Sementara itu, soal keseriusan Pemda Bangka untuk membangun pasar modern Sungailiat selain mendapat pertanyaan dari Bupati, juga dapat sorotan dari anggota DPRD Bangka.
Adalah, Ketua Komisi B Hendara Yunus mempertanyakan komitmen itu, Senin (10/10).
Kata Hendra DPRD Bangka melalui Komisi B sudah sejak dari awal mendukung pembangunan tersebut. "Dan sebagian besar dari anggota komisi bahkan turut hadir saat dilakukan penandatangan MoU oleh Menteri Koperasi dan UMKM beberapa waktu lalu," katanya.
Makanya dewan sangat berharap rencana untuk pembangunan pasar semi modern tersebut untuk segera dilaksanakan, karena wakil rakyat sendiri sudah bisa mendengar keluhan dan pertanyaan dari pedagang kepada mereka, tentang kapan realisasi pasar itu.
Tambah Hendra, kalau masih ada kendala dalam hal administrasi, sebaiknya dinas terkait untuk segera untuk mengatasinya dan itu bukan wewenang dewan untuk menyesesaikan.
"Cuma tugas kami untuk meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk segera menyelesaikan terkait masalah administrasi yang harus dipenuhi sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Hendra.
Sehingga pelaksanaan pembangunan pasar semi modern itu dapat segera dilaksanakan, katanya jangan sampai molor terus yang akhirnya tidak terlaksana seperti halnya pada tahun sebelumnya.
"Dan masyarakat jadi kecewa dan jadi sasaran pasti kita yang di DPRD," kata Hendra.
Maka dari itu kata dia, dalam beberapa waktu mendatang akan menjadwalkan rapat banmus juga komisi untuk rapat dengan dinas terkait untuk membicara sejauh mana persiapan administarasi dan pelaksanaan MoU dari pihak pemerintah daerah, dalam upaya untuk merealisai pembangunan semi modern tersebut.
Sementara Wakil Ketua DPRD H Kemas Herman Susilo merasa sedikit geram dengan lamban gerak dari pemerintah daerah dalam menyelesaikan proses administrasi menyangkut rencana dari pembangunan semi modern tersebut.
Kata Herman, dewan wajar kecewa karena apa yang telah mereka perjuangkan untuk Kabupaten Bangka memiliki sebuah pasar yang lebih baik dari yang ada sekarang sudah maksimal.
"Karena dari jaman saya kecil sampai sekarang kondisi pasar ikan Sungailiat tidak berubah dan masih seperti itu-itu saja," keluhnya.
Nah, kata dia kalau memang pemerintah daerah tidak memiliki keseriusan untuk membangunan, deawn akan menghadapi lPDP untuk membatalkan bantuan tersebut.
Sehinggga masyarakat jangan sampai bertanya tanya, di samping itu jangan sampai DPRDd yang disalahkan dengan pembatalan tersebut.
"Maka, kan jelas yang lamban itu pihak DPRD atau pemerintah untuk memperjuangakan pembangunan," ujarnya nada kesal.
DPRD berharap agar ada keterbukaan dari pemerintah daerah kalau siap katakan siap kalau tidak katakan tidak.
"Jangan sampai masyarakat terus bertanya-tanya gimana kinerja dewan selama ini," tandas Herman. (j0i)
0 komentar:
Posting Komentar