Selasa, 11 Oktober 2011

Polsek Siap Sikat Knalpot Racing

MENDOBARAT - Kapolsek Petaling Kecamatan Mendobarat Ipda David Charli mengaku sangat berharap agar kebiasaan buruk para pemuda nongkrong sambil nenggak miras dan menggunakan knalpot racing agar dihilangkan.
Kata Davis, di Kecamatan Mendobarat ada tempat yang sering dijadikan lokasi nongkrong, seperti tepi kuburan, lingkungan sekolah, tempat pemandian umum khususnya di malam hari jadi lokasi strategis minum-minuman keras.
”Ini kita lihat semenjak dua minggu terakhir ini, setiap malam anggota kita sering patroli keliling, sudah tidak ditemukan lagi. Namun untuk mengantisipasi hal ini terulang kembali kami dari Polsek sangat mengharapkan adanya kerjasama dari anggota masyarakat untuk menciptakan kondisi kamtibnas yang  semakin kondusif, yakni dengan cara melaporkan kepada Polsek bila ditemukan hal-hal  atau persitiwa yang mencurigakan,” pinta David.
David Charli selaku Kapolsek Petaling mengimbau seraya mengharapkan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Mendobarat untuk bergerak bersama menciptakan Mendobarat yang aman dan kondusif sebagaimana yang selalu menjadi harapan bersama.
"Manusia itu tidak hanya memerlukan makan untuk hidup tapi juga rasa aman dan tenteram," lanjut dia.
Nah, Polsek Petaling Kecamatan Mendobarat sudah mengirimkan surat kepada para kepala desa, agar mereka juga menyampaikan amanat kepada masyarakat di mesjid-mesjid, balai desa atau yang lainnya, bahwa terhitung sampai akhir September atau mulai tanggal 1 Oktober 2011 razia knalpot racing sudah ekfektif diberlakukan.
Knalpot jenis ini kerap membuat bising dan gaduh makanya diminta untuk diganti. ”Memang untuk siapa saja yang melanggar dan tertangkap maka akan kami minta untuk segera menggantinya dengan knalpot standar. Kami sifatnya masih melakukan pembinaan," tukas David.
Disinggung marak terjadinya kasus lakalantas di Mendobarat dalam kurun waktu terkahir ini, David Charli mengatakan korban lakalantas kebanyakan adalah orang dari luar Kecamatan Mendobarat, yang kemungkinan besar, belum begitu banyak mengenal bahwa jalan-jalan di Mendobarat banyak yang bergelombang dan banyak tikungan tajam.   Karena itu menurut Davais, Mendobarat ini masih memerlukan peralatan rambu-rambu lalulintas, karena beberapa titik tikungan tajam sampai sekarang belum juga dipasang rambu-rambu. "Masalah ini sebenarnya adalah masalah yang harus dilihat dengan lebih jeli, kalau soal pemasangan alat tata tertib berlalulintas termasuk rambu itu kewenangan mereka. Tapi kami berharap ini ada perhatianlah dari mereka khususnya untuk wilayah Mendobarat ini," harap David. (cr04)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More