SUNGAILIAT - Akuet, pria berumur 27 tahun yang diperkirakan tenggelam di Kolong Kuday akhirnya berhasil ditemukan, namun dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi.
Jasad yang sudah kaku itu berhasil diangkat ke daratan setelah melalui proses yang cukup lama, nyaris 22 jam tim gabungan yang terdiri dari Polres Bangka, Polsek Sungailiat, Bakorkamla bersama masyarakat setempat bahu-membahu mengangkat jasad Akuet.
Korban ini, diperkirakan tenggelam di Kolong Kuday, Minggu (2/10) sekitar pukul 17.30 WIB.
Sekitar pukul 14.05 WIB kemarin, pencarian tersebut membuahkan hasil, mayat pria yang bernama lengkap Kho Nam Kuet alias Akuet tersangkut di jaring yang digunakan tim saat melakukan pencarian tersebut.
Kondisi mayat Kho Nam Kuet alias Akuet masih terlihat utuh namun sudah mulai membengkak dan mengeluar aroma kurang sedap.
Oleh tim, mayat lasung dibawa ke rumah duka di Jalan Sisingamaharaja Kudai Selatan kemudian dilakukan visum oleh tim medis dari RSUD Sungailiat
Lalu jenazah langsung dimandikan dan rencananya akan langsung dikebumikan saat itu juga.
"Setelah dilakukan pencarian sejak kemarin dan dilanjutkan hari ini (kemarin, red) sekitar pukul 14.05 WIB, mayat Kho Nam Kuet alias Akuet diketemukan menyangkut di jaring yang digunakan tim gabungan yang melakukan pencarian, kemudian mayat langsung dibawa ke rumah duka untuk dilakukan visum kemudian dimandikan dan rencananya menurut pihak keluarga akan segera dikebumikan hari ini juga,” kata Kapolsek Sungailiat AKP Siswo Dwi Nugroho SH SIK seizin Kapolres Bangka AKBP Asep Ahdiatna SIK MH saat ditemui harian ini di rumah duka di Jalan Sisingamaharaja Kudai Selatan Sungailiat.
Pantauan Radsul, saat dilakukan pencarian sejak pukul 09.00 WIB Senin (3/10), sejak dimulai pencarian masyarakat berdatangan untuk menyaksikan tim gabungan melakukan pencarian. Bahkan Kapolres Bangka AKBP Asep Ahdiatna SIK MH ikut memantau proses pencarian di TKP.
Selian itu pencarian melibatkan orang pintar di lingkungan Kudai Sungailiat yang diminta pihak keluarga. Untuk diketahui, Awalnya Akuet bersama Akiong (21) dan Bojan (18) yang juga warga Kuday Selatan ini hendak mencari ikan dengan menggunakan jala di Kolong Kuday atau dikenal warga dengan sebutan kolong ledeng pada Senin sore.
Menurut salah satu temannya, Bojan mereka bertiga setelah membantu Akiong bekerja memperbaiki rumahnya berencana untuk mencari ikan Bulan (ikan hias) di kolong Kuday dengan cara di jala. Merasa ikan yang mereka cari belum dapat Aguet mengajak Akiong dan Bojan untuk menyeberang ke sisi lain kolong itu.
Luas kolong diperkirakan kurang lebih 1 hektar dengan kedalaman 10 m. Hampir separuh penyeberangan berlangsung mereka bertiga kehabisan tenaga. Akiong yang posisinya paling belakang memutuskan untuk kembali karena dirinya sudah kehabisan tenaga ditambah dirinya juga membawa jala ikan yang berbobot kurang lebih 10 Kg. Saat itu Akuet terlebih dahulu menyebrang lalu disusul Bojan dan Akiong.
Mereka bertiga yang menyebrang kolong tanpa menggunakan pelampung, bahkan baju yang mereka kenakan juga tidak di tanggalkan (lepas) hanya menggunakan ember. Begitu juga dengan bojan yang saat itu membawa ember sebagai wadah ikan berusaha kembali. Sambil menggunakan ember tersebutlah dia masih sanggup bertahan.
Naas yang dialami oleh Akuet karena kehabisan tenaga akhirnya mulai tenggelam. Melihat temannya tenggelam Bojan berusaha memberikan pertolongan dengan melempar ember yang dipegangnya. Namun malang benar ember itu juga ikut tenggelam bersama Aquet. Merasa ketakutan dan sudah kelelahan bojan berusaha meminta tolong (berteriak) agar didengar warga sekitar.
Sementara Akiong sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena dirinya sudah benar-benar kehabisan tenaga saat mencapai tepian kolong. Beruntungnya ada warga yang mendengar teriakan Bojan tersebut dan seketika warga segera berlarian menghampiri. Untung ada derigen kosong disekitar lokasi tersebut dan warga pun melemparkan derigen itu kearah Bojan dan Bojan dapat terselamatkan, sedangkan Aquet yang saat itu sudah tenggelam tidak kelihatan lagi. Ditambah saat kejadian yang sudah mulai gelap (pukul 17.30) dan kondisi air yang keruh sehinga membuat warga tidak bisa berbuat banyak lagi.
Upaya pencarianpun dilakukan dengan seadanya sampai bantuan didatangkan. Pencarian pertama berakhir dengan hasil negative dan dilanjutkan pada senin pagi. Tim Sar dari Basarnas dan Tagana yang datang tidak bisa berbuat banyak. Meskipun mereka menggunakan alat selam namun kondisi air yang keruh benar-benar membatasi jarak pandang mereka.
Akhirnya warga sekitar berinisiatif mencari jasad korban dengan menggunakan jaring ikan (tebak/pukat). Kembali jasad korban juga tidak ditemukan. Bahkan pihak keluarga sempat mendatangkan orang pintar/paranormal (dukun) untuk membatu pencarian jasad Aquet. Kurang lebih pukul 14.00 WIB kemarin (03/10) warga menggunakan pukat ikan yang ditambah pemberat dengan batu karena permukaan kolong yang tidak rata akibat bekas TI, berhasil menemukan jasad Aquet. Jasadpun langsung dibawa kerumah duka di Kuday Selatan untuk disemayamkan. (cr05/trh)
0 komentar:
Posting Komentar