Selasa, 13 September 2011

Pendatang Mau Didata Ulang

RIAUSILIP — Pasca lebaran Idul Fitri 1432 H lalu, Pihak Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka akan melakukan pendataan ulang terhadap penduduk serta pendatang yang berdomisili di wilayah tersebut.
    Itu dikatakan Camat Riau Silip, M Ansori Muslim M si kepada Radsul saat ditemui di ruang kerjanya.
    Dalam pendataan mendatang pihaknya akan melibatkan seluruh unsur lapisan di Kecamatan Riau Silip, guna melakukan pendataan ulang bagi penduduk dan pendatang  yang ada.
    Seperti yang dilakukan beberapa waktu yang lalu pihak kecamatan mengeluarkan tugas untuk pendataan pendatang yang terdiri dari Kasi Pemerintahan, Kasi Trantib Kecamatan Belinyu, Kades, Kadus, dan Ketua RT yang ada di sembilan desa pada Kecamatan Riau Silip.
    “Pendataan ini dalam waktu dekat akan kami lakukan dengan memerintahkan kepala desa setempat, agar dapat melakukan pendataan ulang terutama bagi para pendatang di masing-masing wilayahnya,” ungkap Ansori.
    Dikatakannya tujuan dilakukan pendataan ulang tersebut adalah untuk mengakurasi jumlah jiwa yang berdomisili di kecamatan tersebut, selain itu juga ia menegaskan untuk penambahan jumlah penduduk khususnya di wilayah Kecamatan Riau Silip akan ada penambahan angka jiwa, hal ini akan terjadi pada beberapa desa di sembilan desa yang ada.
    “Penambahan penduduk atau pendatang ini dominan akan terjadi di wilayah Desa Deniang, Cit, Mapur dan Silip,” terangnya.
    Dengan pendataan ulang pasca lebaran ini diharapkan data yang didapat dapat meng up to date jumlah pendatang yang ada walaupun diakuinya jumlah pendatang ini selalu bergerak berubah-ubah bisa naik namun bisa turun karena mobilitas mereka yang tinggi terutama para pekerja di bidang pertambangan seperti Tambang Inkonvensional (TI) Apung ataupun TI mini.
    "Kita melakukan antisipasi pasca lebaran karena lebih banyak pendatang pada  arus balik dengan mengintruksikan kepala desa untuk mengupdate dan memverifikasi data yang ada, kalau perlu dibentuk tim lagi untuk meng up to date data yang ada," pungkasnya.
    Sebelumnya berdasarkan data yang dilakukan sampai pada bulan Mei-Juni 2011 tercatat sebanyak 840 jiwa pendatang yang bekerja di Kecamatan Belinyu dan mayoritasnya bergelut di pertambangan timah dan berasal dari bermacam daerah seperti Jawa, Madura, Lampung, NTT dan sebagainya. (trh)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More