Karena Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah Bangka, memprediksi mulai sejak tanggal 17 hingga 18 Januari mendatang tinggi Gelombang di sekitar perairan laut Bangka yang salah satunya adalah di sebelah utara Bangka, akan mulai turun atau kembali normal.
Hal ini sebagimana yang juga dijelaskan oleh Forecaster on Duty BMKG wilayah Bangka, Nur Setiawan ketika dkonfirmasi koran ini kemarin.
Nur Setiawan, masyarakat diharap dapat memaklumi kondisi cuaca saat ini karena memang untuk periode Desember 2011 hingga Januari 2012, merupakan puncak dari musim hujan, seperti yang sudah terjadi pada tanggal 8, 9 hingga 11 Januari yang lalu.
Rata-rata ketebalan intensitas air hujan mencapai 30 mm (milimeter), sedangkan gelombang pada beberapa hari terakhir juga mengalami hal yang sama di mana BMKG mencatat, bahwa ketinggian gelombang mencapai 2 sampai 4 meter, seperti yang terjadi di Selat Gelasa, potensi gelombang tinggi ini kemarin karena disebabkan oleh adanya tekanan rendah dari arah laut selatan Jawa sehingga menyebabkan terjadinya convergensi (pertemuan 2 arah angin), sehingga berpotensi hujan lebat dan pasang tinggi air laut.
“Namun kami melihat bahwa diperkirakan terhitung sejak tanggal 17 hingga 18 Januari 2011, tinggi gelombang akan kembali normal, namun mengingat segala kemungkinan bisa terjadi maka BMKG tetap mengimbau, agar warga tetap diminta untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama bagi mereka warga masyarakat yang beraktivitas di areal pertambangan,” harapnya.
Apabila sedang hujan maka diharapkan untuk jangan beraktivitas lebih dulu, begitu pun dengan warga masyarakat yang akan melaksanakan aktivitas di dunia pelayaran, karena kondisi hujan lebat bisa saja mengundang terjadinya tanah longsor dan sambaran petir, apalagi saat ini potensi dari pagi hingga siang, air laut akan mengalami pasang dan jika ditambah dengan curah hujan dengan intensitas tinggi, maka masyarakat juga perlu mewaspadai terjadinya banjir atau ROB. (lya)