SUNGAILIAT - Kembali lagi terjadi tindak pidana di wilayah hukum Polres Bangka kali ini menimpa warga yang berdomisili di Sungailiat.
Warga yang berasal dari Palembang dan bekerja pada pengusaha di Kota Sugailiat ini mengaku dirampok saat melintasi sebuah ruas jalan raya Sungailiat-Belinyu pada hari Sabtu kemarin (10/9).
Tempat kejadian perkara berada di Jembatan Desa Pugul setelah simpang KD Mentok Kecamatan Riau Silip pada hari Sabtu pukul 19.00 WIB.
Pencurian dengan kekerasan ini dilakukan para pelaku dengan menggunakan sejata api (senpi) terhadap korban Willy Kristiawan (25) dan Deni (24) beralamat di sebuah kontakan sekitar Sri Ayu Jalan Batin Tikal depan Polsek Sungailiat, serta Eduar (21) warga Jelitik Kecamatan Sungailiat.
Kronologis kejadian berlangsung saat ketiganya mengendarai mobil box dan dihentikan oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Tiger namun tidak diketahui plat nomor polisinya.
Pada saat itu pelaku sengaja membuang tas hitam ke tengah jalan, tak menyangka akan hal ini Willy pun menghentikan laju kendaraanya namun pelaku menyetop mobil korban sambil menodongkan senpi ke arah sopir.
Seketika singkat kejadian pelaku langsung meminta uang yang dibawah korban senilai Rp 80 juta lebih.
Tidak puas sampai disitu pelaku meminta dompet dan handphone yang dibawa korban lalu setelah mendapatkan hasil curiannya pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor honda tigernya ke arah Sungailiat
Deni salah satu korban saat ditemui harian ini di Mapolres Bangka, Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB masih dalam kondisi trauma, sehingga membuat penyidik dari Polres Bangka kesulitan mendapatkan informasi kasus ini.
“Saya tidak ingat kejadiannya,” ungkap Deni, saat dimintai keterangan oleh penyidik.
Kapolres Bangka AKBP Asep Ahdiatna SIK MH melalui Ipda Alpian selaku Kapolsek Riau Silip membenarkan adanya kejadian tersebut, namun ia mengatakan untuk kasus ini masih dalam proses lidik oleh tim gabungan dari pihak Polsek Riau silip dan Polres Bangka.
” Benar, Sabtu (10/9) kemarin telah terjadi curas di daerah kami, namun kasus ini masih dilakukan proses lidik,” jelasnya.
Dijelaskannya dalam kasus ini pihaknya telah melakukan olah TKP, namun ada beberapa hal kejanggalan yang ditemukan dalam kasus ini, dan hingga kini pihaknya masih terus melakukan pengembangan terkait kasus ini.
“Kami telah meminta keterangan beberapa saksi yang ada di sekitar TKP, namun mereka (masyarakat sekitar)tidak mengetahui adanya kejadian tersebut,” tegas Alpian.
Sedangkan untuk para korban beserta Aziz selaku pemilik pengusaha pemilik perusahaan tempat para korban bekerja telah dilakukan pemeriksaan oleh pihak penyidik Polres Bangka, Sabtu malam usai kejadian.
Dalam hal ini Deni sempat dilarikan ke Instalasi Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Sungailiat, namun berdasarkan visum dari pihak RSUD Sungailiat yang ditangani oleh dokter Betty, Deni tidak mengalami luka sedikitpun, melainkan Deni hanya mengalami pusing dan shok pasca kejadian. (trh)
0 komentar:
Posting Komentar