SUNGAILIAT - Kapolres Bangka, AKBP Asep Adyatna mengatakan untuk sementara pihaknya menunda penyeledikan kasus pembakaran yang mengakibatkan tiga orang korban mengalami luka bakar dan yang diduga sebagai pelaku mengalami hal serupa.
"Penundaan penyeledikan karena yang diduga tersangka mengalami luka bakar dan sampai sekarang belum dapat berkomunikasi serta semua korban luka bakar masih dalam tahap perawatan di rumah sakit umum Sungailiat," katanya di Sungailiat, Kamis (22/9).
Selain yang diduka pelaku mengalami luka bakar kata Kapolres, sesuai informasi juga sedang mengalami sakit malaria dan stress, dan sampai sekarang pihaknya meminta bantuan dari tim medis untuk tetap membantu pengobatan agar diketahui kapan mulai bisa dilakukan pemeriksaan.
"Setelah dari tim medis dinyatakan sehat atau sudah dapat dilakukan pemeriksaan, maka kami akan segera melakukan penyelidikan untuk mengetahui dan menetapkan pelakunya," ujarnya.
Menurutnya, tim medis akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada yang diduga pelaku baik kesehatan fisiknya atau kesehatan jiwanya.
"Meskipun semuanya korban sedang dirawat intensif di rumah sakit umum, namun tetap dalam pengawasan kami," jelasnya.
Ia mengatakan, dari cerita sebelumnya korban kebakaran yang bernama Tulus memberikan kesempatan kepada yang diduga pelaku untuk menentap di rumahnya karena kondisi pekerjaannya yang mungkin dianggap belum menguntungkan.
"Kejadian terjadi sekitar pukul sekitar puluk 18.30 WIB WIB, dimana pemilik rumah Tulus menanyakan kepada yang diduga pelaku dalam kondisi sakit dengan suhu badan panas dan menggigil namun tidak mau minum obat," jelasnya.
Kebakaran bermula sekitar pagi hari pada saat Tulus mau sholat Shubuh kata dia, terkejut melihat sepeda motornya terbakar dan pada saat mau menjinakan api malah yang bersangkutan di dorong oleh pelaku, kemudian Tulus berteriak dan seketika itu istri dan anaknya bangun langsung mau menolong, ternyata mengalami hal serupa dengan Tulus.
Keterkaitan tim medis di rumah sakit tersebut dalam membantu kesehatan para korban lanjut Kapolres sangat diharapkan mengingat personel polisi Polres Bangka mengalami keterbatasan tenaga medis.
Sementara Bupati Bangka Yusroni Yazid kemarin, Rabu (21/9) menanggapi kejadian tersebut mengatakan, kalau pihaknya akan menjamin pengobatan para korban melalui program Jaminan Kesehatan Sepintu Sedulang (JKSS).
"Istri saya sudah melihat langsung para korban di rumah sakit umum Sungailiat, dan biaya pengobatan korban ditanggung pemerintah," jelasnya.
Untuk bantuan selanjutnya setelah korban dinyatakan sehat kata dia, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan instansi terkait. (cr03)
0 komentar:
Posting Komentar