Selasa, 11 Oktober 2011

Lagi, PLN "Setrum" Pelanggan

RIAUSILIP - Beberapa masyarakat pelanggan PLN  terperanjat saat hendak membayar rekening PLN.
Pasalnya tagihan rekening PLN pada bulan ini melonjak mencapai tiga kali lipat dari bulan sebelumnya.
Salah satunya yang dialami warga Desa Cit, Kecamatan Riau Silip, Sunaryani yang mempertanyakan rekening listriknya yang sebesar 2.300 watt yang biasanya hanya membayar sekitar Rp 800.000 membengkak menjadi jutaan rupiah.
"Saya bingung bisa menjadi Rp 7 juta. Dak sangguplah kalau bayar segitu," ungkapnya.
Hal serupa juga dialami oleh Ita (26) pelanggan PLN asal Desa Air Ruai Kecamatan Pemali,  ia terkejut saat melihat tagihan yang mencapai Rp.1.279.000,- saat hendak membayar keloket pembayaran PLN di Koperasi Unit Desa Air Ruai Senin (10/10) kemarin.
"Biasanya paling sekitar tiga ratus ribuan setiap bulannya sekarang sebulan lebih jauh sekali naiknya, saya terpaksa menunda pembayarannya," keluh Ita kepada Radsul kemarin di Pemali.
Saat itu ia tidak jadi membayar karena tagihan yang begitu besarnya, akhirnya oleh petugas loket PLN KUD Air Ruai disarankan untuk menanyakan ke PLN Ranting Sungailiat sambil mencatat angka terakhir yang tertera  pada meteran KWH miliknya. Hal tersebut juga ternyata dialami warga Sungailiat lainnya.
Salma terkejut saat melihat rekening pembayaran listriknya membengkak menjadi Rp 800.000 lebih. Hatinya sedih karena bila harus membayar ia terpaksa  harus menunggak pembayaran uang sekolah anaknya, sebab setiap bulan biasanya ia hanya membayar rekening listrik sekitar Rp 80.000 hingga Rp 100.000 saja.
"Kalau masih Rp 200.000 saya bayar tapi kalau sudah Rp 800.000 lebih saya tak sanggup lagi bayarnya. Uang sekolah anakku terpaksa dak dibayar untuk bayar listrik ni," keluh Salma.
Untuk itu, Senin (10/10) ibu rumah tangga ini langsung mendatangi Kantor PLN Ranting Sungailiat guna menanyakan melonjaknya pembayaran rekening listrik miliknya. Ternyata tidak hanya Ita, Salma, dan Sunaryani yang mengalami, beberapa warga  memiliki keluhan yang sama atas melonjaknya pembayaran rekening listrik ini.
Menurut para pelanggan yang ada  berdasarkan catatan rekening listrik yang diterima tidak sesuai dengan angka yang tertera di  kwh yang terpasang di rumahnya. Setelah mereka membawa bukti berupa foto angka yang tertera di kwh listrik kepada petugas bagian keluhan pembayaran listrik ke Kantor PLN Ranting Sungailiat, jawaban yang mereka terima dari petugas untuk bulan November ia tetap membayar sesuai tagihan karena sudah terlanjur tercatat rekening listrik. Namun untuk bulan depan,  kelebihan pembayaran listriknya itu dikalkulasikan pada bulan  November 2011 sehingga biaya pemakaian listriknya tidak besar lagi.
Terkait hal tersebut, Kepala Ranting PLN Cabang Sungailiat M Isra saat ditemui Radar Sungailiat di ruang kerjanya, mengaku itu bukan kesalahan pihak PLN, tapi mitra dalam hal ini PT PAS, mungkin kata dia selama ini kinerja mereka dalam pencatatan rekening listrik kurang teliti sehingga terjdadi pembengkakan rekening listrik.
“Selama ini pencatat meternya bekerja asal-asalan. Oleh karena itu kita memutuskan hubungan  kerja dengan PT PAS dan menggantikannya dengan PT MIU," aku Isra.
Untuk pembengkakan yang dialami oleh para pelanggan tersebut dikarenakan pada saat itu pihak PT PAS yang bertugas sebagai pencatat meternya mencatatnya dengan sistem tembak sehingga para pelanggan membayar rekening listrik dengan harga murah.
Untuk mengantisiapsi hal tersebut, pihaknya dengan bekerjasama dengan PT MIU menggunakan pencatat meter dengan cara sistem Hp, artinya Kwh milik pelanggan difoto menggunakan handphone, yang kemudian foto tersebut akan dikirm ke kantor PLN.
Sementara itu Ketua LSM Kampak Babel, Ryan Augusta bakal akan menindaklanjuti laporan konsumen itu.
"Kita sudah membuka pelayanan pengaduan konsumen, kami akan menindaklanjuti dengan mendatangi pihak manajemen PT PLN Ranting Sungailiat," katanya, yang juga mengaku dalam waktu  dekat ini LSM Kampak akan melakukan aksi besar besaran di depan kantor PLN sungailiat. (trh/cr05)


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More