SUNGAILIAT - Rencananya tahun 2012 nanti DPRD Kabupaten Bangka bakal meminta formula untuk meminimalisir dan tinjau lagi usulan tenaga kontrak.
Itu kata Ketua Komisi C DPRD Bangka, Amri Cahyadi. Ujarnya, saat ini banyak anggaran keuangan daerah Kabupaten Bangka tersedot untuk pembiayaan pegawai termasuk untuk membiayai pegawai kontrak.
"Maka untuk itu dewan pada tahun 2012 ini akan mengusulkan sebuah format untuk jumlah tenaga kontrak perlu untuk ditinjau kembali," pintanya.
Karena menurut Amri, jumlah dari pegawai kontrak saat ini terlalu bengkak, selain juga karena pegawai kontrak sendiri telah membebankan APBD daerah. Dan tidak salahlah untuk kita lakukan evaluasi kembali, dalam arti kita minta untuk melakukan tes ulang untuk seluruh pegawai kontrak disesuaikan dengan porsi yang benar tepat untuk dibutuhkan," kata Amri.
Misal kata dia, Pemkab Bangka sekarang memiliki sekitar 1000 orang lebih pegawai kontrak yang tersebar di berbagai SKPD dan kecamatan.
Dan setelah dilakukan evaluasi melalui tes ternyata yang layak hanya 500 orang dan otomatis yang tidak layak harus dirumahkan.
"Jadi melalui tes akan kelihatan posisi yang mana yang layak dan ini dapat kita lihat dari kenyataan yang ada, kalau memang mau kita akui. Dan kami dari DPRD sendiri telah menagamati dan kami telah bisa membaca apa sih sebenar yang terjadi," katanya sedikit curiga.
Bahkan ujarnya bukan jadi rahasia umum semua terkait perekrutan dari pegawai kontrak itu sendiri nyata tidak transparan.
"Dan jujur kita katakan itu karena kita semua telah tahu, dan karena tidak adanya ketransparanan ini terjadi pembengkakan terhadap jumlah pegawai kontrak itu sendiri," tegasnya.
Setiap tahun dana anggran yang harus dikeluarkan untuk tenaga kontrak sendiri sampai Rp 13 miliar dan kini kembali membengkak hingga mencapai Rp 15 miliar pertahunnya.
Padahal sebelumnya pihak pemerintah daerah telah menyatakan tidak akan ada lagi penambahan untuk tenaga kontrak atau honor tersebut.
Makanya Amri minta mulai tahun 2012 bersama sama secara terbuka untuk melakukan evaluasi ulang terhadap tenga kontrak yang dimiliki.
Apakah betul memang membutuhkan posisi riil untuk tenaga kontrak itu sendiri harus dengan jumlah segitu.
"Kami memandang pegawai kontrak yang kita miliki sekarang sudah tidak efektif lagi dan perlu dilakukan seleksi ulang, seleksi secara serentak sesuai dengan kriteria yang kita butuhkan dan kalau perlu dalam melakukan seleksi kita harus melibatkan lembaga independen dalam pelaksanan penyeleksian, sehingga apa yang kita butuhkan benar-benar efektif," harapnya.
Yakin Amri, dengan pernyataannya saat ini kawan-kawan yang sekarang sebagai tenaga kontrak akan kecewa.
Tapi 280.000 lebih masyarakat Kabupaten Bangka akan mendukung melihat ketransparanan dari pemerintah daerah.
"Karena akan terbuka kesempatan bebas dari masyarakat kita untuk ikut bersama untuk sama-sama mempunyai kesempatan untuk bekerja," tandasnya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar