegal di seputaran lingkungan Kampung Pasir Kelurahan Kudai Kecamatan Sungailiat.
    Dari kegiatan operasi gabungan ini di dua titik lokasi tim berhasil mengamankan 19 orang terdiri dari pemilik dan pekerja TI ilegal, sementara barang bukti peralatan penambangan tidak disita.
    Berdasarkan pengamatan Radsul di lapangan tim bergerak dari Polres Bangka langsung menuju lokasi penambangan yang terletak di kawasan lingkungan Kampung Pasir, di lokasi pertama aktifitas penambangan di belakang Sekolah Dasar Negeri 18 Kudai, di kawasan hutan bakau ini tim berhasil mengamankan 2 unit tambang rajuk ilegal.
    Menurut pengakuan dari pekerjanya Andi warga Air Ruai Sungailiat milik dari salah seorang anggota TNI berinisial HM.
    Di lokasi ini pimpinan operasi dari Polres Bangka Kasat Sabhara AKP Jadiman  Sihotang, hanya memerintahkan pekerja untuk menghentikan aktifitas penambangan dan minta pekerja untuk membuka dan mengangkut semua peralatan penambangan.
    Selanjutnya timgab langsung bergerak menuju lokasi kedua di seputaran muara sungai lingkungan Kampung Pasir, yang acap kali di jadikan lokasi penambangan timah ilegal, anggota timgab harus sedikit bekerja ekstra untuk dapat mencapai lokasi penambangan yang terletak di tengah-tengah  muara.
    Maka para anggota tim pun harus mengunakan sampan untuk mencapai dan mengamankan para pekerja tambang ilegal tersebut.
    Dari lokasi ini timgab berhasil mengamankan sedikitnya 7 unit tambang timah apung ilegal, serta mengamankan 19 orang yang terdiri dari pemilik dan pekerja.
    Adapun para pemilik yang diamankan antara lain yaitu Mmemo, Lili, Ipunk, Cong Apin, Aduk, Mimi dan Yono warga Kampung Nelayan Sungailiat.
    Sedangkan para pekerja yang diamankan antara lain Eko, Agus, Heru, Anca, Jam, Dedi, Rusli, Enja, Robi, Bayu semuanya warga Kampung nelayan I Sungailiat.
    Sementara Ketua RT 03 lingkungan Pasir,Ahmadi sangat menyambut baik dengan dilakukan razia di wilayahnya karena aktifitas penambangan di kawasannya.
    "Kami warga sini sejak dari dulu menolak adanya aktifitas penambnagan," jelasnya.
    Pimpinan operasi Kasat Sabhara AKP Jadiman Sihotang seizin Kapolres Bangka mengatakan kegiatan operasi dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat yang merasa resah dengan adanya aktifitas tambang ilegal.
    "Karena lokasi penambangan terletak di tengah muara maka untuk peralatan tidak kita amankan, yang dimanakan yaitu para pemilik dan pekerja untuk kita proses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya. (mg08)

Pendatang Nyaris Ribuan

ShareRIAUSILIP - Kecamatan Riau Silip mencatat pada Juli 2011 terdapat 840 pendatang baik yang bekerja maupun menetap tinggal di 9 desa yang ada di Kecamatan Riua Silip.
    Data ini didapat dari hasil tim pendataan yang dibentuk melalui surat tugas kecamatan dan dipimpin sebagai ketua Kasi Trantib Kecamatan Riau Silip bersama Kasi Pemerintahan, Kades, Kadus dan Ketua RT di Kecamatan Riau Silip.
    Menurut Camat Riau Silip saat Radsul temui di ruang kerjanya kemarin (9/9) tim yang sewaktu itu bekerja selain untuk mendata jumlah para pendatang yang bekerja dan menetap serta Tambang Inkonvensional (TI) Ilegal menemukan tiga desa yang dominan banyak didapati pendatang yakni di Desa Cit, Silip dan Mapur. Sementara untuk Desa Berburah, Pangkal Nyiur, dan Riau ada tapi sangat kecil.
    "Mengenai pendatang pada periode  bulan Mei dan juni  telah dilakukan pendataan dengan mengeluarkan surat tugas kepada kasi pemerintahan, kasi trantib bersama kepala desa, kadus dan RT untuk melakukan pendataan di 9 Desa. Dan hasilnya dilaporkan ketua tim pendataan dalam hal ini Kasi Trantib  pada bulan Juli berjumlah 840 pendatang," jelasnya.
    Dijelaskannya data itu adalah para pendatang yang bekerja di sektor pertimahan dan  yang menetap di perkampungan, sedangkan  khusus perusahaan sampai sejauh ini belum termasuk dalam 880 orang itu seperti perusahaan sawit, perusahaan pertambangan besar (TN).
    Pihaknya sudah meminta data kepada pihak perusahaan perkebunan ataupun pertambangan besar yang ada (TN) namun
sampai sekarang mereka belum diberikan datanya secara resmi.
    "Besarnya jumlah pendatang yang tercatat tersebut, masih belum termasuk untuk para pekerja pendatang yang ada di beberapa perusahaan perkebunan di wilayahnya. Data diatas masih belum ditambahkan dengan jumlah data pekerja yang berasal dari luar pulau Bangka, yang bekerja di beberapa perusahaan yang ada di sini,” tukasnya.
    Dalam hal ini ia mengatakan kendala yang dialami oleh pihaknya melakukan pendataan bagi para pendatang tersebut dikarenakan jauhnya lokasi tempat domisili para pendatang tersebut, namun untuk mengantisipasi hal ini dari pihak Kecamatan Riau silip akam membentuk tim terpadu untuk melakukan pendataan kelapangan.
    “Kendala yang ada dalam pendataan ini adalah jauhnya lokasi mereka (pendatang, red), sehingga kami harus membentuk tim terjun langsung ke lapangan,” pungkasnya. (trh)

Tentara Bagi-bagi Kondom

ShareSUNGAILIAT - Koramil Sungailiat membagikan ratusan alat kontrasepsi kondom secara gratis kepada masyarakat sebagai bentuk kerjasama TNI dengan BKKBN dalam rangka meningkatkan sekaligus memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB).
     "Alat kontrasepsi tersebut didatangkan dari kantor BKKBN Provinsi Bangka Belitung untuk di bagikan kepada masyarakat di Kabupaten Bangka," kata Komandan Koramil Sungailiat, Kapten. Sutarman di Sungailiat, kemarin.
     Ia mengatakan, TNI AD khususnya telah menandatangi kerjasama dengan pemerintah dalam mensosialisasikan program KB kepada seluruh lapisan masyakat mulai dari masyarakat di kota sampai di desa.
     "Masyarakat yang berminat bisa langsung datang ke kantor kami dan akan diberikan secara gartis dengan jumlah yang dibutuhkan," jelasnya.
     Dia mengatakan, pemberian kondom secara gratis selain untuk menekan angka kelahiran juga untuk mencegah IMS, HIV dan AIDS.
    "Kita ketahui bersama penggunaan alat pengaman sangat dibutuhkan untuk mencegah penyakit tersebut karena diketahui peyakit jenis HIV dan AIDS sangat membahayakan dan sampai sekarang belum ditemukan obatnya," jelasnya.
    Ia mengatakan, kalau nantinya ratusan kondom habis dan ternyata animo masyarakat tinggi atau sampai mengalami kekurangan, pihaknya akan menghubungi kantor BKKBN untuk mengirimkannya kembali.
    "Sampai saat ini belum banyak kondom yang kami salurkan karena memang permintaannya belum begitu maksimal," ujarnya.
    Ia mengatakan, dengan penggunan alat kontrasepsi ini diharapkan program KB kembali berjalan serta angka penderita HIV dan AIDS menurun. (cr03)

Kecamatan Merawang Bersih-bersih Baturusa

ShareMERAWANG - Camat Merawang Thony Marza bersama-sama sejumlah stafnya kemarin, turun langsung untuk membersihkan sejumlah titik wilayah yang menjadi sasaran pembuangan sampah secara sembarangan oleh masyarakat.
     Kegiatan ini berlangsung Jum`at (9/9). Adapun sejumlah titik yanh menjadi sasaran kegiatan gotong-royong dan bersih sampah ini adalah mulai dari seputaran PDAM Tirta Bangka, Riding Panjang, hingga  diseputaran aliran sungai Desa Baturusa.
     Thony di sela-sela kegiatan gotong royong ini, kepada wartawan ini mengatakan kegiatan adalah merupakan kegiatan kerja bakti atau gotong-royong oleh Pemerintah Kecamatan Merawang, dalam upaya menyongsong Kecamatan Merawang, sehat, bersih, tertib dan aman.
    Sebelumnya, ia juga menyayangkan  atas masih rendahnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan ironisnya sejumlah tempat seperti seputaran sungai Baturusa, kerap kali menjadi sasaran tumpukan sampah.
    Pelakunya  pun disinyalir tidak hanya berasal dari dalam Desa Baturusa, tapi banyak juga masyarakat dluar Desa Baturusa yang sengaja membuang sampah di tempat tersebut, alhasil , banyak pengendara sepeda  motor yang setiap hari melintasi  kawasan tersebut sering kali mengeluh adanya bau sampah yang menyengat.
    ”Padahal sudah kita pasang papan peringatan larangan untuk membuang, namun tetap saja tidak dindahkan, bahkan tumpukan sampah semakin hari justru semakin menumpuk, kita berharap suatu saat siapa yang melakukan buang sampah ditempat tersebut bisa ketangkap tangan oleh kita nantinya. Saya mengimbau kepada masyarakat tolong kerjasamanya, untuk tidak membuang sampah sembarangan, biasakanlah hidup bersih dan sehat, membuang sampah harus pada tempatnnya,” harap Thony. (cr04)

Pendidikan Lemah, Siapa yang Salah?

ShareMERAWANG - Masa depan bangsa ini tidak lagi berada tangan generasi tua, tapi masa depan bangsa ada di tangan generasi muda.
    Tapi alangkah sedihnya bila kuncup kembang bangsa yang diharapkan kelak akan bermekaran dan menuai wangi harum untuk bangsa ini, nyatanya masih banyak yang tidak memperoleh pendidikan yang layak karena tidak mampu, bahkan lagi juga tidak didukung oleh orang tua?.
    Namun apa daya karena itulah nyatanya hal ini seperti masih harus ditanggung oleh seorang gadis belia, sebut saja Maunah dan temannya Rohina alias e-eng Warga Desa Jade Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.
    Gadis belia yang ditemui wartawan ini, di kediaman mereka di Desa Jade Kecamatan Merawang, Jumat 9 September 2011.
     Gadis Belia tersebut menceritakan, sebetulnya  ia sudah menyelesaikan bangku sekolah  Madrasah Tsanawiyah(MTs) Pondok Pesantren Sabilul Muhtadin  Desa Jade bahrin.
    Namun sayang seusai menamatkan bangku sekolah Mts, cita-citanya gadis yang masih ingin melanjutkan sekolah hingga Bangku Madrasah Aliyah(MA)/Sederajat, harus pupus karena orang tuanya tidak mampu lagi membiayai anak ini sekolah.
    Maunah mengaku, hampir satu tahun semenjak meninggalkan bangku sekolah, ia jarang keluar rumah dan hatinya iri di sertai rasa sedih apabila melihat sejumlah teman-teman mereka yang lain, masih melanjutkan sekolah, bahkan teman-teman Munah tersebut kini  sudah kelas XII (dua belas).
    Ketika kawan-kawannya tersebut siap menjemput mimpi mereka, namun Munah tidak demikian karena ia sehari-hari hanya bertugas di dalam rumah, seperti memasak dan membersihkan rumah mereka, ayahnya yang hanya seorang penyadap getah karet  dan kakak lelakinya hanya bekerja sebagai burung tambang lepas yang penghasilannya pun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri, tidak dapat juga berbuat banyak.
    Akibat sudah hampir lebih dari 2 tahun tidak sekolah, kini Munah pun mengaku sudah tidak lagi memiliki keoptimisan untuk dapat kembali ke sekolah.
    ”Kalau dulu saya benar-benar ingin, tapi sekarang rasanya entahlah, apalagi ayah dan kakak-kakak saya juga tidak mendukung saya sekolah lagi, jujur saya sedih, karena kalau saya sekolah paling tidak saya dapat ilmu, kalau tidak sekolah, saya tidak tahu ke depan saya mau jadi apa dan harus ke mana, tapi sekali lagi  semua ini harus terjadi, dan saya tidak mampu berbuat banyak, ibu saya sudah meninggal, ayah semakin tua, kakak-kakak masa depannya tanpa kepastian,” ungkap sang bungsu itu lirih.
    Munah dan juga temannya Rohina hanyalah merupakan satu cerita dari ribuan anak Indonesia yang mengalami nasib yang sama.
    Anak-anak yang beranjak dewasa ini, ketika mereka memilih untuk tidak mau lagi sekolah, mereka pun sebetulnya tidak bisa disalahkan, karena mereka hanyalah korban, korban dari kemiskinan, ditambah lagi dengan minimnya dukungan orang tua, masyarakat dan lingkungan. (cr04)

Pungutan Surat Kematian Itu Sah

ShareSUNGAILIAT - Biaya untuk membuat kelengkapan administrasi untuk surat keterangan kematian yang harus dikeluarkan oleh pihak Rumah Sakit Umum sudah ditentukan oleh aturan Peraturan Daerah (Perda) berdasarkan Perda Nomor 20 tahun 2009.
    Hal itu dikatakan oleh Kepala Rumah Sakit Umum Sungailiat dr Tien Susanti kepada Radsul, Jumat (9/9), saat dikonfirmasi adanya keluhan dari masyarakat untuk membuat surat keterangan kematian yang di kelurakan oleh Rumah Sakit Umum Sungailiat, dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 25 ribu.
    Dijelaskan oleh dr Tien pungutan biaya untuk surat keterangan yang dipungut tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku, karena berdasarkan Pasal 25 Peraturan Daerah Nomor 20 tahun 2009, tercantun jelas untuk proses pembuatan surat keterangan telah di tentukan harus dikenakan biaya.
    Karena dalam pembuatan surat keterangan kematian itu sendiri perlu membutuhkan proses untuk sebuah keterangan medik dari dokter yang menangani pasien tertentu, dan hasil dari keterangan medik dari pasien yang meninggal juga harus dipertanggungjawabkan oleh dokter yang menandatangani surat keterangan tersebut.
    Selain surat keterangan kematian, tidak dapat dikeluarkan oleh pihak rumah sakit atau dokter yang lain yang tidak mengetahui sebab-seba dari kematian dari seorang pasien.
    Karena akan menimbulkan sebuah risiko, karena apabila dikeluarkan oleh dokter atau perangkat rumah sakit yang tidak dapat mempertanggungjawabkan secara medis.
    Orang yang mengeluarakan surat keterangan tanpa keterangan medis dan tidak bisa bertanggungjawab terhadap proses medis dari pasien tersebut, bisa dikenakan sanksi hukum pidana, karena kalau tidak bisa dipertanggung jawabkan sama dengan membuat surat keterangan kematian palsu jelas Tien.
    "Jadi, apa yang dikeluhkan oleh masyarakat tersebut setiap pembuatan surat keterangan kematian harus dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 25 ribu, itu benar, namun biaya yang telah ditentukan tersebut sudah berdasarkan peraturan daerah yang diberlakukan dan semua itu telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Pasal 25 Perda Nomor 20 tahun 2009," tegasnya. (mg08)

Dipastikan, Ikan Sungailiat Bebas Formalin

ShareSungailiat - Dapat dipastikan oleh Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) cabang Kabupaten Bangka, Ratno D. Mappywali bahwa ikan hasil tangkapan para nelayan bebas dari penggunaan formalin serta zat pengawet terlarang lainnya karena pengawetannya mempergunakan es.
    "Untuk mengawetkan ikan agar tetap kondisi segar, para nelayan lebih memilih mempergunakan es curah yang dipasok oleh distributor es maupun langsung dari pabrik," katanya di Sungailiat, Kemarin.
    Ia mengatakan, para nelayan maupun pedagang pengumpul lebih memilih mempergunakan es karena untuk mendapatan kualitas ikan yang tetap segar, disamping dilarang menggunakan formalin atau jenis zat pengawet lainnya lebih sulit didapatkan.
    "Saya yakin, para nelayan tidak ada satupun yang mempergunakan formalin karena harga yang lebih mahal dibandingkan es, serta nelayan sendiri tidak tahun mendapatkan zat pengawet terlarang tersebut," jelasnya.
    Ratno menyatakan, masyarakat tidak perlu khawatir mengkonsumsi ikan hasil tangkapan nelayan karena memang kualitas ikan dijamin segar dan menyehatkan.
    "Selain adanya imbauan dari Pemerintah mengenai larangan penggunaan formalin, saya sendiri sebagai ketua organisasi yang membidangi nelayan sering memberikan arahan terkait larangan yang sama," ujarnya.
     Menanggapi adanya ikan yang ditemukan menggunakan formalin, dirinya menampik bahwa ikan tersebut bukan hasil tangkapan nelayan asal Kabupaten Bangka, dan dimungkin pasokan ikan dari luar pulau Bangka.
     Sementara Syamsuddin salah satu nelayan Sungailiat juga menjelaskan, selama dirinya menjadi nelayan puluhan tahun, belum pernah sekalipun mempergunakan formalin dengan alasan sangat membahayakan orang lain.
     "Untuk apa saya mempergunakan formalin sementara kebutuhan es tercukupi serta dengan harga yang relatif lebih murah," katanya.
     Kebutuhan es yang dipergunakannya kata Syamsuddin, mencapai lebih 500 kilkogram setiap kali melaut dan tidak pernah mengalami kesulitan mendapatkannya. (cr03)

Pol PP Butuh Peningkatan Kualitas

ShareSUNGAILIAT - Sat Pol PP Bangka kekurangan fasilitas sarana dan prasarana.
    Hal itu terlihat dari mobilitas yang ada saat ini dalam upaya untuk menunjang kegiatan dari tugas yang harus dilaksanakan oleh Sat Pol PP dalam mengamankan perda di kawasan Pemerintahan Kabupaten Bangka.
    Hal itu diungkap oleh Kepala Sat Pol PP Bangka Dalyan Amrie, Jumat (9/9).
    Kata dia, sarana yang dimiliki oleh Pol PP sangat kurang. "Untuk itu kita sangat mengharapkan adanya penambahan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas dari Pol PP terutama untuk mobilitas sarana mobil patroli," katanya.
    Karena mobil patroli yang  harus dimiliki oleh Pol PP paling hanya 3 unit, bahkan tugas Pol PP bukan hanya di seputaran Kecamatan Sungailiat, melainkan berada di seluruh wilayah Kabupaten Bangka.
    Tambah Dalyan yang harus diamankan ada 8 kecamatan sehingga dalam menunaikan tugasnya, Pol PP sering kali harus kelabakan dan kesulitan untuk menjalankan tugas yang diembankan.
    "Karena misalnya ada kejadian di salah satu kecamatan yang harus kita handel dan kemudian ada lagi kejadian di beberapa lokasi di wilayah kecamatan lainnya, maka dalam satu hari itu kita jadi kebingungan yang mana dulu harus kita handel, karena minimnya fasilitas tersebut," keluhnya.
    Fasilitas yang dimiliki oleh Pol PP saat ini 1 unit mobil dalmas, 1 kendaraan operasional untuk kasat dan satu unit mobil patroli.
    "Jadi kita sangat kekurangan untuk kendaraan lapangan, seperti halnya mobil patroli dan mobil untuk pengangkutan barang bukti," keluhnya lagi.
    Makanya mereka minta dan berupaya untuk mengajukan agar bisa ditambah sarana dan prasarana tersebut melalui panitia anggaran.
    Oleh sebab itu mudah-mudahan kata dia apa yang telah diajukan tersebut di Tahun Anggaran tahun 2012 ini, dapat dikabulkan oleh tim Panitia Anggaran.
    Lanjut dia, selain itu juga juga butuh fasilitas gedung kantor yang lebih resprentatif. Sebelumnya tahun anggraan 2010 telah diajukan dan sudah diiyakan namun karena ada devisit anggaran dari pemda, maka ditiadakan.
    "Untuk itu kita juga berharap pada tahun 2012 ini dapat dikabulkan, karena gedung merupakan fasilitas utama untuk peningkatan kerja dari para personil kami," harapnya.
    Selain itu juga diharapkan beberapa fasilitas lainnya seperti perlengkapan pakaian dinas serta fasilitas untuk kelengkapan anggota lainnya mulai dari sarana pakaian dinas, pakaian olah raga, sepatu serta kelengkapan lainnya pun dapat difasilitasi melalui anggaran pemerintah daerah. (mg08)

Hari Ini, Sedekah Laut

ShareBELINYU - Bersamaan dengan perayaan HUT RI ke - 66 tahun di Kecamatan Belinyu berbagai kegiatan diadakan untuk memeriahkannya seperti masyarakat Pantai Tanjung Putat, Mantung Kecamatan Belinyu yang  mengadakan sedekah laut di Pantai Tanjung Putat pada pagi hari ini (Sabtu, 10 September 2011).
    Informasi ini disampaikan Sekcam Belinyu, Asli Mustofa saat ditemui Radsul kemarin (9/9) melalui ponselnya.
    Dikatakannya acara ini merupakan budaya yang sering dilaksanakan oleh masyarakat setempat khususnya para nelayan sebagai rasa syukur berbentuk doa untuk kelancaran mereka menjalankan aktifitasnya.
    Untuk tahun ini acara diselenggarakan bersamaan dengan perayaan HUT RI Ke-66 dengan melibatkan seluruh masyarakat yang ada di Tanjung Putat.
    "Sebenarnya ini dilaksanakan setiap tahun tapi beberapa tahun belakangan sempat tidak ada karena terkendala dana dan kepanitiaan. Tahun ini diadakan lagi bersamaan dengan perayaan ulang tahun kemerdekaan RI," ujar Asli.
    Dalam acara adat nanti akan dilakukan semacam bentuk upacara dan doa serta pembuangan perahu kecil kelaut beserta perlengkapan ritual adat seperti bunga dan sebagainya sebagai bentuk syukur dan doa dengan harapan para nelayan dimudahkan untuk mendapatkan ikan, tidak ada gangguan seperti gelombang laut besar dan sebagainya.
    "Acara ini berbentuk doa selamat supaya masyarakat lancar untuk mencari ikan. Nanti ada doa-doa dan  semacam pembuangan sejenis perahu kelaut, kembang-kembang sebagai budaya mereka," tukasnya.
    Diberitakan sebelumnya oleh Radsul, Masyarakat Pantai Tanjung Putat, Mantung Kecamatan Belinyu akan mengadakan pesta adat yang dilaksanakan di Laut Pantai Tanjung Putat.
    Informasi ini disampaikan Sekcam Belinyu, Asli Mustofa kepada Radsul di ruang kerjanya Selasa (6/9) kemarin.
    Dikatakannya acara ini merupakan budaya yang sering dilaksanakan oleh masyarakat setempat khususnya para nelayan sebagai rasa syukur berbentuk doa untuk kelancaran mereka menjalankan aktifitasnya.
    Untuk tahun ini acara diselenggarakan bersamaan dengan perayaan HUT RI Ke-66 dengan melibatkan seluruh masyarakat yang ada di Tanjung Putat.
    "Sebenarnya ini dilaksanakan setiap tahun tapi beberapa tahun belakangan sempat tidak ada karena terkendala dana dan kepanitiaan. Tahun ini diadakan lagi bersamaan dengan perayaan ulang tahun kemerdekaan RI," ujar Asli.
    Dalam acara adat nanti akan dilakukan semacam bentuk upacara dan doa serta pembuangan perahu kecil kelaut beserta perlengkapan ritual adat seperti bunga dan sebagainya sebagai bentuk syukur dan doa dengan harapan para nelayan dimudahkan untuk mendapatkan ikan, tidak ada gangguan seperti gelombang laut besar dan sebagainya.
    "Acara ini berbentuk doa selamat supaya masyarakat lancar untuk mencari ikan. Nanti ada doa-doa dan  semacam pembuangan sejenis perahu kelaut, kembang-kembang sebagai budaya mereka," tukasnya.
    Saat ini panitia sudah bersiap-siap untuk melakukan acara pada hari Sabtu mendatang dan rencananya akan dihadiri tamu undangan termasuk dari pihak Kecamatan Belinyu serta undangan lainnya yang sudah diatur panitia. Acara sedekah laut ini diharapkan bisa menjadi rutinitas setiap tahunnya sebagai budaya yang harus di pertahankan di Kecamatan Belinyu.
    "Mudah-mudahan ini bisa terus dilaksanakan dan mendapat dukungan dari semua pihak karena beberapa tahun belakangan sempat tidak bisa dilaksanakan karena masalah dana dan kepanitaan itu," pungkasnya. (trh)

Polisi Hutan Butuh Tambah Personil

ShareSUNGAILIAT - Untuk mengawasi kawasan hutan yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka, Polisi Hutan Kabupaten Bangka butuh penambahan tenaga polisi hutan.
    Karena saat ini tenaga polisi hutan yang ada masih sangat minim.
     Hal itu disampiakan Kabid Kehutanan Dinas Kehutanan Kabupaten Bangka Hendra Sudrajat, Jumat (9/9) mengatakan.
    "Saat ini pihak kita masih kekurangan untuk tenaga polisi hutan dalam rangka untuk mengawasi lingkungan hutan yang ada di 8 kecamatan yang ada di wilayah Pemerintahan Kabupaten Bangka," itu kata dia.
    Karena tenaga polisi hutan yang dibutuhkan untuk mengawasi kawasan hutan yang ada di setiap kecamatan minimal dibutuhkan 10 orang tenaga polisi hutan, sedangkan saat ini tenaga polisi hutan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bangka hanya 6 orang.
    "Tentu saja kita masih sangat kekurangan tenaga, dalam rangka untuk melindungi ancaman kerusakan kawasan hutan di wilayah kita ini, makanya belum dapat dilakukan secara efektif terlebih kita memiliki kawasan hutan yang berada di 8 kecamatan," katanya.
    Tambah Hendra untuk mereka sangat membutuhkan adanya penambahan tenaga polisi hutan guna melindungi kawasan hutan yang telah dimiliki dari berbagai aktifitas kegiatan.
    Misalnya dari ancaman kegiatan aktifitas ilegal loging, penambangan ilegal, perambahan serta kebakaran hutan.
    "Untuk itu saat ini kita masih memanfaatkan bantuan dan peran serta dari masyarakat yang ada di kawasan lingkungan wilayah setempat dalam rangka untuk mengamankan kawasan hutan tersebut," tuturnya.
    Upaya perekrutan sangat diharapkan untuk dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka menunjang aktifitas dan kinerja dari pihak polisi hutan.
    'Karena bagaimana pun pihak polisi kehutanan yang ada saat sekarang masih harus kelabakan dalam upaya untuk menjalankan fungsi tugasnya selaku pengaman wilayah hutan yang ada di 8 kecamatan, karena memiliki tenaga polisi hutan yang sangat minim sekali," tandasnya. (mg08)

KOREM 045 Gelar Latihan Wawasan Kebangsaan

ShareSUNGAILIAT - Sebanyak 223 CPNS dari Pemerintah Bangka Tengah, akan mengikuti pelatihan wawasan kebangsaan di Markas Komando Korem 045 Garuda Jaya untuk melatih kedispilinan semua bidang para calon abdi negara.
    Menurut Kepala Penerangan (Kapen) Korem 045, Mayor Rohim di Sungailiat, kemarin mengatakan, kegiatan yang baru petama kali ini diselenggarakan bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan , keterampilan para CPNS tentang kedispilinan, metalitas dan jiwa Nasional.
    "Peserta akan mendapatkan sejumlah materi yang terangkum dalam Trikola dasar yang meliputi, kepribadian, akademika dan keterampilan," jelasnya.
     Ia mengatakan, sasaran utama dalam kegiatan yang akan diselenggaran mulai tanggal 12 September sampai 17 September adalah, sebagai abdi negera hendaknya memiliki jiwa kedisiplinan yang tinggi, memiliki karakter kebangsaan sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan benar.
     "Para abdi negara sekaligus pelayan masyarakat dituntut memiliki jati diri sehingga dengan menjujung tinggi nilai-nilai kebenaran serta loyalitas kepada atasan, kesamping dan kekiri," jelasnya.
     Dikatakannya juga, peserta pelatihan akan mendapat pendidikan mengenai metalitas, spritual, psikologi lapangan baik secara pratek maupun teori.
     "Pendidikan Baris Berbaris (PBB) dan peraturan penghormatan sebagai pembinaan jasmani yang akan disampaikan oleh narasumber," katanya.
     Materi kejuangan juga akan diberikan kepada peserta pelatihan mengingat kata dia, sebagian masyarakat Indonesia sudah mulai berkurang semangat kejuangan.
     "Sikap kejuangan dapat diartikan memiliki sikap pantang menyerah, militansi, ikhlas dan sabar dan bertanggung jawab," katanya.
      Rohim mengatakan, selain menggelar pelatihan kepada CPNS, pihaknya juga sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri di Bangka Belitung untuk melakukan kegiatan yang sama.
      Menanggapi kegiatan tersebut, pemerhati layanan publik Bangka Belitung, Hendra Sinaga, menyambut baik kegiatan ini dan diharapkan diikuti pula oleh pemerintah di kabupaten lain.
     "Saat ini masyarakat membutuhkan suatu pelayanan yang baik aparatur pemerintah di segala bidang, dan diperlukan pula pegawai pemerintah yang taat akan peraturan yang ditetapkannya," jelasnya. (cr03)

Rayakan HUT RI, Riau Silip Gelar Lomba

ShareRIAUSILIP – Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke- 66 tahun, Pihak Kecamatan Riau Silip, akan menggelar beberapa rangkaian kegiatan bagi masyarakat setempat.
    Camat Riau Silip, M. Ansori Muslim M,Si mengatakan perayaan HUT RI ke- 66 pada hari Minggu besok (11/9) akan di gelar jalan santai, panjat pinang, lomba mengetik SMS tercepat dan berbagai lomba lainnya di Kantor Camat Riau Silip.
    “Perayaan HUT RI kali ini sengaja kita mundurkan beberapa hari setelah tanggal 17 Agustus, mengingat bertepatan dengan pelaksanaan puasa,” katanya, saat Radsul temui di ruang kerjanya Jumat, (9/9) kemarin .
    Ia mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan ini akan dimulai pada hari Minggu (11/9) dengan menggelar gerak jalan santai bagi masyarakat, dan di hari Kamis tanggal 15 September  akan digelar kegiatan pawai dan karnaval.
    Khusus untuk jalan santai rute akan terbagi dua untuk startnya, tempat pertama akan dimulai dari Simpang Lumut dan dilepas oleh Camat Riau Silip sedangkan tampat start kedua akan dimulai dari Kantor Desa Silip dan dilepas oleh Kapolsek Riau Silip, nantinya para peserta akan akan finish di Kantor Camat Riau Silip.
    “Jalan santai ini akan kita adakan pada dari Minggu besok, start sekitar pukul 06.00 WIB, dengan dua start yaitu dari Simpang Lumut dan di depan kantor Desa Silip, dan finish di Kantor Camat Riau Silip secara gratis,” tukasnya.
    Ditambahkannya untuk kupon doorprize disediakan oleh pihak panitia sebanyak 1000 kupon, dan hingga hari ini sudah 700 kupon diedarkan kepada masyarakat sekitar. Selain itu juga akan digelar kegiatan lomba panjat pinang, makan kerupuk dan lari karung bagi masyarakat. Pihak panitia juga akan menggelar kegiatan yang unik, dengan melombakan bagi kalangan anak-anak mengetik SMS dengan karakter terbanyak.
    “Kami juga akan menggelar perlombaan baru bagi anak-anak, yaitu lomba mengetik SMS dengan karakter terbanyak,” ungkapnya.
    Nantinya untuk malam penutupan perayaan kegiatan tersebut direncanakan akan digelar pada hari Sabtu, 24/9 mendatang dengan menggelar hiburan bagi masyarakat, dengan menampilkan pentas seni serta pengumuman pemenang disetiap pertandingan.
    Ia mengharapkan bagi masyarakat Riau Silip agar dapat berpastisipasi dalam kegiatan tersebut. (trh) 

Besok 1000 Peserta Sepeda Santai Bareng Gubernur

ShareBELINYU - Besok (Minggu, 10/9) Kecamatan Belinyu akan menyelenggarakan sepeda santai yang rencananya dihadiri Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ir H Eko Maulana Ali Msc Msi.     Kegiatan sepeda santai ini peserta ditargetkan antara 500-1000 orang dengan rute yang akan ditempuh sekitar 10 Km.
    Dijelaskan juga oleh Sekcam Belinyu Asli Mustofa  kegiatan sepeda santai yang rencananya akan dihadiri Gubernur Babel ini untuk para peserta tidak dipungut biaya pendaftaran alias gratis.
    Hal ini diharapkan dapat mengundang peserta yang berpartisipasi aktif untuk memeriahkan kegiatan tersebut lebih banyak.
    "Pendaftaran sudah dimulai dan gratis, Insyaallah nanti ada sejenis hadiah dan sekarang sudah positif ada beberapa sepeda serta hadiah hiburan lainnya bagi para peserta dan rencananya akan dihadiri Pak Eko (Gubernur Babel, red)," katanya.
    Ditambahkannya kegiatan ini bekerja sama dengan pihak Kepolisian Sektor Belinyu, OKP seperti Pemuda Panca Marga, Pemuda dan  Pancasila.
    Sedangkan untuk pelayanan kesehatan  sudah disiapkan sebuah ambulan untuk mendukung kelancarannya. Ia mengimbau kepada para peserta nantinya untuk dapat menjaga ketertiban selama kegiatan agar tidak mengganggu pengguna jalan yang lainnya.(trh)

Sesalkan Rendahnya Disiplin PNS

ShareMERAWANG - Pengawas Pendidikan tingkat Sekolah Menengah Kabupaten Bangka, Yohannes merasa miris sekaligus juga merasa serba dilematis atas maraknya pemberitaan terkait  ada beberapa PNS di wilayah Kabupaten Bangka yang terancam di pecat, dengan berbagai kasus mereka.
    Yohannes menyayangkan masih kurangnya kesadaran para PNS (Pegawai Negeri Sipil) untuk mentaati salah satu peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yang mana salah satunya adalah Peraturan Pemerintah No.53 Tahun 2011 tentang Kedisiplinan PNS.
    Padahal menurut Yohannes, PP.No.53 Tahun 2011, sudah sangat dijelas secara poin per poin apa saja kewajiban atau tugas seorang PNS  dan apapula hak  mereka secara lengkap.
    Sehingga apabila seorang PNS sudah memahami PP.No.53 Tahun 2011, otomatis pula para PNS tersebut akan mampu menjelankan tugas, kewajiban dan hak mereka secara balance alias seimbang.
    Ditambahkan Yohannes, bahwa jika ternyata masih juga ditemukan PNS yang tidak menaati peraturan yang telah ada dan sebaliknya memberikan contoh yang tidak baik sebagai abdi Negara kepada masyarakat, agar  diberikan sok terapi atau efek jera, seperti penundaan pangkat, dan system gaji berkala, dan sanksi-sanksi lain sesuai dengan apa yang dilanggar oleh PNS yang bersangkutan dan tentunya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
     Yohannes menambahkan, untuk membuat seorang PNS dapat menjadi abdi Negara yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik, tau kewajiban dan juga haknya, sangat membutuhkan peran serta dan ketegasan dari  seorang pemimpin, pemimpinnya harus mampu menjadi contoh dan teladan yang baik.
    "Semuanya harus berawal dari pembiasaan tindakan,” ungkap Yohannes. (cr04)

KUB Binaan PPNS Terbaik Nasional

ShareSUNGAILIAT - Kelompok Usaha Bersama (KUB) penangkapan ikan binaan Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat (PPNS) masuk dalam kategori terbaik seluruh Indonesia karena dapat mengembangkan usahanya kepada anggotanya yang lain.
     "Dari 10 KUB yang mendapat bantuan alat tangkap kapal, sejak tahun 2003 sampai 2007 dengan nilai bantuan sebesar lebih dari Rp1 miliar telah berhasil mengembalikan sebanyak kurang lebih Rp800 juta," kata aparat pendamping KUB, Rianto Yuswara di Sungailiat, Jumat.
      Proges pengembalian bantuan yang digulirkan kepada anggotanya kata dia, menunjukan peningkatan bahkan ada KUB yang sudah lunas dan mengembangkan usahanya dengan membuat satu buah kapal nelayan.
      "Bahkan bantuan terakhir yang digulirkan kepada KUB Barokoh pada tahun 2007, sampai dengan sekarang sedang melakukan proses pengembangan dengan membuat kapal nelayan," jelasnya.
      Sistem pengembangan KUB kata dia, dimana masing - masing KUB diberikan kewenangan untuk mengembangan usahanya sesuai dengan kesepakatan anggota-anggotanya yang berjumlah 10 orang.
     "Hanya saja usaha yang harus dikembangkan oleh KUB yaitu, usaha yang berkaitan dengan penangkapan ikan, bisa dalam bentuk toko peralatan nelayan, sembako untuk kebutuhan logistik maupun usaha lainnya," katanya.
     Rianto mengatakan, keberhasilan KUB ini tentu dikarenakan adanya pembinaan dan pengawasan yang ketat sehingga setiap KUB harus melakasanakan kewajibannya seperti, mengembalikan dana guliran berdasarkan prosentase hasil tangkapan.
     "Biasanya setiap KUB baik anggota maupun ketuanya, selalu berkonsultasi dengan kami jika terjadi sesuatu baik mau membeli peralatan kapal ataupun sebagainya yang terkait dengan KUB," ujaranya.
     Dijelaskannya bahwa, bantuan alat tangkap KUB bagi nelayan di Kabupaten Bangka sekarang dialihkan ke pemerintah daerah melalui dinas terkait, hal tersebut sesuai dengan regulasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
     Sementara H Zainal Abidin selaku kolektor KUB Barokah mengatakan, dirinya beserta kelompok sudah membeli kapal nelayan dengan alat tangkap jaring senilai Rp 90 juta.
     "Kapal yang dibeli dari hasil pengembangan usaha KUB berencana diserahkan untuk dikelola kepada anggota KUB lainnya yang belum mendapat bantuan," jelasnya.
     Ia mengatakan, KUB yang dibentuknya baru berdiri sejak tahun 2007, dan memulai usahanya tahun 2008, serta sampai sekarang telah berhasil mengembangkan usahanya termasuk pembelian kapal. (cr03)

Tarik Ulur Desa Kace

ShareMENDOBARAT - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung asal Dapil Bangka, Jawarno,  ketika di hubungi via ponselnya kepada Radsul mengatakan sangat menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Bangka dan juga Pemerintah kota Pangkalpinang.
    Karena berbelit-belit dalam birokrasi dan seolah-olah memandang sebelah mata terhadap permasalahan tapal batas antara wilayah Kota Pangkalpinang dengan Desa Kace Kecamatan Mendobarat Kabupaten Bangka, sebagaimana yang selama ini menjadi keluhan warga Kace baik Kace Induk maupun Kace Timur.
     Jawarno menghawatirkan jika persoalan ini tidak juga mendapatkan jalajn keluar, sementara kedua belah pihak justru terus saling klaim, ingin memperluas wilayahnya, dan  celakanya lagi apabila kedua belah pihak juga merasa paling benar, maka  hal ini dikhawatirkan akan menjadi konflik, apalagi jika masyarakat merasa sudah tidak diperhatikan lagi atau hilang kepercayaan terhadap pemimpinnya, maka mereka akan mengambil tindakan sendiri.
    Oleh karena itu, ia meminta kepada khususnya Bupati Bangka dan Walikota Pangkalpinang untuk sesegera mungkin, dan secepat mungkin untuk rembuk bersama, panggil tokoh-tokoh  terkait, bicarakan secara baik-baik, semua ada aturannya, ada prosedurnya.      "Jangan main asal caplok saja daerah orang, dan kalaupun kedua pihak masih ngotot saling klaim, maka tidak akan ke kiri dan ke kanan, karena tetap saja, dasar hukumnya masih sama-sama lemah, kedua belah pihak harus berjiwa besar,” sindir Jawarno.
    Jawarno kembali mengatakan bahwa ia anggota DPRD Kepualauan Bangka Belitung siap  diundang untuk ajak rembug, untuk menarik benang merahnya dari persoalan ini.
    ”Saya dan kita semua juga tentu sangat tidak mengharapkan, persoalan ini dimanfaatkan untuk segilintir kepentingan pihak-pihak tertentu dan tidak bertanggungjawab,” kata anggota dewan dari PDIP itu.
    Masyarakat harus dilibatkan dalam hal ini, mereka harus diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya dan apa maunya masyarakat. (cr04)

Pameran Digelar 15 September

ShareSUNGAILIAT – Pameran pembangunan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke – 66  tahun akan di gelar pada pada hari Kamis – Sabtu (15 – 24 September 2011) mendatang di Taman Hiburan Rakyat (THR) Sungailiat olah Pemda Kabupaten Bangka melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangka.
    Kepala Disbudpar Kabupaten Bangka, Asep Setiawan saat Radsul temui di ruang kerjanya mengatakan, pameran pembangunan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke – 66 tersebut dilaksanakan setiap tahun dengan diikuti oleh seluruh instansi yang ada di lingkungan Pemkab Bangka.
    “Habis lebaran ini, kita melanjutkan program yang sempat tertunda dengan mengadakan pameran pembangunan di THR Sungailiat. Selain memeriahkan HUT RI, pameran diharapkan dapat memberikan hiburan kepada masyarakat serta menggerakkan ekonomi masyarakat ke bawah dengan keikutsertaan pedagang kaki lima” tukas Asep.
    Diakui Asep walaupun  saat ini bentuk hiburan kepada masyarakatnya belum tahu karena  dirancang dan melihat situasi terlebih dahulu namun panggung hiburan  akan dibangun untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Sedangkan untuk melibatkan para pelajar dalam berbagai perlombaan nampaknya terkendala dikarenakan pelajar konsen ke lomba pawai dan baris berbaris peringatan HUT RI ke – 66.
    “Pameran ini juga nantinya sebagai wadah kita dalam mensosialisasikan program Sail Wakatobi Belitung (SWB). Karena masyarakat harus tahu SWB dan diharapkan dapat memeriahkan SWB yang dilaksanakan di Belitung yang rencananya pada bulan Oktober ini,” pungkasnya.(trh) 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More