Selasa, 13 September 2011

Moratorium PNS, Perlukah?

MERAWANG - Moratorirum atau pembatasan perekrutan CPNS sekarang ini sedang hangat menjadi perbincangan.
    Namun sejumlah pihak juga sudah mendengar salah satu alasan pemerintah terhadap moratorium PNS adalah untuk mengurangi beban Negara dalam pembiayaan gaji PNS yang cukup fantastis setiap tahunnya.
    Ada juga yang mengatakan moratorium adalah salah satu langkah keseriusan pemerintah dalam mendapatkan seorang Abdi Negara yang memang benar-benar mampu bekerja dengan penuh loyalitas dan tanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya.
     Salah satunya adalah dari Pengawas Pendidikan tingkat Sekolah Menengah Kabupaten Bangka, Yohannes.
     Menurut Yohannes, wacana pemerintah Pusat untuk melakukan moratorium terhadap perekrutan tenaga pegawai negeri sipil, boleh-boleh saja, namun hal ini sudah pasti tidak boleh dilakukan dengan gegabah tanpa memandang juga dampak negatifnya.
    "Moratorium tenaga Pegawai Negeri Sipil contohnya adalah untuk Bangka, sudah pasti akan memberikan pengaruh yang cukup besar, karena ihwalnya penentuan perekrutan PNS itu harus melihat kepada tingkat kepadatan penduduk, tingkat pendidikan, dan kesempatan kerja," ulasnya.
    Kata dia, oleh karena salah satu hal yang harus dilakukan sebelum melakukan moratorium PNS adalah memperhatikan dengan seksama  terhadap 3 unsur tadi, yakni kepadatan penduduk, tingkat pendidikan  dan kesempatan kerja, begitupun dengan pulau Bangka adalah merupakan surga bagi pendatang, orang dari berbagai luar daerah setiap tahun terus berdatangan dengan tujuan salah satunya adalah mengadu nasip di negeri yang juga kaya akan sumber mineral timah ini.
    Ia menyarankan kepada pemerintah, agar kalau pun Wacana moratorium itu jadi dilakukan, untuk daerah Bangka, harus ada dua pilihan yakni yang pertama harus dilakukan pemetaan dengan sungguh-sungguh atau tidak melakukan Moratorium terhadap tenaga guru, karena rakyat kita semakin banyak, tingkat pendidikan atau sekolah juga semakin meningkat. (cr04)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More