Senin, 31 Oktober 2011

Bangka Gagal, Payung Sabet Juara

Lomba cerdas cermat bela Negara yang digelar Korem 045/Garuda Jaya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah berakhir.
Lomba yang digelar sejak Jumat (28/10) hingga Sabtu (29/10) bertempat di Gedung Pertemuan Komando Distrik  Militer (Kodim) 0413 Bangka.
Kegiatan tersebut diikuti oleh pelajar SMU sederajat se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan ini adalah merupakan bagian dari pelaksanaan program rutin hari-hari besar atau hari nasional Kementerian Pertahanan Negara Republik Indonesia, yang dilaksanakan di daerah atau wilayah.
Babak semifinal lomba cerdas cermat bela Negara pun dilakukan, sayang, perwakilan Kabupaten Bangka belum berhasil tembus sebagai juara yang artinya gagal membawa pulang bonus berupa uang pembinaan plus tropi dari Korem 045/Garuda Jaya Bangka Belitung.
Juara harapan satu untuk lomba cerdas cermat bela Negara kali ini, adalah SMA Santo Yosep Pangkalpinang, dengan skro nilai  250, juara ke 3 dari SMA Negeri I Koba dengan skor nilai 515, juara ke-2 dari SMA Negeri 4 Pangkalpinang dengan skor nilai 1000 dan peringkat pertama berhasil diraih oleh peserta dari SMA Negeri I Payung Bangka Selatan 1125.
Sementara itu, seusai memberikan ucapan selamat kepada para juara, Letkol Inf Gigih Nugroho kepada sejumlah wartawan mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah merupakan agenda rutin dari Kemenhanas tiap tahunnya, dan  lomba cerdas cermat baru pertama kali dilaksanakan oleh Korem.
Menurutnya dalam kegiatan kali ini memang masih banyak kendal, butuh peningkatan. "Saya menilai untuk nilai kekompakan dari para peserta satu dengan yang lain meski dalam sebuah ajang kompetisi. Kami berharap agar melalui cerdas cermat ini dapat meningkatkan semangat para pemuda harus mulai ditumbuhkan kembali," pintanya.
Sementara itu sebagai peserta pemenang lomba  perwakilan SMA Negeri I Payung Bangka Selatan, saat ditemui Radsul mengaku tidak menyangka keluar sebagai pemenang.
"Kami senang dan tidak menyangka, karena persiapan kami hingga sampai ke meja lomba ini, adalah persiapan dadakan. Kalau ditanya soal yang diujikan pada lomba kali ini, memang agak sulit, tapi kami tetap ingin lagi tahun depan. Bagi kami makna Sumpah pemuda dan bulan bahasa ke-82 tahun ini adalah  untuk mempersatukan putra-putri bangsa,' tutur para siswa peserta didampingi sang guru. (cr04)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More