This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 14 Oktober 2011

TI Diobrak-abrik, Ponton Dibakar!

Share
SUNGAILIAT - Harga timah boleh saja sedang turun drastis, tapi kalau bicara aktifitas Tambang Inkonvensional (TI) tak ada habisnya.
Buktinya, walaupun berulang kali ditertibkan, TI ilegal yang ada di wilayah pemukiman Pepabri Sungailiat tetap membandel. Akhirnya kesabaran Tim Gabungan (Timgab) Pemkab Bangka habis, yang berujung diobrak-abriknya aktifitas TI di situ.
Kamis (13/10), tim yang terdiri dari Polres Bangka dan Sat Pol PP Bangka, melakukan kegiatan razia dan penghentian aktifitas. Dari pantauan Radsul di lapangan, timgab bergerak menuju lokasi sekitar pukul 09.00 WIB.
Sesampai di sana, mereka langsung melakukan tindakan awal, melalui corong pengeras suara memberi perintah untuk segera menghentikan aktifitas. Namun, berapa saat timgab menunggu, tak satupun penambang yang mau naik dan berkumpul ke petugas, bahkan lucunya mereka masing-masing kabur entah ke mana.
Karena tak satupun yang mau ngaku siapa pemilik TI itu, maka petugas tak mau neko-neko lagi, diangkutlah mesin-mesin tersebut. Malahan, ponton-ponton apung yang tidak bisa diangkut langsung dibumihanguskan tim dengan cara dibakar.
Kasat Sabhara Polres Bangka AKP J Sihotang atas izin Kapolres Bangka, didampingi Kasat Pol PP Bangka, Dalyan Amrie ditemui di lokasi penertiban berujar, mereka melakukan penertiban itu lantaran ada laporan dari masyarakat.
"Karena memang, sebelumnya kita telah pernah melakukan penertiban di lokasi ini. Dan pada waktu itu kita minta untuk tidak melakukan aktifitas penambangan bahkan telah dipertegas dengan surat perjanjian," kata Sihotang.
Namun berdasarkan laporan dari masyarakat aktifitas itu kembali marak, maka tim melakukan tindakan tegas.
"Terlebih saat kita tiba dan telah kita beri arahan agar para penambang untuk segera berkumpul, tapi setelah kita tunggu tidak satu orangpun yang mau mengaku TI punya siapa," katanya kesal.
Lanjut Sihotang, tambang tersebut bukanlah milik warga sekitar kompleks, tapi dipastikan milik orang luar. Makanya karena tidak ada yang mau bertanggungjawab, timgab akhirnya mengambil langkah terakhir, memusnahkan ponton-ponton di tempat, sementara 4 unit mesin dan peralatan lainnya diangat.
"Semua ini kita lakukan atas permintaan dari masyarakat kompleks perumahan Pepabri untuk melakukan tindakan tegas, karena mereka tidak mau ada aktifitas TI ilegal di wilayah mereka ,bahkan mereka mengancam kalau tidak dilakukan tindakan tegas dari aparat mereka akan melakuan demo," tandas J Sihotang. (j0i)

Hajar Pohon, Lalu Lindas Motor

ShareSUNGAILIAT - Kecelakaan nyaris merenggut nyawa kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bangka, Kamis (13/10) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kejadian tersebut terjadi di Sri Pemandang antara sebuah mobil dan motor.
Kronologis kejadian seperti yang digali oleh Radsul, sekitar pukul 12.30 WIB mobil KIA nopol B 1104 EM warna silver yang dikendarai Adi (25) warga Kampung Jawa Sungailiat melaju dari arah pasar Sungailiat menuju Air Ruai. Saat itu pegawai di Mandala Finance itu melaju dengan kecepatan lumayan tinggi.
Sementara itu dari arah yang sama, melaju juga motor Yamaha warna hitam nopol BN 6786 JJ yang dikendarai oleh Mukri (55), warga Panglima Mayao.
Dalam satu kesempatan, kedua kendaraan tersebut bersenggolan, sialnya, mobil yang dikendarai Adi kehilangan kendali dan menghantam pohon besar di pinggir jalan.
Tak bisa mengendalikan kendaraannya, mobil Adi malah berbalik arah dan menghantam motor milik Mukri dan membuat suara gemuruh yang mengagetkan warga dan pengguna jalan saat itu.
Hasilnya, Mukri terperosok ke bagian bawah mobil. Saat itu kondisi bagian depan mobil hancur penyok di beberapa bagian, pun begitu dengan motornya. Kedua orang itu dilarikan sesegera mungkin oleh warga ke Rumah Sakit Timah Sungailiat.
Akibat kejadian itu, Mukri mengalami tulang bahu kanan patah, bahu belakang juga patah serta lecet serius di beberapa bagian tubuhnya. (cr05)

Alat Cuci Darah Mogok, Pasien Ketakutan

ShareSUNGAILIAT - Pasien cuci darah di Rumah Sakit Umum (RSU) Sungailiat merasa kecewa atas pelayanaan yang diberikan oleh rumah sakit tersebut.
Pelayanan rumah sakit tersebut dianggap amburadul, pasalnya saat dilakukan aktifitas cuci darah tiba tiba mesin cuci darahnya berhenti, mesinnya mogok. Kabarnya, itu lantaran petugas medis yang ada di ruangan cuci darah tersebut lupa untuk menambah air mesin pencuci darah.
Seperti yang disampaikan salah seorang pasien cuci darah, Ferdy, Kamis (13/10) kepada Radsul, dia kecewa dan sangat menyesalkan adanya kejadian itu. "Itu terjadi saat giliran saya sedang cuci darah, tiba-tiba mesin cuci darahnya terhenti," terang Ferdy.
Nah, menurut dia, dari keterangan yang diperoleh, penyebab dari mogoknya mesin tersebut, karena air, atau kalau di mesin umumnya berbentuk oli, lupa diisi. Nah, karena kehabisan "oli" itu tadi mesin terhenti dengan tiba-tiba.
"Kita sangat menyayangkan telah terjadi kelalaian yang dilakukan oleh petugas yang ada di rumah sakit ini, apalagi cuci darah ini menyangkut masalah hidup mati atau nyawa dari seorang pasien cuci darah," sungutnya.
Dia bahkan berseloroh, mesin cuci darah itu dibeli pakai duit rakyat dengan harga ratusan juta rupiah. "Alat itu dibeli kan untuk memberi pelayanan ke masyarakat, tapi kayaknya tidak dirawat dengan baik," ujarnya nada kesal.
Ferdy pun berharap Direktur Rumah Sakit Umum untuk lebih memperhatikan sedetail mungkin, jangan sampai kejadian serupa terulang lagiu. "Karena ini menyangkut nyawa," tuturnya.
Nah, sementara itu Kepala Rumah Sakit Umum Sungailiat dr Tien Susanti saat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya mengaku belum mendapat laporan tentang kejadian tersebut.
"Kita sendiri baru tahu setelah ada telpon dari wartawan, dan kami akan segera untuk melakukan pengecekan," janjinya.
Apakah selama ini tidak ada petugas khusus untuk menjaga alat tersebut? "Sebelumnya kita memiliki tenaga khusus untuk melakukan perawatan terhadap peralatan cuci darah, namum belum lama ini telah mengundurkan diri, kita telah mencari penggantinya tapi karena surat tugasnya belum keluar, maka dalam beberapa hari belakang ini ia baru bertugas secara suka rela," terang Tien. (j0i)

2011 Bakal Jadi Musim Kawin

ShareBELINYU — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Belinyu mencatat sebanyak 276 pasang yang melakukan pernikahan sampai Oktober 2011.
Kepala KUA Kecamatan Belinyu, Subandi SH saat ditemui Radsul, Rabu (12/10)  mengatakan pernikahan yang ditangani oleh pihaknya sepanjang tahun 2011 diprediksi akan meningkat dari tahun 2010 lalu, yang hanya mencapai 324 pasang yang melakukan pernikahan di KUA Belinyu.
Dikatakannya untuk pasangan yang melakukan pernikahan didominasi oleh pasangan usia kisaran antara 20 hingga 40 tahun, sedangkan untuk pernikahan bagi pasangan di bawah umur ada tercatat, namun sekitar 1 persen.
“Kami memprediksi di tahun ini akan ada peningkatan jumlah pasangan yang menikah. Ditahun 2010 lalu tercatat hanya 324 pasang. Untuk pernikahan di bawah umur ada, paling 1 atau 2 pasang saja, dan untuk pelaksanaannya harus ada perizinan dari pihak Pengadilan Agama (PA) Sungailiat,” jelasnya.
Uniknya juga pada tahun 2011 KUA Kecamatan Belinyu menangani pasangan yang menikah antara Negara. Pernikahan antar dua warga Negara yang berbeda pernah ditangani oleh pihaknya sebanyak satu pasang antara warga Negara Jerman sebagai suami dengan  pihak wanita yang  dari Indonesai dan merupakan warga Belinyu.
“Ditahun ini kami juga ada menangani pernikahan campuran, antara pasangan yang berkebangsaan Jerman dan Indonesia setelah memenuhi  persayaratan dari kedutaan yang ada," jelasnya.
Sementara mengenai besaran biaya untuk melakukan pernikahan  pihaknya mengaku sesuai dengan ketentuan yang ada KUA mengenakan biaya pencatatan pernikahan sebesar Rp 30 ribu.
“Untuk biaya pencatatan pernikahan sebesar Rp. 30 ribu sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (trh)

Calhaj Kena Biaya Tambahan Rp 2 Jt

ShareSUNGAILIAT - Seluruh calon haji (Calhaj) yang terbagi dalam beberapa kelompok terbang (Kloter) wajib membayar biaya tambahan atau biaya angkutan yang mencapai Rp 2 juta lebih per jamaah.
      Menurut Kasi Haji, Kementerian Agama Kabupaten Bangka, Syaiful Zohri di Sungailiat, Kamis (13/10) mengatakan, dana tersebut di luar Ongkos Naik Haji (ONH) yang disetor ke rekening bank dan peruntukan biaya angkutan dari daerah asal sampai Embarkasi Palembang, Sumatera Selatan.
      "Selain dari dana yang ditetapkan tersebut, tidak ada dana lain yang dibebankan kepada masing-masing calon jamaah haji karena biaya pemberangkatan seluruh calon haji dari Embarkasi ke tanah suci Mekkah sudah tergabung dalam ONH," jelasnya.
      Ia mengatakan, masing - masing daerah tentu berbeda besaran biaya tambahan atau disesuaikan dengan letak daerah tersebut dengan Embarkasi.
      "Bagi calon haji asal Kota Palembang tentu akan lebih murah karena tidak memakai jasa angkutan penerbangan," katanya.
     Dana tambahan angkutan bagi caloh haji asal Kabupaten Bangka kata dia, sama besarnya dengan calon haji yang berasal dari Kota Pangkalpinang, Bangka Selatan, dan Bangka Tengah atau jauh lebih besar dibanding dengan biaya tambahan bagi calhaj asal Kabupaten Bangka Barat yang hanya sebesar Rp 100 ribu perjamaah.
      Dana tambahan tersebut jelas Syaiful antara lain dipergunakan, untuk biaya selama pemberangkatan dan pemulangan, biaya akutan koper di Pangkalpinang termasuk dengan upah kerja bongkar muat.
      Biaya bus di Kota Palembang waktu pemberangkatan dan pemulangan, sewa truk angkutan koper di Palembang termasuk dengan biaya pemeriksaan barang di gudang, biaya angkutan koper dan air zam-zam, konsumsi jamaah haji di asrama Palembang serta biaya penerbangan.
     "Kami sudah menyampaikan tambahan dana tersebut keseluruh calon jamaah haji dan semua calon haji menyetujuinya," jelasnya.
     Dipilih jasa penerbangan ke Kota Palembang (Embarkasih) kata dia, karena tidak memungkinkan kalau mempergunakan jasa angkutan kapal laut meskipun dana tambahan yang dibebankan ke masing-masing calon haji relatif lebih murah.
      "Tidak mungkin mempergunakan jasa angkutan laut karena memakan waktu cukup lama dan tentunya pula akan terjadi kemacetan di pelabuhan Mentok, Bangka Barat," demikian katanya. (cr03)
     
   

Calhaj Kena Biaya Tambahan Rp 2 Jt

ShareSUNGAILIAT - Seluruh calon haji (Calhaj) yang terbagi dalam beberapa kelompok terbang (Kloter) wajib membayar biaya tambahan atau biaya angkutan yang mencapai Rp 2 juta lebih per jamaah.
      Menurut Kasi Haji, Kementerian Agama Kabupaten Bangka, Syaiful Zohri di Sungailiat, Kamis (13/10) mengatakan, dana tersebut di luar Ongkos Naik Haji (ONH) yang disetor ke rekening bank dan peruntukan biaya angkutan dari daerah asal sampai Embarkasi Palembang, Sumatera Selatan.
      "Selain dari dana yang ditetapkan tersebut, tidak ada dana lain yang dibebankan kepada masing-masing calon jamaah haji karena biaya pemberangkatan seluruh calon haji dari Embarkasi ke tanah suci Mekkah sudah tergabung dalam ONH," jelasnya.
      Ia mengatakan, masing - masing daerah tentu berbeda besaran biaya tambahan atau disesuaikan dengan letak daerah tersebut dengan Embarkasi.
      "Bagi calon haji asal Kota Palembang tentu akan lebih murah karena tidak memakai jasa angkutan penerbangan," katanya.
     Dana tambahan angkutan bagi caloh haji asal Kabupaten Bangka kata dia, sama besarnya dengan calon haji yang berasal dari Kota Pangkalpinang, Bangka Selatan, dan Bangka Tengah atau jauh lebih besar dibanding dengan biaya tambahan bagi calhaj asal Kabupaten Bangka Barat yang hanya sebesar Rp 100 ribu perjamaah.
      Dana tambahan tersebut jelas Syaiful antara lain dipergunakan, untuk biaya selama pemberangkatan dan pemulangan, biaya akutan koper di Pangkalpinang termasuk dengan upah kerja bongkar muat.
      Biaya bus di Kota Palembang waktu pemberangkatan dan pemulangan, sewa truk angkutan koper di Palembang termasuk dengan biaya pemeriksaan barang di gudang, biaya angkutan koper dan air zam-zam, konsumsi jamaah haji di asrama Palembang serta biaya penerbangan.
     "Kami sudah menyampaikan tambahan dana tersebut keseluruh calon jamaah haji dan semua calon haji menyetujuinya," jelasnya.
     Dipilih jasa penerbangan ke Kota Palembang (Embarkasih) kata dia, karena tidak memungkinkan kalau mempergunakan jasa angkutan kapal laut meskipun dana tambahan yang dibebankan ke masing-masing calon haji relatif lebih murah.
      "Tidak mungkin mempergunakan jasa angkutan laut karena memakan waktu cukup lama dan tentunya pula akan terjadi kemacetan di pelabuhan Mentok, Bangka Barat," demikian katanya. (cr03)
     
   

Kafe, Prostitusi Terselubung

ShareBELINYU — Unsur Muspika Kecamatan Belinyu Rabu (10/12) kemarin sore menggelar pertemuan terkait sejumlah tempat hiburan yang marak terdapat kemaksiatan seperti kafe-kafe yang baru saja dibakar Ibu Rumah Tangga (IRT) di Parit 19 Desa Gunung Pelawan, Kecamatan Belinyu Minggu (9/10) lalu.
Dari hasil  pertemuan yang dilakukan oleh Unsur Muspika Kecamatan Belinyu itu tercapai kesepakatan dengan point utama mendesak Pemerintah Kabupaten Bangka untuk secepatnya mengambil tindakan tegas dan konkrit terkait banyaknya kafe, warung tempat hiburan yang tidak memiliki perizinan yang sah di Kecamatan Belinyu.
Ketua Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kecamatan Belinyu, H Efendi mengatakan seluruh unsur Muspika Kecamatan Belinyu yang ada sepakat meminta Pemerintah Kabupaten Bangka agar mengambil tindakan tegas terkait dengan permasalahan ini.
Pihaknya menilai selama ini perizinan yang diberikan oleh pemerintah terhadap kafe dan warung-warung tersebut telah lama disalah gunakan, seperti halnya penjualan minuman keras dan ajang prostitusi terselubung
"Kami sepakat, agar Pemkab Bangka mengambil tindakan, agar kafe dan warung yang berkedok prostitusi ditindak tegas dan ditutup secara permanen, bila perlu dimejahijaukan,” ungkapnya saat dihubungi Radsul, Rabu, (12/10) melalui ponselnya.
Dalam hal ini pihaknya juga sepakat untuk melibatkan aparatur kelurahan beserta masyarakat agar dapat mengontrol keberadaan dan fungsi kafe dan warung tersebut. Selain itu   direncanakan Kamis (hari ini-red) pihaknya akan menggalang pernyataan sikap dimana akan melibatkan unsur tokoh lintas agama, pemuda dan masyarakat, yang menyepakati segala bentuk kafe dan warung yang berkedok sebagai maksiat agar dilakukan penutupan secara permanen.
“Besok (Kamis kemarin) kami akan membuat pernyataan sikap penolakan kemaksiatan di kecamatan Belinyu, dengan melibatkan tokoh agama, pemuda dan masyarakat,” katanya.
Ditegaskan olehnya selama proses penyelesaian ini berlangsung, pihaknya meminta segala bentuk aktivitas kemaksiatan yang ada di hentikan, dan bila ditemukan adanya aktivitas tersebut maka pihaknya akan mengambil tindakan langsung. Ia mengharapkan kedepannya terkait dengan perizinan kafe dan warung ini, agar pemerintah lebih selektif, sesuai dengan Undang-undang yang ada, jangan sampai disalah gunakan oleh pengelola kafe dan warung sebagai tempat maksiat.
“Ada sekitar lima tempat yang terselubung di Kecamatan Belinyu ini yang berkedok kafe dan warun. Untuk itu kedepannya diharapkan pemerintah selektif dalam perizinan untuk kafe dan warung agar tidak disalahgunakan sebagai tempat maksiat.” tandasnya.
Dalam pertemuan kemarin sore  yang bertempat di aula Rumah Dinas Camat Belinyu, turut hadir diantaranya Kapolsek Belinyu, Kacabjari Belinyu, Dan Ramil Belinyu, Ketua FKPM Belinyu, Kasat Binmas Polres Bangka, Lurah Kuto Panji dan Camat Belinyu.(trh).



PDAM Naikkan Tarif Pasang Baru

ShareSUNGAILIAT - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bangka telah menaikkan tarif airnya, kali ini, PDAM kembali melakukan terobosan yaitu menaikkan tarif biaya pemasangan baru.
Kata Kepala PDAM Tirta Bangka, Darmanto, kenaikan tarif untuk pemasangan baru dikarenakan adanya perubahan dari biaya jaminan langganan, sementara untuk tarif baru sendiri untuk kelompok sosial, yang tadinya sebesar Rp 713 ribu naik menjadi Rp 725 ribu. Atau ada kenaikan sekitar Rp 12 ribu.
"Untuk kelompok rumah tangga yang sebelumnya tarif Rp 725 ribu naik menjadi Rp 740 ribu. Jadi untuk pemasangan baru naik sekitar Rp 15 ribu, sedangkan untuk kelompok niaga yang tarif lam Rp 746 ribu, naik jadi Rp 766,500, ada kenaikan sekitar Rp 20,500," terangnya.
Kenaikan sendiri ditetapkan karena adanya perubahan biaya jaminan untuk langganan, karena biaya jaminan langganan sendiri mengikut biaya tarif air.
"Karena sebelumnya kita telah melakukan kenaikan terhadap tarif air PDAM, maka secara otomatis tarif biaya pasangan langgan baru harus disesuaikan dengan tarif yang baru juga, untuk itu kami minta untuk dapat dimaklumi oleh para pelanggan yang ingin melakukan pemasangan air PDAM," harapnya.
Darmanto lagi, biaya yang telah ditetapkan tersebut merupakan tarif resmi yang ditetapkan oleh PDAM Tirta Bangka. (j0i)

Disebut Mark Up, Pemdes Petaling Marah

ShareMENDOBARAT - Pemerintah Desa Petaling merasa gerah dengan tudingan miring yang dialamatkan kepada mereka, mengenai tudingan adanya mark up dana ADD tahun 2011.
Kades Petaling, Rudi Karmidi meminta semua pihak untuk dapat melihat secara objektif mengenai permasalahan yang ada, jangan langsung tunjuk hidung, pun begitu katanya dengan media dia minta agar kerja lebih profesional.
"Melalui kesempatan ini ingin meluruskan isu miring yang menimpa Pemdes Petaling termasuk juga saya selaku Kades Petaling tentang, tuduhan adanya mark up dana ADD tahun 2011," itu katanya.
Menurut Rudi tuduhan ini jelas tidak beralasan, karena selain merugikan pihak Desa Petaling tapi juga akan menimbulkan dampak pembodohan kepada masyarakat.
Soalnya kata Rudi, tidak ada mark up apapun, karena jelas untuk 1 Kegiatan yang menggunakan dana ADD tidak boleh lebih dari Rp 50 juta.
"Saya kok aneh, masak iya Pemdes Petaling katanya melakukan mark up dana ADD sampai Rp 80 juta. Padahal aturannya sudah jelas, tidak boleh lebih dari Rp 50 juta untuk satu kegiatan," sungutnya.
Seiring dengan persoalan  tereralisasinya pembentukan Desa Pemekaran Petaling Banjar, yang seharusnya direncanakan terealisasi akhir 2010 lalu, namun masih molor, maka realisasinya tergantung DPRD Kabupaten Bangka, kapan mau ketuk palu.
Yang jelas karena hingga kini pengesahan Petaling Banjar masih belum terlaksana, dan itu artinya yang ada sekarang Desa Petaling Induk, Petaling Induk yang mengambil alih sementara sampai menunggu penetapan Desa Pemekaran Petaling Banjar benar-benar sudah terealisasi.
“Karena itulah berhubung  Petaling Banjar hanya tinggal menunggu pengesahan maka, kami secara bersama-sama dengan musyawarah mufakat  telah mengajukan Rancangan Anggaran Belanja Desa (RAPBDES) Tahun 2011 ke Pemerintah Kabupaten Bangka dengan jumlah Rp 308.383.250. pada bulan Maret tahun 2011," katanya.
Namun setelah ditunggu-tunggu  belum juga ada kejelasan dari BPM-Pemdes Kabupaten Bangka, hingga sampai Juli 2011 baru Pemdes Petaling dipanggil kembali oleh Pemkab Bangka dan ternyata, RAPBDES yang diajukan ditambah sebesar Rp 201.490.450, berhubung karena pembentukan Petaling Banjar masih belum ada pengesahan oleh DPRD seperti Kace Timur, maka sekarang posisinya masih satu Petaling yakni Petaling Induk.
Sehingga RAPBDES yang disahkan oleh Bupati Bangka menjadi APBDES Petaling tahun 2011 berjumlah Rp 509.873.700.
Kemudian ketika dirapatkan lagi pembelian belanja khusus untuk Petaling Banjar, ternyata nilai nomimal pengeluaran belanja yang harus dikeluarkan, senilai Rp 223.530.000, tapi dana senilai itu perlu dijelaskan lagi katanya, bahwa tidak semuanya habis dibelanjakan.
Artinya kata dia masih ada beberapa pos kegiatan yang tidak boleh dilakukan sebelum adanya pengesahan Desa Pemekaran Petaling Banjar, antara lain pos anggaran untuk kegiatan peresmian Desa Pemekaran, plang nama desa pemekaran dan pembentukan panitia BPD desa pemekaran.
"Jadi untuk pos anggaran yang  tetap disimpan, tidak bisa dikeluarkan sebelum ketuk palu ini disimpan sebagai silpa tahun anggaran berikutnya," terang dia lagi.
\ Sementara itu sudah ada juga beberapa pos anggaran yang sebagian telah dibelanjakan karena untuk menutupi kebutuhan desa, seperti pos anggaran perawatan karet desa senilai Rp 20 juta yang baru dibelanjakan sebesar Rp 6,3 juta, sisanya akan disimpan sebagai silpa.
Saluran pembuangan air lapangan bola Pahlawan 12 Desa Petaling sebesar Rp 10 juta, termasuk bantuan untuk pendirian beberapa unit lembaga pendidikan termasuk juga pembayaran honor 5 Kadus hasil pemekaran.
"Nanti kalau Petaling Banjar sudah ketuk palu mungkin kita akan kembalikan kepada mereka.
Anggaran belanja yang kami gunakan sudah benar-benar sesuai dengan perhitungan kebutuhan Desa Petaling, kalau tidak dari situ kita mau pakai uang dari mana untuk belanja desa ini. Makanya atas penjelasan saya ini sekali saya tegaskan, ada perbedaan kalau orang melihat jumlah angkanya di atas kertas, dengan realita yang terjadi, makanya jangan asal nyebut, jangan jadikan ini alasan untuk bersilat lidah demi kepentingan politis," pintanya.
Nah, kata dia, jika ada yang ingin minta pertanggungjawaban atas ADD Petaling Banjar, silakan saja, mereka ada buktinya.
Sementara itu Pemerintah Kecamatan Mendobarat, melalui Sekretaris Kecamatan Mendobarat Suhardi yang berhasil ditemui terpisah juga mengatakan, Petaling Banjar diperkirakan memang sudah terbentuk pada akhir tahun 2010 kemarin, namun ternyata pembentukan tersebut urung.
Sementara itu dana sudah dianggarkan karena kalau terealisasinya akhir 2010 maka 2011 sudah jalan. Dan akhirnya dana itu dimasukan ke dalam ADD Desa Petaling sebagai persiapan dan Pemekaran Desa Petaling Banjar. "Teknis dan pertanggungjawabannya tanya ke Petaling Induk saja," ujar Sekcam Mendobarat singkat. (cr04)

Jurung Harapkan Pemkab Berbaik Hati

ShareMERAWANG - Kepala Desa Jurung Kecamatan Merawang Bob Yulman mengatakan, Desa Jurung sebenarnya sudah sangat membutuhkan adanya sarana atau gedung balai adat.
Karena selama ini  apabila ada kegiatan-kegiatan adat desa,  satu-satunya sarana yang digunakan hanyalah masjid.
Uniknya masjid yang ada di Desa Jurung pun hingga kini hanya ada satu-satunya. "Dan mesjid itulah yang selama ini kami gunakan, mau gimana lagi cuma itu yang kami punya," keluh Bob Yulman melaluitelpon selularnya, Kamis (13/10).
Kepala Desa Jurung itu juga menambahkan, mengingat sudah lamanya aspirasi ini tersimpan dalam benak masyarakat Desa Jurung, makanya akhirnya Ramadhan kemarin, mereka memberanikan diri mengajukan surat permohonan bantuan ke Pemerintah Kabupaten Bangka.
”Kami berharap sekali hal ini dapat dtanggapi oleh Pemkab karena bangunan balai adat itu sangat penting bagi Desa jurung," katanya.
Mereka berharap kalau bisa 2014 sudah terealisasi. Karena sudah sejak lama mereka tidak minta bantu ke Pemkab.
"Dan kami mengumpulkan dana melalui swadaya masyarakat Desa Jurung, namun belum cukup juga karena ternyata untuk bangun itu dananya cukup besar, kami pun memilih untuk mengajukan surat permohonan. Silahkan tanya ke Pemkab, kalau tidak mendesak seperti ini, berapa kali sih, Jurung minta bantuan ke Pemkab?," tanyanya.
Selain  membutuhkan sarana Balai Adat, Bob Yulman selaku Kades Jurung juga mengharapkan uluran tangan serta perhatian dari Bupati Bangka untuk segera melakukan perbaikan di jalan tembus Merawang Jurung. Karena di sekitar jalan sudah terbuka perkampungan besar, dan pusat pendidikan, sekarang jalannya masih tanah kuning.
"Tolonglah diperhatikan, kasihan masyarakat di situ apalagi kalau sudah memasuki musim hujan," kelunya. (cr04)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More