This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 27 Juni 2011

"Sukses dengan Persib Bandung" Berikutnya, Persema Malang!

ShareSUNGAILIAT - Suksesnya Kepengurusan Pencab PSSI  Bangka dalam menggelar pertandingan persahabatan antara PS Bangka VS Persib Bandung pada tanggal 22 Juni 2011 lalu di Stadion Orom Sungailiat Bangka, pengurus Pengcab PSSI Bangka  berencana setelah lebaran Idul Fitri nanti akan mengundang tim hebat lainnya, yaitu Persema Malang
            Keinginan untuk memberi hiburan tontonan permainan sepakbola tingkat tinggi kepada masyarakat itu disampaikan Ketua Harian Pengcab PSSI Bangka, Drs Yunan Helmi kepada Radsul di ruangannya, Sabtu (25/6).
    Kata Yunan, melihat begitu besar animo dan dukungan dari masyarakat Bangka Belitung kususnya Kabupaten Bangka dalam memberi dukungan pada pertandingan persahabatan kemarin, pengurus berjanji akan memberikan hiburan yang lain lagi tentunya dengan taraf nasional.
    "Selain memberikan hiburan tadi, kita juga ingin membangkitkan kembali semangat persepakbolaan kita di era 70-an. Di mana kepengurusan PSSI Bangka saat itu banyak menyajikan tontonan pertandingan sekelas nasional bahkan Asia dengan klub-klub dari luar negeri," kata Yunan yakin.
    Nah, kebangkitan masa lalu seperti itulah yang mau dicanangkan lagi oleh kepengurusan yang sekarang. Selain memang dengan adanya pertandingan-pertandingan seperti itu selain memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat, juga dampaknya akan lebih positif lagi kepada prestasi dari PS Bangka. "Karena bagaimana pun melalui berbagai pertandingan persahabatan itu dengan mendatangkan kesebelasan yang kelas di atas kesebelasan kita akan membuah pengalaman tersendiri bagi kesebelasan kita, dalam upaya untuk melangkah ke prestasi yang lebih baik lagi," harap Yunan.
     Dijelaskan dia lagi masyarakat harus memahami bahwa pertandingan sekelas nasional yang telah dan akan digelar oleh mereka dari PSSI Bangka maupun Pemkab Bangka bukanlah ajang bisnis bagi para pengurus PSSI Bangka, tapi lebih ke bagaimana upaya untuk memajukan sepakbola di Bangka khususnya dan Provinsi Babel pada umumnya. "Tentu akan menjadi kenangan dan kebanggaan bagi daerah Bangka Belitung jika kita dapat mencapai prestasi dalam sepakbola," katanya.
    Nah, kembali ke tamu yang akan diundang berikutnya, saat ini pengurus dari PSSI Bangka sedang melakukan usaha lobi-lobi dan penjajakan ke pengurusn Persema Malang. Diharapkan usaha lobi tersebut dapat berjalan lancar, dan, jika kesepakatan itu telah ada maka pengurus akan segera menandatangani MoU untuk pertandingan itu. "Dan kita pun akan mempersiapkan dan menentukan kapan pertandingan tersebut diselenggarakan, mudah-mudahan sehabis Idul Fitri nanti semuanya sudah beres," harap Yunan.
        Kenapa Persema Malang yang diambil, karena pengurus sengaja melihat ada beberapa pemain nasional yang bermain di Persema Malang. Nama-nama seperti Irfan Bachdim dan Kim Jeffry Kurniawan cukup menjadi dambaan orang Bangka untuk melihat langsung permainan mereka. "Kemungkinan setelah ini, kita akan mengundang tim dari luar negeri," janjinya. (mg08)

"3 Korban Puting Beliung" Dianggap Mampu, Korban Tidak Dibantu

Share




SUNGAILIAT  - Bencana  angin puting beliung yang merusak beberapa rumah warga di Perumahan Prumnas Pemda Sungailiat pada hari Kamis (23/06) lalu telah merusak beberapa komponen perumahan termasuk peralatannya.
    Dari beberapa kerusakan tersebut 3 pemilik rumah mengajukan permohononan bantuan melalui surat yang ditandatangi Lurah Parit Padang dan ditujukan ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangka (Dinsosnaker Bangka).
    Saat Radsul hendak mengkonfirmasi seperti apa bantuan dan bentuk perhatian Dinsosnaker Bangka atas kejadian musibah itu pada hari Sabtu (25/06) dengan Kepala Dinsosnaker Bangka, Asban Haris di ruangan kerjanya ia mengatakan sudah mengetahui kejadian tersebut.
    Dan pada Saat kejadian Dinsosnaker Bangka melalui Kasi Bansos, Sunarto sudah meninjau rumah yang terkena angin puting beliung,  namun karena kerusakan yang bersifat barang dan pemilik rumah termasuk warga berkecukupan jadinya tidak ada bantuan yang bisa diberikan.
    “Sebab kita hanya mempunyai stok bantuan berupa  barang disini,  seperti beras, kecap,  sarden,  minyak goreng, sambal. Tidak ada dalam bentuk uang yang tersedia di Dinsosnaker Bangka,” ujar Asban
    Terkait  surat yang disampaikan oleh Kelurahan Paritpadang mengenai  bencana angin puting beliung tertanggal 24 Juni 2011 yang ditujukan kepada Dinsosnaker Bangka,  ia mengatakan tidak bisa memenuhi bantuan tersebut,  karena  itu surat tersebut  akan ditindaklanjuti ke bagian Kesra Setda Bangka .
    “Sah-sah saja minta bantu, tapi kami tidak ada, gak mungkin kami berikan sarden, jadi proposal bantuan ini akan kami teruskan  kebagian kesra,”  tukasnya.
    Surat pengajuan bantuan yang di tandatangi Lurah Parit Padang, Darwin menjelaskan permohonan bantuan untuk meringankan beban  warga yang tertimpa musibah dengan perkiraan kerugian atas nama Zakki Kanzoli SH kerusakan atap rumah dan 1 unit komputer senilai Rp 9 juta,  Mastan Mansur  kerusakan atap rumah senilai Rp 8 juta dan Romawi Adenan kerusakan atap rumah senilai Rp 5 juta.
    Sementara sampai berita ini diturunkan  Kabag Kesra Setda Bangka, H. Sutrisno belum berhasil di konfrimasi Radsul terkait rujukan surat bantuan dari lurah Parit Padang yang diteruskan melalui Dinsosnaker Bangka ini.
    Diberitakan sebelumnya, Kamis sore (23/06) saat cuaca di Kota Sungailiat gelap dan hujan lebat ternyata membawa musibah bagi beberapa rumah warga. Sekitar Pukul 14.25 WIB bersamaan dengan cuaca yang buruk itu 4 rumah warga di komplek RSS rusak termasuk rumah Camat Pemali Zakki Kanzoli.
    Peristiwa yang berlangsung sekejap saja merusak sebagian atap rumah dan kayu penyangga, terbang dibawa angin puting beliung termasuk profil yang terbuat dari beton menjadi terlepas.
    Puting beliung  yang hanya sekian detik saja itu sama sekali tidak diduga sebelumnya olah warga dan pemilik rumah. Saat itu para warga sedang bersantai di ruangan lainnya, seperti Mawi ketika itu sedang menonton televisi bersama keluarganya. Cuaca yang sedang hujan tiba-tiba bergemuruh dan  saat ia melihat dari celah lobang rumahnya yang terbuka langit terlihat menghitam dan seketika bunyi yang sangat keras terdengar. Ketika ia keluar rumah ternyata asbes rumahnya sudah berterbangan ke halaman  dan jalan depan rumahnya.
    "Sekitar 15 keping asbes yang hancur, dan beberapa dek bocor, dinding retak, sehingga untuk sementara terpaksa ditutup pakai terpal dulu," kata Mawi kepada Radsul di kediamannya.
    Menurutnya juga kejadian ini sudah pernah melanda kawasan RSS, ia menduga sepertinya daerah rumahnya memang jalur puting beliung. Pada saat itu, tahun 1996 puting beliung lebih dasyat dari yang terjadi sekarang banyak rumah warga di RSS rusak porak poranda.
    "Maka dari itu untuk atap rumah saya tidak memakai genteng, kalau memakai genteng bisa lebih parah dari sekarang," katanya.
    Walaupun tidak ada  kerugian jiwa pada musibah ini tapi para warga sempat panik dengan kondisi yang ada, beberapa perabotan rumah tanggapun rusak tertimpa kayu dan material lainnya. Air masuk membasahi dan masih merembes ke dalam rumah saat Radsul meninjau kejadian pada pukul 16.30 WIB.
    Seorang anak kecil yang berada di depan rumah sempat melihat bayangan hitam dan besar terbang  saat kejadian, ia mengira itu adalah sesosok mahluk yang melintas padahal itulah puting beliung yang lewat.
    "Itu ada orang besar apa, terbang dan hitam, padahal yang ia lihat adalah angin puting beliung yang terbang membawa daun-daun dan material lainnya," Cerita Mastan Mansur yang rumahnya ikut terkena angin puting meliung.
    Rumah Mastan Mansur terdapat dua ruangan yang rusak parah kamar dan musholla. Untuk musholla semua atap asbes dan kayu terbang sehingga tidak lagi beratap dan kosong melompong beratapkan langit.
    "Kami sedang bersantai duduk di teras depan, kejadian itu sebentar saja paling satu detik, setelah terdengar bunyi yang kuat  saat kami masuk kebelakang rumah ternyata semua sudah barang hancur  oleh puting beliung," terang Mastan.
    Usai kejadian para pemilik rumah langsung membereskan perabotan rumah yang masih bisa di selamatkan namun kondisi rumah masih berantakan, sebab puting beliung menghamburkan segala isi rumah dengan apapun yang di lewatinya. Pada lantai rumah masih berserakan pecahan asbes, kayu, beton, kaca dan sebagainya. Genangan air juga masih membasahi lantai rumah warga, ruangan yang terkena dampak puting beliung hanya di benahi dengan apa adanya.
    Kejadian ini walaupun tidak menimbulkan korban jiwa namun cukup menimbulkan rasa duka para pemilik rumah. Kendati demikian mereka bersyukur masih bisa selamat dan seluruh anggota keluarga dalam keadaan baik. (cr02)


 

Soal Kace, KPUD Bangka Terserah Pemkab

ShareSUNGAILIAT – Menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur nanti  Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangka masih membenahi berbagai persoalan termasuk mengenai daftar pilih. Hal ini dikarenakan untuk beberapa wilayah di kabupaten Bangka terjadi persoalan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Pangkalpinang seperti yang terjadi dengan warga desa Kace dan Kace Timur Kecamatan Mendobarat.
    Nantinya KPUD Bangka meminta KPUD Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi mediator,  guna  mengatasi persoalan tersebut agar tidak menjadi masalah yang fatal saat pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Babel nanti. Jadi, nantinya untuk   persoalan Kace KPUD Bangka  akan berkonsultasi dengan KPUD provinsi.
    “Untuk membenahi data penduduk domainnya pemda,  maka kami minta pemda untuk menyelesaikannya.  Tapi kalau tidak bisa diatasi pemda 100 persen maka kami minta KPUD provinsi jadi mediatornya," kata Ketua KPUD Bangka Matzen Matyasin saat ditemui Radsul di ruang kerjanya.
    Kalau berdasarkan identitas kependudukan maka pendaftaran dilakukan KPU Kota Pangkalpinang, kalau berdasarkan domisili bagi warga Kace dan Kace Timur yang tinggal enam bulan di sana maka KPU Kabupaten Bangka yang akan melakukan pendataan.
    “Namun karena ini antar kabupaten dengan kota maka kami berharap KPU provinsi jadi mediator,"   terang Matzen.
    Dikatakannya, KPUD Bangka telah melapor ke KPUD Provinsi Kepulauan Babel, hanya saja masih memberikan kesempatan kepada Pemkab Bangka untuk melakukan penertiban pendataan kependudukan ini. Menurutnya, solusi untuk mengatasi masalah tergantung kesepakatan dengan KPUD Kota Pangkalpinang berdasarkan domisili atau data identitas  kependudukan.
    Mata pilih di Desa Kace dan Desa Kace Timur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Februari 2012 mendatang terancam ganda bahkan hilang hak pilihnya.
     "Hal tersebut dikarena sebagian masyarakat di kedua desa tersebut memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Pangkalpinang yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pemerintah Kota setempat," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bangka, Mat Yen Mat Yazin, di Sungailiat, Rabu.
     Dikatakan, berdasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku tentang pemilihan kepala daerah, masyarakat yang berhak menyampaikan suara dalam pemilihan adalah, memiliki KTP, tinggal di daerah itu minimal enam bulan, usia atau pada hari pemilihan usia genap 17, menikah atau pernah menikah.
     "Kalau dilihat dari dokumen administrasi kependudukan, masyarakat Desa Kace dan Desa Kace Timur pemegang KTP Kota Pangkalpinang berhak didata oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang, namun sebaliknya jika dilihat dari domisilinya maka yang bersangkutan berhak didata oleh Pemerintah Kabupaten Bangka," jelasnya.
     Menurutnya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari terutama pada pemilihan Gubernur dan Wakilnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa maupun pengumpulan data dari Dukcapil Kabupaten Bangka.
    "Data sementara jumlah masyarakat yang berhak memilih di Desa Kace sebanyak 3.530 mata pilih dengan delapan Tempat Pemilihan Suara (TPS) dan Desa Kace Timur sebanyak 2.629 pilih dengan enam TPS," jelasnya.
     Terkait dengan kondisi masyarakat Desa Kace dan Desa Kace Timur, Kecamatan Mendo Barat, dan penduduk pendatang umumnya,  Pemerintah Kabupaten Bangka telah mengeluarkan surat edaran tertanggal 18 April 2011, nomor: 470/333/Dukcapil/2011, tentang pengaturan penduduk pendatang.
     "Untuk jumlah mata pilih tetap pada pemilihan Gubernur dan wakilnya mendatang, saya memperkirakan jumlah mata pilih sebanyak 200 ribu atau naik sekitar lima persen dibandingkan dengan pemilihan Presiden 2009 yang hanya 188.691 mata pilih," katanya.
     Dalam kegiatan pelaksanaan pemilihan Gubernur dan wakilnya mendatang, lanjut dia, program kegiatan baik teknis maupun administrasi disusun oleh KPU Provinsi Bangka Belitung, sedangkan pihaknya hanya sebantas membantu pelaksanaan kegiatan.(cr02)

PHL di Pemkab akan Dievaluasi

ShareSUNGAILIAT - Anjuran dari Pemerintah Pusat agar daerah tidak lagi mengangkat tenaga pegawai kontrak atau tenaga harian lepas karena dinilai tenaga-tenaga itu kurang produktif ditanggapi dengan antusias oleh Sekda Bangka, H Tarmizi H  Saat, Sabtu (25/6). Anjuran itu kata dia bagi Kabupaten Bangka ditanggapi secara positif.
    Karena kata Tarmizi, jika pemerintah masih melakukan pengangkatan terhadap pegawai tenaga kontrak atau harian lepas itu, maka menjadi tanggungjawab dari pemerintah daerah. "Ini yang harus kita sikapi dan untuk Kabupaten Bangka sendiri akan kita lihat nanti bagaimana perkembangannya," kata Tarmizi.
    Tambah Tamizi lagi, ada beberapa hal yang sedang digodok di Pemerintah Pusat, pertama tentang pensiun diri Pegawai Negeri Sipil, permasalahan kedua yang sedang digodok adalah ke depan tentang tidak ada lagi tim Baperjakat yang akan diganti dengan tim independen untk menempatkan seseorang di jabatan yang pas agar orang itu lebih kompetitif, dan yang ketiga tidak ada lagi pengangkatan untuk tenaga kontrak atau tenaga harian lepas.
    "Selama ini kita menerima pegawai kontrak atau tenaga harian lepas tersebut guna untuk mengakomodir kepentingan daerah, namun dengan adanya anjuran dari pemerintah tersebut untuk tenaga kontrak atau tenaga lepas sendiri, akan kita evaluasi, kalau evaluasi yang kita lakukan nanti perlu adanya penciutan untuk tenaga kontrak maka kita laksanakan, tapi kalau memang tidak diperlukan penciutan maka tidak perlu kita lakukan," terang Sekda.
    Memang kata dia, tidak perlu lagi ada pengangkatan tenaga kontrak atau tenaga harian lepas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka, karena seharusnya bisa dengan jalan memaksimalkan kerja dan kinerja dari para PNS di lingkungan itu sendiri secara optimal.
    Kata dia lagi, kelemahan birokrasi kita yaitu, khususnya para pegawai yang ada saat ini tidak proaktif. Mereka bergerak jika sifatnya ada masalah. "Seharusnya mereka itu seperti di karyawan swasta yang terus mobile bergerak da proaktif. Maka diperlukan Waktu yang panjang untuk menata reformasi birokrasi kita karena pada tingkat atas pun belum begitu baik, apalagi di daerah," singgungnya. (mg08)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More