Hembusan angin kencang dalam waktu singkat berhasil menyapu atap asbes dan juga bangunan rumah Warga Desa Balunijuk. Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Balunijuk Ahmad Afindi, saat dikonfirmasi Radsul Sabtu (14/1).
Ia membenarkan bahwa akibat terjangan angin kencang, yang ia sendiri mengaku belum tau pasti apakah benar itu angin puting beliung atau memang hanya angin kencang telah membuat 10 rumah warga di desa rusak.
2 di antaranya mengalami kerusakan cukup parah. Akibat musibah meski tidak ada korban jiwa namun musibah ini menyebabkan kerugian secara materil yang ditaksir mencapai hingga jutaan rupiah.
"Atas musibah ini, pemerintah Desa Balunijuk pada keesokan harinya langsung bertindak cepat yakni dengan mengirim surat ke kecamatan untuk diteruskan ke Dinas sosial Kabupaten Bangka, dan hingga berita ini diturunkan Pemerintah Desa dan masyarakat yang terkena musibah ini masih menunggu bantuan dari Dinsos Kabupaten Bangka," ujarnya.
Sebagai Kades, A Afindi mengaku sangat mengharapkan agar bantuan tersebut segera didistribusikan ke pada warga yang membutuhkan akibatnya musibah ini.
”Kami dari Pemdes Balunijuk sendiri tidak bisa berbuat banyak untuk membantu warga dalam hal finansial mengingat kondisi kas desa saat ini masih sangat minim, karena baru saja selesai tutup buku akhir tahun dan baru menginjak tahun baru," katanya.
”Kami menganggap hal ini sebagai ujian atau cobaan saja dari Tuhan Yang Maha Kuasa, mudah-mudahan ada hikmahnya, karena peristiwa ini terjadi diluar kehendak kita selaku manusia mahkluk yang lemah, namun harapan kami kedepan bagi masyarakat jika akan membangun rumah jangan pakai sembarangan bahan bangunan dan pilih tukang yang profesional. Karena kami lihat rumah-rumah penduduk di sini pembangunannya jarang sekali menggunakan cor keliling, ditambah lagi rata-rata banyak menggunakan batako, oleh karena itulah, kalau mau bangun rumah perhatikan juga fungsi pondasinya. Harapan saya selaku Kades yang semoga saja hal ini bisa dimengerti dan dimaklumi,” tambahnya. (lya).