This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 31 Oktober 2011

Ada yang Telanjang, Pemuda Tewas

ShareSUNGAILIAT - Akibat kabel listrik telanjang yang menggantung secara melintang di ruas jalan Bumi Perkemahan Sungailiat, seorang warga Sungailiat harus meregang nyawa.
Adalah Yungsen (21) warga Tunas Kelapa RT 03 Tambang 23 Bumi Perkemahan Sungailiat, yang tewas itu.
Dia dikeahui tak mampu bertahan hidup setelah tubuhnya disengat setrum yang diakibatkan sebuah kabel telanjang sedang melintang di tengah ruas.
Korban, saat itu menggunakan motor Yamaha RX-King bernopol BN 5431 BD, hendak pulang ke kediamannya. Peristiwa menggegerkan warga Jalan Pramuka, Kelurahan Parit Padang Kecamatan Sungailiat ini memang baru kali pertamanya terjadi.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan, sebelum kejadian, saat itu korban bersama temannya sedang mengendarai sepeda motor dari arah Jalan Pramuka menuju simpang Jalan Raya Sungailiat-Pangkalpinang.
Diduga korban saat itu memang tidak dapat melihat dengan jelas kondisi jalanan lantaran sore itu Kota Sungailiat dan sekitarnya sedang turun hujan lebat dan gelap. Tak jauh dari keberadaan korban terdapat sebuah truk yang diparkirkan di pinggir jalan.
Tiba - tiba saja, motor yang dikendarai korban bersama rekannya pun tersangkut kabel yang melintang di jalanan dan seketika Jansen dan teman yang diboncengnya pun terpental.
Sementara menurut keterangan Robali (50) warga Tonghin yang berada di TKP kepada wartawan mengatakan kalau sebelum terjadi memang ada sebuah truk yang berhenti di pinggir jalan yang kemungkinan mengetahui adanya kabel listrik yang jatuh.
Namun dari arah belakang terdapat 2 pengendara motor yakni Hendra yang mengendarai sepeda motornya seorang diri. Hendra, warga Sungailiat saat itu dapat selamat ketika melintas kabel yang terjatuh namun dari arah belakang Jansen pun tak dapat menghindari kabel yang tersangkut di motornya.
"Kejadiannya tadi pas hujan lebat. Tadinya ada truk di sini mungkin tahu ada kabel. Saat itu dari belakang ada Hendra yang melintas tapi dia tidak kena sengatan kabel tapi di belakang Hendra ada Yunsen bersama temannya yang tersangkut kabel dan terpental. Yang dibonceng selamat dan sudah dibawa ke rumah sakit,"jelas Robali.
Sementara Kapolsek Sungailiat, AKP Siswo Adi Nugroho seizin Kapolres Bangka, AKBP Asep Ahdiatna kepada wartawan di TKP mengatakan pihaknya saat ini masih terus melakukan penyidikan atas peristiwa yang menewaskan Jansen.
Dikatakan Kapolsek setelah menyelamatkan korban yang selamat pihaknya baru mengindentifikasi korban yang tewas lantaran sejak awal warga sekitar takut kalau kabel listrik masih mengandung aliran listrik.
"Pertama kita evakuasi korban yang selamat dan membawa ke rumah sakit. Yang berikutnya kita mengidentifikasi korban yang ditemukan tewas. warga tadi tidak dapat berbuat banyak karena takut ada aliran listrik yang menyambar sehingga saat itu warga langsung menghubungi pihak kepolisian," jelas Kapolsek.
Menurut Kapolsek setelah ini pihaknya akan melakukan koordinasi dengan PT Timah terkait keberadaan kabel yang dinilai sangat berbahaya dengan posisi telanjang dan tergantung tidak beraturan di jalanan. Pihaknya akan meminta agar PT Timah menanta ulang kembali kabel - kabel listrik tersebut.
"Kita juga akan berkoordinasi dengan PT Timah mengenai keberadaan kabel yang berbahaya yang masih banyak berada di dekat sini," jelas Kapolsek. (cr05)

Bukit Mak Jungkong Dijarah

ShareRIAUSILIP - Pihak Desa Deniang Kecamatan Riau Silip menghentikan aktifitas yang dilakukan kelompok masyarakat yang mengambil batu di daerah Bukit Batu Mak Jungkong Dusun Air Antu Desa Deniang.
Dilarangnya pengambilan batu ini karena merupakan area yang dijaga sebagai tempat wisata dan tempat sembahyang masyarakat Tiong Hoa.
Kepala Desa Deniang, Ferdy H Karindra kepada Radsul Sabtu (29/10) via ponselnya mengatakan aktifitas pengambilan batu di Bukit Batu Mak Jungkong sebenarnya memang tidak diperbolehkan namun para pemecah batu yang kebanyakan orang luar Bangka ini, tetap melakukan pengambilan batu yang sudah mencapai sekitar 20 rit truk.
"Batu Bukit Batu Mak Jungkong diambil orang yang sudah beraktifitas sekitar satu minggu. Pekerja berjumlah sepuluh orang ini rata-rata dari luar Bangka di antaranya dari Semarang," ungkap Ferdy.
Dikatakannya pihak desa melarang pengambilan batu didaerah tersebut karena selain untuk kepentingan pedari penertiban yang dilakukan akan ditinjau kembali pada hari Senin (hari ini-red) 31 Oktober 2011.
"Kami larang untuk tidak dipecah dan dibawa keluar. Senin sudah harus bersih, daerah itu kami amankan demi kepentingan pertahanan TNI dan pariwisata serta tempat ibadah orang cina," pungkasnya. (trh)

Yusron yang Besar, Yusroni yang Kecil

ShareSUNGAILIAT - Pasangan Yusron Ihza Mahendra dan Yusroni Yazid akan segera mendeklarasikan ke masyarakat dalam waktu dekat perihal rencana mereka turut di ring politik 2012 nanti.
"Untuk deklarasi akan kita lakukan dalam waktu secepatnya, kalau tidak bulan ini bulan depan nanti," ungkap Yusroni Yazid yang akan menjadi wakil Yusron kepada sejumlah wartawan di Sungailiat (30/10).
Dikatakan Yusroni saat ini sedang menunggu surat keputusan yang akan dikeluarkan oleh DPP PPP pusat untuk pasangan yang akan maju pada Pilgub dan Wagup tahun 2012 mendatang. Sementara persiapan lainnya yang seang dilakukan adalah melakukan sosialisai di sejumlah daerah di Bangka Belitung mengenai keberadaan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung PPP ini.
Saat disinggung mengenai strategi yang akan digunakan untuk mensukseskan langkah mereka, Yusroni menjelaskan akan menggunakan strategi yang  sederhana saja dengan tidak membedakan dua pulau besar Bangka dan Belitung, tapi kapasitas seorang Yusron Ihza yang berlatar belakang pendidikann S3 dari Jepang, dan memiliki aset sebagai orang Hubungan Internasional, tidak hanya kancah nasional juga  internasional, disepakati bahwa nantinya hal-hal yang berifat makro ke Yusron tapi hal-hal yang berifat mikro diserahkan kepada Yusroni sebagai wakil.
"Sudah dealnya, kita ingin memerintah provinsi ini dengan kebersamaan azas kesetaraan  pemabagian tugas dan kewenangan dengan porsi masing-masing yang proporsional.  Katakan beliau (Yusron-red) menangani hal yang bersifat makro tapi hal-hal yang bersifat mikro dengan penglaman saya selama menjadi Bupati akan diserahkan kepada saya," jelasnya.
Saat ditanya sikap PPP yang agak terlambat sehingga terkesan ragu dalam mengumumkan pasangannya untuk Pilgub dan Wagub mendatang ia mengatakan sebenarnya bukannya ragu, tapi ada mekanisme untuk dilakukan penjaringan yang  bukan dalam penjaringan terbuka tetapi tertutup kepada beberapa kandidat yang ada  termasuk terhadap incumbent, Yusron Ihza Mahendra dan juga  Darmansyah.
"Sebenarnya bukan ragu tapi ada mekanisme untuk dilakukan penjaringan yang bukan dalam penjaringan terbuka tapi tertutup kepada beberapa kandidat termasuk incumbent, Pak Yusron dan juga Darmansyah. Tapi, akhirnya kita memutuskan Pak Yusron yang terbaik," tukasnya.(trh)

Hitung-hitungan Yusron-Yusroni Dianggap Tepat

ShareSUNGAILIAT - Pasangan calon Gubernur dan Wagub Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) 2012, Yursron Ihza Mahendra dan Yusroni Yazid, dari hitung-hitungan politik dianggap mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Itu disampaikan Sekretaris Pilkada Babel tahun 2012, dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amrie Cahyadi.
"Setelah melakukan hitung-hitungan politik maka PPP yakin pasangan Yusron-Yusroni akan didukung oleh masyarakat," katanya yakin.
Karena menurut dia, PPP sendiri menangkap  adanya keresahan dari masyarakat saat ini, terutama terkait dengan masalah pembangunan di daerah, yang terlihat tidak pesat menurut dia.
Makanya kata Amrie, dengan adanya keinginan dari masyarakat tersebut mereka akan mendukung adanya pasangan calon gubernur yang baru, yang dapat membawa perubahan.
"Dan PPP melihat itu sebagai stategi politik, maka kita PPP akan berpasangan dengan PBB, dengan memajukan mereka. Dalam waktu dekat akan kita sampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat," terangnya.
Tambah Amrie, PPP yakin dengan manajemen ilmu dan pengalaman yang  dimiliki Yusron, akan membawa perubahan yang besar untuk provinsi.
"Kita berharap dengan pengalamannya dengan dunia luar bisa membangun Babel lewat bantuan investor luar negeri dan tidak hanya mengandalkan dana APBD atau bantuan dari pusat   saja," tandas Amrie. (j0i)

Supra X 125 Helm In Jelajahi Bangka

ShareHonda Supra X 125 Helm In resmi diluncurkan. Motor keluaran terbaru dari Astra Honda Motor (AHM) tersebut siap memberikan pilihan baru masyarakat di Bangka Belitung.
Dengan mengambil lokasi launching di Taman Merdeka Pangkalpinang, malam Minggu (29/10) ratusan warga Pangkalpinang dan sekitarnya turut menjadi saksi motor yang didapuk sebagai motor full fungsi itu resmi diperkenalkan.
Launching di malam Minggu tersebut merupakan bagian dari kegiatan inti, yang dikemas dalam jelajah Honda Supra X 125 Helm In. Di mana beberapa jam sebelum launching, CV Asia Surya Perkasa (Main Dealer Honda Bangka Belitung) menggelar konvoi jelajah Bangka dengan menyertakan kalangan jurnalis di Babel.
Acara tersebut dimaksudkan sebagai ajang pembuktian kehandalan mesin, dan daya irit sepeda motor dengan kapasitas tangki sebesar 5,6 liter itu.
Dikatakan Marketing Manager CV ASP, Jumhar, peserta berkonvoi menjelajah beberapa daerah di Bangka. Dari Taman Merdeka, peserta menuju ke Sungailiat, lalu bergerak ke arah Belinyu, di Simpang Lumut belok kiri untuk selanjutnya menyuri jalan hingga tembus di Puding Gebak Kelapa. Dari situ peserta konvoi akan turun ke arah Pangkalpinang dan masuk ke Simpang Katis, kemudian ke Payung, Koba, dan selanjutnya finish di Taman Merdeka Pangkalpinang.
"Kita ingin membutikan bahwa dengan satu kali isi bensin, bisa dipakai untuk menempuh jarak keliling Bangka," kata Jumhar. Dengan kapasitas tangki sebesar 5,6 liter, menurut Jumhar jumlah tersebut dapat digunakan untuk menempuh jarak sejauh kurnag lebih 287 km. "Satu kali isi, pengguna tidak perlu lagi bolak-balik ke pom bensin," imbuhnya.
Setelah melakukan jelajah keliling Bangka, dengan waktu yang ditempuh tim kurang lebih 10 jam dengan jarak tidak kurang dari 300-an Km, ternyata Supra X 125 Helm In betul-betul membuktikan bahwa masih yang terbaik urusan irit bensin.
Buktinya, tim jelajah tidak pernah sekalipun mengisi bensin. Bahkan bensin yang berada di tanki pengisian pun masih bersisa.
Nah, sisa dari bensin inilah yang menjadi puncak acara yang sekaligus ternyata dilombakan kepada tim jelajah. Dengan jarak 300-an Km, motor ini hanya minum bensin tidak lebih dari 5 liter. (emp)

Penataan Kabupaten Masih Amburadul

ShareSUNGAILIAT - kondisi tata ruang yang ada di Kabupaten Bangka sampai saat ini masih abu abu.
Untuk ke depan DPRD Bangka yakin amburadulnya tata ruang itu dapat diperbaiki pemda, asalkan, dengan catatan, antara pemda dan wakil rakyat dapat bekerjasama, yang juga didukung sumber daya manusinya yang handal.
Menurut anggota DPRD Bangka, Agung Setiawan, Minggu (30/10) yang terpenting adalah bagaimana saat akan menyusun tentang RT/RW harus saling membantu. "Ke depan untuk lebih baik, walau sampai saat ini kita liat kondisi yang ada di Kabupaten Bangka masih adanya tumpang tindih," jelasnya.
Maka masalah tumpang tindih itu pula yang bakal menjadi masalah saat pembahasan strategis tata ruang dan tata wilayah.
"Namun jika bersama-sama untuk saling bahu-membahu untuk mengatasi permasalahan ini, kita yakin dapat diatasi," harapnya.
Contoh, kata Agung, seperti halnya di Bogor begitu rapi dan telitinya mereka dalam menempatkan tata ruang daerah.
Nah, kata dia, tidak ada salahnya perlu mencontoh Kota Bogor,  bagaimana mereka dapat menempatan tata ruang daera dengan baik.
"Misalnya, ada peruntukkan pabrik di tengah kota seperti halnya pabrik ban Goodyear, mereka dapat mengatasi hingga peruntukkan itu tidak jadi masalah dan bisa berjalan sampai sekarang, dengan menerapkan aturan yang baik untuk mengatur masalah polusi atau limbah," kata Agung.
Sementara Bangka sendiri, peruntukkan itu, masih amburadul. Ada smelter di tengah pemukiman penduduk contohnya, maka hal seperti itu ke depan harus dipikirkan.
"Misalya dengan cepat membuat aturan agar izin dibatasi, apalagi kita sebagai daerah tujuan wisata, kok ada industri dekat lokasi wisata, jadi peruntukkannya amburadul banget," sindirnya.
Dia berharap pihak terkait seperti Bapeda dan DPU, mulai sekarang untuk mulai mamanejerial membuat tata ruang dengan sebaik baiknya, sesuai dengan lokasi dalam penempatan suatu pembagunan dalam peruntukannya, jangan sampai tumpang tindih seperti yang terjadi sekarang.
"Dan saya yakin jika kepala daerah punya kemauan untuk bersama-sama menunjang program riil dari pembangunan yang ada, saya sendiri yakin dan percaya dengan sumber daya manusia  yang handal, yang memiliki manajemen ilmu yang tepat semua ini dapat kita atasi," harapnya.
Jika semua aturannya jelas ada hukum yang juga jelas, maka dia pun yakin investor akan berdatangan ke daerah. (j0i)

Karena Motor, Paha Cewek Robek

ShareRIAUSILIP - Kecelakaan lalu lintas tunggal kembali terjadi di wilayah hukum Kepolisian Sektor (Polsek) Riau Silip pada sebuah tikungan tajam Desa Silip, Jumat (28/10), namun kali ini laka tunggal yang terjadi tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Informasi yang  berhasil dihimpun  oleh Radsul, laka tunggal ini terjadi sekitar pukul 13.15 WIB di tikungan tajam Desa Silip Kecamatan Riau Silip.
Dalam kejadian ini seorang warga bernama Tari  (19 tahun) warga Tiang Pulut Desa Cit dan Lina Herdiana, (23 tahun) warga Desa Cit terpeleset dan terjatuh dari motor yang ditumpanginya.
Sepeda motor Supra X warna Hitam Merah dengan nomor Polisi BN 8363 JF, yang dikendarainya dalam kondisi cuaca sedang hujan deras.
Kedua korban bertolak dari rumah saudaranya yang ada di Dusun Tiang Pulut untuk menuju Muntok Kabupaten Bangka Barat, namun sesampai di tikungan tajam Desa Silip kendaraan mereka  tiba-tiba mengalami slip dan membuat sepeda motor yang ditumpangi korban terpeleset dan terjatuh.
Atas peristiwa kecelakaan ini  korban Tari mengalami luka robek di bagian paha kanan, sedangkan di bagian paha sebelah kiri korban mengalami luka yang cukup serius akibat tertancap kayu sehingga tembus, sedangkan untuk korban Lina mengalami sesak nafas pasca kejadian ini.
Beberapa Saat usai kejadian kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungailiat untuk menjalani pengobatan. Sementara itu untuk sepeda motor milik korban telah diamankan di Mapolsek Riau silip. Kapolsek Riau Silip Iptu Jumbo seizin Kapolres Bangka membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Benar, di wilayah kami Jumat siang telah terjadi laka tunggal," tegasnya.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Bangka Ajun Komisaris Polisi(AKP) Herry Purwanto SIK selaku saat dikomfirmasi oleh Radsul terkait laka lantas ini mengatakan untuk kasus tersebut telah ditangani oleh pihak Sat Lantas Polres Bangka. (trh)

BNK Bangka Bentuk Relawan Anti Narkoba

ShareSUNGAILIAT - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bangka menggelar Diklat Alam Relawan Anti Narkoba.
Wakil Bupati Bangka H Nurhidayat Rani, Sabtu (29/10) pukul 09.00 wib di Tanjung Pesona membuka secara resmi pendidikan dan pelatihan (Diklat) alam terbuka relawan anti Narkoba untuk siswa SMU dan Kecamatan se-Kabupaten Bangka.   Wabup dalam sambutannya mengatakan, penanggulangan penyalahgunaan Narkoba dilakukan secara menyeluruh yang melibatkan multi disipliner, multi sektoral, dan perlu mengikutsertakan masyarakat secara aktif, berkesinambungan dan konsisten.
“Remaja adalah target utama dalam penyalahgunaan Narkoba padahal remaja adalah generasi muda dan asset berharga untuk keberlangsungan sebuah Negara. Untuk itulah, para remaja harus memiliki prestasi yang cemerlang, kecerdasan dalam pergaulan, pendidikan, dan ahlak yang mulia yang merupakan harapan kita semua terhadap generasi muda di kabupaten Bangka,” ungkap Wabup Bangka.
Lebih lanjut, H Nurhidayat Rani mengharapkan, dengan kegiatan ini dapat mencetak relawan-relawan anti Narkoba yang bersinergi untuk memberantas penyalahgunaan Narkoba serta dapat menyampaikan pemahaman tentang bahaya dan dampak penyalahgunaan Narkoba yang didapat dari Diklat ini kepada remaja-remaja lainnya sehingga para remaja mengetahui resiko yang akan ditanggung akibat Narkoba.
“Para remaja berpikirlah postif, isi hari-hari dengan kegiatan positif. Masa depan masih panjang, jangan biarkan waktu terbuang percuma dengan hal-hal negative. Mari bersama-sama kita perangi Narkoba agar bumi Sepintu Sedulang yang kita cintai ini bersih dari Narkoba,” harapnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di areal outbond Pantai Tanjung Pesona Sungailiat  sabtu (29/10) dihadiri oleh para kepala  dinas, kantor, dan bagian lingkungan Setda Bangka, Kapolres Bangka yang diwakili Kompol H Muzakkir Akil SH, dan para tamu undangan lainnya.
Pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati Bangka dan Kompol Muzakkir Akil melakukan penyematan Pin dan Id Card peserta Diklat secara simbolis.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Bangka, Drs A Safran Hoyor dalam laporannya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah membentuk relawan anti Narkoba sekolah dan kecamatan sebagai duta Narkoba di sekolah dan kecamatan masing-masing, memberikan wadah kreatif yang positif bagi siswa di sekolah, sebagai perwujudan sekolah yang bebas narkoba, dan sebagai wadah dan sarana sosialisasi dan komunikasi peserta untuk menyadari bahaya Narkoba.
“Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 29 s/d 31 Oktober 2011 dengan jumlah peserta 66 orang dari pelajar SMU dan RABA kecamatan se-kabupaten Bangka,” kata Drs Safran Hoyor.
Lebih lanjut, Safran Hoyor mengatakan, metode penyampaian materi disajikan dalam bentuk ceramah/diskusi dan tanya jawab yang disampaikan para narasumber dari Polres Bangka, BKPRMI Bangka, dan staf BNK, serta instruktur kegiatan. Kegiatan ini juga diharapkan sebagai bekal bagi para peserta yang dianggap duta di sekolah dan kecamatan untuk pencegahan diri terutama di lingkungan sekolah dan kecamatan masing-masing.
“Semoga saja kepedulian kita untuk membentengi diri, keluarga, anak didik, dan keluarga akan bahaya Narkoba menjadi amal ibadah dalam menyelamatkan generasi muda sebagai penerus cita-cita bangsa,” harap dia. (cr05)

Bangka Gagal, Payung Sabet Juara

ShareLomba cerdas cermat bela Negara yang digelar Korem 045/Garuda Jaya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah berakhir.
Lomba yang digelar sejak Jumat (28/10) hingga Sabtu (29/10) bertempat di Gedung Pertemuan Komando Distrik  Militer (Kodim) 0413 Bangka.
Kegiatan tersebut diikuti oleh pelajar SMU sederajat se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan ini adalah merupakan bagian dari pelaksanaan program rutin hari-hari besar atau hari nasional Kementerian Pertahanan Negara Republik Indonesia, yang dilaksanakan di daerah atau wilayah.
Babak semifinal lomba cerdas cermat bela Negara pun dilakukan, sayang, perwakilan Kabupaten Bangka belum berhasil tembus sebagai juara yang artinya gagal membawa pulang bonus berupa uang pembinaan plus tropi dari Korem 045/Garuda Jaya Bangka Belitung.
Juara harapan satu untuk lomba cerdas cermat bela Negara kali ini, adalah SMA Santo Yosep Pangkalpinang, dengan skro nilai  250, juara ke 3 dari SMA Negeri I Koba dengan skor nilai 515, juara ke-2 dari SMA Negeri 4 Pangkalpinang dengan skor nilai 1000 dan peringkat pertama berhasil diraih oleh peserta dari SMA Negeri I Payung Bangka Selatan 1125.
Sementara itu, seusai memberikan ucapan selamat kepada para juara, Letkol Inf Gigih Nugroho kepada sejumlah wartawan mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah merupakan agenda rutin dari Kemenhanas tiap tahunnya, dan  lomba cerdas cermat baru pertama kali dilaksanakan oleh Korem.
Menurutnya dalam kegiatan kali ini memang masih banyak kendal, butuh peningkatan. "Saya menilai untuk nilai kekompakan dari para peserta satu dengan yang lain meski dalam sebuah ajang kompetisi. Kami berharap agar melalui cerdas cermat ini dapat meningkatkan semangat para pemuda harus mulai ditumbuhkan kembali," pintanya.
Sementara itu sebagai peserta pemenang lomba  perwakilan SMA Negeri I Payung Bangka Selatan, saat ditemui Radsul mengaku tidak menyangka keluar sebagai pemenang.
"Kami senang dan tidak menyangka, karena persiapan kami hingga sampai ke meja lomba ini, adalah persiapan dadakan. Kalau ditanya soal yang diujikan pada lomba kali ini, memang agak sulit, tapi kami tetap ingin lagi tahun depan. Bagi kami makna Sumpah pemuda dan bulan bahasa ke-82 tahun ini adalah  untuk mempersatukan putra-putri bangsa,' tutur para siswa peserta didampingi sang guru. (cr04)

Program "Nek Namu" Butuh Dukungan

ShareMENDOBARAT - Demi terus menciptakan suasana Kamtibnas di Kecamatan Mendobarat yang aman, tertib dan nyaman, hingga kini berbagai usaha terus dilakukan oleh aparat hukum  Kecamatan Mendobarat.
Yang salah satunya adalah dilakukan oleh  Mapolsek Kecamatan Mendobarat dengan melakukan giat rutin yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Kegiatan giat rutin ini biasanya diisi dengan penyampaian pesan-pesan kamtibnas  seperti miras, knalpot racing, pendataan pendatang, kenakalan remaja dan izin keramaian yang hanya boleh sampai jam 17.00 WIB kecuali ada giat keagamaan atau budaya masyarakat lainnya.
Giat ini bertujuan untuk meningkatkan kemitraan dengan masyarakat dan mendukung Program Polda Babel dalam program kerja  Polda Bangka Belitung yang dinamakan “Nek Namu".
Giat ini biasanya dilakukan di seluruh Desa yang ada di Kecamatan Mendobarat atau secara bergiliran setiap minggunya di masjid-masjid Desa.
Giat ini dilaksanakan setelah selesai melaksanakan sholat Jumat dan juga biasanya pada waktu-waktu tertentu atau semisalnya ada kegiatan “Nujuh" orang meninggal, maka akan diiringi dengan nganggung di masjid oleh masyarakat setempat.
"Kami sebagai aparat keamananan di wilayah Hukum Kecamatan Mendobarat ini, terus berusaha untuk menciptakan kondisi Mendobarat yang kondusif, karena itulah kemitraan antara Polisi dengan seluruh element masyarakat sangat penting untuk terus di bangun dan di pupuk," kata Kapolsek Kecamatan Mendobarat Ipda David Charli melalui pesan singkatnya. (cr04)

Jumat, 28 Oktober 2011

Balita Terlantar di Kamp TI

Share
foto: tri | radsul


RIAUSILIP - Tim terpadu pada hari Kamis (27/1o) kemarin mengadakan penertiban dan pendataan terhadap para pendatang yang berada di kamp-kamp penampungan sementara maupun yang tersebar pada beberapa bubung rumah di wilayah Desa Riau, Silip, Cit dan Mapur.
Tim terpadu yang dipimpin langsung oleh Camat Riau Silip, M Ansori Muslim sebelumnya berkumpul pada pukul 08.30 WIB di rumah Dinas Camat Riau Silip. 
Usai melakukan beriefing tim bergerak dengan dua mobil ditambah beberapa kendaraan roda dua menuju lokasi pertama pada daerah pertambangan di Aik Tangkup yang terletak dekat perbatasan Desa Riau dan Desa Silip. Lokasi tempat beraktifitasnya para penambang yang menggunakan Tambang Inkonvesional (TI) pada saat didatangi tim para pekerjanya langsung mematikan mesin dan menghentikan pekerjaannya. Sebagiannya ada juga yang lari karena ketakutan melihat kedatangan para petugas yang terdiri dari unsur Kecamatan Riau Silip, Koramil, Sat POl PP, Polsek Riau Silip dan aparat desa setempat.
Tim terpadu yang turun ke lokasi ini langsung menginstruksikan para penambang yang merupakan pendatang untuk berkumpul di kamp tempat mereka tinggal. 
Ternyata, dari kejauhan sudah terlihat kumpulan kamp penampungan berwarna biru yang terbuat dari terpal plastik. Setelah didekati ternyata di sinilah para pekerja itu menginap bersama para keluarganya. 
Ada 15 kamp tenda yang dinding dan atapnya mayoritas terbuat dari terpal warna biru tempat menginap para pekerja beserta anak dan istrinya. 
Mirip sebuah perkampungan kecil semuanya tinggal dengan kondisi seadanya baru selama satu minggu. 
Setelah didatangi petugas dan ditanyakan identitasnya banyak diantara mereka yang tidak memiliki KTP ataupun identitas lainnya dengan alasan tertinggal dan hilang. Setelah ditanya lagi oleh para petugas mereka juga mengaku menambang di situ setelah pindah dari Desa Bintet, Kecamatan Belinyu karena di sana (Bintet, red) tidak menghasilkan lagi untuk penambangan timahnya.
"Kami pindahan dari Bintet Pak asal kami selapan (Sumsel, red). Pindah ke sini karena di sana tidak menghasilkan lagi," ujar salah satu penambang.
Mereka juga mengaku tidak ada yang dianggap sebagai pemimpin di antara mereka sebab mereka semua merasa sama-sama datang dan berusaha, hanya saja yang membawa mereka ke sini adalah yang memberitahukan lahan bernama Ronal atau Beben. 
Camat Riau Silip, M. Ansori Muslim kepada para penambang mengingatkan mereka untuk menghentikan operasinya besok (hari ini) dulu sebelum ada izin dari pihak terkait. Selain itu  penanggung jawab dari para pekerja dan pendatang ini diminta untuk melaporkan ke pihak Kecamatan dan memproses perizinan.
Mirisnya, dari pantauan Radsul dipondok-pondok kamp penampungan ini banyak sekali para wanita dan anak-anak yang masih kecil. Dengan lingkungan hidup yang rentan dengan penyakit apalagi ada juga balita. Selain itu banyak juga anak-anak yang usianya masih sekolah tidak lagi mengenyam pendidikan karena mengikuti orang tuanya yang berpindah-pindah tempat bekerja di penambangan. (trh)




SPBU Cit, SPBU "Siluman"?

ShareRIAUSILIP - Keberadaan SPBU 24.332.146 yang terletak di Kampung Kayu Arang Desa Cit Kecamatan Riau Silip dinilai tidak pernah melaporkan status keberadaan dan kepemilikannya mulai dari pembangunan sampai sekarang sudah beroperasi beberapa bulan kepada Kecamatan Riau Silip.
Terkait banyaknya laporan masyarakat yang mengeluhkan antrian para pengerit yang membuat lalu lintas semakin padat dan menyempit belum lagi ditambah adanya pungutan yang dikenakan kepada para pengerit, membuat pihak Kecamatan merasa tidak pernah dilibatkan sejak awal oleh pihak SPBU namun keluhan yang  sangat dirasakan dari laporan warga tetap harus didengar pihak kecamatan.
Camat Riau Silip, M. Ansori Muslim kepada sejumlah wartawan Kamis (27/10) kemarin di Desa Mapur mengatakan sejak awal selain pihaknya tidak pernah menerima laporan mengenai perubahan status APMS menjadi SPBU, pihaknya juga tidak tau mengenai siapa pemilik SPBU yang sebenarnya.
Sebab, dari yang ia ketahui di media massa sekarang pemilik SPBU diakui bernama Cornelia padahal yang ia tau dulunya adalah milik suaminya Cornelia. Tidak adanya pemberitahuan  inilah yang membuat pihak Kecamatan Riau Silip menilai SPBU 24.332.146 tidak aktif menyampaikan informasi.
"Dari awal sejak perubahan status dari APMS ke SPBU kami tidak pernah diberi tahu, adanya perubahan kepemilikan dari pemilik sebelumnya yang notebene suaminya yang sudah meninggal informasinya sejauh ini belum diinformasikan. Selain itu untuk izin juga  belum diinformasikan," tukasnya.
Ia tidak tahu mengapa Kalau pihak SPBU 24.332.146  tidak pernah melaporkan baik mengenai perizinan maupun perubahan kepemilikan tersebut. Namun, ketika menjadi keluhan masyarakat seperti mengenai lalu lintas malah menjadi  persoalan camat maupun kades.
"Mungkin pola kerja mereka, karena  aktifitas usaha itu besar mereka melapor ketempat yang besar. Mereka tidak  tidak melapor izin operasional ke pihak kecamatan. Ketika menjadi keluhan masyarakat seperti mengenai lalu lintas menjadi  persoalan camat dan kades, mungkin karena urusannya kecil," katanya.
Menurutnya, sejauh ini  banyak keluhan dari masyarakat  seperti dari sisi tertib lalu lintas, karena antrian  sampai ke ujung jembatan yang membuat jalan menjadi sempit sampai dekat Simpang Mapur.
Ditambahkannya, secara kasat mata semua sudah melihat kondisi yang ada  terhadap penyempitan jalan dan tidak tertibnya pengantrian.
  "Kondisinya yang penting saya posisinya berada di pihak masyarakat. Ke depannya, agar operasionalnya harus tertib," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Radsul, SPBU 24.332.146 yang baru dibuka beberapa bulan belakang yang terletak di Kampung Kayu Arang, Desa Cit, Kecamatan Riau Silip membantah kalau pungutan sejumlah uang kepada pihak pengerit dilakukan pihak SPBU. Namun pemilik SPBU, Cornelia kepada Radsul di Kantor  SPBU, Senin (24/10) mengakui adanya permintaan pengerit untuk melakukan diberi kelonggaran mengerit dua kali dalam sehari.
"Kami tidak melakukan pungutan itu, tapi mereka (para pengerit) yang meminta. Sebenarnya dak boleh mengerit tapi supaya mereka ada kebagian enak, kebagian dapat untung pada rit kedua yang tidak boleh,  kita beri kelonggaran," ungkapnya
Menurut penuturannya, para pengerit itu pada trip pertama memang sudah diberikan kesempatan untuk mengerit dengan jatah 40 liter untuk mobil kecil dan 60 liter untuk mobil besar. Namun jumlah yang dinilai sedikit inilah  membuat para pengerit menawarkan kepada pihak SPBU untuk mengerit sebanyak dua kali di SPBU tersebut dalam satu hari dengan secara rela memberi sejumlah uang kepada pengelola SPBU.
Diakuinya setiap hari terdapat puluhan sampai ratusan jumlah mobil yang mengerit dan kebanyakan rata-rata adalah warga seputaran SPBU. Para pengerit ini merasa tidak untung kalau hanya mengerit satu kali karena sudah ada pungutan lain seperti parkir dan sebagainya. (trh)

Pantai Hancur, Pariwisata Hancur

ShareSUNGAILIAT - Program pengembangan pariwisata di Kabupaten Bangka tidak dapat fokus, terutama terhadap pengembangan pariwisata pantai.
Karena hampir semua objek wisata pantai yang ada di daerah Kabupaten Bangka terutama di Kecamatan Sungailiat telah terpolusi dengan adanya aktifitas penambangan.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka, Asep Setiawan, banyak program pengembangan kepariwisataan yang telah diprogramkan jadi tergganggu.
"Karena pada umumnya para wisatawan yang akan datang untuk melancong ke Kabupaten Bangka jadi membatalkan bahkan, enggan untuk berkunjung karena pantai kita rata-rata telah terpolusi dengan aktifitas penambangan," kata Asep.
Karena pada umumnya para wisatawan terutama wisatawan mancanegara mereka ingin melakukan kunjungan wisata ke tempat-tempat wisata yang tenang.
Dan saat ini ketenangan para wisatawan pun jadi terusik dengan banyaknya pantai tujuan wisata yang dipromosikan telah terambah aktifitas penambangan tersebut.
"Kita pun menyadari yang mana aset wisata pantai kita yang begitu indah seperti Pantai Rebu, Pantai Pesona, Pantai Parai Tenggiri, Matras, namun sekarang kondisi keamanan dan keindahan mulai terancam, akibat penambangan yang ada di lepas pantai terutama aktifitas penambangan ilegal, keindahan air laut sudah tidak dapat dinikmati lagi," terangnya.
Makanya, dinas terkait menjadi kewalahan untuk mengatasi adanya aktifitas tersebut. Bahkan telah berulang kali melakukan koordinasi dengan dinas teknis lain untuk mencegah terjadi kerusakan aset wisata pantai.
Karena menurut aset upaya pencegahan terhadap perambahan terhadap aset wisata pantai itu harus dapat dicegah, karena wisata ke depan merupakan suatu bidang dalam usaha untuk pengganti pasca timah, yang akan dijadikan program unggulan bagi daerah, selain bidang-bidang lainnya, seperti perikanan dan perkebunan.
Sekarang seperti halnya di lingkungan di Pantai Matras sulit untuk dicegah penambangan batu, karena pada prinsip pemilik lahan mengizinkan batu-batu tersebut, untuk ditambang.
"Untuk itu kita hanya bisa mengimbau agar mereka mau turut bersama-sama menjaga keindahan aset daerah pantai seperti halnya batu tersebut, untuk tetap lestari yang akan dijadikan daya tarik bagi para wisatawan nantinya. Kalau batupun telah habis apa lagi yang dapat jadi daya tarik bagi kepariwisataan kita untuk ke depan," keluh Asep. (j0i)

4 Jam, 251 Pendatang Disisir

ShareRIAUSILIP - Tim terpadu, Kamis (27/10) kemarin mengadakan penertiban dan pendataan terhadap para pendatang yang berada di kamp-kamp penampungan sementara maupun yang tersebar pada beberapa bubung rumah di wilayah Desa Riau, Silip, Cit dan Mapur.
Tim terpadu yang dipimpin langsung oleh Camat Riau Silip, M Ansori Muslim sebelumnya berkumpul pada pukul 08.30 WIB di rumah Dinas Camat Riau Silip.
Dari Aik Tungkup tim melanjutkan perjalanan ke lokasi Aik Lekok Desa Cit. Di sini tim mendatangi warung-warung yang menjual makanan dan minuman.
Sebelumnya ada laporan salah satu dari warung menjual minuman keras (miras) pada malam hari. Sayangnya, saat digeledah tidak ditemukan miras yang dimaksud cuma dapat 1 kaleng minuman bir saja.
Petugas lalu mendatangi rumah-rumah warga yang mayoritasnya adalah warga dari Lampung. Di sini petugas juga sempat mendatangi warung-warung namun tidak ditemukan miras dan petugas selanjutnya menemui salah satu warga bernama Tejo sebagai koordinator yang bertanggung jawab akan keberadaan pendatang yang bermukim di daerah tersebut.
Dari penuturan Tejo ia mengungkapkan kalau pendatang yang baru datang ia menjadi penanggung jawab untuk melaporkan ke Jepri selaku kadus setempat. Tejo mengaku ia mengkoordinir  para pendatang sekitar 70-an jiwa lebih di daerah tersebut, atau setengahnya dari semua warga yang bermukim. Setengahnya lagi dikoordinir oleh warga yang lain.
"Untuk warga sini memang jadi tanggung jawab saya, jadi saya harus melaporkan setiap perkembangan para warga dan pendatang yang baru ke Kadus," ungkapnya.
Usai dari Aik Lekok tim menuju Aik Rengas dan Aik Tungket masuk wilayah dusun Mapur, Desa Mapur. Dikedua tempat ini beberapa warga mengaku belum pernah melapor ke Kadus  dan Kades setempat.
Ironisnya lagi mereka juga lebih mengenal tempat seperti pasar malam daripada Kades setempat apalagi untuk sengaja melaporkan diri ke Kantor Desa setempat sangat rendah sekali kesadarannya.
Untuk itu, lagi-lagi warga pendatang diimbau untuk melaporkan. Di tempat ini juga petugas mendata dan mengambil KTP asli warga untuk di bawa ke kantor desa setempat. Para warga itu disuruh datang besok (hari ini) untuk didata dan diberikan surat keterangan dengan foto copy KTP, sedangkan untuk KTP aslinya tetap ditahan dan baru bisa diambil bila warga hendak pindah meninggalkan tempat tersebut atau ada keperluan yang sangat mendesak.
"Artinya KTP ini sebagai bukti dan jaminan kalau kalian masih berdomisili di sini. Nanti kalau mau pindah atau tidak lagi di sini silakan diambil di Kantor Desa. Untuk pengganti KTP nanti akan kami gantikan surat keterangan beserta foto copy KTP nya sebagai identitas kalian," ungkap Suharpin, PJS Kades Mapur.
Salah satu warga bernama Suranti ketika didatangi petugas dan dimintai identitas ternyata tidak memiliki identitas cuma ada buku nikah. Para petugas juga kembali mengimbau keras agar permasalahan ini segera diurus dengan melapor ke pihak Desa.
Dari hasil kerja tim terpadu berhasil mendata para pendatang yang terdiri dari laki-laki, wanita dan anak-anak di empat tempat tersebut sebanyak 251 desa. Diantaranya ada yang memiliki identitas dan melapor keberadaannya, namun lebih banyak yang tidak melapor. Camat Riau Silip, M Ansori Muslim menambahkan dalam penertiban dan pendataan ini pihaknya juga mengantisipasi adanya para pendatang yang bekerja pada kafe eks Parit 19 Kecamatan Belinyu yang dibakar warga beberapa waktu lalu, namun tidak ada ditemukan para pekerja eks kafe tersebut.
Pihaknya mengkategorikan pendatang dengan tiga kategori yakni pendatang yang memiliki identitas dan melapor, pendatang yang memiliki identitas namun tidak melapor serta pendatang yang tidak memiliki identitas juga tidak melapor.
"Hasil pendataan kejutan ini dari pagi sampai siang selama kurang lebih 4 jam dampaknya segitu ada 251 pendatang. Sekarang kita imbau mereka untuk melaporkan diri, informasi ini juga akan kita sampaikan ke Kabupaten untuk mengambil tindakan yang lebih lanjut," tandasnya.
Sementara Kabid Kependudukan Dukcapil Kabupaten Bangka, Sutini mengatakan hasil pendataan ini akan diteruskan melalui Wakil Bupati Bangka dan selanjutnya ke Bupati Bangka. Saat disinggung mengenai apakah tidak ada tindakan untuk para pendatang yang sudah sering diperingatkan namun tidak pernah mengindahkan himbauan aparat setempat misalnya dalam hal melapor keberadaannya, ia mengaku tidak bisa memutuskan itu, karena wewenangnya ada pada Bupati bangka.
"Hasil pendataan ini akan dilaporkan ke Bupati bagaimana maunya penindakannya, kita tidak punya wewenang untuk menindak," jelasnya. (trh)

Kenanga Dinilai sebagai Desa Binaan

ShareKelurahan Kenanga Kecamatan Sungailiat mendapat penilaian  desa binaan untuk tingkat provinsi. Penilaian ini dilakukan dalam rangka mewujudkan kegiatan Peningkatan Peranan wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2W-KSS), Kamis (27/10) di Kantor Lurah Kenanga. Kegiatan ini dihadiri Pelaksana Harian (Plh) Sekda Bangka Haryanto SH dan para pejabat di Lingkungan Pemkab Bangka dan Provinsi Babel, Camat Sungailiat, Tim PKK Kabupaten Bangka dan tamu undangan lainnya.
Haryanto ketika membacakan sambutan bupati mengatakan program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2W-KSS) merupakan program pemerintah yang telah dimulai pada tahun 1979 sampai dengan sekarang ini.
Program ini termasuk dalam program terpadu lintas sektoral yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam serta lingkungan menuju keluarga sehat dan sejahtera. Upaya ini dalam rangka pembangunan masyarakat desa/kelurahan dengan wanita sebagai penggeraknya.
“P2W-KSS ini untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna program terpadu P2W-KSS sehingga program tersebut dapat diwujudkan dan dirasakan manfaatnya khususnya kaum perempuan,” kutip Pak Haryanto.
Lebih lanjut beliau menjelaskan Pemerintah Kabupaten Bangka secara konsisten dan sangat apresiasi serta menyambut positif melaksanakan program P2W-KSS karena program ini merupakan hal yang sangat strategis dimana kaum perempuan sebagai penggeraknya dan berkaitan dengan kesetaraan gender. Jika hal ini dilaksanakan dengn baik, maka kaum perempuan yang dibina yang mendapatkan pengetahuan dan keterampilan  dari program P2W-KSS akan dapat menambah penghasilan keluarga dan pada akhirnya kesejahteraan dan kesehatan keluarga akan tercapai.
Selain itu juga Pemkab Bangka telah berupaya melakukan pembinaan dengan melibatkan dinas dan instansi terkait secara langsung seperti pkk, pemdes, tenaga kerja, pertanian, pendidikan kelautan dan perikanan, umkm, kesehatan agama, kb, dan semua elemen masyarakat.
“Diharapkan semua elemen masyarakat proaktif mendukung program P2W-KSS ini sehingga Desa Kenanga ini bisa menjadi terbaik dan pemenangnya,” kata Pak Har.
Sementara itu Ketua penilaian dari provinsi Ismadi Usman mengatakan penilaian ini akan dilakukan dengan obyektif mungkin dengan memperhatikan semuaindikator-indikator yang telah ditentuka. Dan kita berharap Kenanga bisa menjadi satu yang terbaik dan bisa diikutkan dalam tingkat nasional dalam lomba desa binaan P2W-KSS. (humas/Lutfi)

Fasilitas Bursa Kerja Kurang Peminat

ShareSUNGAILIAT - akses bursa kerja online yang telah diterapkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangka, untuk mempermudah masyarakat untuk bisa mecari lowongan pekerjaan, ternyata belum banyak dilirik oleh masyarakat.
Kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangka, Asban Aris, tekhnologi komputer yang disediakan oleh Dinsosnaker, merupakan akses pendukung untuk mempermudah bagi masyarakat pencari lowongan pekerjaan yang diminati.
"Namun bursa online yang telah kita opersikan ini belum sepenuh dilirik oleh masyarakat pencari kerja yang ada di Kabupaten Bangka ini," keluhnya.
Padahal bursa online yang disediakan sudah cukup baik untuk mendukung atau mempermudah bagi masyarakat untuk mencari pekejaan, dengan menggunakan tekhnologi komputer yang dapat diakses secara online.
Mungkin kurangnya minat dari para pencari kerja itu sendiri untuk mengakses langsung tekhnologi yang telah disediakan tersebut, karena terkedala belum tersedianya fasiliats hotspot sehingga mereka jadi kurang berminat untuk menggunakan fasilitas yang ada.
Ditambahkan Asban kalau fasilitas hotspot telah dipasang kemungkinan baru banyak para calon pencari kerja yang berminat untuk menggunakan fasilitas yang disediakan.
"Karena kebanyakan para pencari kerja itu membawa perangkat komputer sendiri, karena tidak adanya fasilitas tersebut maka menimbulkan keengganan dan mungkin ada rasa yang enak kalau mereka tidak menggunakan fasilitas sendiri," yakinnya.
Maka dinas berharap untuk ke depan dinas akan dapat menambah fasilitas hotspot sehingga akan lebih mempermudah bagi masyarakat yang ingin mengunakan fasilitas online yang telah disediakan.
Karena dengan sistim ini bagaimanapun pemkab telah membantu masyarakat untuk dapat mengakses langsung secara online untuk dapat untuk mencari lowongan pekerjaan, sesuai dengan manajemen ilmu atau yang mereka minati. (j0i)

DPU Janjikan Proyek Kualitas Terbaik

ShareSUNGAILIAT - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Bangka tetap berkomitmen untuk mensukseskan program pembangunan di Kabupaten Bangka.
Untuk itu Dinas PU akan tetap melakukan pengawasan dengan ketat terhadap aktifitas pembangunan proyek yang ada di Dinas PU untuk tahun anggaran 2011.
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka, M Jumani, Kamis (27/10).
"Sebagaimana banyak masukan yang disampaikan untuk Dinas PU agar dapat mengerjakan berbagai pembangunan proyek untuk tahun anggaran 2011 tersebut, agar dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan," kata Jumani.
Pihak mereka sangat berterimakasih dengan adanya masukan –masukan tersebut sehingga berati mendapat perhatian, sehingga DPU diingatkan untuk lebih serius dalam melakukan pengawasan, untuk itu akan tetap berkomitmen dan pun telah minta kepada rekanan untuk menyeselesaikan pekerjaannya sesuai dengan kontrak kerja yang ditentukan.
Sementara proyek-proyek pembangunan yang ada di Dinas PU sendiri mencakup proyek bina marga, cipta karya dan SDA dan proyek-proyek tersebut merupakan, proyek penunjang untuk pembangunan fasilitas daerah.
Ditambahkan Jumani, sampai saat ini belum ada hambatan terhadap pembangunan proyek yang ada. "Dan kita berharap pada bulan November proyek-proyek itu, telah dapat diselesaikan semua dengan kualitas pengerjaan yang kita harapkan," ujarnya.
Makanya, mereka telah minta agar jangan ada lagi pembangunan proyek yang tidak selesai, juga telah ditekankan proyek-proyek itu sendiri harus diselesaikan pembangunannya sesuai dengan kategori pengerjaan yang ada.
"Dan kita pun akan menerapkan sanksi tegas terhadap rekanan atau perusahaan pelaksana pembangunan proyek, karena selaku dinas tekhnis kita berharap tidak ada keluhan dari masyarakat terhadap pembangunan proyek yang ada, dan kita pun berharap semua dapat berjalan sesuai dengan yang telah diprogramkan," tandas Jumani. (j0i)

Tes Terbuka Tenaga Kontrak

ShareSUNGAILIAT - Rencananya tahun 2012 nanti DPRD Kabupaten Bangka bakal meminta formula untuk meminimalisir dan tinjau lagi usulan tenaga kontrak.
Itu kata Ketua Komisi C DPRD Bangka, Amri Cahyadi. Ujarnya, saat ini banyak anggaran keuangan daerah Kabupaten Bangka tersedot untuk pembiayaan pegawai termasuk untuk membiayai pegawai kontrak.
"Maka untuk itu dewan pada tahun 2012 ini akan mengusulkan sebuah format untuk jumlah tenaga kontrak perlu untuk ditinjau kembali," pintanya.
Karena menurut Amri, jumlah dari pegawai kontrak saat ini terlalu bengkak, selain juga karena pegawai kontrak sendiri telah membebankan APBD daerah. Dan tidak salahlah untuk kita lakukan evaluasi kembali, dalam arti kita minta untuk melakukan tes ulang untuk seluruh pegawai kontrak disesuaikan dengan porsi yang benar tepat untuk dibutuhkan," kata Amri.
Misal kata dia, Pemkab Bangka sekarang memiliki sekitar 1000 orang lebih pegawai kontrak yang tersebar di berbagai SKPD dan kecamatan.
Dan setelah dilakukan evaluasi melalui tes ternyata yang layak hanya 500 orang dan otomatis yang tidak layak harus dirumahkan.
"Jadi melalui tes akan kelihatan posisi yang mana yang layak dan ini dapat kita lihat dari kenyataan yang ada, kalau memang mau kita akui. Dan kami dari DPRD sendiri telah menagamati dan kami telah bisa membaca apa sih sebenar yang terjadi," katanya sedikit curiga.
Bahkan ujarnya bukan jadi rahasia umum semua terkait perekrutan dari pegawai kontrak itu sendiri nyata tidak transparan.
"Dan jujur kita katakan itu karena kita semua telah tahu, dan karena tidak adanya ketransparanan ini terjadi pembengkakan terhadap jumlah pegawai kontrak itu sendiri," tegasnya.
Setiap tahun dana anggran yang harus dikeluarkan untuk tenaga kontrak sendiri sampai Rp 13 miliar dan kini kembali membengkak hingga mencapai Rp 15 miliar pertahunnya.
Padahal sebelumnya pihak pemerintah daerah telah menyatakan tidak akan ada lagi penambahan untuk tenaga kontrak atau honor tersebut.
Makanya Amri minta mulai tahun 2012 bersama sama secara terbuka untuk melakukan evaluasi ulang terhadap tenga kontrak yang dimiliki.
Apakah betul memang membutuhkan posisi riil untuk tenaga kontrak itu sendiri harus dengan jumlah segitu.
"Kami memandang pegawai kontrak yang kita miliki sekarang sudah tidak efektif lagi dan perlu dilakukan seleksi ulang, seleksi secara serentak sesuai dengan kriteria yang kita butuhkan dan kalau perlu dalam melakukan seleksi kita harus melibatkan lembaga independen dalam pelaksanan penyeleksian, sehingga apa yang kita butuhkan benar-benar efektif," harapnya.
Yakin Amri, dengan pernyataannya saat ini kawan-kawan yang sekarang sebagai tenaga kontrak akan kecewa.
Tapi 280.000 lebih masyarakat Kabupaten Bangka akan mendukung melihat ketransparanan dari pemerintah daerah.
"Karena akan terbuka kesempatan bebas  dari masyarakat kita untuk ikut bersama untuk sama-sama mempunyai kesempatan untuk bekerja," tandasnya. (*)

Obat Batuk Dilarang Dijual Bebas

ShareSUNGAILIAT - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, melarang apotek menjual jenis obat Dextromethorphan (DMP) atau obat batuk secara bebas kepada masyarakat untuk menghindari penyalahgunaan pemakaian.
    Larangan penjualan secara bebas  tersebut disampaikan Kasi perencanaan dan penyusunan anggaran, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Boy Yandra, di Sungailiat, belum lama ini.
Ia mengemukaan, pihak apoteker untuk lebih jeli dalam penjualan obat tersebut dan harus mempergunakan resep dari dokter baik dalam pembelian berjumlah banyak ataupun sedikit.
    "DMP atau Dextromethorphan Hydrobromide adalah senyawa sintetik yang terkandung dalam berbagai jenis obat batuk yang bersifat antitussive untuk meredam batuk," jelasnya.
     Penggunaan obat tersebut tetap aman dikonsumsi masyarakat kata dia, jika mematuhi aturan pakai karena memiliki manfaat menekan batuk akibat iritasi tenggorokan dan saluran napas bronkhial, terutama pada kasus batuk pilek.
     "Untuk mengusir batuk, dosis yang dianjurkan adalah 15 mg sampai 30 mg yang diminum tiga kali sehari. Dengan dosis sebesar ini, DMP relatif aman dan efek samping jarang terjadi," katanya.
     sebaliknya kata Bay, penggunaan obat DMP yang berlebihan atau overdosis, terjadi berbagai macam efek samping. Terjadi stimulasi ringan pada konsumsi sebesar 100 - 200 mg, euforia dan halusinasi pada dosis 200 - 400 mg, gangguan penglihatan dan hilangnya koordinasi gerak tubuh pada dosis 300 - 600 mg, dan terjadi "sedasi disosiatif" (perasaan bahwa jiwa dan raga berpisah) pada dosis 500 - 1500 mg.
    "Gejala lain yang terjadi akibat overdosis DMP adalah bicara kacau, gangguan berjalan, gampang tersinggung, berkeringat, dan bola mata berputar-putar (nistagmus)," ujarnya.
      Penyalahgunaan sediaan kombinasi malah berefek lebih parah. Komplikasi yang timbul dapat berupa peningkatan tekanan darah karena keracunan pseudoefedrin, kerusakan hati karena keracunan parasetamol, gangguan saraf dan sistim kardiovaskuler akibat keracunan CTM. Alkohol atau narkotika lain yang telan bersama DMP dapat meningkatkan efek keracunan dan bahkan menimbulkan kematian. (*)

Mas dan Mbak, Bisa Milih Gubernur

ShareMERAWANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka melaksanakan bimbingan tekhnis (Bintek) untuk menyuskeskan gelaran pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wagub 2012 mendatang.
KPU Bangka adalah, perpanjangan tangan dari KPU Babel, dalam tahapan suksesnya pesta demokrasi Februari 2012 mendatang. Makanya, dilaksanakan bintek di wilayah Kecamatan Merawang kepada PPK Merawang dan PPS dari 10 desa yang tersebar di Kecamatan Merawang.
Adapun sejumlah agenda bintek  pemutahiran data dan data pemilih sementara pemilukada Gubernur Bangka Belitung 2012 yang disampaikan oleh KPU Kabupaten Bangka.
"Meliputi seperti bintek kepada PPS tetang bagaimana tekniknya mencari nama calon pemilih ganda, umur di bawah 17 tahun, dan umur diatas 90 tahun," kata Plt Ketua KPU Bangka, Zulkarnain kata dia di sela-sela kegiatan sosialisasi bintek pemilukada, Kamis (27/10) yang bertempat di Balai Adat Desa Baturusa Kecamatan Merawang.
Dia menambahkan, bahwa bintek yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten Bangka  kali ini, adalah  agar bintek selanjutnya dapat di teruskan oleh PPK di wilayah kerja masing-masing Kecamatan.
"Karena kita berharap dengan makin intensnya bintek-bintek pemilukada, maka pemahaman akan tugas dan kewajiban baik PPK maupun PPS dapat semakin menjadi baik, apalagi kalau sudah menyakut soal data pemilih, maka kalau petugasnya nanti paham, mengerti maka kita harapan semua hak-hak masyarakat akan dapat dianulir secara adil," katanya.
Jadi istilahnya itu, tidak ada lagi yang seharusnya memilih, tapi tidak memilih atau sebaliknya yang sebenarnya tidak memilih jadi memilih, ya kalau sudah waktunya milih, ya jangan ada yang golput.
Dan nanti mulai tanggal 5 November khusus untuk pendatang, yang akan bertugas mendata adalah PPDP (Petugas Pemutahiran Data Pemilih) dan setelah itu nanti saling koordinasi, pendatang yang sudah memenuhi syarat untuk memberikan hak suara mereka, akan dilaporkan kepada Dukcapil Kabupaten Bangka untuk diberikan surat keterangan sementara.
Nanti teknisnya PPK dan PPS sudah tahu, tapi diharapkan baik PPK maupun PPS dapat selalu kompak dan terus saling koordinasi satu sama lain.
Sementara itu Ketua PPK (Panitia Pemilih Kecamatan) H Erham HS menambahkan, dari hasil Bintek Pemutahiran Data dan data Pemilih yang telah disampaikan KPU ini, 28 Oktober daftar nama calon pemilih sementara itu akan ditempelkan di semua kantor desa yang ada di Kecamatan Merawang.
"Makanya di sini kita juga sangat membutuhkan kerjasama masyarakat, jadi tolong bik-bik, amang, adek, ayuk, datanglah  dan tingok ade ape dak name ikak di situ, kalau dak de tolong segera lapor ke PPS terdekat, karena untuk sukses gawe ni, dukungan dan partisipasi seperadik lah yang menentukan e," katanya dengan bahasa Bangka yang kental.
Pengumuman daftar nama calon pemilih akan berlangsung selama 21 hari, sebelum nanti,  dianilisi, diolah dengan sebaik-baiknya dan dimasukan sebagai daftar pemilih tetap atau DPT, dan untuk mas-mas atau mbak-mbak pendatang katanya yang sudah tinggal di Bangka minimal 6 bulan, nanti juga akan didata oleh PPDP untuk dibuatkan surat keterangan yang akan dikeluarkan oleh Dukcapil Kabupaten Bangka.
"Itu supaya mbak-mbak atau mas-mas juga bisa ikut milih pada Pilgub Babel 2012 sebagai pemilih tambahan,” pesan H Erham. (cr04)

Bantuan Pusat Masih KurangBantuan Pusat Masih Kurang

ShareMENDOBARAT - Bantuan dari pusat untuk dunia pendidikan di SMA 1 Mendobarat, ternyata belum maksimal.
Karena, bantuan pusat tersebut hanya bisa diberikan kepada 21 orang siswa saja, sejatinya yang butuh bantuan tersebut lebih dari jumlah yang bisa tertolong.
Itu dikatakan Waka Kesiswaan SMA Negeri 1 Mendobarat, Gunadi saat dtitemui Radsul di ruang kerjanya, kemarin.
"Memang ada bantuan dari pemerintah pusat yakni berupa bantuan untuk siswa miskin. Tapi kata Gunadi bantuan tersebut, sampai kini hanya bisa menjangkau 21 siswa kurang mampu, padahal siswa kurang mampu yang ada lebih dari 21 orang," kata Gunadi.
Akibatnya, semampu pihak sekolah lah selektif dan berupaya menyalurkan kepada siswa yang memang dinilai kurang mampu.
Menurut Gunadi, kondisi perekonomian hampir sebagian besar masyarakat Desa Mendobarat yang bermata pencaharian sebagai petani karet, yang pada umumnya berpenghasilan pas-pasan, dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, akhirnya mau, tidak mau  menjadi satu kendala dalam hal khususnya masalah biaya pendidikan anak-anak mereka.
Padahal kata dia, dari analisa selama ini, anak-anak Desa dari Mendobarat ini, termasuk anak-anak yang punya minat kuat untuk  memperoleh pendidikan di sekolah.
"Tapi ya itu tadi dari segi anggaran banyak yang masih tidak mendukung, hal ini terkadang kami dari pihak sekolah juga sudah pernah beberapa kali dikunjungi dari pihak orang tua siswa kami yang tidak mampu ini, dan setelah itu mengatakan dengan sejujurnya, bahwa anak mereka ingin tetap sekolah, tapi kekurangan biaya," tambah Gunadi lagi.
Terus terang kata dia, pihak sekolah sebenarnya dengan adanya bantuan siswa miskin sangat  bersyukur, tapi ya, sangat berharap untuk selanjutnya jumlah bantuan ini bisa ditambah lagi.
”Selama ini kami saluran bantuan siswa miskin tersebut, tiap satu semester sekali, dan kami tetap survey sebelum menyalurkannya, karena dengan ini maka akan lebih objektif,  kita jadi lebih tau kondisi  mereka yang sebenarnya," ulas Gunadi.
Sekolah juga sangat berharap kepada siswa yang kurang mampu ini, ya jangan sampai ada yang berhentilah.
Selain  masalah keuangan, saat ini Sekolah juga sedang kelabakan, pasalnya sudah beberapa kali pihak sekolah mengajukan diri untuk penambahan daya listrik di sekolah, tapi sampai sekarang belum pernah sama sekali ditanggapi oleh PLN, setiap dihubungi selalu berdalih nanti saja.
"Sementara kebutuhan listrik untuk sekolah lumayan besar, makanya sekarang terpaksa masih pakai  yang 1300 Watt, dan  kalau mau pakai yang giliran biar tidak jatuh atau mati mendadak. Jadi kami berharaplah ada perhatian untuk orang pinggiran ini," harap Gunadi. (cr04)

Kamis, 27 Oktober 2011

Yunus Mati Ditelan Tanah TI

ShareRIAUSILIP - Belum genap seminggu pekerja Tambang Inkonvensional (TI) di Sungailiat tewas 4 orang, kemarin satu lagi yang mati.
Kecelakaan kerja maut pada sebuah Tambang Inkonvesional (TI) yang beroperasi di Dusun KD Mentok Desa Cit Kecamatan Riau Silip. Kecelakaan yang terjadi Rabu (26/10) pagi kemarin menimpa seorang pekerja TI asal Pangkalpinang yang meninggal dunia akibat tertimpa tanah.
Korban bernama Yunus (45) tertimbun tanah saat sedang menjalankan aktifitasnya  pada TI tempat ia bekerja sekitar pukul 10.30 WIB. Yunus yang kesehariannya memang sebagai buruh harian di TI milik ia sendiri bersama keponakannya atas nama M Puriyadi (32), warga Dusun KD Mentok, Desa Cit bekerja seperti biasanya.
Saat kejadian, korban yang tinggal di Kampung Asam, Pangkalpinang ini sedang menyemprot tanah dekat lobang camui. Bersama dengannya juga ada seorang rekannya sedang mencangkul tanah.
Namun tidak diduga dalam waktu yang tidak lama tiba-tiba tanah yang tidak jauh dari korban berupa gundukan tanah patah. Seketika runtuhan tanah iu menimpa korban sampai semua badan tertimbun habis oleh tanah.
Sementara rekan kerjanya yang juga ikut tertimbun tanah namun bagian tidak semuanya tinggal bagian kepala yang tidak tertutup. Rekan kerja korban tersebut berusaha naik ke atas permukaan gundukan tanah.
Dengan bersusah payah berusaha akhirnya ia berhasil naik ke atas gundukan tanah dan memanggil warga sekitar.
Malang menimpa Yunus yang sudah tertimbun habis seluruh anggota tubuhnya  saat dievakuasi warga nyawanya  tidak tertolong lagi.
Kapolsek Riau Silip, Ipda Yadwi Patna Antazon Jumbo seizin Kapolres Bangka membenarkan telah terjadinya kecelakaan pekerja TI  yang menyebabkan tewasnya Yunus di Dusun KD Mentok, Desa Cit kemarin.
"Benar, kemarin telah terjadi kecelakaan kerja TI sekitar pukul 10.30 WIB di Dusun KD MEntok, Desa Cit. Korban atas nama Yunus 45 tahun," kata Kapolsek. (trh)

Tak Dilayani, Dewan Emosi

ShareSUNGAILIAT - Sampai saat ini jaminan asuransi untuk para anggota dewan DPRD Kabupaten Bangka belum bisa dimanfaatkan.
Katanya, belum bisa digunakannya asuransi kesehatan tersebut karena kurangnya daya kreatif dari Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Bangka untuk mengurus jaminan kesehatan. Itu disebut oleh Usnen.
"Sekarang jaminan asuransi untuk para anggota DPRD Bangka belum bisa digunakan, tidak bisa digunakannya jaminan asuransi itu karena kurang proaktifnya sekwan dalam mengurus jaminan asuransi tersebut," ujar Usnen.
"Bagaimana saya tidak emosi, saat mengetahui asuransi kesehatan yang dipercayakan kepada perusahaan Asuransi Jiwa Sraya ternyata hingga saat ini belum bisa digunakan," ujarnya dengan nada kesal.
Padahal DPRD Bangka sudah jauh-jauh hari menyetujui dan menyepakati kerjasama dengan perusahaan asuransi, malah sejak Juli tahun 2011 lalu. Tapi sampai sekarang dewan belum bisa menggunakan asuransi itu. "Katanya sudah dapat berlaku pada bulan Juli, tapi sekarang sudah di ujung bulan Oktober," sesalnya.
Masih menurut Usnen, seharus sekretariat DPRD proaktif mengurus asuransi tersebut agar segera bisa digunakan.
"Kok, sekretariat malah sibuk mengurus hal-hal yang sunat bukan yang wajib yang dikerjakan, seperti asuransi. Ini harus segera disikapi, apa saja yang harus mereka layani," katanya lagi.
Malah kata Usnen, erkait dengan masalah asuransi dia bukan satu atau dua kali meneriakkan hal tersebut. "Mungkin sayalah yang paling sering berteriak di DPRD ini," keluhnya lagi.

Sementara Sekretaris DPRD BANGKA, iwan Hindani saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut, membantah keras kalau dewan tidak proaktif dalam mengurus masalah asuransi anggota dewan.
"Sejak awal kita telah mengurus asuransi para anggota DPRD ini sesuai dengan prosedur  yang berlaku, dan kita sudah cukup interes dalam mengatasi masalah asuransi itu. Jadi, ini semua bukan kesalahan pada sekretariat dewan, namun pada perusahaan asuransinya. Jadi kami kira bukan kami yang dipersalahkan, namun anggota DPRD sendiri yang harus bertanya langsung kepada pihak asuransi," tegas Iwan.
Padahal kata Iwan, merea telah berupaya untuk melayangkan surat ke pihak asuransi untuk memberi semacam surat keterangan rekomendasi, agar jaminan asuransi untuk berobat dapat digunakan," terang Iwan. (j0i)

Seberapa Pintar Politikus Kita?

ShareSUNGAILIAT - Ini bisa jadi bahan acuan dari partai politik yang ada di Kabupaten Bangka untuk menempatkan orang-orang terbaiknya di DPRD.
Karena, menurut seorang tokoh pemuda Kabupaten Bangka, Gustari, terkesan selama ini anggota dewan yang duduk di kursi empuk itu, kualitas sumber dayanya dipertanyakan.
"Untuk itu ke depan kita sangat berharap partai-partai politik yang ada di daerah ini, dapat mengirimkan orang-orang yang mewakili partainya untuk duduk di lembaga yang terhormat ini, yaitu orang yang benar-benar mempunyai SDM yang berkualitas," kata Gustari.
Dia meminta agar parpol tidak lagi mengirim orang-orang yang kurang berperan di DPRD, yang melempem dan tidak bisa menunjukkan kinerja dan kerjanya.
"Orang-orang yang tidak bisa bekerja karena semua ini unsurnya untuk kepentingan masyarakat banyak, terutama dalam upaya untuk mengkaji peraturan-peraturan dalam membuat suatu produk aturan daerah," ulasnya.
Masih kata Gustari, kalau anggota dewan sendiri tidak memiliki sumber daya, yang kemudian orang itu ikut membentuk peraturan daerah, maka bisa dipastikan produk hukum yang ada, akan bertentangan dengan aturan-aturan yang lebih tinggi. "Seperti contoh yang terjadi sekarang banyak poroduk daerah, yang diterbitkan namun tidak bisa untuk diterapkan," katanya.
Maka, diharapkan para wakil rakyat yang mewakili rakyat di lembaga DPRD benar-benar orang yang berbobot, yang berkualitas dan memang memiliki SDM pada bidang ilmu pengetahuan. (j0i)

Astaga, PAD Pugul cuma dari Sewa Tenda

ShareRIAUSILIP - Selama tahun 2011 Pendapatan ASli Desa (PAD) Desa Pugul mencapai nilai Rp 16.165.160 sampai bulan Oktober 2011. Menurut Kepala Desa Pugul, Drs Iswanda kepada Radsul, PAD tersebut bersumber dari usaha yang diterapkan oleh pihak Desa selama ini.
"PAD kita tahun ini senilai Rp 16.165.160 diperoleh dari usaha sewa menyewa tenda dan kursi," ujarnya.
Dikatakannya, selama ini untuk PAD Desa Pugul baru bersumber dari pemasukan sewa menyewa kedua barang tersebut sehingga ke depannya akan direncanakan untuk mencari sumber-sumber lainnya yang bisa dimasukkan menjadi sumber PAD bagi Desa Pugul.
Lebih lanjut ia katakan pihak Desa Pugul juga tidak ada pemasukan lain misalkan  menerima sumbangan apapun untuk kas desa . Selain tidak  ada aturan untuk mengatur masalah sumbangan. Pihaknya juga menghindari untuk melakukan pungutan atau menerima sumbangan yang tidak jelas dasar acuannya agar tidak menjadi suatu kesalahan.
"Kita tidak ada sumbangan apapun, karena memang susah untuk hal itu, khawatir nantinya malah menjadi masalah sehingga untuk sekarang PAD kita itu saja," tukasnya.
Untuk kegiatan sewa menyewa kursi dan tenda yang dilakukan pihak desa sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir dan biasanya perlengkapan itu disewakan kepada masyarakat yang sedang melaksanakan hajatan seperti resepsi pernikahaN, ulang tahun dan sebagainya. Kedepannya juga pihak desa akan menggali PAD seperti  sektor perkebunan dan pertambangan kalau memang dinilai memungkinkan dan ada aturan yang jelas.
PAD Desa Pugul senilai Rp 16.165.160 ikut membantu pemasukan kas Desa Pugul yang mencapai dari Rp. 608.229.160, bersama pemasukan lainnya yang berasal dari dana ADD tahun 2011, dana silva (Sisa yang belum dipakai) ADD tahun 2010, dana APBD 1 dan APBD 2 tahun 2011. (trh)

Tertibkan Orang Asing!

ShareSUNGAILIAT - Bupati Bangka Yusroni Yazid berjanji siap untuk menertibkan orang asing yang ada di Kabupaten Bangka.
Itu dia katakan saat mengikuti sosialisasi pengawasan orang asing oleh Imigrasi Pangkalpinang, kemarin di OR Pemda Bangka.
Yusroni mengatakan, orang asing yang berada di Kabupaten Bangka saat ini di antaranya ada yang beraktifitas sebagai tenaga kerja, baik dalam bidang perkebunan maupun dalam bidang pertambangan dan juga sebagai wisatawan mancanegara.
"Kita berjanji pemerintah daerah melalui dinas terkait siap, untuk mendukung dalam melakukan pengawasan terhadap aktifitas orang asing atau warga Negara asing yang ada di Kabupaten Bangka," kata bupati.
Kata Yus lagi, sekarang dinas terkait terus melakukan pendataan terhadap keluar masuknya orang asing yang ada, baik mereka yang beraktifitas sebagai tenga pekerja di perusahaan perusahaan swasta, atau juga mereka yang masuk ke Bangka sebagai pelancong.
Selain itu juga bupati berharap adanya inisiatif dari para perusahaan yang ada di daerah, untuk secara terbuka untuk mendaftarkan berapa jumlah tenaga kerja asing yang bekerja pada perusahaannya.
Sehingga dengan terdata tenaga kerja asing maupun para wisatawan asing yang masuk, pemda dapat dengan mudah mengawasi.
"Selain itu juga kita minta dinas terkait untuk lebih proaktif untuk mendata baik itu Disnaker maupun Disbupar untuk mengawasi aktifitas keluar masuk tenaga kerja asing, atau wisatawan asing yang masuk ke Kabupaten Bangka," tandas Yusroni. (j0i)

Bangka Strategis Kegiatan Ilegal

ShareKementerian Hukum dan HAM RI Wilayah Kepulauan Bangka Belitung melalui Kantor Imigrasi Klas I PangkalPinang menggelar rapat tim koordinasi pengawasan orang asing (Sipora) Kabupaten Bangka, Rabu (26/10) di Ruang OR Besar Kantor Bupati Bangka.
Kegiatan yang bertujuan untuk terjadinya kerjasama secara terkoordinasi antara instansi terkait di bidang pengawasan dan pengendalian asing asing di Kabupaten Bangka dibuka Bupati Bangka H Yusroni Yazid SE.
Tampak hadir juga dalam acara tersebut Kepala Kantor Imigrasi Klas I Pangkalpinang Munthowif SE, Kepala divisi Keimigrasian Kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Babel Budi Santosorahman SH MM, Kepala Bidang Inteligen dan Penindakan surya Pranata, Plh Sekda Bangka Haryanto SH, perwakilan Polres Bangka, Lanal Babel, para Kepala SKPD di Lingkungan Pemkab Bangka serta tamu undangan lainnya.
Bupati Bangka dalam sambutannya mengatakan kondisi geografis Kabupaten Bangka sebagai jalur lalu lintas internasional yang strategis berpotensi menimbulkan kerawanan seperti ilegal fishing, ilegal logging, ilegal mining, trafficking, perdagangan narkoba dan penyeludupan manusia.
Selain itu juga adanya keberadaan perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing di wilayah Kabupaten Bangka juga tidak lepas dari potensi kerawanan, dan banyaknya orang asing yang tidak pernah melakukan pelaporan sehingga berpotensi untuk terjadinya pelanggaran hukum.
“kegiatan ini dimaksudkan untuk terjalinnya kerjasama yang terkoordinasi dan terciptanya tertib hukum keimigrasian dan administrasi kependudukan serta meningkatnya kewaspadaan terhadap keberadaan orang asing yang bertempat tinggal di Kabupaten Bangka,” kata Pak Bup.
Selain itu tujuan lainnya untuk meningkatnya kesadaran orang asing dan penaggung  jawab oarang asing (sponsor) untuk mematuhi perundangan yang berlaku  serta menciptakan ketertiban umum di Kabupaten Bangka. Untuk itulah lanjut bupati tim pengawasan terhadap orang asing yang sudah dibentuk ini perlu untuk dioptimalisasikan keberadaannya dan melakukan monitoring dan inspeksi sehingga tercipta stabiliatas keamanan dan ketertiban.
Sementara itu Budi Santosorahman SH MM selaku Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Babel menjelaskan mengenai fungsi dan ketentuan umum yang tertuang dalam UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian. Diungkapkan Budi bahwa keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar Wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan negara.
“fungsi keimigrasian adalah bagian dari urusan pemerintahan negara dalam memberikan pelayanan keimigrasian, penegakan hukum, keamanan negara, dan fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat,” terang Budi.
Selain itu Budi juga mengungkapkan tentang sistem informasi manjemen keimigrasian yang merupakan sistem teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan informasi guna mendukung operasional manajemen, dan pengambilan keputusan dalam melaksanakan fungsi keimigrasian.
Kegiatan yang berlangsung sehari itu diikuti 18 dinas terkait langsung dengan proses keimigrasian di Indonesia, seperti Kementerian Agama, pariwisata, pendidikan, tenaga kerja, kependudukan dan catatan sipil dan instansi lainnya. (humas/Lutfi)

Rabu, 26 Oktober 2011

Komisi A Dikelabui PT Fajar

ShareSUNGAILIAT - Pihak manajemen PT Fajar Berseri yang bergerak dalam bidang pengasapan karet, tidak hadir dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Komisi A DPRD Kabupaten Bangka, terkait laporan para pekerjanya.
Dikatakan Sekretaris Komisi A, Samsuni kebetulan beberapa waktu lalu ada laporan dari karyawan Fajar Berseri yang bergerak dalam bidang pengasapan karet, datang melaporkan ke Komisi A karena hak-hak mereka selaku karyawan telah diabaikan oleh pihak perusahaan.
"Adapun laporan yang disampaikan tersebut terkait seperti masalah Jamsostek untuk karyawan tidak ada, perusahaan tidak pernah menerapkan untuk keselamatan kerja para karyawan, sehinggga karyawan yang ada keselamatan kerjanya sendiri tidak terjamin, kesehatan kerja tidak terjamin, status dari para karyawannya sendiri tidak jelas, perusahaan sendiri tidak pernah menerapkan aturan perusahaan yang jelas," terangnya.
Makanya Selasa kemarin (25/10) Komisi A menjadwalkan pertemuan untuk memfasilitasi apa yang menjadi tuntutan dari para karyawan tersebut.
Antara perusahaan dan para karyawannya untuk mencari solusi yang terbaik, baik bagi perusahaan dan juga untuk karyawan. "Namun sangat kita sayangkan pihak perusahaan sendiri tidak hadir dalam pertemuan tersebut, sehingga apa yang telah kita jadwalkan ini harus ditunda," sesalnya.
Terlebih lagi tidak hadirnya perusahaan itu sendiri tanpa ada keterangan yang jelas dari pihak manajamen perusahaan PT Fajar Berseri yang disampaikan kepada komisi.
"Untuk itu kami imbau kepada pihak perusahaan dapat menghargai apa yang telah kita usahakan, dan selain itu kita berharap perusahaan dapat hadir saat kita jadwal kembali pertemuan ini, supaya jangan sampai nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya lagi.
Karena dengan adanya pertemuan berharap dapat ditemukan titik terang, dengan pertemuan tersebut jangan sampai nanti terjadi saling menyalahkan ke depannya.
Komisi A sangat menyangkan dengan ketidakhadiran pihak manajamen dari PT Fajar Berseri tersebut.
Mereka berharap jangan sampai menyepelekan apa yang telah diusahakan dan perlu pihak perusahaan ketahui, selaku wakil rakyat mereka mempunyai waktu yang padat untuk mengurus aspirasi rakyat.
"Maka, ke depan kita sangat berharap ada rasa tanggungjawab dari pihak perusahaan untuk menghadiri pertemuan yang akan kita jadwalkan kembali," tandasnya. (j0i)

Pansus Sawit Dikecewakan Pejabat

ShareSUNGAILIAT - Dari hasil pertemuan rapat Panitia Khusus (Pansus) sawit DPRD Kabupaten Bangka dengan dinas dan intansi terkai, diketahui data yang disampaikan oleh pihak Dinas Kehutanan dan Perkebunan terkait dengan luas area perkebunan yang ada di Kabupaten Bangka tidak konkrit.
Kata Ketua Pansus Sawit DPRD Bangka, Agung Setiawan dari data yang disampaikan oleh pihak Dinas Kehutanan dan Perkebunan, yang mereka terima sangat membingungkan.
"Dan hal ini sangat kami sayangkan karena terlebih, tidak hadir kepala dinas terkait dalam pertemuan tersebut," kata Agung.
Karena data yang tidak jelas yang disampaikan oleh anak buahnya yang tidak jelas dan konkrit, maka pansus menganggap tidak akan menyelesaikan masalah, karena tidak dijawab oleh pihak dinas terkait sendiri, terkait luas area perkebunan sawit yang ada di Kabupaten Bangka.
Karena dari data yang disampaikan kepada pansus tentang izin lokasi yang diberikan  dari 2 data yang berbeda sungguh lucu katanya, izin yang diberikan untuk tanpa masyarakat dan perorangan ada sekitar 75.000 hektar dan baru dilaksanakan sekitar 50 persennya saja.
Dan data kedua yang disampaikan perkebunan perusahaan yang mendapat izin lokasi ditambah perkebunan masyarakat perorang, sama juga tetap 75.000 hektar.
"Tentu jelas ini telah terjadi kesalahan dengan memberikan data yang tidak konkrit, untuk itu pansus perlu mengkaji ulang," kata Agung.
Selain itu berdasarkan peraturan  di bidang perkebunan Permentan nomor 26 tahun 2007, tentang pemberian perizinan untuk perkebunan itu salah satu isinya adalah, kalau perusahaan perkebunan ingin mengembang perkebunan harus ada perkebunan plasma di dalamnya.
Dan perkebuan inti plasma ini harus dimasukan dari awal saat melakukan pengurusan perizinan.
Namun sangat disayangkan kata Agung, ada 4 perusahaan perkebunan sawit di Kabupaten Bangka yang sampai sekarang belum menerapkan sistim inti plasma tersebut.
Di antaranya PT SUN, PT PAL, PT GML dan PT THEP. Berdasarkan data yang disampaikan dinas kepada pansus padahal jelas berdasar peraturan Menteri nomor 26 tahun 2007 itu, dalam pembukaan lahan pertanian perkebunan harus mengikut sertakan masyarakat.
"Yaitu kebun plasma tersebut yang luas lahannya 20 persen. Dan kalau hal aturan ini tidak diterapkan atau tidak dilaksankan oleh perusahaan, maka izin perusahaan itu sendiri bisa dicabut, dengan catatan pihak dinas terkait telah mengirimkan surat peringatan sebanyak 3 kali dengan tenggang waktu 4 bulan, masing masing surat peringatan," dia berujar lagi.
Nah, untuk itulah pansus akan memanggil pihak perusahaan dan juga kepala dinas terkait, yang diharapkan kepala dinas terkait dapat hadir dan dapat mempertanggungjawabkan kinerja kerjanya, selaku kepala dinas.
"Dan tidak boleh diwakili karena kalau yang mewakili sendiri tidak bisa memutuskan suatu sikap yang harus diambil," tandasnya. (j0i)

Penambang Ceburkan Diri ke Sungai

ShareSUNGAILIAT - Tingkah lucu diperagakan para penambang timah ilegal di kawasan Jalan Laut Kelurahan Sinar Baru Sungailiat.
Bagaimana tidak. Mereka, beberapa orang penambang ilegal itu kala melihat ada tim gabungan dair Pemerintah Kabupaten Bangka, lari tunggang langgang bahkan rela menceburkan diri mereka ke sungai yang mereka tambang.
Karuan saja, tingkah mereka itu membuat pemimpin operasi, Kasat Sabhara Polres Bangka AKP Jadiman Sihotang turut melepas baju seragamnya dan menceburkan diri juga untuk berusaha mengamankan para penambang.
Tim Gabungan yang terdiri dari Polres Bangka dan Sat Pol PP Kabupaten Bangka, menggelar razia penertiban penambangan pasir timah ilegal di kawasan perairan Jalan Laut Kelurahan Sinar Baru Kecamatan Sungailiat.
Razia yang dipimpin Kasat Sabhara AKP Jadiman Sihotang, juga didampingi Kasat Polair Polres Bangka Iptu Wahyudi dan Kasi Samapta Pol PP Fauzi, menggelar razia mulai pukul 10.00 WIB.
Mereka menggunakann mobil operasional Polres Bangka dan mobil operasional Pol PP langsung meluncur ke lokasi penambangan.
Saat melihat ada petugas datang di lokasi para penambang langsung menceburkan diri ke dalam sungai dengan cara berenang, kemudian mereka menepi ke tepi sungai dengan maksud untuk menghindari kejaran petugas.
Namun petugas langsung mengambil sikap dengan mengamankan TI rajuk yang sedang beroperasi yang kebanyakan ditinggal lari oleh penambang saat mereka mencoba melarikan diri.
Hasilnya razia sebanyak 7 unit mesin TI ponton berhasil diamankan. (cr05)

Banyak Penambang Mati

ShareSUNGAILIAT - Pemerintah diminta untuk dapat mencari penegasan kepada pengelola tambang di Kabupaten Bangka, agar dapat meminimalisir kematian akibat kecelakaan kerja tambang.
Hal itu karena banyaknya korban dari para pekerja pertambangan yang meninggal akibat kecelakaan kerja. Yang hingga saat ini mungkin sudah ribuan penambang meregang nyawa akibat aktifitas tambang timah.
Hal itu diminta oleh Wakil Ketua DPRD Bangka, Kemas Herman Susilo, belum lama ini.
"Paling tidak pemerintah daerah harus dapat mengambil sikap tegas dalam upaya untuk  mengatasi akan kembali bertambahnya korban akibat aktifitas penambangan," pintanya.
Diharapkan, ada peran dari pemda meniadakan atau melarang adanya kegiatan penambangan ilegal, seterusnya bagi kegiatan penambangan yang memiliki izin pemerintah melalui dinas terkait dapat melakukan pengawasan dan mensosilisaikan tentang keselamatan kerja.
Karena menurut dia, sesuai UU Ketenagakerjaan untuk keselamatan para pekerja perlu diterapkan termasuk untuk para pekerja dalam kegiatan penambngan. "Kalau perlu para pekerja dijamin dengan asuransi," terang Herman.
Selain dinas terkait pun harus memberi imbauan kepada pihak pengelola penambangan untuk mematuhi aturan ketenagakerjaan dan memberi bimbingan kepada pekerja terkait dengan keselamatan kerja.
"Terus terang kita sangat miris melihat kondisi yang terjadi sekarang, banyak jatuh korban jiwa dari aktifitas penambangan sendiri," sesalnya.
Yang lebih miris kata dia sekarang belum ada data konkrit korban akibat aktifitas penambangan.
Nah, dengan adanya sistim pengawasan dari pihak terkait maka secara tidak langsung akan mengurangi terjadi tingkat angka korban kematian dari kegitan penambangan terhadap pekerja.
"Aktifitas penambangan ilegal kalau tidak kita tertibkan banyak kerugian yang akan diterima oleh daerah, pertama kerusakan lingkungan tidak dapat kita atasi dan tanggungjawab dari pengelola penambangan sendiri tidak dapat kita minta , untuk dapat mereklamasi bekas lahan," katanya.
Lalu, korban kematian dari aktifitas penambangan akan terus berjatuhan, dan tidak akan ada tanggungjawab dari pemilik penambangan  terhadap para pekerjanya karena mereka tidak mungkin mentaati aturan.
Sedangkan pekerjaan yang mereka lakukan juga ilegal.
"Maka sebagai wakil rakyat minta kepada pemerintah daerah sudah saatnya untuk dapat menyikapi hal-hal tersebut, selain kita dapat mencegah terjadi kerusakan lingkungan yang lebih parah dan juga dapat mengawasi," harapnya. (*)

Korpri Sosialisasi LKBH di Belinyu

ShareBELINYU— Korp Pegawai Negeri (KOPRI) Kabupaten Bangka melakukan sosialisasi di Kecamatan Belinyu terkait akan dibentuknya Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Kabupaten Bangka pada tahun 2012. Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anggotanya,
Sosialisasi yang dilaksanakan di aula Rumah Dinas Camat Belinyu, Selasa, (25/10) kemarin menurut  Dewan Pengurus KOPRI Kabupaten Bangka, Baharudin Paba SH saat Radsul wawancarai mengatakan  pembentukan LKBH tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan mengantisipasi terhadap para pegawai yang terjerat dengan ranah hukum.
Selain itu dikatakannya maksud dan tujuan dibentuk LKBH yang direncanakan akan dibentuk pada Januari 2012 mendatang adalah untuk memenuhi hak PNS KOPRI dalam bantuan hukum seperti : memberikan dukungan bagi anggota KOPRI dalam pendampingan hukum di pengadilan, hak PNS KOPRI hak warga negara yang diatur dan diamanahkan dalam Undang-undang Dasar, mendorong peranserta dan kesadaran hukum anggota KOPRI, dan menciptakan keadilan bagi seluruh anggota KORPRI.
“Tujuan didirikan LKBH ini adalah untuk membantu bagi pegawai negeri Kabupaten Bangka yang terjerat dengan hukum dalam menjalankan tugas baik ditingkat kecamatan maupun desa," ujarnya.
Dalam pelaksanaan sosialisasi kali ini bertempat di aula rumah Dinas Camat Belinyu diikuti oleh seluruh Kepala Desa, Lurah dan perangkat kecamatan yang ada di Kecamatan Belinyu. Namun, dalam hal ini ia juga menegaskan bagi seluruh anggota KOPRI agar dapat melakukan upaya pencegahan terhadap pelanggaran hukum yang ada, dengan mengasai dan memahami aturan dan tugas yang ada.
“Dalam hal ini LKBH bukan berarti sebagai wadah melindungi bagi anggota KOPRI yang terjerat hukum, itu salah, yang terpenting adalah upaya pencegahan terjadinya  perbuatan melanggar hukum,” tandasnya .
Sebelumnya Kopri Bangka sudah melaksanakan sosialisasi di lima Kecamatan yakni Sungailiat, Puding Besar, Pemali, Riau Silip dan Belinyu tinggal selanjutnya pada tiga Kecamatan Bakam, Mendo Barat dan Merawang.(trh)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More