This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 30 Mei 2011

Disergap, ABG Kalang-kabut

Share
SUNGAILIAT - Tim razia gabungan terpadu Polres Bangka dan Sat Pol PP Kabupaten Bangka kembali menggelar razia penertiban tempat nongkrong, tempat hiburan dan penginapan di beberapa lokasi di Kabupaten Bangka. Razia ini dilakukan untuk menjaga ketertiban Kabupaten Bangka dari gangguan penyakit masyarakat seperti miras, prostitusi dan narkoba. Tim Sebelumnya berkumpul di halaman Mapolres Bangka pada Sabtu malam (28/5) pukul 21.00 WIB. Setelah menggelar apel singkat akhirnya tim memulai perjalanan razia. Tempat pertama yang menjadi tujuan adalah Hotel Banyumas Putri yang terletak di Kecamatan Merawang. Hotel yang beberapa waktu lalu disegel oleh Pemkab Bangka saat didatangi malam itu tidak ditemukan aktifitas seperti sebelumnya yang diduga sering dijadikan ajang kurang benar. Semua kamar kosong dan di setiap pintu masih tertulis kertas "Disegel, melanggar Perda Kabupaten Bangka Nomor 06 tahun 2005, Nomor 18 tahun 2007, Nomor 21 tahun 2009, nomor 06 tahun 1999, PPNS POL PP. Melihat tidak ada kejanggalan tim razia terpadu berdiskusi dan melanjutkan razia ke Kota Sungailiat. Sesampai di Sungailiat tim terpadu langsung menuju tempat nongkrong para ABG di Sungailiat yakni kawasan Taman Sari. Ditempat ini ditemukan ABG yang sedang asik nongkrong. Saat petugas datang sebagian diantaranya langsung panik dan kabur dengan kendaraannya. Petugas berhasil mendapati beberapa anak muda yang nongkrong. Setelah didata petugas diketahui identitasnya FR (19) warga Nelayan, San (18) warga Cokro, Sur (18) warga Sri Pemandang, AS (17) warga Air Centeng, IN (19) dan Her (20) warga Air Ruai. Saat digeledah, dalam salah satu bagasi sepeda motornya ABG yang nongkrong tersebut, petugas menemukan 2 Buah alat tes kehamilan/test pack yang mengindikasikan sudah adanya sex bebas di Kota Sungailiat. Selain itu ditemukan juga minuman arak, dan beberapa diantara ABG baru saja meminumnya, ini diketahui dari aroma mulutnya yang sangat menyengat aroma arak. Setelah didata dan diambil fotonya oleh petugas mereka sebatas diberikan peringatan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Dari Taman Sari tim melanjutkan ke lapangan helipad Nangnung, dimana sudah sering diinfokan ditempat ini sering menjadi tampat ABG nongkrong. Saat petugas mendatangi lokasi sepasang ABG melarikan diri ke hutan dan sepeda motornya ditinggalkan begitu saja. tak mau kehilangan buruannya petugas langsung mengejarnya, sempat sedikit kesulitan mencarinya karena cuaca sangat gelap namun akhirnya di pinggiran dekat air petugas berhasil menemukan sepasang ABG yang sedang bersembunyi merunduk di semak-semak. Saat diajak keluar kaki keduanya teluka dan berdarah yang sepertinya terkena benda tajam saat berlari dalam kegelapan. "Ku takut pas ngeliet petugas dateng, ngeliet orang lari kami ge ikut lari (saya takut melihat petugas, melihat orang lari kamipun ikut lari)," ungkap RM, wanita yang lari kehutan bersama pasangannya. Di helipad ini petugas berhasil mendapati 2 pasang ABG yang sedang pacaran NS (20) warga Nelayan, KH (22) warga Tutut, RM warga Nangnung dan BB (22) warga Sungailiat. Sepasang ABG setelah didata dan diperingati disuruh meninggalkan lokasi sedangkan sepasangnya lagi di bawa kerumah sakit Medika Stania untuk mendapatkan perawatan baru dipulangkan. Selanjutnya petugas menyusuri kawasan Kelapa condong menuju pada sebuah lapangan kosong, saat didatangi petugas sepi tempat itu tak ada apapun, lalu petugas menuju ke terminal Sungailiat, disini sempat juga terjadi kepanikan para pengunjung yang banyak kabur menggunakan sepeda motornya, namun petugas hanya lewat saja di tempat ini. Kasat SPK, Ipda Suhardiman yang juga ketua tim razia terpadu pada malam itu seizin Kapolres Bangka, AKBP Asep Ahdiatna saat diwawancarai Radsul usai pelaksanaan razia di Mapolres Bangka mengatakan bahwa razia ini dilaksanakan secara rutin bersama tim terpadu. "Sasaran utama kita malam ini adalah hotel Banyumas Merawang, untuk melihat aktifitasnya paska penyegelan dan tempat-tempat nongkrong anak muda lainnya. Dari beberapa yang kita temukan tadi kita data dan diberi peringatan untuk tidak mengulangi perbuatannya," jelasnya. (cr02)

Pengacara Tidak Puas Putusan MA

ShareSUNGAILIAT - Keputusan kasasi Mahkamah Agung RI No 1402/K/Pid.Sus/2010 menyatakan kedua terdakwa Nanang dan Dalhari terbukti bersalah. Mereka dianggap melakukan tindak pidana korupsi dengan menghukum kedua terdakwa hukuman satu tahun penjara denda Rp 50 juta sebesar tiga bulan kurungan ganti rugi sebesar Rp 56.613.000, atau denda enam bulan kurungan dianggap M Taufik Koriyanto, selaku Penasihat Hukum (PH) Terdakwa Tipikor Proyek Kebun Lengkeng Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispernak) Kabupaten Bangka, Nanang Suhandono dan Dalhari tidak terima dengan keputusan kasasi yang dijatuhkan Mahkamah Agung Republik Indonesia terhadap kedua kliennya. Taufik menganggap keputusan keputusan MA itu diduga terdapat unsur rekayasa dengan modus mengabaikan fakta-fakta hukum yang ada. "Kami tidak puas terhadap keputusan MA yang menyatakan ada kerugian negara. MA dalam putusan tersebut menyatakan kebun lengkeng yang dilaksanakan klien kami fiktif. Padahal kebun lengkeng itu ada dan saat ini tumbuh dengan baik, sudah berbuah dan hampir panen,sampai sekarang masih ada," ungkap Taufik didampingi kedua keluarga terdakwa yakni Nurhayati istri Nanang dan Dedy menantu Dalhari dalam konferensi persnya, Sabtu (28/05) di Gedung KNPI Kabupaten Bangka. Ditambahkannya, kedua kliennya saat ini sudah dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri Sungailiat di LP Bukit Semut Sungailiat yang saat ini sedang menjalani hukuman penjara sudah satu bulan. "Keputusan MA yang dipimpin oleh majelis hakim Artidjo Alkostar selaku hakim ketua dengan Mansyur Kartayasa dan Salman Luthan sebagai hakim anggota tidak mempertimbangkan keputusan Pengadilan Negeri Sungailiat dan pledoi kami serta memori kasasi. Keputusan hakim tersebut yang dijadikan pertimbangan MA hanya berdasarkan memori kasasi Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Sungailiat, Syahrul," jelas Taufik. Untuk itu, ia berharap adanya keadilan terhadap kedua kliennya karena yakin kedua kliennya tidak terbukti bersalah melakukan tipikor. Pihak keluarga Nanang dan Dalhari telah melaporkan kasus ini ke LPRNI dan akan mengajukan PK ke MA. "Kita harap MA mengadili dengan seadil-adilnya berdasarkan fakta yang ada," tandasnya. (cr02).

Haramkan Bendera Forum RT di Pilgub

ShareSUNGAILIAT - Menyikapi semakin dekatnya proses untuk menuju Pemilihan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun depan, seluruh Ketua RT yang tergabung dalam Forum RT Kecamatan Sungailiat, diimbau untuk tidak menyalahgunakan Forum RT untuk kepentingan mendukung calon yang bakal maju nanti. Sebab dalam AD/ART Forum Komunitas RT Kecamatan Sungailiat sudah jelas, bahwa tidak diperkenankan menggunakan wadah Forum RT untuk mencari keuntungan pribadi dan kalau ada yang mau mendukung calon gubernur maupun wakil gubernur, seyogyanya secara pribadi dan tidak mengatas namakan Forum RT. ”Saya sangat mengharapkan anggota maupun kepengurusan Forum RT agar tetap menjaga citra baik forum RT,” ungkap Pelopor dan penggagas Pembentukan FKRT (Forum Komunitas Rukun Tetangga) Sungailiat, Gustari, ketika ditemui, Jum’at (27/5) di ruang kerjanya secretariat Forum RT Sungailiat. Dijelaskan Gustari, bahwa himbauan ini kita sampaikan karena adanya laporan dari warga masyarakat, bahwa forum RT arahnya sudah tidak murni lagi. Untuk itu sebagai penggagas maupun pelopor berdirinya forum RT ini mengingatkan agar wadah yang sudah dibentuk hendaknya perlu dijaga bersama dan jangan disalah gunakan untuk kepentingan yang sifatnya menguntungkan pribadi. Sebab awal berdirinya forum ini, hanya sebatas untuk mensejahterkan para Ketua RT, dimana kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Makanya forum ini dibentuk untuk mendobrak pemerintah agar memperhatikan kesejahteraan para Ketua RT, ”Jadi kita minta pengertian dari semua para Ketua RT, agar tetap menjaga kebaikan wadah ini dengan mengacu pada AD/ART yang sudah dibuat,”paparnya. Ditambahkan Gustari, kalau toh ada beberapa Ketua RT yang sudah berjalan ke luar dari rel kesepakatan kita semua, hendaknya diselesaikan dengan musyawarah dan bukan dengan keributan yang pada akhirnya muncul perpecahan. Untuk itu diminta para Ketua RT yang tergabung dalam wadah ini, lebih hati-hati lagi dalam melaksanakan program yang sudah direncanakan dan sudah dikerjakan. Dengan begitu kedepannya forum RT tetap eksis tanpa harus melibatkan pihak ke tiga yang pada akhirnya membuat forum ini jadi kurang berkembang, ”Silahkan berpolitik, namun jangan mengatas namakan wadah forum RT,” tandasnya. (her) Pernyataan Sikap Forum Komunitas RT Sungailiat 1.Dalam memasuki Pemilu kada gubernur dan wakil gubernur Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 mendatang tidak akan membawa atau mengarahkan lembaga/wadah berhimpunnya Ketua RT untuk mendukung salah satu kandidat pasangan calon yang bakal maju. 2.Dalam memasuki pemilu kada gubernur dan wakil gubernur Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Forum komunitas RT memberikan kebebasan seluas- luasnya kepada para ketua RT untuk menentukan pilihannya, tanpa harus mengatas namakan forum komunitas RT. 3.Dalam memasuki pemilu kada gubernur dan wakil gubernur propinsi Kepuluan Bangka Belitung Forum komunitas RT siap untuk bekerja sama dengan pihak terkait membantu mensukseskan dan menjaga keamanan yang kondusif.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More