Selasa, 11 Oktober 2011

Marah, Bupati Tunjuk Hidung

SUNGAILIAT - Bupati Bangka Yusroni Yazid mengaku kecewa terhadap rencana pembangunan pasar rakyat modern Sungailiat yang hingga kini belum terealisasi.
Padahal kata dia mengaku sudah mendatangai surat kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) di hadapan langsung Menteri Koperasi dan UKM, Syarifuddin Hasan beberapa waktu lalu.
      "Saya kecewa dengan kinerja ini sepertinya tidak ada tindak lanjutnya dari staf, padahal saya sudah menandatangi MoU yang sudah satu bulan lebih," kata Bupati di Sungailiat, Senin (10/10) menanggapi rencana pembangunan pasar rakyat modern Sungailiat.
     Ia mengakui sudah tiga kali menanyakan perihal tersebut langsung ke Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka, tetapi sampai sekarang belum ada gerakannya.
     Sementara Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperidagkop) Kabupaten Bangka, Ahmad Rizal mengatakan, pembangunan pasar rakyat modern Sungailiat tetap dilaksanakan seperti rencana awal hanya saja semua itu membutuhkan proses yang tidak sebentar.
     "Proses yang kami lakukan itupun tidak sederhana karena melibatkan banyak instansi dan berbagai macam persiapan lainnya terutama persiapan fisik," jelasnya.
     Ia mengatakan, salah satu proses yang sedang dilakukannya adalah mempersiapkan berkas administrasi untuk diajukan ke DPRD Kabupaten Bangka meminta persetujuan kerjasama dan penghapusan aset.
     "Sejumlah aset tersebut sedang kita data atau hitung dan nantinya menjadi pertibangan bagi DPRD apakah sudah layan dihapuskan atau belum," jelasnya.
     Setelah diajukan ke DPRD Kabupaten Bangka kata Rizal, kewenangan selajutnya diserahkan ke DPRD namum paling tidak langkah awal memenuhi administrasi sebaik mungkin.
     "Saya berharap dengan proses tersebut nantinya tidak terjadi hal-hal yang tertinggal, serta penyesuaian Anggaran Pendapatan daerah (APBD) sekarang untuk mempersiapkan relokasi para pedagang," ujarnya.
     Rizal mengatakan, pekerjaan ini harus teliti dan membutuhkan waktu karena jangan sampai dikemudian hari malah menjadi bahan penyesalan.
     "Sampai sejauh ini belum ditemukan rumah toko (ruko) milik pribadi dan semuanya masih milik pemerintah Kabupaten Bangka, dan terlebih dahulu akan kami dicek ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)," jelasnya.
     Ia tidak mengharapkan, pembangunan pasar rakyat modern Sungailiat nantinya tidak bermanfaat lantaran dikerjakan dengan terburu-buru.
     "Meningat pembangunan ini merupakan kerjasama tim, maka kami tidak bisa menjanjikan apakah pekerjaannya selesai akhir tahun ini atau tidak," katanya.
     Pembangunan pasar rakyat moder Sungailiat, rencananya didanai oleh Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPBD) yang besarnya mencapai lebih Rp 2 miliar  melalui Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) PT Timah.
     Dalam perencana awal yang sebelumnya disampaikan pihak KJUB kepada sejumlah pedangan  pasar tersebut dibangun dengan luas 12.357,96 meter persegi meliputi, bangunan ruko, runag toko, ruang los atau meja dan lantai sirkulasi atau aksesibilitas. (cr03)
   
   

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More