This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 28 Juni 2011

"Bisa Saja Bersaing dengan Eko" PPP Siapkan Yusroni Jadi Gubernur

ShareSUNGAILIAT - Berdasarkan hasil Musyawarah Wilayah Kerja (Muswilker) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke-III yang dilaksanakan beberapa waktu lalu ,PPP akan berpartisipasi aktip Untuk Mendukung dan mengupayakan kadar internal untuk maju dalam acara pesta demokrasi Pemilukada  Bangka Belitung yang akan diselenggarakan pada 2012 yang akan datang.
            Menurut Wakil Sekretaris DPW PPP Babel Amrie Cahayadi, Senin (27/6), dikatakan dia dari hasil Muswil tersebut muncul beberapa kader partai internal. Yang pertama adalah nama Bupati Bangka saat ini, Yusroni Yazid yang juga mantan Ketua DPW PPP Babel, yang akan dipersiapkan PPP untuk jadi calon orang nomor satu dalam Pemilukada tahun 2012 nanti. Terpilihnya Yusroni karena menurut Partai dia adalah orang yang paling siap secara kemampuan, popularitas dan hal yang lainnya.
    Sementara untuk figur yang bakal dijadikan nomor dua adalah, Hamzah Suhaimi Ketua DPW PPP Babel saat ini dan khusus dari Belitung ada nama H Abdullah Ma'aruf kader PPP asli dari Belitung. "Dari ketiga figur ini secara kemampuan dan pengalaman kami anggap sudah mampu lah untuk menjadi pemimpin di daerah kita ini," kata Amrie.
         Nah, saat ini kata dia lagi partai masih memikirkan bagaimana caranya merumuskan dan memadukan dengan siapakah kader mereka yang mereka miliki ini, untuk dimajukan ke pesta demokrasi terbesar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, walaupun memang kata Amrie PPP sendiri tidaklah terlalu berambisi untuk kursi nomor satu.
    Karena katanya ketiadaan ambisi yang terlalu tinggi itu PPP melihat dalam kondisi real yaitu melihat hitung-hitungan nyata, apakah calon yang dimiliki sudah punya kemampuan yang baik untuk bersaing dengan calon lain yang sudah ada. Namun untuk khusus Yusroni katanya, awak PPP sudah sepakat kalau memang lebih besar peluangnya kenapa tidak diberikan kesempatan untuk Yusroni dijadikan calon nomor 1 di pilkada nanti.
    "Artinya untuk Pak Hamzah Suhaimi dan Pak Abdullah Ma'aruf akan kita persiapkan untuk orang nomor 2 dan Pak H Yusroni Yazid sendiri akan kita persiapkan nomor 1, tetapi bagaimanapun dalam hal ini PPP punya pikiran yang matang dan tidak boleh gegabah akan keputusan yang seperti ini," kata salah satu anggota DPRD Bangka ini.
    Masih kata Amrie, karena PPP sendiri adalah partai yang berlandaskan Islam sehingga dalam memutuskan sesuatu hal itu, bukan wujud dari ego dari kepentingan golongan, melainkan yang ditonjolkan dalam setiap keputusan adalah kemaslahatan umat yang lebih besar. "Karena kita berprinsip kepentingan yang harus didahulukan itu adalah kepentingan umat yang berada di atas segala-galanya, walau kami sadari kekuasaan suatu hal niscaya dalam kepartaian karena hal yang wajar untuk diperebutkan," tambah dia.
         "Oleh karena itu kami pun akan melihat peluang pada suatu saat nanti siapa yang akan kami munculkan, mungkin bisa saja muncul figur dari luar partai misalnya Eko Maulana Ali dan Khairul Rasjid dan figur-figur lainnya, mereka juga akan kita munculkan dari kader eksternal yang kita bahas kemarin," tambah dia lagi.
    Dan, untuk memutuskan semua itu nantinya PPP Babel akan membentuk tim IX untuk memastikan kandidat yang akan dimunculka, namun kandidat yang akan dimunculkan siapapun nantinya tidak akan jauh melenceng dari hasil Muswil yang telah diselenggarakan. "Paling lambat September 2011 siapa figurnya akan jelas, kok kami munculkan," katanya, seraya mengingkatkan bahwa PPP adalah partai yang berhak untuk mengajukan calon karena memenuhi persyaratan untuk itu. (mg08)

Gaji ke 13 Belum Bisa Cair

ShareSUNGAILIAT - Pembayaran gaji ke 13 untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka anggarannya sudah disiapkan, sementara untuk pencairannya sendiri tinggal menunggu Surat Edaran (SE) untuk pembayaran dari Dirjen Perbendaharaan.
           Menurut Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bangka,  Ery Gusnawan kepada Radsul, Sabtu (25/6) mengatakan, saat ini pemkab tidak sekedar masalah anggaran tapi juga prosesnya sudah disiapkan. "Cuma kita masih menunggu SE untuk pembayan, maka akan segera kita cairkan," janjinya.
    Ditambahkan Ery untuk gaji ke 13 ini sendiri biasanya  berdasarkan pengalaman sebelum-sebelumnya Surat Edaran pencairan untuk gaji ke 13 itu sendiri pada akhir akhir bulan Juni telah diterima namun kenyataannya sampai sekarang belum ada.
    Mungkin kata Ery pada awal  Juli SE itu akan diterima karena Pusat punya pertimbangan sendiri agar gaji ke 13 yang akan dibagikan tersebut benar-benar dapat digunakan untuk biaya pendidikan bagi anak anak pegawai yang ingin melanjutkan masa pendidikan, sehingga gaji itu benar-benar sangat bermanfaat bagi yang menerimanya, mungkin itu kata Ery yang menjadi pertimbangan dari pemerintah Pusat.
    "Mudah-mudahan perkembangan untuk gaji ke 13 itu dalam waktu dekat ini telah dapat kita terima, memang ini ada keterlambatan dari jadwal biasanya dan kemungkinan besar gaji itu sendiri akan cair pada pertengahan Juli ini juga karena kita waktu penyusunan anggaran telah diminta untuk menyiapakan anggaran sesuai dengan juklak dari Permendagri untuk gaji ke 13 itu sendiri," katanya lagi.
    Dan untuk kabupaten bangka sendiri anggaran untuk gaji ke 13 untuk para PNS tersebut telah masuk dalam anggaran APBD. Untuk itu dia meminta rekan-rekannya untuk bersabar  mudahan mudahan SE untuk pembayarannya dalam waktu dekat sudah dapat diterima.
     Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka H Tarmizi H Saat ketika diminta komentar berkaitan dengan gaji ke 13 tersebut mengatakan. "Saya belum bisa komentar kapan akan dicairkan karena kita sendiri belum mendapat laporan dari DPPKAD kapan gaji itu bisa dicairkan, maka untuk itu saya belum berani komentar," tandasnya. (mg08)

Siapkan Calhaj "Cadangan"

ShareSUNGAILIAT – Adanya kemungkinan penambahan kuota calon jemaah haji (Calhaj) untuk Kabupaten Bangka, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangka menyiapkan sebanyak 20 orang calon jamaah haji untuk antisipasi mengisi penambahan kuota tersebut.
    Kepala Kemenag Kabupaten Bangka melalui Kasi Haji dan Umroh, Syaiful Zohri saat Radsul temui di ruang kerjanya mengatakan calon jemaah haji cadangan diberikan bimbingan dan pelatihan oleh Kemenag  Bangka. Calon jamaah haji cadangan ini dipersiapkan  untuk menggantikan calon jamaah haji yang berhalangan berangkat atau mengundurkan diri selain itu calon jamaah haji cadangan untuk mengantisipasi adanya quota tambahan.
    "Diberikannya bimbingan kepada calon jamaah haji cadangan ini agar mereka siap untuk diberangkatkan jika ada calon jamaah haji yang masuk quota tidak jadi berangkat," kata Syaiful.
    Untuk Provinsi Babel sendiri mendapatkan quota tambahan sebanyak 109 orang dan Bangka kebagian tambahan 31 orang.
    Seperti pada tahun 2010 lalu, Indonesia memiliki tambahan quota sebanyak 10 ribu jamaah yang terdiri dari 6.500 jamaah haji plus dan 3.500 jamaah haji regular.
    Dari 31 orang tambahan quota tersebut 26 calon jamaah haji jadi diberangkatkan dan  sisanya ada 5 orang yang tidak jadi berangkat dengan alasan tidak siap. Calon  jamaah haji cadangan pada tahun  2011, sebenarnya waktu berangkat pada 2012 mendatang.
    Calon jamaah haji cadangan ini sudah diberi tahu bahwa mereka ini belum pasti berangkat karena penambahan quota biasanya diumumkan mendekati keberangkatan. Tapi untuk mengantisipasi, mereka diberi bimbingan telebih dahulu agar jika benar – benar berangkat maka sudah siap, tidak ada lagi alasan tidak siap seperti kejadian tahun kemarin.
    “Kami sedang mengarahkan kepada jamaah haji untuk melakukan manasik haji mandiri, yaitu dikelola oleh para calon jamaah haji. Dari Kemenag berkoordinasi dengan KUA kecamatan, baru akan memberikan bimbingan kelompok ke kecamatan – kecamatan pada Bulan Juli nanti, dengan pengajarnya dari tokoh agama setempat. Direncanakan sebelum puasa bimbingan kelompok ini selesai,” jelasnya.
    kuota jamaah haji Kabupaten Bangka tahun 2011 adalah 244 orang, sedangkan untuk Babel yaitu 904 orang ditambah 9 orang tim pemandu haji daerah (TPHD). Para jamaah haji Kabupaten Bangka sudah mengikuti pembinaan awal yaitu berupa ta’aruf pada Maret kemari.
     "Selanjutnya habis lebaran Idul Fitri,  calon jamaah haji akan diberikan bimbingan massal. Pada bimbingan massal yang akan dipusatkan di Masjid Agung Sungailiat ini, dan pelatihan  diberikan lebih ke teknis seperti bagaimana makanan kateringnya, bagaimana di pesawatnya nanti dan sebagainya," pungkasnya. (cr02)

"DPRD dan Pemkab Bangka" Bersaing Urusan Studi Banding?

ShareSUNGAILIAT - Kepala SKPD yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka nampaknya tak mau kalah dengan anggota dewan yang sibuk dengan kunjungan kerja ke luar daerah. Buktinya sekarang hampir seluruh kepala dinas di Pemkab Bangka lagi ke Surabaya. Nah, terkait itu Sekda Bangka H Tarmizi Saat mengungkapkan pendapatnya.
    Kata dia, keberangkatan para kepala SKPD itu ke Surabaya tujuan ada 2 hal. Pertama berkaitan untuk melihat tentang pelayanan publik yang ada di Kota Surabaya untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi seperti apa kaitannya dengan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Bangka selama ini.
    "Berkaitan mungkin ada pelayan baru yang perlu kita adopsi disana menyangkut pelaksanaan tata kerjanya, prosesnya kalau ada yang digratiskan seperti apa. Selain itu juga menyangkut tentang bagaimana penataan terhadap pelaksaaan taman kota, karena Kota Surabaya merupakan salah satu kota yang dipimpin oleh seorang perempuan yang mendapat penganugerahan Piala Adipura, terlebih penghargaan adipura yang didapat dengan  grade dari tahun ke tahun yang meningkat jadi kita perlu banyak untuk belajar ke sana," sergah Tarmizi.         Menyangkut cara pengolahan sampah baik yang dilakukan oleh pihak pemerintah daerahnya maupun oleh pihak swastanya sendiri dan bagaimana mereka menggalang sehingga terwujudkan partisipasi dari masyarakat termasuk tata cara untuk pengaturan pada hal taman kotanya juga menjadi pembelajaran.
            Yang kedua yang namanya studi banding itu harus ada, apa yang mesti dibandingkan> "Maka kita minta kepada kepala SKPD yang berangkat ke Surabaya tersebut untuk melakukan kunjungan dan melakukan studi banding pada masing-masing bidang yang dibutuhkan.
    "Misalnya Bappeda apa yang perlu kita studikan arsip juga bagaimana dan untuk SKPD yang lainnya juga demikian," kata dia.
    Jadi lanjut dia, keberangkatan para SKPD ke sana ada yang melakukan pertemuan secara bergroup dan ada yang juga secara pribadi yang berkaitan dengan SKPD masing-masing, dan pemda minta semua bahan yang didapat untuk dilaporkan secara tertulis hasilnya agar tidak timbul kesan keberangkatan mereka hanya untuk jalan-jalan saja.
    "Sehingga kita punya tanggungjawab ke masyarakat keberangkatan mereka ke Surabaya tersebut untuk pergi studi banding dan hasilnya pun untuk kita adopsi itu nyata," lanjut Tarmizi.
           Tujian ke Surabaya karena daerah Surabaya memang dua tingkat kemajuan tehnologi dibandingkan Bangka maka perlu lebih banyak belajar ke daerah yang lebih dulu mampu maju.
    Dijelaskan Tarmizi lebih lanjut untuk anggaran keberangkatan dari para SKPD tersebut menggunakan angaran SKPD masing-masing namun untuk hal semacam ini tidak boleh dilakukan terlalu sering katanya.
    Saat disinggung keberangkatan kunjungan kerja ini sendiri kenapa tidak bareng misalnya dengan pihak legislatif biar hubungan antara legislatif dan eksekutif berjalan seiring, bagaimana dia menyikapinya?
    "Dengan dewan tidak perlu harus pergi bersama dan bukan bersaing dalam hal ini, namun kita tetap menghargai lembaga tersebut karena hasil kunjungan kerja kita akan kita laporkan ke mereka melalui rapat kerja dengan komisi yang membidangi bidang masing-masing," katanya.
            Maka ke depan hasil kunjungan itu dapat dievaluasi apa sih kekurangan dari kita dan bagaimana itu dapat kita ubah sehingga dapat memberi pelayan terbaik untuk masyarakat, termasuk membuka peluang ke depan prospeknya harus seperti apa dan juga bagaimana untuk menarik modal untuk daerah. "Oleh karena itu kita harus menciptakan pemicu dan pemacunya untuk menciptakan peluang-peluang untuk aset daerah," tandasnya. (mg08)

Senin, 27 Juni 2011

"Sukses dengan Persib Bandung" Berikutnya, Persema Malang!

ShareSUNGAILIAT - Suksesnya Kepengurusan Pencab PSSI  Bangka dalam menggelar pertandingan persahabatan antara PS Bangka VS Persib Bandung pada tanggal 22 Juni 2011 lalu di Stadion Orom Sungailiat Bangka, pengurus Pengcab PSSI Bangka  berencana setelah lebaran Idul Fitri nanti akan mengundang tim hebat lainnya, yaitu Persema Malang
            Keinginan untuk memberi hiburan tontonan permainan sepakbola tingkat tinggi kepada masyarakat itu disampaikan Ketua Harian Pengcab PSSI Bangka, Drs Yunan Helmi kepada Radsul di ruangannya, Sabtu (25/6).
    Kata Yunan, melihat begitu besar animo dan dukungan dari masyarakat Bangka Belitung kususnya Kabupaten Bangka dalam memberi dukungan pada pertandingan persahabatan kemarin, pengurus berjanji akan memberikan hiburan yang lain lagi tentunya dengan taraf nasional.
    "Selain memberikan hiburan tadi, kita juga ingin membangkitkan kembali semangat persepakbolaan kita di era 70-an. Di mana kepengurusan PSSI Bangka saat itu banyak menyajikan tontonan pertandingan sekelas nasional bahkan Asia dengan klub-klub dari luar negeri," kata Yunan yakin.
    Nah, kebangkitan masa lalu seperti itulah yang mau dicanangkan lagi oleh kepengurusan yang sekarang. Selain memang dengan adanya pertandingan-pertandingan seperti itu selain memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat, juga dampaknya akan lebih positif lagi kepada prestasi dari PS Bangka. "Karena bagaimana pun melalui berbagai pertandingan persahabatan itu dengan mendatangkan kesebelasan yang kelas di atas kesebelasan kita akan membuah pengalaman tersendiri bagi kesebelasan kita, dalam upaya untuk melangkah ke prestasi yang lebih baik lagi," harap Yunan.
     Dijelaskan dia lagi masyarakat harus memahami bahwa pertandingan sekelas nasional yang telah dan akan digelar oleh mereka dari PSSI Bangka maupun Pemkab Bangka bukanlah ajang bisnis bagi para pengurus PSSI Bangka, tapi lebih ke bagaimana upaya untuk memajukan sepakbola di Bangka khususnya dan Provinsi Babel pada umumnya. "Tentu akan menjadi kenangan dan kebanggaan bagi daerah Bangka Belitung jika kita dapat mencapai prestasi dalam sepakbola," katanya.
    Nah, kembali ke tamu yang akan diundang berikutnya, saat ini pengurus dari PSSI Bangka sedang melakukan usaha lobi-lobi dan penjajakan ke pengurusn Persema Malang. Diharapkan usaha lobi tersebut dapat berjalan lancar, dan, jika kesepakatan itu telah ada maka pengurus akan segera menandatangani MoU untuk pertandingan itu. "Dan kita pun akan mempersiapkan dan menentukan kapan pertandingan tersebut diselenggarakan, mudah-mudahan sehabis Idul Fitri nanti semuanya sudah beres," harap Yunan.
        Kenapa Persema Malang yang diambil, karena pengurus sengaja melihat ada beberapa pemain nasional yang bermain di Persema Malang. Nama-nama seperti Irfan Bachdim dan Kim Jeffry Kurniawan cukup menjadi dambaan orang Bangka untuk melihat langsung permainan mereka. "Kemungkinan setelah ini, kita akan mengundang tim dari luar negeri," janjinya. (mg08)

"3 Korban Puting Beliung" Dianggap Mampu, Korban Tidak Dibantu

Share




SUNGAILIAT  - Bencana  angin puting beliung yang merusak beberapa rumah warga di Perumahan Prumnas Pemda Sungailiat pada hari Kamis (23/06) lalu telah merusak beberapa komponen perumahan termasuk peralatannya.
    Dari beberapa kerusakan tersebut 3 pemilik rumah mengajukan permohononan bantuan melalui surat yang ditandatangi Lurah Parit Padang dan ditujukan ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangka (Dinsosnaker Bangka).
    Saat Radsul hendak mengkonfirmasi seperti apa bantuan dan bentuk perhatian Dinsosnaker Bangka atas kejadian musibah itu pada hari Sabtu (25/06) dengan Kepala Dinsosnaker Bangka, Asban Haris di ruangan kerjanya ia mengatakan sudah mengetahui kejadian tersebut.
    Dan pada Saat kejadian Dinsosnaker Bangka melalui Kasi Bansos, Sunarto sudah meninjau rumah yang terkena angin puting beliung,  namun karena kerusakan yang bersifat barang dan pemilik rumah termasuk warga berkecukupan jadinya tidak ada bantuan yang bisa diberikan.
    “Sebab kita hanya mempunyai stok bantuan berupa  barang disini,  seperti beras, kecap,  sarden,  minyak goreng, sambal. Tidak ada dalam bentuk uang yang tersedia di Dinsosnaker Bangka,” ujar Asban
    Terkait  surat yang disampaikan oleh Kelurahan Paritpadang mengenai  bencana angin puting beliung tertanggal 24 Juni 2011 yang ditujukan kepada Dinsosnaker Bangka,  ia mengatakan tidak bisa memenuhi bantuan tersebut,  karena  itu surat tersebut  akan ditindaklanjuti ke bagian Kesra Setda Bangka .
    “Sah-sah saja minta bantu, tapi kami tidak ada, gak mungkin kami berikan sarden, jadi proposal bantuan ini akan kami teruskan  kebagian kesra,”  tukasnya.
    Surat pengajuan bantuan yang di tandatangi Lurah Parit Padang, Darwin menjelaskan permohonan bantuan untuk meringankan beban  warga yang tertimpa musibah dengan perkiraan kerugian atas nama Zakki Kanzoli SH kerusakan atap rumah dan 1 unit komputer senilai Rp 9 juta,  Mastan Mansur  kerusakan atap rumah senilai Rp 8 juta dan Romawi Adenan kerusakan atap rumah senilai Rp 5 juta.
    Sementara sampai berita ini diturunkan  Kabag Kesra Setda Bangka, H. Sutrisno belum berhasil di konfrimasi Radsul terkait rujukan surat bantuan dari lurah Parit Padang yang diteruskan melalui Dinsosnaker Bangka ini.
    Diberitakan sebelumnya, Kamis sore (23/06) saat cuaca di Kota Sungailiat gelap dan hujan lebat ternyata membawa musibah bagi beberapa rumah warga. Sekitar Pukul 14.25 WIB bersamaan dengan cuaca yang buruk itu 4 rumah warga di komplek RSS rusak termasuk rumah Camat Pemali Zakki Kanzoli.
    Peristiwa yang berlangsung sekejap saja merusak sebagian atap rumah dan kayu penyangga, terbang dibawa angin puting beliung termasuk profil yang terbuat dari beton menjadi terlepas.
    Puting beliung  yang hanya sekian detik saja itu sama sekali tidak diduga sebelumnya olah warga dan pemilik rumah. Saat itu para warga sedang bersantai di ruangan lainnya, seperti Mawi ketika itu sedang menonton televisi bersama keluarganya. Cuaca yang sedang hujan tiba-tiba bergemuruh dan  saat ia melihat dari celah lobang rumahnya yang terbuka langit terlihat menghitam dan seketika bunyi yang sangat keras terdengar. Ketika ia keluar rumah ternyata asbes rumahnya sudah berterbangan ke halaman  dan jalan depan rumahnya.
    "Sekitar 15 keping asbes yang hancur, dan beberapa dek bocor, dinding retak, sehingga untuk sementara terpaksa ditutup pakai terpal dulu," kata Mawi kepada Radsul di kediamannya.
    Menurutnya juga kejadian ini sudah pernah melanda kawasan RSS, ia menduga sepertinya daerah rumahnya memang jalur puting beliung. Pada saat itu, tahun 1996 puting beliung lebih dasyat dari yang terjadi sekarang banyak rumah warga di RSS rusak porak poranda.
    "Maka dari itu untuk atap rumah saya tidak memakai genteng, kalau memakai genteng bisa lebih parah dari sekarang," katanya.
    Walaupun tidak ada  kerugian jiwa pada musibah ini tapi para warga sempat panik dengan kondisi yang ada, beberapa perabotan rumah tanggapun rusak tertimpa kayu dan material lainnya. Air masuk membasahi dan masih merembes ke dalam rumah saat Radsul meninjau kejadian pada pukul 16.30 WIB.
    Seorang anak kecil yang berada di depan rumah sempat melihat bayangan hitam dan besar terbang  saat kejadian, ia mengira itu adalah sesosok mahluk yang melintas padahal itulah puting beliung yang lewat.
    "Itu ada orang besar apa, terbang dan hitam, padahal yang ia lihat adalah angin puting beliung yang terbang membawa daun-daun dan material lainnya," Cerita Mastan Mansur yang rumahnya ikut terkena angin puting meliung.
    Rumah Mastan Mansur terdapat dua ruangan yang rusak parah kamar dan musholla. Untuk musholla semua atap asbes dan kayu terbang sehingga tidak lagi beratap dan kosong melompong beratapkan langit.
    "Kami sedang bersantai duduk di teras depan, kejadian itu sebentar saja paling satu detik, setelah terdengar bunyi yang kuat  saat kami masuk kebelakang rumah ternyata semua sudah barang hancur  oleh puting beliung," terang Mastan.
    Usai kejadian para pemilik rumah langsung membereskan perabotan rumah yang masih bisa di selamatkan namun kondisi rumah masih berantakan, sebab puting beliung menghamburkan segala isi rumah dengan apapun yang di lewatinya. Pada lantai rumah masih berserakan pecahan asbes, kayu, beton, kaca dan sebagainya. Genangan air juga masih membasahi lantai rumah warga, ruangan yang terkena dampak puting beliung hanya di benahi dengan apa adanya.
    Kejadian ini walaupun tidak menimbulkan korban jiwa namun cukup menimbulkan rasa duka para pemilik rumah. Kendati demikian mereka bersyukur masih bisa selamat dan seluruh anggota keluarga dalam keadaan baik. (cr02)


 

Soal Kace, KPUD Bangka Terserah Pemkab

ShareSUNGAILIAT – Menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur nanti  Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangka masih membenahi berbagai persoalan termasuk mengenai daftar pilih. Hal ini dikarenakan untuk beberapa wilayah di kabupaten Bangka terjadi persoalan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Pangkalpinang seperti yang terjadi dengan warga desa Kace dan Kace Timur Kecamatan Mendobarat.
    Nantinya KPUD Bangka meminta KPUD Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi mediator,  guna  mengatasi persoalan tersebut agar tidak menjadi masalah yang fatal saat pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Babel nanti. Jadi, nantinya untuk   persoalan Kace KPUD Bangka  akan berkonsultasi dengan KPUD provinsi.
    “Untuk membenahi data penduduk domainnya pemda,  maka kami minta pemda untuk menyelesaikannya.  Tapi kalau tidak bisa diatasi pemda 100 persen maka kami minta KPUD provinsi jadi mediatornya," kata Ketua KPUD Bangka Matzen Matyasin saat ditemui Radsul di ruang kerjanya.
    Kalau berdasarkan identitas kependudukan maka pendaftaran dilakukan KPU Kota Pangkalpinang, kalau berdasarkan domisili bagi warga Kace dan Kace Timur yang tinggal enam bulan di sana maka KPU Kabupaten Bangka yang akan melakukan pendataan.
    “Namun karena ini antar kabupaten dengan kota maka kami berharap KPU provinsi jadi mediator,"   terang Matzen.
    Dikatakannya, KPUD Bangka telah melapor ke KPUD Provinsi Kepulauan Babel, hanya saja masih memberikan kesempatan kepada Pemkab Bangka untuk melakukan penertiban pendataan kependudukan ini. Menurutnya, solusi untuk mengatasi masalah tergantung kesepakatan dengan KPUD Kota Pangkalpinang berdasarkan domisili atau data identitas  kependudukan.
    Mata pilih di Desa Kace dan Desa Kace Timur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Februari 2012 mendatang terancam ganda bahkan hilang hak pilihnya.
     "Hal tersebut dikarena sebagian masyarakat di kedua desa tersebut memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Pangkalpinang yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pemerintah Kota setempat," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bangka, Mat Yen Mat Yazin, di Sungailiat, Rabu.
     Dikatakan, berdasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku tentang pemilihan kepala daerah, masyarakat yang berhak menyampaikan suara dalam pemilihan adalah, memiliki KTP, tinggal di daerah itu minimal enam bulan, usia atau pada hari pemilihan usia genap 17, menikah atau pernah menikah.
     "Kalau dilihat dari dokumen administrasi kependudukan, masyarakat Desa Kace dan Desa Kace Timur pemegang KTP Kota Pangkalpinang berhak didata oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang, namun sebaliknya jika dilihat dari domisilinya maka yang bersangkutan berhak didata oleh Pemerintah Kabupaten Bangka," jelasnya.
     Menurutnya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari terutama pada pemilihan Gubernur dan Wakilnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa maupun pengumpulan data dari Dukcapil Kabupaten Bangka.
    "Data sementara jumlah masyarakat yang berhak memilih di Desa Kace sebanyak 3.530 mata pilih dengan delapan Tempat Pemilihan Suara (TPS) dan Desa Kace Timur sebanyak 2.629 pilih dengan enam TPS," jelasnya.
     Terkait dengan kondisi masyarakat Desa Kace dan Desa Kace Timur, Kecamatan Mendo Barat, dan penduduk pendatang umumnya,  Pemerintah Kabupaten Bangka telah mengeluarkan surat edaran tertanggal 18 April 2011, nomor: 470/333/Dukcapil/2011, tentang pengaturan penduduk pendatang.
     "Untuk jumlah mata pilih tetap pada pemilihan Gubernur dan wakilnya mendatang, saya memperkirakan jumlah mata pilih sebanyak 200 ribu atau naik sekitar lima persen dibandingkan dengan pemilihan Presiden 2009 yang hanya 188.691 mata pilih," katanya.
     Dalam kegiatan pelaksanaan pemilihan Gubernur dan wakilnya mendatang, lanjut dia, program kegiatan baik teknis maupun administrasi disusun oleh KPU Provinsi Bangka Belitung, sedangkan pihaknya hanya sebantas membantu pelaksanaan kegiatan.(cr02)

PHL di Pemkab akan Dievaluasi

ShareSUNGAILIAT - Anjuran dari Pemerintah Pusat agar daerah tidak lagi mengangkat tenaga pegawai kontrak atau tenaga harian lepas karena dinilai tenaga-tenaga itu kurang produktif ditanggapi dengan antusias oleh Sekda Bangka, H Tarmizi H  Saat, Sabtu (25/6). Anjuran itu kata dia bagi Kabupaten Bangka ditanggapi secara positif.
    Karena kata Tarmizi, jika pemerintah masih melakukan pengangkatan terhadap pegawai tenaga kontrak atau harian lepas itu, maka menjadi tanggungjawab dari pemerintah daerah. "Ini yang harus kita sikapi dan untuk Kabupaten Bangka sendiri akan kita lihat nanti bagaimana perkembangannya," kata Tarmizi.
    Tambah Tamizi lagi, ada beberapa hal yang sedang digodok di Pemerintah Pusat, pertama tentang pensiun diri Pegawai Negeri Sipil, permasalahan kedua yang sedang digodok adalah ke depan tentang tidak ada lagi tim Baperjakat yang akan diganti dengan tim independen untk menempatkan seseorang di jabatan yang pas agar orang itu lebih kompetitif, dan yang ketiga tidak ada lagi pengangkatan untuk tenaga kontrak atau tenaga harian lepas.
    "Selama ini kita menerima pegawai kontrak atau tenaga harian lepas tersebut guna untuk mengakomodir kepentingan daerah, namun dengan adanya anjuran dari pemerintah tersebut untuk tenaga kontrak atau tenaga lepas sendiri, akan kita evaluasi, kalau evaluasi yang kita lakukan nanti perlu adanya penciutan untuk tenaga kontrak maka kita laksanakan, tapi kalau memang tidak diperlukan penciutan maka tidak perlu kita lakukan," terang Sekda.
    Memang kata dia, tidak perlu lagi ada pengangkatan tenaga kontrak atau tenaga harian lepas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka, karena seharusnya bisa dengan jalan memaksimalkan kerja dan kinerja dari para PNS di lingkungan itu sendiri secara optimal.
    Kata dia lagi, kelemahan birokrasi kita yaitu, khususnya para pegawai yang ada saat ini tidak proaktif. Mereka bergerak jika sifatnya ada masalah. "Seharusnya mereka itu seperti di karyawan swasta yang terus mobile bergerak da proaktif. Maka diperlukan Waktu yang panjang untuk menata reformasi birokrasi kita karena pada tingkat atas pun belum begitu baik, apalagi di daerah," singgungnya. (mg08)

Kamis, 23 Juni 2011

PS Bangka Mampu Tahan Imbang Persib (Modal Bagus ke Divisi I)

Share

  SUNGAILIAT - Ternyata PS Bangka, tim kebanggan masyarakat Bangka menepis semua dugaan dan prediksi sebelumnya. Mereka mampu bermain apik bahkan merepotkan Persib Bandung. Itu diperagakan saat menjamu tim Maung Bandung pada laga persahabatan di stadion Orom Sungiliat, Rabu (22/6).
    Awal babak pertama, PS Bangka yang dikomandai Kapten kesebelasan Surya Lesmana langsung merangsek masuk ke lini pertahanan tim asuhan Daniel Rukito, yang dikapteni punggawa Timnas AFC 2010, Eka Ramdani.
    Serangan demi serangan terus dilancarkan tim asuhan Slamet Riyadi, namun peluang beberapa kali yang dapatkan tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Di menit ke 10, Nurul Huda mendapat peluang matang, lewat sundulan kepalanya yang berawal umpan rekannya nyaris menggetarkan gawang Persib yang dikawal Dadang Sudrajat, namun bola meleset di sebelah kanan gawang.
     Kesempatan yang sama diperoleh PS Bangka pada menit ke 18 oleh pemain dengan nomor punggung 15, namun belum mampu menjebol gawang Persib Bandung.
    Peluang ketiga kalinya didapat oleh kapten PS Bangka, namun tendangan kuat Surya Lesmana masih jauh melambung tinggi di atas mistar gawang. Hingga babak pertama usai, skor masih bertahan imbang 0 : 0.
    Memasuki babak kedua, pelatih Persib Daniel Roekito merubah teknis permainan dengan memasukan Airlangga Sucipto menggantikan Cristian Gonzales.
     Masuknya Airlangga ternyata merubah suasana permainan dengan meningkatnya daya gedor pemain Persib.
    Gempuran serangan Persib Bandung ternyata tidak membuat surut nyali pemain PS Bangka dengan dibuktikan penjaga gawang PS Bangka Firmansyah mampu menepis tendangan kuat para pemain Persib Bandung.
   Sepertinya, pelatih Persib sudah tidak sabar para anak asuhnya menjebol gawang PS Bangka, dengan melakukan rotasi besar-besaran dengan masukan empat pemainnya sekaligus yakni, Markus Horison, Siswanto, Gilang, Atep dan Hilton MOreira.
    Belum lama terselang, Haryono dimasukan menggantikan Johan, tetapi hasilnyapun masih juga belum memuaskan Daniel Roekito.
    Tanpa mengurangi semangat bermain, tim PS Bangka tetap melayani permainan Persib Bandung.
    Nah, pada menit ke 72, 5000-an penonton di OROM dibuat bergemuruh setelah gawang Markus Horison mampu bergetar oleh sontekan Khairul Huda.
    Berbekal satu gol, pemain PS Bangka menambah daya serangan dengan masukkan Rendra namun hasilnya malah kecolongan, dimana Hilton Moreira berhasil menjebol gawang Firmansyah pada menit 80.
    Memasuki berakhirnya babak kedua, para pemain di kedua kesebelasan saling menyerang tetapi hingga peluit panjang pertanda berakhirnya babak kedua, skor tetap bertahan imbang 1 : 1.
    Usai pertandingan, beberapa penonton sempat memberikan testimoni kepada Radsul tentang jalannya pertandingan. Rata-rata mereka cukup puas melihat penampilan PS Bangka, yang sebelumnya diprediksi bakal kesulitan menghadapi tim sekelas Persib Bandung, namun nyatanya, kelasnya tak beda jauh jika dilihat langsung.
    "Kalau main ngotot seperti ini, kita yakin PS Bangka mampu untuk berbuat banyak di Divisi I. Okelah, Persib tidak main ngotot, tapi bekal 1:1 ini, cukup membuat harga diri naik," kata salah satu penonton yang rela datang ke stadion OROM bersama keluarganya.
    Bekal kepercayaan diri yang kuat tersebut untuk mengarungi Divisi I, juga terucap dari penonton lainnya. Roni, yang mengaku juga sebagai pemain di salah satu tim di Bangka mengaku cukup bangga dengan permainan PS Bangka. Dia pribadi tidak menyangka tim yang dipersiapkan cukup singkat mampu setidaknya meredam permainan tim kelas nasional yang diisi pemain-pemain nasional. "Wah, kita lihat tadi sendiri kan, mainnya cantik, walaupun baru 1 bulan bergabung, tapi mereka mainnya bagus. Ini bagus untuk kepercayaan diri," imbuhnya.
    Sementara Pelatih PS Bangka Slamet Riydi usai pertandingan kepada Radsul mengatakan, mereka cukup puas dengan upaya dari anak asuhnya yang telah melakukan tugasnya dengan maksimal.
    Mereka bermain sesuai instruksi dan tidak sedikitpun ada perasaan minder bermain dengan orang-orang yang berlabel nasional. "Menahan seri sudah menjadi suatu kebanggan sendiri bagi kita PS Bangka, dan ini tidak lain berkat kerja keras dari pemain," kata Slamet.
    Lapril, mantan pelatih PS Bangka, mengatakan melihat permainan yang ditampilkan bermain cukup bagus, lepas tanpa beban dan penuh dengan konsentrasi. "Mereka bermain cukup enjoy, menikmati pertandingan, bahkan pemain ktia berulang kali merepotkan Persib," katanya.
    Persib Bandung sendiri sedikit bermain tidak dengan kekuatan mereka sesungguhnya karena ini bukan partai resmi, mereka pun menjaga pemainnya agar tidak ada yang cidera.
    Sementara itu, Ketua Pertandingan Persib VS PS Bangka Yunan Helmi mengucapkan terimakasih kepada seluruh penonton yang telah menjaga keamanan dan kenyamanan selama pertandingan. "Atas nama panitia kami mengucapkan terimakasih," katanya.
    Selain itu dia juga tak lupa berterimakasih kepada aparat yang telah sigap menjaga kondisi sepanjang pertandingan. "Kepada Kapolres Bangka beserta jajarannya, Pak Dandim, Pak Koramil beserta anggotanya juga Sat Pol PP Bangka serta seluruh elemen mayarakat yang telah mendukung pertandingan ini hingga sukses," ucapnya berterimakasi.
    Melihat kondisi yang cukup kondusif tersebut serta mendapat dukungan yang penuh dari masyarakat, ke depan panitia pun katanya akan melakukan koordinasi dengan pengusu PSSI Bangka untuk melakukan pertandingan eksebisi dengan tim ISL lainny. Selain itu, mereka juga berniat mengundang tim seperti Malaysia, Singapura dan negara Asia lainnya. Untuk itu mereka akan koordinasi dengan pengurus Pemprov PSSI Babel untuk meminjam Stadion Depati Amir jika mengundang tim dari negara luar, sementara kalau dari ISL cukup pakai Orom katanya.
    "Kita pun berharap mendapat dukungan dari legislatif untuk membantu memugar stadion ini sehingga lebih layak lagi menggelar pertandingan sekelas tim besar," terangnya.
    Sementara Bupati Bangka Yusroni Yazid berkata tidak mengira pertandingan akan berakhir dengan 1:1. "Sebenarnya kita malah banyak merepotkan mereka, hasil seri ini adalah hasil terbaik yang bisa kita raih. Semoga ini menjadi motivasi ke depan," kata Yusroni.
    Pemain PS Bangka tahun 70-an Iwan Sahib yang ikut menyaksikan pertandingan beserta pemain-pemain PS Bangka angkatan 70-an lainnya mengatakan, sudah ada kemajuan yang pesat dari persepakbolaan Bangka. "PS Bangka saat ini kita cukup bangga. mudah-mudahan para pemain kita yang ada sekarang bisa menorehkan prestasi seperti era 70-an dulu," harapnya.  (cr03/mg08)



Pemain pun Diserbu Ribuan Penonton

Share





Ratusan bahkan ribuan penonton masuk ke dalam lapangan tanpa terkontrol petugas keamanan, menyerbu para pemain Persib Bandung setelah usai bermain imbang 1 : 1 melawan PS Bangka di Stadion OROM Sungailiat, Rabu (22/6).
    Menurut Ahmad, dirinya langsung masuk ke lapangan mengejar pemain Persib karena hanya meningingkan foto bersama untuk diabadikan di telepon selulernya.
    "Saya hanya ingin mengambil foto salah satu pemain Persib karena sebelumnya belum mendapatkan gambarnya dan tidak ada niat apapun," katanya.
    Dari pantauan setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua, Cecep Supriatna berlari kencang ke pinggir lapangan karena dirinya barangkali sudah menyadari kalau penonton akan masuk lapangan.
     Bahkan, aparat keamanan yang terdiri, Satpol PP, anggota Polisi dan TNI sempat kewalahan menahan para penonton yang jumlahnya semakin banyak.
    Imbauan Ketua PSSI Bangka, Tamizi H Saat dari atas podium, sepertinya tidak dihiraukan oleh penonton yang semakin penasaran mendekati pemain Persib yang langsung dikawal masuk kedalam bus.
    Hal yang sama juga dikatakan penonton lainnya, Fras, dimana dirinya bersama dengan teman lainnya tidak ada niat dari awal untuk masuk ke lapangan untuk mendekati pemain Persib.
    "Saya awalnya tidak ada niat masuk tengah lapangan setelah selesai pertandingan, tetapi melihat orang banyak masuk saya ikut-ikutan masuk," katanya. Meskipun sempat beberapa saat terjadi suasana gaduh, namun pihak aparat keamanan yang menjaga sigap mengamankan semua pemain termasuk official kesebelasan Persib Bandung.
     Sementara di luar stadion, ribuan kendaraan penonton baik roda empat dan dua sempat memacetkan arus jalan Sudirman baik ke arah pusat Kota Sungailiat maupun sebaliknya. (cr03)

Khairul Hudha "Sepatu Ini akan Saya Simpan"

Share




SUNGAILIAT - Khairul Hudha, ya dia adalah sosok pahlawan bagi kesebelasan PS Bangka pada pertandingan eksebisi PS Bangka melawan Persib Bandung, kemarin.
    Selain menciptakan gol yang bersejarah itu, ternyata gol itu juga hadiah kado ulangtahunnya yang ke 22. "Doa saya terjawab dan gol yang saya ciptakan pada sore ini merupakah hadiah ulang tahun saya yang ke 22, yang jatuh Sabtu 25 Juni nanti," katanya kepada Radsul dengan sumringah.
    Menurut lajang kelahiran Desa Zet itu, yang juga seorang anggota Sat Pol PP di Kabupaten Bangka mengatakan, sulit baginya untuk melupakan momen dimana berhasil menjebol gawang Persib Bandung. "Ini merupakan kebanggan sendiri buat saya dan ini akan menjadi kenangan tersendiri bagi karir sepakbola saya," katanya.
     Pasalnya kata pria ini, doa yang ia panjatkan sebelumnya mampu dikabulkan oleh Sang Pencipta. "Tidak tanggung-tanggung, saya berhasil Memjebol gawang yang dikawal kiper tim nasional, Markus Horison," katanya bangga.
    "Sore ini rasanya sulit bagi saya untuk berkata, dan saya tidak bisa berkata-kata dan tidak bisa membayangkan, bahwa niat saya dan doa saya bisa dijawab, Alhamdulilah doa yang saya panjatkan terjawab. Hanya itu yang bisa keluar berkali-kali dari mulut saya," ucapnya lagi.
    Bahkan katanya sangat tidak berlebihan jika sepatu yang ia gunakan sore kemarin akan tetap ia simpan dan menjadi koleksi kebanggan pribadi sebagai bentuk rasa sukur dirinya kepada Sang Pencipta. "Itu juga nanti akan saya tunjukkan kepada anak cucu saya, sebagai kebanggan saya bahwa berhasil menjebol gawang Markus Horison," ucapnya sambil berkaca-kaca.
    Nah, dengan keberhasilan dirinya membobol gawang Persib Bandung juga, akan dia jadikan motifasi bagi dia pribadi untuk terus berlatih dan berupaya menjadi pemain yang nanti bisa membuat nama PS Bangka harus di kancah Nasional.
    Khairul Huda pun tidak lupa meminta dukungan dan doa dari masyarakat Kabupaten Bangka agar apa yang ia cita-citakan, memperjuangkan PS Bangka dapat terwujud. "Tolong doa dan dukungannya," tandas Huda. (mg08)

Belajar Sampah ke Kabupaten Bangka

Share




SUNGAILIAT - Sebanyak 18 orang anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur melakukan kunjungan Ke Kabupaten Bangka, Rabu (22/6).
    Rombongan yang dipimpin oleh H Bur Ahmad Zainudin, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo ini diterima oleh Asisten II Setda Bangka Bidang Perekonomian dan  Pembangunan, Espada Yamin di ruang OR Kantor Bupati Bangka.
    Dalam studi bandingnya ini selain untuk menjalin silahturahmi juga mencari masukan untuk diterapkan di daerahnya  Kabupaten Sidoarjo. Beberapa hal yang menjadi perhatian DPRD Kabupaten Sidoarjo selama kunjungan di Kabupaten Bangka diantaranya adalah mengenai infrastruktur.
    "Menarik untuk dipelajari seperti pengelolaan sampah, penataan taman kota, peningkatan mutu serta kualitas sarana dan prasarana di bidang ke binamargaan sebagai infrastruktur," ungkapnya.
    Ia juga menceritakan saat ini  Kabupaten Sidoarjo identik dengan lumpur Lapindo. Menurutnya, luas lahan yang terkena semburan lumpur Lapindo seluas 600 hektar, sedangkan luas daerah Kabupaten Sidoarjo seluas 71.000 hektar.
    "Lumpur Lapindo masih  ada dan sampai saat ini masih belum selesai. Semburannya tetap ada dan permasalah sosialnya belum terselesaikan," kata  Nur Ahmad Zainudin.
    Sementara Asisten II Pemkab Bangka menyampaikan profil kabupaten Bangka dengan visinya Bangka Idaman dengan meningkatkan SDM, membangun infrastuktur yang handal, mewujudkan pemerintah yang amanah, mengelola sumber daya alam secara optimal, dan menumbuh kembangkan ekonomi rakyat.
    "Namun saat ini sektor yang masih menjadi unggulan  Bangka adalah  pertimahan, sebab dimanapun daerah Bangka hampir seluruhnya mengandung timah. Tapi sebagai sumber daya yang tidak dapat diperbarui sektor lainpun di tingkatkan potensinya seperti pertanian, perkebunan dan pariwisata," terang Espada Yamin. (cr02)

Sabtu, 18 Juni 2011

Ahmadiyah Resmi "Dikebiri" (Lagi)!

Share

SUNGAILIAT - Ketegasan Pemda Bangka untuk tidak mentolelir keberadaan dan aktifitas Ahmadiyah akhirnya benar-benar ditunjukkan dengan keluarnya Peraturan Bupati (Perbub) Bangka nomor 11 yahun 2011,  tentang Pengaturan Aktifitas Penganut Anggota Dan/ Atau Anggota Pengurus Jemaat Amhadiyah Indonesia (JAI) Di Kabupaten Bangka.
Keluarnya perbup ini ditandai dengan sosisalisasi yang dilaksanakan pada hari Jumat (17/06) oleh Pemkab Bangka yang dipimpin Oleh Sekda Bangka, H  Tarmizi H Saat dan di hadiri unsur muspida, tokoh agama, tokoh masyarakat serta perwakilan dari Ahmadiyah yang bermukim di lingkungan Sri Menanti Sungailiat.
    Dalam Perbup nomor 11 tahun 2011 ini Pemkab Bangka secara tegas melarang aktifitas Ahmadiyah di Kabupaten Bangka dalam segala bentuk. Larangan itu adalah pagi para penganut Ahmadiyah sepanjang mengakui Islam dilarang melakukan penyebaran, penafsiran dan akitifitas yang menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama Islam  yaitu penyebaran  faham yang mengakui adanya nabi dengan segala ajarannya setelah nabi Muhammad.

Aktifitas yang dimaksud meliputi menyebarkan ajaran JAI seperti melalui pidato, ceramah khutbah,  pengajian, pembaiatan, seminar, lokakarya, dan kegiatan lainnya baik secara lisan maupun tulisan, dalam bentuk buku, dokumen organisasi, media cetak dan media elektronik.
    JAI juga dilarang memasang papan nama atau identitas lain JAI yang dapat diketahui umum, memasang papan nama pada mesjid, musholla, lembaga pendidikan, dan lain-lain dengan identitas ahmadiyah. Selain itu dalam Perbub ini juga melarang menggunakan atribut JAI dalam bentuk apapun, serta menyebarkan penafsiran dan kegiatan yang menyimpang dari pokok-pokok ajaran Islam.

Menurut Sekda Bangka Tarmizi H Saat, saat memimpin sosialisai Perbub, pemerintah  daerah dapat menghentikan segala aktifitas seperti dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Untuk itu kami dengan tegas untuk Ahmadiyah tidak melakukan aktifitas di Kabupaten Bangka, kalau di daerah lain kita tidak mengurusinya tapi untuk di Bangka kita melarang aktifitas Ahmadiyah," tegas Tarmizi.
    Sementara Kapolres Bangka, AKBP Asep Adhiatna SIK MH mengatakan dengan Perbup nomor 11 tahun 2011 ini jelas ada aturan yang harus ditaati dan tidak boleh dilanggar, seperti tertuang pada Bab VI pasal 11 ayat 1, bahwa setiap warga masyarakat yang mengetahui aktivitas JAI berupa kegiatan penyebaran penafsiran dan kegiatan yang menyimpang dari pokok ajaran agama Islam yang bertentangan dengan surat keputusan Bersama Tiga Menteri, wajib melaporkannya kepada aparat kepolisian atau instansi yang berwenang lainnya.

H Ismail warga Sri Menanti yang tinggal satu lingkungan  dengan JAI juga menyampaikan dukungannya atas Perbub ini, dan harus di maksimalkan pelaksanaannya, sebab ia bersama warga Sri Menanti tidak pernah menerima keberadaan ajaran Ahmadiyah di Sri Menanti.
    "Kami minta apapun kegitannya, baik pembangunan fisik dihentikan, apapun aktifitasnya kita tidak ingian Ahmadiyah ada di Sri Menanti, Kabupaten Bangka bahkan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung ini," ungkapnya.

Menurutnya juga pada saat ini para warga masih menahan diri, jadi jangan sampai kehilangan kesabaran dan melakukan tindakan langsung.
    Senada Pengurus Mesjid Al Ikhlash Kompi Sungailiat, Zainudin yang kerap di sapa raja besi mengatakan Ahmadiyah sudah final, maka  dari itu ia berharap pemerintah dari kabupaten sampai ke pusat untuk membubarkan Ahmadiyah secara tuntas, bila perlu gunakan cara seperti orde baru saat menumpas PKI untuk menyelamatkan Islam.

Ketua MUI Bangka, H. Syaiful Zuhri mengatakan MUI mengajak JAI bersama untuk menjaga peraturan Perbub yang baru di keluarkan ini, dan akan memantau siapa tau ada kegiatan yang bertentangan. MUI Bangka juga siap memberikan solusi yang seadil-adilnya yakni dengan menganjurkan Ahmadiyah kembali keajaran Islam yang sebenarnya.
"MUI siap bersama-sama membina bagaimana jalan Islam yang sesungguhnya, seperti di pulau Jawa mereka sudah kembali kejalan yang benar dengan mengikrarkan diri untuk melebur ke dalam Islam yang sebenarnya," saran Syaiful.
    Dari pihak Ahmadiyah sendiri,  Syarif Hidayatullah mengatakan  tetap merasa keberatan atas perbup yang dikeluarkan ini, karena Ahmadiyah berpatokan dengan SKB tiga menteri dimana yang dilarang adalah menyebarkan ajaran keluar namun  mereka boleh berkaktifitas untuk kalangan sendiri, untuk pembinaan internal itu boleh saja. Terkait perbup ini Ahmadiyah Bangka akan mengkonsultasikan masalah ini ke pimpinan Ahmadiyah pusat dan mendiskusikan dengan penasehat hukumnya, karena kita bagian Ahmadiyah yang ada di indonesia.

Saat ditanya Radsul bila mengenai keresahan masyarakat, ia menanyakan masyarakat mana yang resah, dan siapa yang membuat resah.
"Sah-sah saja di masyarakat, perbedaan di masyarakat itu biasa, yang meresahkan itu siapa, kita tidak meresahkan, perbedaan itu hal yang biasa lah," ujar Syarif.
Sosialisasi yang dilaksanakan di gedung OR Bupati Bangka ini pada intinya menyatakan secara tegas untuk JAI yang ada di Bangka agar menghentikan aktifitas ajarannya dalam bentuk apapun, sebagai solusinya adalah kembali ke jalan Islam yang benar. Bila tidak mau, maka secara sadar menurut Sekda Bangka, Tarmizi Saat bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada untuk tidak berada di Kabupaten Bangka. (cr02)

Kembalikan Fungsi Pasar Mambo!

Share

SUNGAILIAT - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka melalui Ketuanya Kurtis meminta semua pihak khususnya Pemerintah Daerah (Pemda) Bangka untuk menyikapi kondisi yang terjadi di pasar Mambo Sungailiat, dengan ditemukannya ratusan botol miras saat dilakukan razia oleh Tim Terpadu Gabungan Pemkab Bangka.

Kata Kurtis, selaku wakil rakyat dia sangat prihatin melihat kondisi seperti itu, di mana pasar Mambo yang berada di kawasan terminal bus SUngailiat yang sebelumnya hanya dijadikan tempat berjualan minuman ringan dan kopi sekarang telah bertransformasi menjadi tempat prostitusi terselubung, serta tempat jualan minuman keras yang memabukkan.
"Saat ini berdasarkan laporan yang disampaikan oleh masyarakat kawasan Mambo telah berubah, pasar Mambo diduga juga telah menadi ajang tempat transaksi prostitusi," sesal Kurtis, yang dari Fraksi PKS ini.
    Bahkan kabar adanya wanita penghibur yang beropersi di kawasan Pasar Mambo Yang berfungsi Sebagai kawasan jajanan di pusat Kota Sungailiat itu, katanya lagi sudah lama menjadi pembicaraan di tengah masyarakat.

Untuk itu katanya, dalam menyikapi kondisi yang seperti ini, diharapkan instansi yang terkait dengan pasar Mambo itu dan juga Pol PP untuk terus menerus melakukan pengawasan ketat terhadap kegiatan di Pasar Mambo.
"Di samping itu, kondisi ini menyiratkan terkikisnya nilai-nilai moral. Ini juga mungkin karena kurangnya peran khusus dari lembaga pemerintah yang terkait dengan bidang keagamaan," sesalnya.
    Dengan ditemukannya ratusan botol miras di Pasar Mambo tersebut, hars disikapi secara serius oleh semua pihak, agar tidak ada citra yang buruk bagi Kota Sungailiat, yang kemudian kembalikan lagi fungsi Pasar Mambo sebagai pusat jajanan kota bagi masyarakat Sungailiat khususnya, dan Kabupaten Bangka pada umumnya.

Sementara, dari pengamatan yang dilakukan Radsul baru beberapa hari setelah dilakukannya razia penertiban di Pasar Mambo terhadap aktifitas perdagangan minuman beralkohol, sekarang di beberapa petak minuman keras kembali diperdagangkan.
Pihak Sat Pol PP Kabupaten Bangka melalui Kasi Ops nya, Ahmad SUherman, Kamis (16/6) saat dikonfirmasi menanggapi kembali adanya aktifitas jual beli minuman beralkohol di situ, mengatakan, dia ingin mengingatkan pihaknya beserta tim gabungan akan kembali melakukan pengawasan yang ketat terhadap aktifitas tersebut. "Kita akan melakukan razia secara terus menerus dan rutin," tegasnya.
Saat disinggung perdagangan minuman keras tersebut marak lagi, karena tidak adanya keseriusan dari aparat untuk memberi sanksi tegas, Herman cuma mengatakan sementara pihak mereka masih melakukan tindakan pembinaan saja. "Namun kalau masih berulang kali para pedagang itu, akan kita tindak tegas dengan membawa ke pengadilan," ancamnya. (mg08)

Tolong Tindak Tegas Kapal Trawl

Share

SUNGAILIAT - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Ratno Daeng meminta kepada pihak Kepolisian dan pihak Angkatan Laut (AL) setempat melakukan tindakan tegas terhadap aktivitas kapal trawl yang melakukan penangkapan ikan di perairan laut Bangka.
"Dari informasi yang saya dapat dari nelayan, bahwa masih terdapat sekitar lebih 10 unit kapal trawl melakukan penangkapan ikan ilegal di perairan laut Bangka," katanya di Sungailiat, Jumat (17/6).
Ia mengatakan, tindakan tegas yang dilakukan oleh pihak aparat penengak hukum merupakan bentuk penyelematan kelestarian ekosistem kawasan laut yang memiliki kekayaan hayati bagi kesejahteraan masyarakat.
"Selain merusak kelestarian ekosistem laut seperti terumbuk karang dan berbagai spesies laut lainnya, kegiatan kapal trawl juga tidak termasuk jenis alat tangkap nelayan yang disahkan undang-undang," jelasnya.
Menurutnya, kerugian akibat kapal trawl tidak hanya sementara karena hasil tangkapan nelayan berkurang, melainkan kerusakan alam laut yang cukup lama. Untuk memulihkan terumbuk karang sebagai tempat bermain ikan memakan waktu cukup lama sampai puluhan tahun.
"Saya memberikan apresiasi terhadap keberhasilan terpadu yang sebelumnya berhasil menangkap satu unit kapal trawl yang diduga berasal dari nelayan Kepulauan Riau," katanya.
     Menanggapi terbentukanya Polair di Polres Bangka, Ratno kembali menyambut baik dengan harapan terbentuknya Polair di Polres Bangka akan mempermudah memberikan pelayanan dan berkoordinasi.

"Saya mengharapkan, keberadaan Polair di Polres Bangka tidak hanya melengkapi struktur organisasi di kesatuannya, melainkan dapat menciptakan suasana aman dan konduksif di perairan laut Bangka dengan tetap meningkatkan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan," jelasnya.
Nelayan Sungailiat dan Bangka umumnya, kata dia tetap menudung program pemerintah maupun kepolisian guna kepentingan bersama serta selalu siap memberikan informasi yang dibutuhkan.
"Menjaga kelestarian laut guna diwariskan kepada generasi mendatang adalah komitmen kita bersama," katanya.
Diberitakan sebelumnya,  Tim gabungan terpadu yang terdiri, Polairud, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) cabang Kabupaten Bangka, dan Himpunan Pengusaha Ikan dan Nelayan Sungailait (HPINS) serta nelayan berhasil amankan satu unit kapal trawl berkapasitas 30 gross ton (GT) di perairan laut Bangka, pada hari Minggu (12/6), atau berjarak 18 mil dari bibir pantai tepatnya koordinat 16.
Penangkapan terhadap kapal penangkapan ikan ilegal, menurut Ketua HNSI Cabang Kabupaten Bangka, Ratno D Mappywali, di Sungailiat, Minggu, bermula dari upaya kerjasama penyelamatan hasil perikanan tangkap di perairan laut setempat.
"Kronologi berawal pengaduan nelayan Sungailiat yang terganggu dan merasa dirugikan terhadap aktivitas penangkapan kapal ilegal yang berasal dari nelayan Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau," jelasnya.
     Setelah melakukan penyelusuran di perairan tim gabungan tepat pukul 02.00 WIB dini hari berhasil menangkap kapal trawl kapasitas 30 GT yang dinahkodai Sukatman bersama dengan lima orang Anak Buah Kapal (ABK).

"Saat ini kapal dan sejumlah barang bukti diamankan di Dirpolairud Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang," katanya. (cr03)

Atlet Renang Bangka Kuasai O2SN

ShareSUNGAILIAT - Atlet renang putri asal Kabupaten Bangka, atas nama Patricia meraih juara umum untuk semua jenis cabang renang dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2011, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tingkat SMP di kolam renang Loka Tirta, Sungailiat, Jumat (17/6).
Gaya kupu-kupu 50 meter, Patricia berada terdepan dengan kecepatan waktu 36,09 detik, disusul urutan kedua Egida Safitri asal Belitung dengan kecepatan waktu 36.24 detik, dan diurutan ketiga Okta Gustari asal Pangkalpinang dengan kecepatan waktu 47,76 detik.
Sedangkan untuk 50 meter gaya punggung , Patricia kembali berada di posisi depan dengan kecepatan waktu 39,19 detik, kemudian disusul Egidia Safitri asal Kabupaten Belitung dengan kecepatan waktu 41.77 detik dan di posisi ketiga, atlet asal Pangkalpinang atas nama Okta Gustari dengan kecepatan waktu 49.38 detik.
Kemudian 50 meter gaya dada, Patricia kembali menunjukan kemampuannya dengan kecepatan waktu 41,52 detik, di urutan kedua Egidia Safitri dari Belitung dengan kecepatan waktu 47,48 detik dan posisi terakhir Siti Rahayu dari Bangka Barat dengan kecepatan waktu 49,83 detik.
Pada gaya bebas 50 meter, Patricia mampu di posisi terdepan dengan kecepatan waktu 33,67 detik, Egidia Safitri dari Belitung dengan kecepatan waktu 34,06 detik dan Okta Gustari asal Kota Pangkalpinang berada di posisi ketiga dengan kecepatan waktu 44.22 detik.
Sementara untuk gaya kupu-kupu 50 meter putra, di posisi pertama ditempati atlet asal Kabupaten Bangka atas nama Mashuda dengan kecepatan waktu 34,43 detik, diurutan kedua Zulkarnain asal Bangka Tengah dengan kecepatan waktu 35.52 detik dan diurutan ketiga Noprian asal Belitung dengan kecepatan waktu 37.97 detik.
Sedangkan 50 meter gaya punggung, Zulkarnain atlet asal Bangka Tengah berada terdepan dengan kecepatan waktu 38.20 detik, diposisi kedua Mashuda dari Kabupaten Bangka dengan kecepatan waktu 40.38 detik dan Nabil Ikram Fauzan asal Kota Pangkalpinang berada diposisi ketiga dengan kecepatan waktu 41.59 detik.
Gaya dada 50 meter, Zulkarnain asal Bangka Tengah berada terdepan dengan kecepatan 38.54 detik, urutan kedua Noprian asal Belitung dengan kecepatan waktu 44.16 detik dan ketiga atlet asal Kabupaten Bangka, Mashuda dengan kecepatan 45.64 detik.
Terakhir untuk gaya bebas 50 meter, Zulkarnain kembali berada pada posisi pertama dengan kecepatan waktu 32,69 detik, disusul atlet Mashuda dengan kecepatan waktu 32,99 detik serta diurutan ketiga Nabil Ikram Fauzan asal Kota Pangkalpinang dengan kecepatan waktu 33.83 detik.
Dalam ajang perlombaan ini, atlet putri asal Belitung Timur, Kristy Monica mendapat diskualifikasi oleh tim juri karena salam melakukan gaya renang. (cr03)

Kamis, 16 Juni 2011

Sekda: Ahmadiyah yang Langgar HAM

ShareSUNGAILIAT - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangka H Tarmizi H Saat mengatakan aktifitas Jamaah Ahmadiyah Indonesia yang ada di Kabupaten Bangka telah melakukan Pelanggaran HAM.
Karena katanya dengan adanya aktifitas Jamaah Ahmadiyah tersebut telah mengganggu ketentraman hidup umat beragama di Kabupaten Bangka umumnya, dan di sekitar lokasi tersebut. Itu dikatakan Sekda Bangka saat menjadi pembicara dalam acara penyuluhan HAM bagi umat beragama dan pemuka masayrakat adat, yang diselenggarakan oleh Komnas HAM, kerjasama dengan RRI Sungailiat, Rabu 15/6). Selain menghadirkan Sekda Bangka sebagai pembicara, acara tersebut juga menghadirkan pembicara dari Komnas HAM Saharuddin Daming SH MH, serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Bangka Husin Jais.
"Selama ini kehidupan dari umat beragama yang ada di Kabupaten Bangka cukup kondusif, namun sejak hadirnya Jamaah Ahmadiyah di Kabupaten Bangka masayrakat dibuat resah, khususnya di mana mereka melakukan aktifitas itu," kata Sekda.
    Jelasnya lagi kata Tarmizi, untuk menindaklanjuti kecemasan dari masayarakan dan warga sekitar Pemda Kabupaten Bangka sudah menelorkan 2 kali Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tentang keberadaan dari aktifitas jemaah itu.

"Untuk menindaklanjuti adanya aktifitas dari Jamaah Ahmadiyah itu sendiri yang telah membikin resah masyarakat, pihak Pemda Bangka telah merencanakan akan mengumpulkan semua pemuka masyarakat, untuk menyikapi dari keputusan yang diambil oleh Pemerindah Daerah Bangka," ujarnya.
    Jelas Tarmizi lagi, lebih lanjut aktifitas dari Jemaah Ahmadiyah itu sendiri telah membuat riak-riak yang dapat melanggar Hak Azasi Manusia (HAM), karena seluruh umat beragama yang ada di Kabupaten Bangka merasa terganggu, ketergangguan itu sendiri karena selama ini umat beragama di Kabupaten Bangka hidup dalam kondisi yang kondusif.

"Mereka hadir, di lingkungan Sri Menanti masyarakat jadi resah, jadi azas ketentraman dari kami juga terganggu, jadi bukan kita yang melanggar HAM, tapi aktifitas mereka yang telah membuat masyarakat jadi resah," tegasnya.
Namun bagaimanapun kata dia, situasi yang terjadi diharapkan kiranya masyarakat yang ada di Kabupaten Bangka, terutama yang ada di Srimenanti untuk tetap menjaga situasi yang kondusif untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis, apalagi terhadap para jemaah tersebut, karena kata Tarmizi, Pemerintah Daerah Bangka telah mengatur semuany melalui Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Bupati, (mg08)

1 Karaoke Ditutup, yang Lain Tunggu!

ShareSK Bupati Turun Kemarin

SUNGAILIAT - Pemerintahan Daerah Kabupaten Bangka melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 300/0965/SATPOL/ 2011, per 15 Juni 2011 dengan resmi menghentikan aktifiTas Karaoke Batu Bedaun.
Karena berdasarkan hasil razia dari Tim Gabungan Pemkab Bangka hari Rabu (8/6) karaoke itu dalam menjalankan aktifitasnya tanpa dilengkapi dengan surat izin yang sah atas pendirian karaoke.
    Kata Kasi Operasional Pol PP Bangka, Ahmad Suherman di ruang kerjanya kemarin mengatakan, sementara surat izin usaha yang dimiliki oleh pengelola hanya surat izin untuk pengelolaan pembangunan hotel, yang telah dikeluarkan oleh Pemkab Bangka pada tahun 1997 silam. "Dan bukan surat izin untuk melakukan aktifitas karaoke dan hiburan malam lainnya. Apalagi karaoke ini tidak punya kepemilikan izin operasional usaha kepariwisataan," kata Herman.

Yang lebih disesalkan lagi katanya, karaoke itu disinyalir sebagai tempat untuk kliennya melakukan kegiatan pengkonsumsian barang-barang terlarang seperti miras dan narkoba. "Sesuai dengan hasil razia yang telah kita lakukan itu, kita berhasil menemukan pengunjung karaoke membawa obat terlarang seperti ekstasi dan sabu-sabu. Di samping itu juga, karaoke ini jualan minuman beralkohol tanpa izin pula," sesalnya.
Lanjut Herman, penghentian tersebut adalah perintah langsung dari Bupati Bangka karena berdasarkan ketentuan yang ada, memang telah jelas bahwa pengelola tempat hiburan itu telah menyalahi izin usaha yang telah diberikan pemerintah setempat. "Ini bangunan hotelnya sendiri belum ada, eh malah karaokenya duluan yang ada, kok investor hotelnya kebalik gitu," katanya sambil geleng-geleng kepala, sambil berkata bahwa tindakan razia mereka tidak akan berhenti sampai di Karaoke Batu Bedaun saja, tapi juga akan tetap mereka sisir ke cafe-cafe serta tempat hiburan lainnya, jadi, tunggu saja katanya.
"Makanya kami ingatkan kepada pengelola cafe dan tempat hiburan lainnya, yang tidak memiliki perizinan resmi, mohon untuk menghentikan aktifitasnya secepat mungkin. Karena kita akan terus merazia aktifitas karaoke, tempat hiburan maupun cafe yang ditengarai tidak berizin. Pokoknya akan kita hentikan," tegasnya.
            Dia mengingatkan lagi, kemungkinan Pol PP akan mengambil sikap tegas terhadap segala aktifitas karaoke yang bukan merupakan fasilitas dari hotel berbintang. Karena dia menengarai masih banyak karaoke yang bukan fasilitas hotel berbintang memiliki izin kepariwisataan tapi tidak memiliki izin untuk menjual minuman keras. Karena menurut Herman, anggapan masyarakat selama ini minuman keras seperti jenis bir itu bisa bebas diperjualbelikan, padahal berdasarkan Perda Kabupaten Bangka, jelas minuman beralkohol jenis bir sekalipun adalah termasuk golongan A, yang mengartikan harus ada izin penjualan retribusi minuman keras. "Maka kita ingatkan, kepada pengelola karaoke untuk melengkapi kegiatan usaha karaokenya dengan izin penjualan retribusi minuman beralkohol," kata dia.

Karena menurut hemat Herman, tidak berarti aktifitas karaoke itu harus menjual minuman keras. "Jadi, kalau mau jual miras harus melengkapi perizinan, silakan tanya pemkab bagaimana cara mengurus izin penjualan miras itu," usulnya.     Diberitakan sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangka mendukung penuh keputusan yang bakal diambil oleh Sat Pol PP Pemkab Bangka, yang akan menghentikan segala macam aktifitas di karaoke Batu Bedaun.
Dukungan itu diberikan karena tidak lain, cafe itu cukup bandel, setelah beberapa waktu lalu cafe tersebut turut terjaring dan tidak bisa menunjukkan izin resmi untuk pengoperasian kegiatan hiburan malam dan hiburan karaoke itu sendiri. (mg08)

Jelang PS Bangka VS Persib

ShareSayang, Gaungnya Belum Ada

SUNGAILIAT - Rencana pertandingan persahabatan prestisius natara PS Bangka dengan Persib Banding tinggal hitungan hari lagi.
Tapi, belum tampak bakal dari kemeriahan promosi pertandingan itu sendiri. Seperti masih sepinya promosi di kawasan Sungailiat baik itu seperti spanduk, umbul-umbul ataupun baleho.
Belum adanya alat promosi yang menjadi daya tarik bagi masyarakat tersebut sangat disayangkan karena ini merupakan kesempatan untuk membangkitkan gairah persepakbolaan di Kabupaten Bangka, padahal pertandingan akan di gelar tanggal 22 Juni nanti.
Seperti yang pernah dikatakan Yunan Helmi sebagai Ketua Panitia pelaksana beberapa waktu lalu bahwa tujuan pertandingan ini ingin mengembalikan kejayaan sepakbola Bangka pada tahun 70 an di mana di Stadion OROM Sungailiat datang tim mancanegara seperti Yugoslavia, Korea dan sebagainya dan untuk saat ini di mulai dari tim liga utama Persib Bandung.
Saat harian Radsul mengkonfirmasi permasalahan ini kepada Sekda Bangka, Tarmizi H Saat kemarin di ruangan kerjanya,  mengenai belum adanya spanduk, umbul, ataupun baliho untuk pertandingan itu memang sangat disayangkan. Hal ini masih menjadi kendala yang sedang di persiapkan EO dari Bandung dan pihak-pihak terkait.
"Kita udah mengingatkan untuk EO tersebut agar menyiapkan semua itu dan mereka sudah berjanji akan segera menyelesaikan dan memasangnya. Seperti spanduk itu dalam perjanjian EO menyiapkan sebanyak 30 buah, dan umbul-umbul untuk di pasangkan di Stadion Orom SUngailiat,"  ungkap Tarmizi.
    MoU mengenai pertandingan persahabatan sepakbola antara PS Bangka VS Persib Bandung ini juga sudah ditandatangani dan sebagai perwakilan dari Pemkab Bangka adalah Sekda Bangka sendiri  3 hari yang lalu. Dirinya sendiri sudah secara langsung mengecek ke lapangan mengenai kondisi lapangan stadion Orom dan saat ini sedang ada pengerjaan untuk peningkatan pagarnya.

Sekda Bangka yakin kedatangan Persib Bandung ke Bangka sudah dalam persiapan yang sangat matang sehingga tinggal pada persiapan akhir. Pemkab Bangka juga sudah menyiapkan Rp 180 juta untuk pemasukan bagi Persib Bandung di luar biaya lainnya yang juga harus ditanggung seperti biaya tranportasi, penginapan dan akomodasi dari keberangkatan samapai kepulangan Persib Bandung yang akan datang dalam jumlah 42 orang terdiri dari pemain, pelatih, dan official tim.
"Untuk itu kita sangat berharap tim inti Persib Bandung datang, terpenting lagi Gonzales, saya juga mau undang kerumah karena anak saya yang minta," harapan Tarmizi.
    Tiket pertandingan saat ini sedang dicetak oleh EO dan kalau tidak ada halangan nanti hari Kamis akan datang dan dijual dengan dua kategori yakni sebanyak 1000 untuk VIP dan 1500 di luar VIP.

Tiket pertandingan ini juga nantinya akan di jual melalui tiga tempat yang sudah ditetapkan yaitu Kantor Dinas Pendidikan, Dinas Budaya dan Pariwisata dan DPKKAD Bangka.
"Jadi nantinya tidak akan lagi ada penjualan tiket pada hari H di gelarnya pertandingan," tandas Tarmizi. Sementara warga Sungailiat di lingkungan Parit Padang, Irza menyambut baik sekali pertandingan ini namun kurangnya publikasi membuat tidak semua masyarakat tahu kalau ada pertandingan besar ini. Apalagi tim sekelas Persib Bandung yang diperkuat pemain  tim nasional Indonesia seperti striker Christian Gonzales dan penjaga gawang  Markus Horison tentunya akan menjadi daya tarik yang lur biasa.
"Kita harap ada pemasangan informasi baik melalui media maupun baliho di beberapa tempat supaya masyarakat akan lebih tau informasi ini," harapan Fadli.  (cr02)

Masjid Undang Rocker

ShareSUNGAILIAT - Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Mu’minun Kelurahan Kenanga bakal dihadiri mantan rocker yang sekarang aktif berdakwah yakni Ustad H. Hari Mukti. 
Rencananya, ustad kondang tersebut akan melakukan tabliq akbar di Masjid Al Mu’minun pada hari Sabtu (18/06) pukul 12.30 WIB. 
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Muminun Kenanga H Suhardan S Sos S.Kom melalui Kordinator Humas Eddo Richardo, SS dalam pers releasenya, Rabu (15/06).  
“Kedatangan Ustad H. Hari Mukti untuk melakukan tausiyah di Masjid Al Muminun berkat kerjasama dengan Hitbuz Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Bangka," ungkap Edo.
Kedatangan mantan rocker ke Masjid Al Mu’minun ini memang dilakukan HTI Bangka untuk menyiarkan Agama Islam dan juga memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW serta menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW serta hikmah dari hidayah yang didapat Ustad Hari Mukti. 
“HTI melakukan Tabliq akbar pada hari Minggu (19/06) di Hotel Novotel dengan mendatangkan ustad Hari Mukti sedangkan di masjid Al Muminun pada hari Sabtu dan tidak dipungut biaya. Kita juga mengundang seluruh masyarakat muslim untuk mengikuti tablik akbar di Masjid Al Muminun Kenanga," jelasnya, serta menambahkan bahwa pengurus masjid sudah menyebarkan undangan kepada masyarakat untuk menghadiri tabliq akbar tersebut.
Untuk perayaan Isra Mi’raj di Masjid Al Muminun ini, pengurus masjid juga mengagendakan tablik akbar yang dilakuan sewaktu hari H nya pada tanggal 29 Juni 2011 pukul 19.00 WIB di Masjid Al Muminun Kenanga. “Kita juga mengumumkan bahwa masjid Al Muminun Kenanga saat ini sedang melakukan renovasi dan pembangunan berupa perluasan masjid, mikhrab imam, tempat parkir dan lainnya. Bagi yang ingin melakukan infak sedekah kami menerimanya,” pungkas Edo. (mg08)

Rabu, 15 Juni 2011

HIV di Bangka Tertinggi

ShareSUNGAILIAT - Angka ODHA (Orang Dengan HIV Aids) di Kabupaten Bangka jumlahnya memang belum mengkhawatirkan, yang terdata ada sejumlah 17 orang. Tapi jangan salah, Kabupaten Bangka masuk kategori tertinggi kasus HIV Aids.
    Namun penyakit ini mempunyai skema gunung es, yang di dasar jauh lebih banyak dari yang ada di permukaan. Jumlah "Human Immunodeficiency Virus" (HIV) di Kabupaten Bangka sampai dengan akhir Mei 2011 mencapai 17 orang dengan kasus terbesar 90 persen heteroseksual (orientasi seksual beda jenis yang banyak terdapat di masyarakat dan dianggap normal dalam masyarakat) dan sisanya penularan melalui jarum suntik.
     "Dari kasus tersebut didominasi pada usia produktif antara 20 hingga 29 tahun dengan sebagian besar jenis kelamin pria," kata Petugas Pengelola Program HIV, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Sopian di Sungailiat, Selasa (14/6).
     Menurutnya, pada kasus HIV yang mendapat perawatan di rumah sakit, laporan yang diterima sampai dengan sekarang hanya kelompok heteroseksual dan penularan jarum suntik, untuk kelompok lainnya belum ditemukan.
     "Kasus HIV pada kelompok heteroseksual terdapat pula pasien yang sudah berkeluarga, kalau tidak cepat mendapat perawatan dan pembinaan dikhawatirkan akan menular kepada pasangannya," ujarnya.
     Ia mengatakan, dalam memberikan perawatan bagi pasien yang mengindap HIV, petugas kesehatan atau dokter dilarang untuk menyampaikan kepada publik identitas pasien termasuk namanya dan tempat tinggal.
     "Upaya ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan pasien agar tidak diketahui oleh masyarakat luas karena penyakit HIV stigmanya atau tingkat diskriminasi di masyarakat masih tinggi," katanya.
     Kabupaten Bangka kata dia, kalau dilihat dengan jumlah penduduk termasuk berada kasus HIV tertinggi, tetapi kalau dalam peringkat Nasional tahun ini berada di urutan 12 atau menurut angka HIV dibanding tahun sebelumnya yang berada di posisi delapan.
     "Kasus HIV yang terjadi karenakan masih rendahnya akses pelayanan serta perlu adanya peningkatan informasi bahaya penyakit yang mematikan," jelasnya.
     Untuk meningkatkan pelayanan serta menekan angka kasus HIV, lanjut Sopian, pihaknya telah mengirim dua kali petugas kesehatan klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) dan klinik konseling sukarela HIV untuk mendapat pelatihan tentang bagaimana melakukan pengobatan dan program penanggulangan HIV.
     "Saya memperkirakan sampai akhir tahun 2011, jumlah kasus HIV melebihi dari data yang ada sekarang, namun tidak bisa diprosentasekan kenaikannya," katanya.
      Ia mengatakan, secara medis pengobatan bagi pasien HIV adalah sejenis obat yang menahan masa hidupnya atau menahan penyebaran virus dalam tubuh.
     "Saya yakin para ilmuan tengah mempelajari untuk membuat obat yang dapat menuntaskan penyakit HIV," katanya.
      Menurutnya, kedepanya perlu lebih ditingkatkan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk komisi penanggulangan HIV/AIDS termasuk dengan badan Narkotika agar kasus ini dapat ditekan mengingat 60 persen kasus HIV di Indonesia melalui penularan jarum suntik.
    AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
    Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
    AIDS diperkiraan telah menginfeksi 60 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 60 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. (cr03)

Herman Ngotot Jadi Wabup

ShareSUNGAILIAT - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bangka, masih jauh bahkan masih 2 tahun lagi, tapi itu tak menyurutkan beberapa pihak untuk sudah membuka diri.
    Seperti contoh salah satu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bangka, Herman Suhadi, dia mengaku sudah siap untuk jadi nomor dua saat pencalonan.
    Sejak dari awal dikatakan Herman Suhadi beberapa waktu lalu kepada sejumlah wartawan dia siap untuk dicalonkan untuk merebut wakil bupati di Pemilukada tahun 2013 ke depan.
    "Karena memang dari awal untuk duduk di kursi nomor dua tersebut sudah merupakan nawaitu (niat) saya dari awal, keyakinan itu sendiri mampu saya lakukan karena saya berada di sebuah partai besar. Terlebih saat ini partai kami punya modal, punya kepengurusan struktur yang solid dan sangat besar mulai dari pengurus anak ranting, ranting sampai ke DPC," kata Herman.
    Katanya lagi, sampai detik ini PDIP sudah punya modal  untuk itu, karena katanya dari pengurus anak ranting dan pengurus ranting se Kabupaten Bangka, PDIP sudah punya sekitar tidak kurang dari 2000 kepengurusan, belum lagi ditambah partisan dan relawan partai yang militan, yang ada di Kabupaten Bangka. Dan hal itu katanya merupakan modal besar buat dia pribadi untuk tetap maju.
    "Jadi dengan modal ini kami tidak silau dan gentar terhadap calon-calon lain yang sekarang mulai bergerak dengan kegiatan-kegiatan penggalangan massa, baik dengan dalih pertandingan gaple keliling dengan grup sepeda, dan juga klub-klub sepakbola yang mereka giatkan," sindirnya.
    Belum lagi katanya, alasan untuk maju itu, tidak mungkin partai sebesar PDIP tidak mengirimkan peserta di pemilukada nanti, lalu dengan begitu juga PDIP punya keyakinan besar untuk menang. "Apalagi, saat ini kita memiliki kader partai yang cukup mampu untuk memimpin daerah ini, baik dalam posisi nomor 1 atau pada posisi nomor 2  yang saat ini duduk dalam kepengurusan partai, baik di DPC maupun di DPD," tegasnya.
    Lalu, kenapa harus nomor 2? Apa PDIP tidak punya kader yang pantas duduk di kursi Bangak 1? Menjawab itu, Herman menyangkalnya.
    "Tidak seperti itu, kok. Ada juga nanti kader kita yang akan mencalonkan pada posisi 1, seperti halnya saya katakan saat ini saat ini kita PDIP banyak memiliki kader yang siap dan mampu untuk ditempatkan pada posisi 1 atau nomor 2," tuturnya. "Tapi yang punya komitmen untuk duduk di nomor 2, hanya Herman Suhadi saja," katanya dengan muka serius. (mg08)

ADD Rp 20 M se Bangka Cair

ShareSUNGAILIAT - Sebagian besar desa di Kabupaten Bangka telah menerima Anggaran Dana Desa (ADD), karena saat ini sudah cair.
    Dari 61 desa yang ada di Kabupaten Bangka  tinggal enam desa saja yang belum menerima ADD sebab masih terkendala administrasi yang harus diperbaiki.
    Sudah terpantaunya pencairan ini juga berdasarkan yang didapatkan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Bangka melalui hasil laporan kecamatan, yang melakukan pemantauan terhadap beberapa desa.     Itu yang disampaikan Kepala BKPMD Bangka melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Syamsulrizal saat ditemui Radsul di ruang kerjanya, Selasa (14/6).
    "Pencairan sudah banyak, mungkin sekitar 70%, ADD keseluruhan senilai Rp 20.433.395.000. Ada beberapa desa yang belum bisa mendapatkan ADD karena diantaranya belum menyelesaikan persoalan administrasi seperti Surat Pertanggungjawaban (SPj) ataupun Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Sementara  (RAPBS) desa yang masih perlu diperbaiki," kata Syamsulrizal.
    Ia juga mengungkapkan untuk enam desa yang belum dapat mencairkan ADD tersebut adalah Puding Besar, Saing, Kota Waringin, Petaling, Penagan, dan Air Buluh. Namun persoalannya tidak terlalu rumit karena hanya sebatas perbaikan sehingga dalam waktu dekat akan segera dapat diselesaikan.
    Kendala keterlambatan ini juga  disebabkan untuk desa yang sedang  kekosongan aparatur desa, khususnya sekretaris desanya. Untuk itu BKPMD sudah merekomendasikan ke  Badan Kepegawaian Daerah untuk segera mengisi kekosongan sekdes tersebut.
    "Sebab, sebenarnya itulah fungsi sekretaris desa, salah satunya untuk membuat pengajuan ADD disamping administrasi desa lainnya yang ia pahami," katanya.
    Selain itu juga pembayaran honor aparatur negara termasuk kades sudah diselesaikan termasuk yang dirapel sampai bulan Maret sebanyak 3 bulan. Untuk kades pun sudah dibayarkan sesuai dengan ketetapan kenaikan gaji Rp 1,6 juta.     Selanjutnya penggunaan  ADD akan diawasi untuk menghindari penyelewengan, BPMPD Bangka  akan bekerja sama dengan pihak kecamatan untuk melakukan pengawasaan penggunaan dana ADD agar di dunakan benar-benar untuk pembangunan masyarakat di desa tersebut.
    Alokasi Dana Desa (ADD) sendiri adalah sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Pengalokasian itu dimaksudkan untuk meningkatkan peran pemerintahan desa dalam memberikan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat. Penyediaan ADD merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan otonominya agar tumbuh dan berkembang mengikuti perkembangan itu sendiri, berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
    Pemerintahan desa dinilai sebagai lini terdepan maka kedudukannya sangat strategis. Mempercepat kemandirian desa melalui ADD juga mempercepat pembangunan daerah. Sisi lain, pemberdayaan masyarakat desa juga mengurangi sebagian beban pemerintah daerah dalam urusan birokrasi. Apalagi sudah diamanahkan dalam UU nomor 32 tahun 2004, PP nomor 72 tahun 2005, serta beberapa Permandagri tentang ADD dan lain sebagainya. (cr02)

DPRD Komit Selesaikan Sengketa

ShareSUNGAILIAT - Untuk menyelesaikan lahirnya pro kontra dari masyarakat terhadap aktifitas pertambangan timah yang dilakukan oleh pihak perusahaan Indometal di Kecamatan Mendobarat, DPRD Kabupaten Bangka akan turun ke lapangan dan akan memanggil pihak-pihak yang terkait.
    Itu ikatakan salah satu anggota Komisi C DPRD Bangka, Mulkan, ujar dia, dewan sendiri beberapa waktu lalu telah melakukan kunjungan kerja ke lapangan untuk bertemu langsung dengan masyarakat, yang mereka pusatkan di Kantor Kecamatan Mendobarat, rombongan Komisi C dipimpin langsung ketuanya, Amrie Cahyadi.
    "Untuk menyikapi permasalahan ini sendiri, perlu diambil langkah-langkah, pertama, kita harus meninjau lokasi yang disengketakan, selanjutnya kita harus melakukan pengukuran lahan yang disengketakan itu, dan selanjutnya memanggil masyarakat, baik itu yang pro maupun yang kontra untuk kita dengar akar permasalahannya, karena jangan sampai kira yang ada di DPRD sendiri tidak tahu apa penyebab terjadinya permasalahan itu," kata Mulkan.
    Nah, setelah dilakukan pertemuan dari semua elemen yang terkait, barulah pihak perusahaan atau pengelola akan dipanggil, Indometal juga PT Timah sebagai pemilik KP serta instansi terkait, seperti Dinas Pertambangan dan pihak desa.
    Nantinya, permasalahan itu akan dibahas bersama sesuai hasil masukan dari masyarakat, baik yang pro dan yang kontra sehingga permasalahan yang terjadi selama ini dapat diselesaikan dengan baik, terlebih sebagai wakil rakyat, anggota DPRD tidak mau permasalahan tidak selesai dan meruncing.
    Kalau katanya ada yang bilang dewan plin-plan, dia membantahnya, karena dewan harus mengetahui akar permasalahannya sehingga dimengerti, juga seperti apa maunya masyarakat terhadap aktifitas pertambangan di daerah mereka.
    "Kami dari DPRD sebagai wakil rakyat akan berupaya untuk menyelesaikan sengketa, dan perlu dicatat dalam penyelesaian permasalahan ini dewan tidak akan mengharap adanya imbalan apapun," tegasnya, sambil mengatakan sebagai wakil dari rakyat yang duduk di legsilatif, anggota dewan tetap akan berkomitmen untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi di masyarakat terhadap aktifitas pertambangan di Mendobarat.
    Untuk diketahui asyarakat di Petaling Mendobarat bersikeras agar kawasan Kuasa Penambangan (KP) milik PT Timah menghentikan kegiatan penambangannya dengan menggunakan TI rajuk. Alasannya PT Indometal sudah memiliki tujuan yang tidak baik.
    Menurut warga PT Indomental melakukan penambangan sebelum ada kesepakatan yang diberikan masyarakat. Hal inilah membuat warga Petaling merasa keputusannya tidak dihargai.
    Pun sejak kehadiran PT Indometal dan melakukan aktifitas penambangan tanpa ada sosialisasi yang jelas, masyarakat Petaling seakan menjadi terbelah dengan membentuk blok-blok yang tidak dihendaki. (mg08)

Selasa, 14 Juni 2011

Yo, Binasakan Karaoke Rese'

Share
SUNGAILIAT - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangka mendukung penuh keputusan yang bakal diambil oleh Sat Pol PP Pemkab Bangka, yang akan menghentikan segala macam aktifitas di karaoke Batu Bedaun.
    Dukungan itu diberikan karena tidak lain, cafe itu cukup bandel, setelah beberapa waktu lalu cafe tersebut turut terjaring dan tidak bisa menunjukkan izin resmi untuk pengoperasian kegiatan hiburan malam dan hiburan karaoke itu sendiri.
    Dukungan itu disampaikan sendiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab, Asep Setiawan kepada Radsul, Sabtu (18/6) di sela-sela acara di Rumah Dinas Bupati Bangka. "Kita memang telah mengeluarkan izin untuk hotel, namun sudah sekian lama hotel itu tidak juga terbangun dan beroperasi," kata Asep.
    Malah katanya izin hotel yang telah dikeluarkan oleh pemkab disalahgunakan untuk membuka kegiatan hiburan malam seperti karaoke. "Pihak kita beberapa kali memanggil pengelola untuk menghadap, namun pihak pengelola sendiri rupanya tidak pernah datang untuk hadir di rapat yang telah kita layangkan melalui surat resmi," sesal dia.
    Ditambahkan Asep, untuk kelengkapan fasilitas hotel memang ada fasilitas tempat hiburannya, namun kalau hotelnya sendiri belum dibangun dan beroperasi, lalu surat izin yang dikeluarkan Pemkab Bangka malah dibikin tempat hiburan malam, itu kata Asep sama saja dengan menyalahi surat izin tersebut.
     "Jadi upaya yang dilakukan oleh Tim Gabungan Pemkab Bangka melalui Pol PP Bangka untuk menghentikan aktifitas karaoke Batu Bedaun, kita dukung sepenuhnya sampai pengelola dapat mentaati ketentuan hotel hotel dan restorannya berdiri, kalau sudah, baru kita izinkan untuk membuka tempat hiburan seperti karaoke tadi," ungkapnya.
    Sementara Kasat Pol PP Bangka, Daylan Amrie mengatakan dihentikannya aktifitas dari karaoke Batu Bedaun itu sendiri karena memang pengelola telah menyalahi aturan dari izin yang diterbitkan oleh Pemkab Bangka, di mana izinnya mendirikan hotel malah dibangun karaoke, sementara hotelnya jangankan bangunan, pondasi saja entah di mana kata Daylan.
    "Jadi jelas aktifitas karaoke itu sendiri ilegal, tidak jelas peruntukannya yang seharusnya disesuaikan dengan perizinan karaoke itu sendiri. Jelas-jelas ini telah menyalahi aturan, kita minta agar sementara aktifitas di situ dihentikan," tegasnya.
    Pol PP sendiri masih kata Daylan telah melayangkan surat ke Bupati Bangka dan tinggal menunggu surat penuturpan dari bupati turun. Kalau surat itu sudah di tangan Pol PP maka jangan harap karaoke itu akan tetap berjalan. "Karena akan langsung kita tutup," janjinya.
    Apalagi kata Daylan, selain karaoke itu tidak berizin, ditambah lagi karaoke itu dijadikan tamunya sebagai tempat dan fasilitas untuk mengkonsumsi barang terlarang. Seperti yang ditemukan oleh tim gabungan, ada ineks dan sabu-sabu. (mg08)

Yakinlah, Ikan Bangka tak Berformalin

ShareSUNGAILIAT - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) cabang Kabupaten Bangka, Ratno D Mappywali, menegaskan bahwa ikan hasil tangkapan para nelayan bebas menggunakan formalin serta zat pengawet terlarang lainnya.
    "Untuk mengawetkan ikan agar tetap kondisi segar, para nelayan lebih memilih mempergunakan es curah yang dipasok oleh distributor es maupun langsung dari pabrik," katanya di Sungailiat, Senin (13/6).
    Ia mengatakan, para nelayan maupun pedagang pengumpul lebih memilih mempergunakan es karena untuk mendapatan kualitas ikan yang tetap segar, disamping dilarang menggunakan formalin atau jenis zat pengawet lainnya lebih sulit didapatkan.
    "Saya yakin, para nelayan tidak ada satupun yang mempergunakan formalin karena harga yang lebih mahal dibandingkan es, serta nelayan sendiri tidak tahun mendapatkan zat pengawet terlarang tersebut," jelasnya.
    Ratno menyatakan, masyarakat tidak perlu khawatir mengkonsumsi ikan hasil tangkapan nelayan karena memang kualitas ikan dijamin segar dan menyehatkan.
    "Selain adanya imbauan dari Pemerintah mengenai larangan penggunaan formalin, saya sendiri sebagai ketua organisasi yang membidangi nelayan sering memberikan arahan terkait larangan yang sama," ujarnya.
     Menanggapi adanya ikan yang ditemukan menggunakan formalin, dirinya menampik bahwa ikan tersebut bukan hasil tangkapan nelayan asal Kabupaten Bangka, dan dimungkin pasokan ikan dari luar pulau Bangka.
     Sementara Syamsuddin salah satu nelayan Sungailiat juga menjelaskan, selama dirinya menjadi nelayan puluhan tahun, belum pernah sekalipun mempergunakan formalin dengan alasan sangat membahayakan orang lain.
     "Untuk apa saya mempergunakan formalin sementara kebutuhan es tercukupi serta dengan harga yang relatif lebih murah," katanya.
     Kebutuhan es yang dipergunakannya kata Syamsuddin, mencapai lebih 500 kilkogram setiap kali melaut dan tidak pernah mengalami kesulitan mendapatkannya.
    Formalin sendiri  adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen sebagai pengawet.
    Formalin dikenal sebagai bahan pembunuh hama (desinfektan) dan banyak digunakan dalam industri. Sering dimanfaatkan untuk pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian.
     Akibat yang ditimbulkan dapat berupa luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi dan bahaya kanker pada manusia.
    Formalin yang digunakan untuk mengawetkan ikan adalah suatu penyimpangan. Paparan berulang formaldehid dalam jangka lama secara oral bisa dideteksi dengan kerusakan organ hati dan ginjal. Perubahan histologi kedua organ ini terjadi bila zat toksik telah mencapai konsentrasi tinggi. (cr03)  

Warga TPB Tagih Janji Tiang Listrik

ShareSUNGAILIAT— Warga Perumahan Taman Pesona Bangka (TPB) Sungailiat mempertanyakan komitmen pihak Koperasi Korpri Sejahtera.
    Komitmen yang mereka pertanyakan itu adalah, janji pemasangan tiang listrik beton yang katanya akan terealisasi pada bulan Juli 2011, namun  kenyataannya, sampai hari Senin, (13/6) tiang beton untuk pemasangan litrik PLN belum juga dilakukan sehingga menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat sekitar yang bermukim di perumahan TPB Sungailiat.
    Terkait masalah tersebut, Ketua Koperasi Korpri Sejahtera, M Nursi yang juga menjabat sebagai Sekretaris di Badan Pemerintahan Desa Kabupaten Bangka (Pemdes Bangka) mengatakan dirinya sebagai ketua Koperasi yang baru memang mengetahui kalau pihak Koperasi Kopri Sejatera yang saat ini di bawah kendalinya akan melakukan pemasangan tiang listrik beton yang nantinya  di salurkan kepada perumahan warga yang ada di PT Wiba, tapi dirinya tidak ikut serta dalam memberikan kontribusi terhadap pemasangan tiang listrik tersebut. Karena dalam hal ini, Eri Gusmawan (Ketua Koperasi Korpri yang lama) dan juga menjabat sebagai Sekretaris DPPKAD Bangka yang mengurus masalah perumahan tersebut.
    “dalam arti kata koperasi yang membuat surat dan Pak Eri yang melanjutkan kepengurusannya,” kata Nursi.
    Menurutnya juga masalah pembangunan tiang listrik tersebut yang sampai saat ini belum rampung pengerjaannya, kepengurusan Koperasi Kopri Sejahtera telah memberikan kuasa kepada Eri Gusmawan untuk melanjutkan permasalahan listrik di Perumahan Sungailiat.
    “kita sudah memberikan kuasa kepada Eri Gusmawan, karena dia (Eri) yang tahu dari awal tentang itu. Kita dari kepengurusan baru cuma melanjutkan saja,“ ungkap Nursi.
    Berdasarkan  jawaban tersebut, Radsul juga menghubungi  Eri Gusmawan terkait kuasa yang diberikan oleh Kepengurusan Koperasi Korpri Sejahtera tentang masalah kepengurusan listrik yang ada di TPB Sungailiat, malah ia menyangkal kalau dirinya tidak terlibat lagi dalam hal kepengurusan masalah listrik yang ada di perumahan TPB tersebut.
    “saya lagi sakit, istirahat di rumah. Dan yang pasang tiang dan jaringan itu pihak rekanan PLN dan tidak ada hubungannya dengan saya,” ungkap Eri singkat melalui handphonenya via smsnya, Senin sekitar pukul 10.39 WIB.
    Sementara Sekda Bangka, Tarmizi H Saat ketika dihubungi Radsul mengungkapkan mengenai  masalah tersebut  pemerintah daerah sudah konfirmasi dengan pihak PLN untuk melakukan pemasangan terhadap tiang PLN tersebut. Dan dalam waktu dekat akan segera dilakukan oleh pihak PLN.
    “kita sudah konfirmasi ke PLN, mereka sudah komit dalam waktu dekat ini akan melakukan pemasangan terhadap tiang tersebut sesuai dengan perjanjian yang dilakukan oleh PT Wiba Dengan pihak PLN,“ jelas Tarmizi singkat.
    Namun, Pihak PLN Ranting Sungailiat  sendiri ketika ditanyakan hal tersebut, Kepala Ranting PLN Cabang Sungailiat, Budi  tidak berhasil ditemui karena sedang melakukan razia kelapangan terkait membludaknya pelanggan PLN yang belum membayar rekening listrik. (cr02)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More