RIAU SILIP - Selasa pagi kemarin (4/10) menjadi sebuah hari yang mengagetkan bagi Sunar yang tinggal di kamp TI tempat ia bekerja.
Bagaimana tidak, dia menemukan sesosok mayat tanpa kepala mengapung di bekas lubang camui depan kamp tempat ia biasa menginap.
Sunar yang bekerja di TI di daerah Kampung Melintang, Desa Mapur Kecamatan Riau Silip kaget bukan kepalang saat menemukan mayat tersebut.
Mayat lelaki misterius tanpa busana ini ditemukan Sunar dalam keadaan mengapung dengan posisi telungkup serta tidak berkepala saat ia sedang mencari papan bekas untuk sakan TI nya. Kontan saja Sunar saat melihat mayat yang mulai berbau tersebut dan ia langsung berlari memberi tahu Salman yang merupakan Ketua RT setempat.
"Waktu tuh ku nek nyari papan ke camui, cari-cari kemane dak de ku kesitu karena kemaren ku ade liet papan disitu. Pas ku jalan kutekejut ade mayat, kutingok bener ape dak mayat rupe e bener, sude tuh kulari," ungkap Sunar.
Sunar yang pertama kali menemukan mayat tersebut langsung melaporkan kepada pemilik TI Salman lalu oleh Salman dilaporkan kepada pihak desa dan pihak kepolisian. Selang beberapa saat kemudian lokasi tempat mayat ditemukan sudah ramai didatangi masyarakat yang ingin melihat secara langsung kondisi mayat. Petugas kepolisian Polsek Riau Silip yang datang lebih awal langsung memasang garis police line di area TKP.
Sekitar pukul 11.00 WIB rombongan reskrim dari Polres Bangka yang termasuk didalamnya Kasat Reskrim AKP Bayu Wijanarko, SIK segera melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap mayat. Dari hasil pemeriksaan di TKP tersebut mayat laki-laki terdapat memar dipunggung dan dada beberapa bagian kulit seperti pergelangan tangan dan kulit ari sudah mengelupas.
Petugas juga mengumpulkan barang-barang yang dicurigai di TKP seperti celana training yang berada di dekat mayat serta sebuah helm berwarna orange lis biru putih dan hitam yang mengapung di camui lainnya berjarak sekitar 30 meter dari TKP.
Setelah mengidentifikasi mayat dan mengevakuasi menuju ambulan petugas melakukan olah TKP di sebuah camui lainnya yang terdapat sebuah helm motor dan tidak hanya itu beberapa petugas dibantu dengan 2 unit mesin robin mengeringkan camui tersebut serta turun untuk mencari kemungkinan adanya potongan kepala mayat yang tidak ada tersebut, namun hasilnya nihil.
Tidak berhasil menemukan mayat di tempat sebuah helm yang mencurigakan petugas ditambah beberapa warga kembali menyisir camui tempat mayat ditemukan serta beberapa camui lainnya yang berada di dekat TKP namun lagi-lagi hasilnya nihil.
Mayat tanpa identitas apapun yang bertubuh agak besar dan sudah membengkak sulit dikenali karena tidak ada tanda-tanda khusus.
Sementara para pekerja tambang yang menginap di lokasi kamp-kamp TI sekitar TKP mengaku tidak merasa ada teman atau kerabatnya yang hilang, begitupun dengan masyarakat Desa Mapur mengaku tidak ada warganya yang hilang. Diperkirakan mayat misterius ini adalah korban perampokan ataupun pembunuhan di luar lokasi tambang namun pelaku kejahatan membuangnya pada lokasi tambang di Desa Mapur ini.
Kapolres Bangka AKBP Asep Ahdiatna, SIK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Bayu Wijanarko, SIK saat dikonfirmasi Radsul di lokasi kejadian mengatakan belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab kematian korban dan apa yang menjadi modus terhadap mayat yang ditemukan tanpa kepala dan busana tersebut.
Mayat akan diperiksa lebih lanjut untuk diselidiki oleh Tim Forensik dari Kepolisan Daerah Kepuluan Bangka Belitung.
"Untuk sementara kita masih dalam penyelidikan dan belum bisa disimpulkan apa penyebab dan modus kematian mayat ini," terang Kasat. (trh).