Selasa, 13 September 2011

Menteri: Pemuda Babel Keren

UNGAILIAT - Menteri Negara Koperasi dan UKM RI, Sjarifuddin Hasan mengajak kepada pemuda di Provinsi Bangka Belitung untuk menjadi wirausaha.
    "Pemerintah akan berusaha membantu bagi pelaku usaha pemula agar tumbuh dan berkembang," katanya di Sungailiat, Senin (12/9) saat melakukan kunjungan kerjanya.
    Dalam kunjungan Menteri Koperasi dan UKM RI, yang dipusatkan di gedung Sepintung Sedulang Sungailiat, didampingi Direktur utama LPDP, dan pejabat kementerian koperasi dan UKM serta  hadir pula Gubernur Bangka Belitung, Bupati Bangka, Walikota Pangkalpinang dan sejumlah Bupati di Provinsi Bangka Belitung.
     "Saya yakin pemuda Bangka Belitung mampu menjadi wirausaha yang handal dan nantinya pula mampu bersaing baik ditingkat lokal, Nasional dan Internasional," katanya.
     Ia mengharapkan, dengan kehadiran generasi muda Bangka Belitung menjadi wirausaha pemula tentu akan menambah jumlah pelaku usaha di daerah serta jumlah Nasional.
     Dijelaskan, pelaku usaha Nasional sampai dengan sekarang baru mencapai 0,24 persen dan diharapkan dengan kehadiran pelaku usaha pemula dari Bangka Belitung dapat meningkatkan jumlah pelaku usaha di Indonesia.
     "Kalau pelaku usaha pemula yang dilakukan oleh pemuda Bangka Belitung mengalami kendala permodalan dapat menghubungi LPDP di Jakarta, karena saya yakin usaha untuk menjadi pelaku usaha yang handal tetap mendapat dukungan sepenuhnya," ujarnya.
     Dengan demikian kata dia, ke depan Provinsi Bangka Belitung tidak hanya dikenal Laskar Pelangi, namun juga dikenal dengan gerakan koperasi dan UKM.
     "Dengan dikenalnya daerah ini sebagai gerakan koperasi, saya berharap Provinsi Bangka Belitung juga nantinya terkenal dengan pengusaha-pengusaha pemula," jelasnya.
     Dengan gerapakn koperasi dengan melahirkan wirausaha pemula, dengan sendirinya akan terkenal dan menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia.
     Ia yakin, bahwa pemerintah daerah di Provinsi Bangka Belitung sangat memperhatikan pelaku usaha mikro kecil dan menengah, bahkan dirinya juga berharap nantinya gedung pemasaran Koperasi dan UKM di Jakarta akan merencanakan pencanangan One Village One Product menjadi ikon produk seluruh Indonesia.
     One Village One Product kata dia, bukan berarti satu daerah hanya menghasilkan satu prodak yang diunggulkan, bahkan melaku pelaku usaha kecil dan menengah diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk menciptkan kreativitas dan enovasi menciptakan prodak unggulan lainnya.
      "Prodak dihasilkan harus mempunyai nilai tambah yang berkelanjutan sehingga kedepannya banyak prodak unggulan yang beragam tidak hanya kain cual saja," demikian katanya. (cr03)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More