Selasa, 11 Oktober 2011

Pemerintah Harus Bikin Kuburan

RIAUSILIP - Kejadian penemuan mayat tanpa kepala (Mr X) beberapa waktu lalu di bekas lubang camui lokasi penambangan Kampung Melintang, Dusun Mapur, Desa Mapur Kecamatan Riau Silip memang masih meninggalkan tanda tanya misterius.
Namun terlepas dari belum diketahui siapa identitas korban, pelaku dan dimana kepalanya ada hal yang sangat memprihatinkan pada korban.
Jenazah Mr X yang sudah meninggal dan dibungkus kain kafan tanpa kepala sempat ditolak beberapa  masyarakat untuk dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) karena berbagai alasan. Menyikapi hal ini Kepala Desa Deniang, Kecamatan Riau Silip Ferdy H Karindra merasa sangat prihatin dengan kondisi itu terlebih korban yang tidak tau apa-apa dan pastinya tidak menginginkan kejadian itu menimpanya.
"Sebenarnya korban tidak tau menahu, kondisinya sudah demikian. Kita melihat hari sisi kemanusiannya, anjing matipun terkadang kita kuburkan dengan begitu baik. Nah, ini manusia tentunya harus lebih kita perhatikan lebih manusiawi," ungkapnya prihatin.
Dalam hal ini ia tidak menyalahkan siapapun, baik korban maupun warga  yang menolak untuk dikuburkan di TPUnya,  karena memang semua punya pertimbangan masing-masing. Namun, pemerintah juga ada baiknya memikirkan permasalahan ini misalkan dengan penyiapan lahan khusus atau bila perlu ada petugasnya juga yang mengurusi jenazah sehingga bila terjadi hal serupa tidak ada lagi jenazah yang ditelantarkan.
"Kalau disiapkan lahan khusus untuk pemakaman korban yang tidak diketahui identitasnya mungkin lebih baik. Tidak usah luas  cukup satu hektar, saya rasa sepuluh tahun tidak habis. Kita memandang sisi kemanusiaannya, kalau Pemkab Bangka melakukan itu mungkin dipandang daerah lain sebagai daerah yang sangat menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan bisa menjadi contoh yang baik," sarannya.
Lebih lanjut ia katakan kejadian yang menimpa Mr X memang tidak semua orang mau mengalami dan apa yang dialaminya adalah sesuatu yang sangat menyedihkan karena sampai dalam keadaan mati akhirnya menjadi sebatang kara dengan kondisi yang mengenaskan. Dengan perhatian semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat mungkin korban tidak  merasa terlalu sia-sia dan ditelantarkan meninggalnya.
"Bayangkan kalau yang mengalaminya adalah kita sendiri atau keluarga kita sangatlah sedih rasanya sudah meninggal demikian, dikuburkan tidak ada yang menerima," tutur Ferdy. (trh)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More