This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 19 Mei 2011

200-an Pedagang Ditertibkan

ShareSUNGAILIAT - Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Bangka telah melakukan kegiatan penertiban terhadap tempat usaha perdagangan yang ada di kawasan Jalan Ahmad Yani, Imam Bonjol dan Jenderal Sudirman Sungailiat.
Dari hasil operasi tersebut Timgab yang terdiri dari berbagai instansi terkait, berhasil menjaring sekitar 200-an tempat usaha dagang, dan sekitar 80 persen dari tempat usaha dagang itu sendiri tidak punya perizinan, baik dalam bentuk SITU, SIUP dan lainnya.
Kasi Opersai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangka Ahmad Suherman di ruang kerjanya menjelaskan kepada Radar Sungailiat, Kamis (19/5), penertiban dilakukan agar para pengusaha baik dagang maupun jasa membangun tempat usahanya dengan tertib dan memiliki perizinan yang sah, tanpa mengganggu aktifitas kegiatan masyarakat yang lain.
"Berdasarkan pengakuan dari sebagian para pengusaha yang terjaring dan yidak melengkapi Perizinannya, dikarenakan tidak atau kurang mengerti untuk kepengurusan membuat perizinan yang diperlukan," kata Ahmad.
Ditambahkan Suherman, maka untuk sementara belum diambil tindakan tegas terhadap mereka-mereka yang terjaring itu. "Jadi untuk saat ini kita masih dalam bentuk sosialisasi agar mereka dapat segera mengurus perizinan apa saja yang dibutuhkan untuk kegiatan usaha yang dilakukan," lanjutnya.
Dan pihak Satpol PP Bangka siap membantu membimbing mereka untuk membuat perizinan. Makanya dia pribadi berharap, dalam pengurusan jangan sampai ada pihak-pihak yang mempersulit, apalagi pemerintah ujarnya telah menggratiskan pembuatan SIUP dan SITU. "Dan jika ada pihak yang mempesulit atau ada yang petugas jadi calo, lapor ke kita, kita siap mengambil tindakan terhadap siapa saja yang berani nyalo," tegasnya.
Ditambahkan Suherman, dalam upaya untuk mendirikan tempat usaha bangunan harus berjarak sekitar 9 meter dari badan jalan dan tidak boleh mendirikan tempat usaha di trotoar atau di samping badan jalan.
Disamping itu juga selain dilengkapi dengan izin usaha, tempat bangunan usaha harus memiliki izIn mendirikan bangunan. "Dan untuk usaha tertentu seperti tempat cuci mobil atau motor, bengkel dan sejenisnya harus memiliki izin gangguan," tandasnya. (mg08)

KNPI Bangka Minta Refleksi

ShareSUNGAILIAT – KPNI Kabupaten Bangka akan melaksanakan refleksi 103 tahun Kebangkitan Nasional dan 13 tahun orde reformasi dan lahirnya gerakan Budi Oetomo 20 Mei 1908 dan yang saat ini sedangkan dirayakan tepatnya tanggal 20 Mei 2011.
Ketua KNPI Kabupaten Bangka Heryawandi SE menyerukan kepada semua pemuda yang tergabung dalam KNPI Kabupaten Bangka untuk menyerukan kembali pentingnya penyadaran dan pendidikan agar generasi muda tidak terjebak oleh nilai dan faham yang keliru yakni paham radikal, hedonisme, individualis dan cara berpikir sempit yang telah merasusik generasi muda.
”Kita berharap kepada generasi muda untuk tidak mencontoh kaum elit politik dan pemimpin yang bertingkah laku serakah kekuasaan, pragmatis dan mementingkan individu dan kelompok,” ujar Ketua KNPI Kabupaten Bangka Heryawandi SE kepada wartawan, ketika ditemui di Sekertariat KNPI Bangka di Jalan Jend Sudirman Sungailiat Jumat (20/5).
Menurut Heryawandi SE, subtansi dan tujuan Negara berdemokrasi yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan rakyat semakin jauh dari harapan. Rakyat dibiarkan berjuang bertarung sendiri untuk hidup tanpa peran negara secara signifikan di dalamnya.
Pemerataan ekonomi masih jauh dari harapan, malah kemiskinan dan kesenjangan semakin melebar dan yang punya negera ini seolah-olah hanya elit partai (DPR) dan pejabat. ”Kita setiap hari disodorkan dengan pemberitaan kebobrokan dan dekadensi moral para elit politik dan pejabat, mereka begitu asyik dengan urusan kekuasaan dan kolusi dalam mengelolah Negara, mereka cenderung meninggalkan rakyat setelah kekuasaan telah diraih, rakyat hanya dijadikan komoditas dan obyek elit politik,” ungkap Ketua KNPI Bangka Heriawandi SE.
Ditambahkan Ketua KNPI Kabupaten Bangka Heryawandi SE, sebagai generasi penerus tidak ingin bangsa ini hilang arah dan makna hanya karena ulah elit politik (yang mayoritas kaum tua) yag konservatif. ”Kita ingin adanya kesadaran untuk bangkit memperbaiki kondisi bangsa ke arah yang lebih baik agar tujuan bernegara dan berbangsa dapat tercapai dan kehadiran Negarapun dirasakan oleh rakyat, mari kita sama-sama berbuat dari diri hal yang terkecil, kita tanamankan semangat kebangitan melalui perubahan pola pikir dan pola tindakan yang cerdas,” tandasnya. (dee/bbg)

Sikap Tegas dari Pemkab Bangka Pendatang Liar Silakan Angkat Kaki

Share> Perintahkan Dukcapil Lebih Tegas
> Tak Bisa Main Usir-usir

SUNGAILIAT - Sikap tegas dikeluarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka soal banyaknya pendatang yang rata-rata tidak terdata di Kecamatan Belinyu.
    Apalagi, dari temuan Pol PP Bangka seperti yang diberitakan Radsul kemarin, banyak pendatang yang bermukim di kamp-kamp seputar hutan wilayah Kecamatan Belinyu.
    Pemda, akan melakukan sikap tegas dan sudah memerintahkan camat serta Dinas Kependudukan Catatan Sipil untuk segera turun langsung ke lokasi untuk mendata. Menurut Wakil Bupati Bangka, Nurhidayat Rani pemerintah sendiri sudah memerintahkan camat  dan Dukcapil untuk melakukan pendataan bagi warga pendatang di wilayah Belinyu.
    "Kita instruksikan untuk bersikap tegas dengan warga pendatang tersebut, karena kalau tidak tegas akan merepotkan kita semua. Kita sarankan agar menanyai satu persatu dengan warga pendatang yang tinggal di tengah maupun pinggiran hutan. Kalau memang warga pendatang tersebut  tidak membawa identitas apapun dan meraka masih berkeras, harus segera diminta keluar dari wilayah Belinyu dan balik ketempat asalnya. Namun kalau mereka baik-baik juga akan kita urus dengan baik," jabar Dayat kepada wartawan di ruang kerjanya, terkait dengan desakan dari dewan bahwa pemerintah harus tegas terhadap warga pendatang.
      Dijelaskan Dayat, bahwa begitu ada laporan dari masyarakat melalui Satpol PP, pemkab langsung memerintahkan camat  untuk  bekerjasama dengan catatan sipil, dan segera mendata warga pendatang yang  datang ke wilayah Belinyu.
    "Tentunya kita tanya baik-baik kepada warga pendatang,  mereka mau menjadi penduduk tetap, atau sekedar izin cuma sementara tinggal di wilayah Belinyu. Kalau cuma mau izin sementara, tentunya akan kita keluarkan izin sementara, namun kalau mau tinggal disini lama dan kemungkinan menetap, harus bisa menunjukan asal-usul warga pendatang itu dari mana. Terus kalau memang datang kesini ada yang membawa atau yang bertanggung jawab, terus siapa yang bertanggung jawab itu?," tanyanya.
     Makanya dia ingin semua harus jelas dan bisa diketahui oleh camat, lurah, kades, kaling, RT dan tentunya warga sekitar. Kalau sudah begini kata Dayat susah untuk mengetahui siapa warga pendatang karena masyarakat sendiri pun tak kenal.
     Dijelaskan  Dayat,  tugas pendataan warga pendatang di tengah hutan itu memang agak repot,  namun harus tetap didatangi didata dan tentu tidak bisa main usir-usir seenaknya saja.
     Untuk itu perlu  diperjelas  kalau memang tidak mengantongi KTP atau memiliki indentitas yang jelas, harus segera  kita minta dengan secara baik  meninggalkan Belinyu dan kembali ke wilayah asal warga pendatang tersebut. Sikap tegas harus tetap dijalankan baik yang membawa identitas maupun yang tidak membawa identitas.
     ”Kemarin kita sudah mendapat keterangan dari Kepala Dinas Dukcapil, Safran Hoyor, dan bagi warga pendatang  nanti akan dibuatkan izin menetap sementara dan diketahui oleh camat, RT kaling. Setelah mendapat surat keterangan sementara, baru kita pertegas mau menetap atau hanya sementara tinggal disini,” pungkasnya. (her/bbg)

Golkar Bangka: Eko Yes, Ahok No!

ShareAda yang Siap Dipecat

SUNGAILIAT- Bola persaingan dalam Pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung dua tahun lagi khususnya Pemilihan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai memanas.     Adanya, persaingan antara Ketua DPD I Partai Golkar Eko Maulana Ali yang akan ikut dalam pemilihan pula Basuki Tjahya Purnama atau kita kenal dengan Ahok menjadi perdebatan panjang. Lalu bagaimana sikap kader Golkar Bangka?
    Rendra Basri selaku kader Golkar lebih memilih tidak ikut memanaskan suasana, namun dia secara pribadi dan sebagai kader partai akan mencari figur yang sudah dikenal dan sudah berbuat banyak dengan Bangka Belitung. “Saya cenderung memprioritaskan figure yang selama ini berperan di Babel,” kata Rendra.
    Secara tersirat, Rendra ingin menyampaikan bila dia mengusung Eko Maulana Ali yang hingga saat ini notabene masih memegang Ketua DPD I Partai Golkar Bangka Belitung. “Eko suara yang akan kita usung ke Pusat,” demikian Rendra.

Rela Dipecat
    Sementara itu, Rusli Amin  mantan anggota DPRD asal Partai Golkar juga tetap mengusung Eko Maulana Ali. Bila memang nanti , Eko tidak terpilih maka dia rela dipecat partai atau juga mengundurkan diri. “Saya rela dipecat bila memang nanti Eko tidak terpilih,” kata Rusli.

Sikap Golkar Bangka
    Ketua DPD Tk II Partai Golkar Bangka, Nurhidayat Rani tegas-tegas menyatakan  tidak ada pilihan lain, kecuali Eko Maulana Ali.
     ”Kalau toh nanti akhirnya ada calon lain dan bukan Eko maulana Ali, yang maju. Secara pribadi kita tidak akan memilih calon tersebut, seperti Ahok mau maju pakai kendaraan Golkar, kita tidak akan memilih Ahok,” tegas Ketua DPD Tk II Partai Golkar Bangka, Nurhidayat Rani, ketika ditemui  Kamis (19/5) di ruang kerjanya, terkait pernyataan Ahok yang mau maju menggunakan kendaraan Partai Golkar.
      Dijelaskan Dayat, dasar mendukung Eko Maulana Ali karena Pak Eko harus dikasih kesempatan untuk menyelesaikan program-program yang sudah direncanakan dan yang sudah jalan. Kalau tiba-tiba terus diganti gubernur baru, kita tidak yakin gubernur yang baru bisa menyelesaikan program gubenrnur yang sekarang. Karena kebiasaan di Negara kita,  gubernur baru, dipastikan tidak meneruskan program gubernur lama dan biasanya seperti itu, akhirnya rugi dan yang dirugikan masyarakat. Jadi kalau pertimbangan kita, siapapun gubernurnya dari partai manapun gubernurnya, kasih kesempatan dua periode, itu baru kelihatan hasil kerjanya.
      “Untuk itu silahkan Eko Maulana Ali melanjutkan memimpin di Babel ini dua periode, jadi program-program yang sudah dikerjakan bisa kelihatan hasilnya,”ujarnya.
      Menanggapi mengenai nantinya, misal Ahok dipilih DPP Golkar maju? Nurhidayat Rani menjawab serius,  bahwa di pusat pun sikapnya tidak berbeda dengan sikap Golkar Bangka. karena macem manapun Pak Eko itu incamben dan ada  keistimewaan yang perlu dipertimbangkan. Selama ini ide-ide Pak Eko cukup cemerlang bagaimana prospek Babel ini kedepan dan bagus ide-ide pak Eko.  Tinggal Eko meneruskan setelah dua kali menjabat gubernur,  silahkan lanjutkan yang lain menjadi gubernur. Sebab Pak Eko, harus menyelesaikan program-program yang sudah diprogram dan  masih banyak yang belum selesai, seperti jalan lintas timur, kemudian jembatan,  PLTU, rumah sakit juga belum selesai. Biar diselesaikan dulu,
      ”Apapaun yang terjadi kita tetap mendukung Eko maulana Ali, meski menghadapi resiko apapun, yaitu dipecat dari partai. Kalau toh Ahok nanti tetap diajukan oleh Golkar, kita secara pribadi tetap tidak akan memilih Ahok,”tegasnya.  (dei/her/bbg)

Tarmizi Kesal dengan Penambang

ShareSUNGAILIAT - Akibat aktifitas penambangan timah ilegal di kawasan Bukit Betung Sungailiat, bukit itu terancam rusak selain juga aktifitasnya yang dikeluhkan warga.
     Menanggapi keluhan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Tarmizi H Saat telah memerintahkan Kasat Pol PP Bangka untuk segera melakukan penertiban terhadap kegiatan penambangan yang ada di Bukit Betung.
    Diakui Tarmizi saat ini kegiatan penambangan khususnya Tambang Inkonvensional (TI) ilegal makin marak, diantaranya di kawasan Bukit Sambung Giri dan sekitarnya, yang jelas nantinya bakal merusak lingkungan.
     "Saat ini para penambang ilegal tidak lagi memikirkan kehidupan mendatang khusus untuk anak cucu kita," keluhnya.
     Diakui Sekda, kegiatan penambangan yang dilakukan oleh masyarakat saat ini sudah tidak lagi beraturan dan tidak lagi memikirkan apa dampak ke depannya.
     Bayangkan kata Tamizi, jika suatu saat terjadi bencana alam secara tiba-tiba di daerah Kabupaten Bangka, maka akan sulit di hadang karena alamnya yang rusak.
    "Kita kesal juga, berulang kali kita tertibkan aktifitas menambang itu namun karena kurangnya kesadaran mereka, maka sering aktifitas itu akan dilakukan lagi oleh mereka. Penambangan di areal pantai wisata pun dilakukan kucing-kucingan pada  malam hari untuk menghindari pantauan petugas," keluh Tarmizi. (mg08)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More