Dikatakan Sekretaris Komisi A, Samsuni kebetulan beberapa waktu lalu ada laporan dari karyawan Fajar Berseri yang bergerak dalam bidang pengasapan karet, datang melaporkan ke Komisi A karena hak-hak mereka selaku karyawan telah diabaikan oleh pihak perusahaan.
"Adapun laporan yang disampaikan tersebut terkait seperti masalah Jamsostek untuk karyawan tidak ada, perusahaan tidak pernah menerapkan untuk keselamatan kerja para karyawan, sehinggga karyawan yang ada keselamatan kerjanya sendiri tidak terjamin, kesehatan kerja tidak terjamin, status dari para karyawannya sendiri tidak jelas, perusahaan sendiri tidak pernah menerapkan aturan perusahaan yang jelas," terangnya.
Makanya Selasa kemarin (25/10) Komisi A menjadwalkan pertemuan untuk memfasilitasi apa yang menjadi tuntutan dari para karyawan tersebut.
Antara perusahaan dan para karyawannya untuk mencari solusi yang terbaik, baik bagi perusahaan dan juga untuk karyawan. "Namun sangat kita sayangkan pihak perusahaan sendiri tidak hadir dalam pertemuan tersebut, sehingga apa yang telah kita jadwalkan ini harus ditunda," sesalnya.
Terlebih lagi tidak hadirnya perusahaan itu sendiri tanpa ada keterangan yang jelas dari pihak manajamen perusahaan PT Fajar Berseri yang disampaikan kepada komisi.
"Untuk itu kami imbau kepada pihak perusahaan dapat menghargai apa yang telah kita usahakan, dan selain itu kita berharap perusahaan dapat hadir saat kita jadwal kembali pertemuan ini, supaya jangan sampai nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya lagi.
Karena dengan adanya pertemuan berharap dapat ditemukan titik terang, dengan pertemuan tersebut jangan sampai nanti terjadi saling menyalahkan ke depannya.
Komisi A sangat menyangkan dengan ketidakhadiran pihak manajamen dari PT Fajar Berseri tersebut.
Mereka berharap jangan sampai menyepelekan apa yang telah diusahakan dan perlu pihak perusahaan ketahui, selaku wakil rakyat mereka mempunyai waktu yang padat untuk mengurus aspirasi rakyat.
"Maka, ke depan kita sangat berharap ada rasa tanggungjawab dari pihak perusahaan untuk menghadiri pertemuan yang akan kita jadwalkan kembali," tandasnya. (j0i)