FOTO: FADRY LESSMANA
MERAWANG - Korban kecelakaan Senin (2/1) yang silam, Listiria Agusta (16) warga Desa Pagarawan Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka dimakamkan oleh keluarga bersama warga, di pemakaman umum Desa Pagarawan.
Listiria Agusta adalah korban yang meninggal akibat kecelakaan lalulintas pada Senin, 2 Januari 2012 sekitar pukul 15.15 WIB, di ruas Jalan Raya Sungailiat-Pangkalpinang, atau tepatnya di depan Agen Minyak Solar (APMS) Desa Pagarawan.
Korban diduga meninggal di tempat akibat lakalantas ini, yang akrab disapa Ria adalah merupakan seorang pelajar kelas XI(sebelas) di sebuah SMK swasta di Kota Pangkalpinang.
Peristiwa naas itu terjadi ketika Ria bersama sang adik, Nurhabibah (14) yang akrab disapa Nur, yang juga sama merupakan seorang pelajar kelas XII (dua belas) di sebuah SMPN di Kota Pangkalpinang, sedang berboncengan dari arah Sungailiat dalam perjalanan pulang dari kebun.
Tiba-tiba saja dari arah Pangkalpinang melaju kencang sebuah truk pengangkut semen, yang dikemudikan oleh Suwandi (58), warga Kelurahan Bukit Intan Pangkalpinang, kontan saja Suwandi yang menyetir dan bermaksud menyalib kendaraan lain yang ada di depannya, seperti tak dapat lagi mengontrol laju kendaraannya, sehingga akhirnya truk ini langsung menyambar 3 motor sekaligus termasuk kendaraan korban.
Dan truk akhirnya berhenti setelah menabrak tiang listrik dan masuk ke semak belukar yang merupakan kawasan rawa-rawa di lokasi kejadian tersebut.
Tak ingin dikepung warga Suwandi pun memilih menyerahkan diri Ke Mapolsek Baturusa.
Akibat kecelakaan ini Nur adik korban mengalami patah tulang pada bagian kaki sebelah kanan, serta luka pada bagian wajahnya dan pada Senin malam 2 Januari Nur pun langsung di pindahkan oleh keluarganya ke RSBT Pangkalpinang untuk segera melaksanakan operasi, sementara 2 kendaraan korban seret truk lainnya yakni Honda Revo dan Suzuki Thunder, yang masing-masing dikendarai oleh Anto dan Firdiansyah warga Pangkalpinang juga mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Almah Sungailiat.
Sayang, Ria yang terseret hingga ke bagian bawah truk baru berhasil di evakuasi 3 jam setelah kecelakaan maut ini terjadi.
Sementara itu kemarin, Selasa 3 Januari 2012, dari pantauan Radsul di kediaman orang tua korban, nampak awan duka kesedihan mendalam terus membendung,terutama dari pihak keluarga dekat korban.
Nampak sejumlah pelawat terus berdatangan ke rumah duka sekaligus memberikan dukungan buat keluarga untuk ikhlas menghadapi ujian ini.
Jenazah Ria disholatkan di Mesjid Nurul Hikmah Desa Pagarawan, dan dimakamkan di TPU Desa Pagarawan.
Ayahnya Agus berserta ibunya Santi tampak terus tertunduk lemas dan mengurai air mata di depan pusara almarhum hingga acara pemakaman selesai, Agus dan Santi seakan tak percaya putri sulung dari 4 saudara itu kini telah pergi meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya.
Tentang Sosok Ria di mata keluarga dan teman dekatnya, dikenal sebagai sosok ABG yang pendiam dan agak manut dengan orang tua serta, sangat perhatian kepada adik-adiknya dan sesama teman.
Selain itu gadis berjilbab itu juga dikenal sebagai anak yang juga patuh menjalankan perintah agama.
Hal ini sebagaimana yang juga diakui oleh sang ibunda dan 2 tantenya.
Ibundanya mengaku tak mendapatkan firasat apapun sebelum Ria berpulang, hanya saja sekitar 2 hari sebelumnya Ria diketahui baru saja membeli baju baru.
Dengan mengenakan baju baru itupun Ria menurut sang ibu sempat menari-nari di depan cermin dan meminta ibunya untuk mengomentari penampilannya.
"Mak, ku cantik dak pakai baju ni," kenang Santi, ibunda korban.
Salah satu tantenya, Sal, mengaku Ria sebagai anak yang rajin dan suka mengantarnya pergi bekerja. Menurut Sal baru 2 minggu yang lalu dirinya bersama almarhum jatuh dari sepeda motor di Desa Belilik Kabupaten Bangka Tengah, namun saat itu korban tidak apa-apa, tapi Sal mengalami luka memar pada bagian kaki dan tangannya.
"Saya tidak menyangka keponakan saya Ria yang paling dekat sama saya harus pergi secepat ini," tutur Sal sambil menyeka air matanya.
Atas Lakalantas yang diakibatkan oleh perbuatan Ugal-ugalan sang sopir truk Suwandi hingga menghilangkan nyawa orang lain ini, pihak keluarga terutama ibunda korban pun mengatakan meminta agar pelaku harus bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan ia juga menginginkan agar kasus ini dapat diusut hingga selesai. (lya)
0 komentar:
Posting Komentar