This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 07 Oktober 2011

Kepala Mr X Dipotong atau Ditebas?

Share
RIAUSILIP - Sampai sekarang Polisi masih kebingungan menentukan motif bahkan pola pembunuhan yang dialami Mr X, mayat tanpa kepala itu.
Mr X mayat yang ditemukan tanpa kepala di Kampung Melintang, Dusun Mapur, Desa Mapur, Kecamatan Riau Silip memang sudah diotopsi bahkan sudah dikubur, hasil otopsi sudah ada menurut Kapolres Bangka, AKBP Asep Ahdiatna SIK MH, namun belum bisa memastikan apakah leher korban dipotong atau ditebas saat dalam keadaan masih hidup, sekarat, atau tak bernyawa. 
Dikatakan Kapolres, hasil otopsi yang tidak semua bisa dibeberkan ke media massa. Beberapa hasil otopsi Tim Forensik Polda Babel menunjukkan, mayat Mr X ini berusia antara 20-30 tahun, berbulu kaki relatif lebat, kulit bersih sawo matang tapi tidak ada tato atau tahi lalat menonjol di tubuh korban.
Seperti diberitakan Radsul sebelumnya, sesosok mayat tanpa kepala ditemukan  Kampung Melintang, Dusun Mapur, Desa Mapur, Kecamatan Riausilip, pada sebuah kawasan tambang, Selasa (4/10) lalu. Jasad tanpa busana itu tampak terpenggal pada leher bagian bawah. 
Mayat dalam kondisi mengapung persis di lubang camui bekas tambang dengan tubuh yang sudah membengkak. . Ditemukan juga sejumlah barang-barang yang diduga milik korban yaitu helm orange list putih biru, celana training biru dan oranye serta sebungkus rokok Gudang Garam Surya.
Lebih lanjut saat wartawan menanyakan mengenai dugaan pihak kepolisian terhadap kasus ini, Kapolres tak menyebutkan secara pasti apakah korban merupakan akibat pembunuhan ataupun perampokan. Indikasinya yang dilihat tak ada kepala memang berarti pembunuhan. Kalau perampokan bisa saja kejadiannya di tempat lain, lalu dibuang di tempat penemuan.
Menurut Kapolres kunci awal mengungkap temuan mayat tanpa kepala di lubang galian tambang di Desa Mapur, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, adalah identitas korban. Karenanya, Kapolres Bangka AKBP Asep Ahdiatna, SIK, MH mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga segera melapor ke kepolisian.
"Sekarang kan tahu sendiri, pelapor tidak ada. Belum lagi kita mau cari pelakunya. Korbannya saja belum diketahui identitasnya. Makanya saya mengimbau kepada masyarakat yang merasa hilang anggota keluarga atau ada pekerja yang kehilangan rekan seprofesi segera lapor ke kita supaya proses penyelidikan berjalan cepat," kata Asep Ahdiatna kepada wartawan, Rabu (5/10) malam.
Asep mengatakan hingga saat ini proses penyelidikan korban yang diduga sebagai korban pembunuhan itu masih terus dilakukan.
Anggota keplolisian dikerahkan dan masih di lapangan, begitu juga penyisiran mencari organ tubuh kepala korban tetap dilanjutkan, serta  pemeriksaan saksi dilakukan secara intensif.
Sesosok mayat tanpa kepala dan tanpa busana yang ditemukan di kawasan tambang  Kampung Melintang, Dusun Mapur, Desa Mapur, Kecamatan Riausilip tampak terpenggal pada leher bagian bawah. Jasad mayat telah dikuburkan kemarin di TPU Sri Bulan Kelurahan Sri Menanti Kecamatan Sungailiat. (trh)

Kecelakaan Maut Hilangkan 1 Nyawa

ShareMENDOBARAT - Kecelakaan lalulintas yang memakan korban di wilayah hukum Polres Bangka, terjadi lagi.
Adalah Rabu (5/10) malam sekitar pukul 20.20 WIB kecelakaan terjadi di Mendobarat, dengan korban Firanda (24) asal Desa Cengkongabang.
Korban tewas karena kehabisan darah, kepala bagian belakang pecah karena terbentur aspal, tangan kanan patah karena terimpa sepeda motor, yang sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Depati Hamzah Pangkalpinang sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.
Kejadian lakalantas ini juga dibenarkan oleh Kapolsek Petaling Kecamatan Mendobarat Ipda David Charli SH atas izin Kasatlantas Polres Bangka AKP Didit, Kamis (6/10) via telpon selularnya.
Menurut David Charli, memang telah menyebabkan seorang pemuda asal Desa Cengkongabang yang bernama Firanda tewas.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Ipda David Charli hingga berita ini diturunkan  pihak keluarga korban masih belum melaporkan secara resmi  atas kasus Lakantas di Cengkongbang itu.
Kronologisnya, Firanda yang mengendarai Sepeda Motor Satria warna hitam dengan nomor polisi 5073 HL dan berboncengan dengan salah seorang temannya Beni (19), asal Desa Cengkongabang tanpa menggunakan helm.
Mereka melaju kencang dari arah Desa Cengkongabang menuju ke arah  Mentok Bangka Barat, masih di Cengkongabang dan entah ada keperluan apa kedua pemuda yang berbocengan ini berbelok dan ingin menyeberang ke arah sebuah warung di seberang jalan, dan secara tiba-tiba sebuah sepeda motor F1ZR warna biru putih dengan nomor polisi 5958 BS yang dikendarai oleh Abas(20) pemuda Desa cengkongabang juga, dari arah Pangkalpinang langsung menabrak sepeda motor yang ditumpangi oleh korban.
Akibatnya korban langsung terlempar ke aspal sehingga menyebabkan kepala bagian belakangnya pecah, tangan kanan patah, motor dalam keadaan rusak parah sementara itu Beni sendiri juga ikut terjatuh, namun hanya mengalami luka ringan, dan Abas hingga berita ini diturunkan masih dalam perawatan di RSUD Pangkalpinang.
”Kami masih menunggu pihak keluarga Korban melaporkan kasus ini secara resmi kepada kami selaku pihak berwajib di wilayah hukum Kecamatan Mendobarat, guna melakukan penyelidikan lebih lanjut, sementara 2 barang bukti berupa 2 unit sepeda motor masih kami amankan," ujar DaVid Charli.
Sementara itu berdasarkan pantuan Koran ini dari alamat duka, korban telah dikebumikan oleh pihak keluarga.
Tampak keluarga dan rekan korban masih terlihat terpukul dengan kenyataan bahwa korban telah tiada.
Apalagi menurut bibi korban dia mengasuh Firlanda sejak kecil.
"Kami sangat dekat, makanya saya tahu Firlanda anaknya baik, rajin, tiap hari dia kerjanya sebagai pemotong karet, Randa itu tipe anak yang juga hemat dengan uang, jarang keluar rumah kecuali ada keperluan, makanya kami terkejut atas kecelakaan yang menimpa Randa, mungkin sudah takdir dia seperti ini," ujar sang bibi.

Kejahatan Meningkat, Diminta Waspada

ShareMENDOBARAT - Pengalaman memang akan selalu menjadi materi pembelajaran yang baik dalam hidup, bagi yang berfikir.
Inilah pula yang juga dirasakan oleh seorang pengumpul karet mentah asal Desa Petaling Kecamatan Mendobarat, Muri(43) seperti kata dia saat ditemui Radsul di sela-sela kesibukannya.
Menurut Muri yang sudah mengumpulkan karet dari petani ini sejak 10 tahun silam.
”Dulu saya dan anak buah saya kan sering keluar masuk kampung orang untuk membeli karet masyarakat, semua kampung yang ada di Bangka ini pun sudah saya jangkau, sehingga dalam sehari waktu itu saya dan anak buah saya bisa mengumpulkan hingga puluhan ton karet mentah," kata Muri.
Hingga suatu saat, tepatnya pada sekitar bulan Februari 2007, dia dan anak buahnya yang sedang dalam perjalanan menuju Desa Keretak untuk membeli karet dari sana, secara tiba-tiba saja dengan jarak masih kurang lebih 100 meter dari muka kampung, dan waktu itu mobil saya sudah terparkir karena anak buah saya sudah turun duluan untuk mengambil karet yang akan kami beli pada waktu itu.
Dan ketika dia sudah hendak turun dari mobil, dan 2  lainnya sedang berjaga-jaga di garis depan sementara yang dua lagi bertugas merampok dan mengambil uang.
Langsung tanpa ampun menarik dan memukul kepala Muri dan pelaku yang waktu itu berjumlah 2 orang berhasil membawa kabur uang senilai Rp 30 juta.
"Tapi syukurlah akhirnya pelaku berhasil ditangkap, dan dalam persidangan saya menang," katanya.
Makanya kini sekarang ia mengambil karet di sekitar Mendobarat saja, sekarang jarang keluar kota karena akunya masih trauma dengan kejadian tersebut.
Dan karena itu ia menitip pesan untuk masyarakat, agar selalu berhati-hati dan waspada kalau mau keluar ke mana-mana, apalagi kalau melewati jalan sepi.
"Soalnya sekarang ini kondisi lingkungan kita semakin tidak aman. Saya sekarang karena takut kejadian ini terulang lagi, saya kemana-mana bawa bekal untuk jaga-jaga," ungkapnya.
Ditanya soal harga karet, Muri mengatakan varietas harga karet saat ini masih bervariasi akni mulai dari harga Rp 6000, Rp 10.000 dan Rp 12.000 perkilogramnya.
”Harga karet saat ini sebenarnya turun, saya tidak tahu apa sebabnya, apakah karena ekonomi global, tapi yang pasti sekarang ini warga kami di Petaling ini memang hampir sebagian besar adalah petani karet, tapi mereka juga hanya menjual karet untuk bertahan hidup," katanya lagi.
Dia yang paham betul mana karet yang kualitasnya bagus, karena untuk hasil karet mentah yang berkualitas baik maka ketika akan dilakukan pembekuan getah karet, terlebih dahulu harus diberikan tawas dan cuka karet dengan porsi seimbang yakni antara tawas mencapai kadar 40, sedangkan cuka karetnya harus 60. (cr04)

KRI Makassar "Tumpahkan" 200 Pemuda

ShareBELINYU - Hari ini dijadwalkan peserta Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari Sail Wakatobi Belitong tahun 2011 akan merapat di Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu.
Informasi yang Radsul dapatkan sebanyak 200 lebih peserta Lintas Nusantara dan Pemuda Bahari yang berasal dari seluruh Indonesia diangkut menggunakan Kapal Perang TNI Angkatan laut yakni KRI Makasar dengan nomor lambung 590.
Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari merupakan  rangkaian kegiatan yang digelar dalam Sail Wakatobi - Belitong 2011, selain itu kegiatan lainnya seperti Operasi Bhakti Surya Baskara Jaya, seminar nasional dan internasional, pameran UKM, dan produksi perikanan dan kelautan.
KRI Makasar mengangkut sekitar 200 lebih peserta lintas nusantara remaja dan pemuda bahari yang berasal dari utusan dari perguruan tinggi, siswa SMA, anggota Pramuka dan pemuda karang taruna.
Kedatangan rombongan ini akan disambut Pemerintah Kabupaten Bangka yang telah menyiapkan enam bus untuk jamuan makan siang di rumah dinas Bupati Bangka serta kegiatan lainnya di Kabupaten Bangka.
Diperkirakan bila tak ada halangan kedatangan peserta Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari dalam rangka Sail  Wakatobi Belitung tahun 2011 di Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu hari ini Jumat (7/10) tiba pada pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya KRI telah di bertolak dari Jakarta dan Natuna, dan selanjutnya akan bertolak menuju Wakatobi dan Bangka Belitung . Selama pelaksanaan Lintas Nusantara ini peserta diberi pembekalan mengenai kedisiplinan, wawasan kebangsaan, bela negara, serta kewirausahaan.
"Peserta Lintas Nusantara Sail Wakatobi ini merupakan putra terbaik dari seluruh wilayah di Indonesia, dimana selama perjalanan di bekali dengan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan, bela negara dan kedisiplinan" kata Kolonel M. Faisal, Satgas Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari dalam rilisnya.
KRI Makassar akan sandar 1-2  hari di Pulau Bangka dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pulau Belitung sebagai tempat pelaksanaan Sail Wakatobi Belitung. Untuk peserta Lintas Nusantara, selama berada di Bangka akan melaksanakan sejumlah kegiatan, di antaranya ramah tamah dengan Pemkab Bangka serta kunjungan ke beberapa objek wisata di Bangka.
Ferina, salah satu peserta asal Jakarta yang ikut rombongan kegiatan Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari saat Radsul hubungi via ponsel mengatakan kemarin siang KRI Makasar sudah bertolak dari Dumai untuk menuju ke Pulau Bangka dan di perkirakan hari ini akan sampai.
"Kami sudah bertolak dari Dumai dan kemungkinan besok (hari ini, red) menurut informasi akan tiba di Pulau Bangka," jelasnya. (trh)

Calhaj Doakan Pigub Aman

ShareMENDOBARAT - Tidak lama lagi calon jemaah haji (Calhaj) asal Kabupaten Bangka akan berangkat ke tanah suci Mekkah, segala persiapan telah dilakukan masing-masing calhaj.
Kegiatan seperti sedekah haji atau doa selamatan di rumah-rumah pun juga turut mewarnai setiap tahun menjelang keberangkatan para jemaah ke Baitullah.
Dengan menggelar acara sedekah ini, para caon jemaah bersertanya pun berharap seluruh para undangan dapat memberikan doa restu kepada yang akan menjadi tamu Allah ini, sehingga dapat pergi dan beribadah  menjadi haji yang mabrur ( haji sesungguhnya) dan pulang juga selamat kembali kepada keluarga masing-masing.
Namun yang pasti di sisi sang tuan empunya hajatan berharap akan terkabulnya doa, sedekah ini juga membawa berkah bagi masyarakat lain, yakni bergiliran menghadiri undangan sedekah haji setiap tahunnya.
Kebahagian inilah yang kini tengah bergelanyut di hati  pasangan Kakek usia 80 tahun, Abdul Malik dan istrinya Nek Masnah usianya kini 74 tahun.
Warga Desa Air Duren Kecamatan Mendobarat yang ditemui Wartawan ini di kediamannya, Kamis (6/10).
Ketika wartawan ini mengunjungi keduanya Nampak kakek dan nenek yang menikah pada tahun 1946 silam ini, nampak sejumlah pakaian yang masih terlipat rapi beserta beberapa alat lainnya nampak menunggu di ruang tengah kelurga sederhana ini.
Mereka tampak bahagia karena telah dipanggil untuk berkunjung ke Kota Mekah, tempat dimana Nabi Muhammad dilahirkan.
Apa yang kini tengah dirasakan oleh keduanya, terasa sangat begitu kuat, apalagi impian untuk melaksanakan ibadah suci ini sudah terpendam sekian lamannya.
”Dulu mungkin kami berangkat haji kata Allah belum tepat waktunya, karena waktu itu anak kami yang jumlah enam ini masih sangat membutuhkan perhatian, jadi kami fokus dulu kepada mereka hingga mereka dewasa dan masing-masing kini sudah berumah tangga sendiri, bahkan pernah juga waktu itu mau berangkat harga sahang atau lada sedang anjlok," katanya.
Pokoknya kalau memang belum waktunya ya memang seperti itu kata dia, belum bisa berangkat.
Akhirnya tahun 2006 mereka berdua sepakat untuk mendaftarkan diri ingin pergi haji sama-sama, tapi baru sekarang bisa berangkatnya.
"Nggak nyangka juga sekarang diberikan kesempatan pergi haji, pasalnya kemarin katanya kami-kami yang sudah berusia diatas 60 tahun ini, tidak boleh lagi pergi, dengan alasan karena faktor usia dan kesehatan. Tapi Alhamdulilah, akhirnya kemarin kami mendapatkan informasi dari Sungailiat katanya, Pak Abdul Malik di suruh mengahad, dan setelah sampai di sana kami diberitahukan bahwa kami menjadi calon jemaah haji tambahan, jadi diberikan kesempatan dulu mengingat usia. Insya Allah kami berangkat tanggal 17 Oktober nanti, jadi  sekarang sedang berbenah-benah, koper kami belum nyampai. Kami berharap di sana dapat menjadi tamu Allah yang dirhidoi-Nya," harap dia.
Nah, soal pilgub nanti, tak lupa pasangan ini bakal mendoakan agar proses pemilihan gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) juga akan berjalan aman. "Kami mendoakan pemimpin di negeri ini sosok yang memiliki hati yang baik, amanah dan cinta kepada rakyat Bangka Belitung," harapnya. (cr04)

Bupati: Riau Silip Kurang Aman

ShareRIAUSILIP - "Belakangan Kecamatan Riau Silip kurang aman untuk itu perlu dilakukan pendataan terhadap pendatang bersama pihak kecamatan dan pihak desa," kata Bupati Bangka, Yusroni Yazid SE.
Dia mengatakan itu lantaran beberapa waktu belakangan ini sering terjadi hal-hal berbau kriminal di daerah Riau Silip, ia mengatakan itu kemarin aat melantik Kades Desa Cit.
Makanya, dia minta segenap masyarakat untuk dapat menjaga keamanan termasuk Kecamatan Riau Silip.
Menurut Yusroni, kejadian aneh yang beberapa hari yang lalu terjadi di Kecamatan Riau Silip yakni penemuan mayat tanpa kepala perlu disikapi. Pihak kepolisian pun saat ini menunda beberapa agenda kegiatan karena masih terfokus untuk pengungkapan mayat yang tanpa kepala itu.
Sementara Camat Riau Silip saat Radsul wawancarai di tempat yang sama terkait kondisi kemananan yang belakangan mengusik daerahnya mengungkapkan pihaknya memang telah melakukan pendataan dan saat ini sedang berlangsung. Selain itu, setiap bulannya di Kecamatan Riau Silip secara rutin mengadakan rapat koordinasi bersama unsur tripika Kecamatan Riau Silip untuk membahas setiap perkembangan yang ada.
Mengenai permasalahan penemuan mayat seperti yang terjadi di area penambangan Kampung Melintang, Dusun mapur, Desa Mapur ia menilai bisa saja memang korban merupakan sesama pendatang ataupun perkerja yang berselisih, atau mungkin kejadian didaerah lain yang kemudian korbannya dibuang ke Kecamatan Riau Silip.
"Untuk masalah itu memang belum diketahui secara pasti apakah korban adalah mereka para pekerja yang berselisih atau memang kejadian ditempat lain yang mayatnya dibuang di Mapur," tukasnya
Diakuinya memang terjadi kesulitan pendataan khususnya terhadap para pendatang  karena wilayah Kecamatan Riau Silip yang cukup luas terutama wilayah penambangan dan perkebunan. Selain itu juga para pendatang bermukim pada lokasi-lokasi yang terletak jauh berada ditengah hutan.
"Memang ada kendala untuk pendataan ketika lokasinya jauh berada di tengah hutan untuk mendata pendatang ini yang notabene tidak mau melapor. Namun kami akan mengoptimalkan dengan memberdayakan RT untuk melakukan pendataaan," tandasnya. (trh)

"Jahatnya" SMS Premium

ShareSUNGAILIAT - Meskipun pihak Kementerian Komunikasi dan Informasi serta pihak Kepolisian terus menelusuri modus penyedotan pulsa dari pelanggan operator seluler, namun modus kejahatan tersebut masih saja dialami sejumlah pelanggan.
      "Saya sering mendapat Short Message Service (SMS) yang menyarankan untuk registrasi dengan empat digit nomor, tetapi setelah registrasi sesuai pentunjuk dilakukan justru pulsa saya terus kesedot," kata pelanggan di salah satu operator, Yayan di Sungailiat, Kamis (6/10).
      Ia menjelaskan, pelanggan dibujuk mendapatkan sejumlah iming-iming hadiah ratusan juta dan hadiah lainnya, namun bukan hadiah yang didapat malah pulsa setiap hari selalu berkurang.
      "Kami sudah berusaha untuk membatalkan dengan unreg tetapi melalui proses tahapan dan pulsa juga kembali tersedot," katanya.
     Dia menegaskan pihak operator atau jasa provaider harus cepat memutus layanan ini sebelum banyak pelanggan yang dirugikan.
     Kejadian yang sama juga dialami pelanggan lainnya, Budi, dirinya hampir setiap harus menerima SMS dari sebuah layanan informasi yang intinya memberikan kesempatan kepada pelanggan meriah hadiah perjalan wisata dengan terlebih dahulu mendaftar ke nomor yang dicantumkan.
     "Awalnya saya tergiur dengan iming-iming tersebut dan setiap ada sms balasan selalu aku jawab, tetapi sampai sekarang iming-iming tersebut tidak terwujud malah pulsaku selalu habis," katanya.
     Budi mendukung upaya pihak Kementerian Komunikasi dan Informasi serta pihak Kepolisian mengusut modus yang diperkirakan sudah meraup miliran rupiah tersebut.
     "Bila perlu pihak operator harus bertanggung jawab dengan menggantikan pulsa pelanggan yang sudah disedot," katanya. (cr03)

Dewan Cermati Pembangunan Puskesmas Kenanga

ShareSUNGAILIAT - Puskesman Kenanga diharapkan dapat menjadi puskesmas percontohan bagi puskesman lainnya di Kabupaten Bangka.
Harapan itu membuncah lantaran ada rencana bakal diperluasnya Puskesmas Kenanga melalui dana percepatan pembangunan  infrastruktur daerah tahun 2011.
Dana itu sendiri dianggarkan oleh pemerintah pusat sekitar Rp 2,7 miliar dan untuk Pukesmas Kenanga sendiri, untuk perluasan fasiltas dianggarkan sekitar Rp 209 juta.
"Diharapkan setelah dilakukan perluasan Puskesmas Kenanga ini dapat menjadi puskesmas yang terbaik atau sebagai puskesmas percontohan bagi kelurahan lainnya yang ada di Kabupaten Bangka," harap salah satu anggota DPRD Bangka, Agung Setiawan.
Selain itu dia juga mengharapkan kepada pihak pelaksana yang melaksanakan pembangunan juga harus benar memperhatikan pembangunannya, yang harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain itu lanjut Agung kenapa harus Puskemas Kenanga yang menjadi puskesmas pilihan untuk dibesarkan namanya
Dijelaskan Agung pelaksanaan kegiatan pembangunan perluasan Puskesmas Kenanga itu dengan waktu 2 bulan yang disiapkan untuk pelaksanaan kegiatan pembangunannya, bisa dikatakan waktunya mepet.
Makanya dia secara khusus minta kepada konsultan atau pengawas pelaksana pembangunan Puskesmas Kenanga dapat benar-benar memperhatikan jalannya pembangunan. "Jangan sampai pembangunan ini tidak sesuai aturan dan kualitas pembangunannya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan," harapnya.
Ditegaskan Agung bukan hanya konsultannya yang ada di tempat untuk mengawasi namun juga pelaksananya pun harus standby di tempat.
"Jangan sampai kegiatan pembangunan tersebut hanya para pekerjanya saja tapi konslutan atau pengawas tidak pernah ada di tempat," pintanya lagi.
Nah, DPRD Bangka sendiri bakal turun ke lapangan untuk mengecek jalannya pembangunan tersebut apa betul konsultan, pengawas dan pelaksananya ikut terjun ke lapangan.
Terlebih letak Puskesmas Kenanga itu berada di dalam Kota Sungailiat.
Harapan dengan pembangunan yang benar-benar sesuai dengan aturan dan target yang diharapkan untuk menjadikan Puskesmas Kenanga itu sebagai puskesmas percontohan.
"Untuk itu mari kita sama untuk memperjuangkan hal tersebut, kita minta juga kepada dinas terkait yaitu Dinas kesehatan Kabupaten Bangka ikut untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan Puskesmas Kenanga, sehingga kegiatan yang pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu yang ditetapkan dan sesui dengan spek klasifikasi.
"Sehingga nanti sasarannya juga akan sesuai dengan manfaat dan guna dari kegiatan pembangunan tersebut," tutupnya. (j0i)

LCKI Dibentuk, Prioritas Cegah Kejahatan

ShareSUNGAILIAT - Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Kabupaten Bangka, terbetuk atas dasar moralitas untuk turut serta menciptakan kondisi daerah yang aman, tertib dan terkendali.
     "Saya mengajak semua lapisan masyarakat untuk mendukung dan membantu pihak penegak hukum dalam mencegak kejahatan dalam segala bentuk," kata Ketua LCKI Kabupaten Bangka, Iskandar Usman di Sungailiat, Kamis (6/10) saat dikukuhkanya pengurus dan anggota LCKI Kabupaten Bangka.
      Ia mengatakan, organisasi ini terbentuk atas dasar moralitas yang luhur untuk turut serta membangun bangsa, membangun daerah agar tetap aman, tertib dan terkendali dari semua ancaman kejahatan.
      "Semua komponen masyarakat untuk merapatkan barisan membantu pihak penegak hukum dalam  mencegah sejak dini kejahatan yang kapan saja bisa terjadi disekiling kita," ujarnya.
      Dia menyarankan kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada pemerintah setempat atau kepada pihak kepolisian jika melihat adanya orang yang mencurigakan baik warga penduduk asli ataupun warga pendatang.
      "Dalam program jangka pendek kami merencanakan akan memperkenalkan LCKI kepada pemerintah Kabupaten Bangka melalui SKPD masing-masing," katanya.
     Selanjutnya kata Iskandar, LCKI Kabupaten Bangka memprogramkan kerja sama dengan lembaga sekolah untuk membantu para guru yang dinilai kerepotan waktunya untuk urusan pendidikan.
     "LCKI berperan membantu para guru dalam konseling masalah kenakalan remaja, narkoba serta perihal lainnya sehingga tujuan pendidikan berhasil seperti yang kita semua harapkan," jelasnya.
     Sementara pengurus LCKI Pusat, Mayor        Jenderal (Purn Pol), Supardi mengatakan, semua orang bisa masuk menjadi anggota LKCI dalam turut serta membangu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
      "Turun sertanya kita membangun negari yang dicintai ini tidak harus terlebih dahulu menjadi pejabat namun sekarangpun kita sudah ditutut melakukan terbaik guna kepentingan bangsa dan Negara," tegasnya. (cr03)
   
   

Layani e-KTP, Kecamatan Kerja 13 Jam

ShareSUNGAILIAT - Animo masyarakat yang cukup tinggi untuk membuat KTP elektronik (e-KTP) membuat pemerintah putar otak.
Salah satunya dengan cara menambah jam kerja. Sedianya dijadwalkan mulai pukul 08.00-17.00 WIB, namun melihat antusiasme yang lumayan tinggi serta banyaknya penduduk di Kecamatan Sungailiat contohnya, pihak kecamatan terpaksa menambah jam operasional mereka hinga 21.30 WIB.
“Untuk pendataan di Kecamatan Sungailiat 63 ribu penduduk wajib KTP, angka itu tidak sebanding dengan peralatan yang tersedia yakni hanya 2 unit peralatan komputer yang digunakan dalam pendataan KTP elektronik," kata Camat Sungailiat, Rozali.
Sedangkan Pemerintah Kabupaten Bangka sendiri menargetkan hingga akhir tahun 2011, semua penduduk harus terdata dalam KTP elektronik.
“Masyarakat sangat antusias untuk menjalankan e-KTP ini hingga sudah atau telah terdata 312 orang wajib KTP telah terlayani," tambahnya.
Lanjut Rozali, penyediaan alat tambahan untuk 4 unit komputer segera dipenuhi agar dapat mempercepat pendataan penduduk dan pembuatan e-KTP. (cr06)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More