MENDOBARAT - Krisis moral dan krisis ahlak menjadi ancaman besar di tengah-tengah kehidupan modern sekarang ini.
Maka dari itu untuk mengantisipasi hal tersebut, SMA Negeri 1 Mendobarat berusaha keras menciptakan cara untuk menghindari hal tersebut.
Yakni dengan cara menambah salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa di sekolah, yakni mata pelajaran muatan lokal yang dikemas dengan kegiatan pemusatan belajar tata cara membaca Al-Qur`an yang baik dan benar.
Hal ini sebagaimana yang dibenarkan oleh Wakil Kesiswaan SMA Negeri 1 Mendobarat, Gunadi saat ditemui, Selasa (25/10) di ruang kerjanya.
"Jangan hanya membaca Al-Quran sekedar membaca, tanpa mengerti bagaimana membaca yang benar sehingga mampu memahami isi dan kandungan Al-Quran," harapnya.
Pola itu ujarnya sudah diterapkan di SMA Negeri 1 Mendobarat sejak tahun 2008 lalu. Mata pelajaran muatan lokal baca Al-Quran secara baik dan benar diberikan di luar jam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, dalam satu minggu mata pelajaran ini diberikan full 2 jam.
"Ditambah dengan hari Sabtunya kami akan kegiatan kerohanian Islam, karena dominannya di sekolah ini adalah Muslim, Mendobarat ini predikatnya Kecamatan Santri, tapi memang harus kami akui juga meskipun semuanya di sini orang Islam, tapi pada awal penerapan metode belajar gaya ini, kami juga awalnya agak sulit, banyak yang kaget, tapi akhirnya pelan-pelan tapi pasti," tegasnya.
Kini efek dari mata pelajaran ini, sudah makin berkembang menjadi lebih baik, khususnya anak-anak sekarang tidak hanya bisa baca Al-Quran, tapi baca Al-Quran juga tidak lagi asal-asalan. (cr04)
0 komentar:
Posting Komentar