RIAUSILIP - Pihak Desa Deniang Kecamatan Riau Silip menghentikan aktifitas yang dilakukan kelompok masyarakat yang mengambil batu di daerah Bukit Batu Mak Jungkong Dusun Air Antu Desa Deniang.
Dilarangnya pengambilan batu ini karena merupakan area yang dijaga sebagai tempat wisata dan tempat sembahyang masyarakat Tiong Hoa.
Kepala Desa Deniang, Ferdy H Karindra kepada Radsul Sabtu (29/10) via ponselnya mengatakan aktifitas pengambilan batu di Bukit Batu Mak Jungkong sebenarnya memang tidak diperbolehkan namun para pemecah batu yang kebanyakan orang luar Bangka ini, tetap melakukan pengambilan batu yang sudah mencapai sekitar 20 rit truk.
"Batu Bukit Batu Mak Jungkong diambil orang yang sudah beraktifitas sekitar satu minggu. Pekerja berjumlah sepuluh orang ini rata-rata dari luar Bangka di antaranya dari Semarang," ungkap Ferdy.
Dikatakannya pihak desa melarang pengambilan batu didaerah tersebut karena selain untuk kepentingan pedari penertiban yang dilakukan akan ditinjau kembali pada hari Senin (hari ini-red) 31 Oktober 2011.
"Kami larang untuk tidak dipecah dan dibawa keluar. Senin sudah harus bersih, daerah itu kami amankan demi kepentingan pertahanan TNI dan pariwisata serta tempat ibadah orang cina," pungkasnya. (trh)
0 komentar:
Posting Komentar