SUNGAILIAT - Warga Masyarakat Kecamatan Bakam berharap di daerah mereka dapat segera didirikan sebuah sekolah yang berorientasi pada kejuruan pertanian.
Hal itu mengingat hampir 80 persen daerah tersebut merupakan daerah pertanian dan perkebunan.
Harapan dan keinginan itu disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari daerah pemilihan Kecamatan Bakam Pemali, Amad Asin kepada Radsul, di sekretariat DPRD Bangka, kemarin (13/9).
Ujar Asin, sebagaimana berdasarkan masukan yang disampaikan oleh para masyarakat kepada dirinya selaku wakil mereka di DPRD, agar dapat memfasilitasi keinginan masyarakat tersebut Ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka.
"Agar di Kecamatan Bakam dapat didirikan sebuah sekolah kejuruan pertanian, dalam upaya untuk membantu pendidikan dari anak-anak masyarakat yang ada di kecamatan tersebut, untuk dapat diidik dengan ilmu yang berkaitan dengan pertanian dan perkebunan, karena mengingat sebagian besar warga masyarakat Wilayah yang ada di kecamatan tersebut, hidup dari hasil perkebunan dengan adanya sekolah kejuruan khusus, untuk menempa ilmu pertanian bagi masyarakat di sana," katanya.
Dan barang tentu ujar Asin hal itu sangat bermanfaat untuk memajukan dunia perkebunan itu sendiri untuk masa depan.
Dijelasakan Asin sementara saat ini untuk fasilitas pendidikan yang ada di kecamatan tersebut baru ada sekolah menengah pertama yang negeri dan satu sekolah menengah atas yang swasta.
"Dari fasilitas yang dimiliki itu pun sampai sekarang belum dapat menampung anak usia sekolah dan sebagaian besar mereka harus melanjutkan pendidikan ke daerah kecamatan lainnya," keluh Asin.
Makanya, dia sangat berharap adri pemerintah daerah melalui dinas terkait agar dapat merealisasikan keinginan dari masyarakat, khususnya dalam upaya untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Bangka.
"Sementara kita Warga masyarakat Bakam tidak hanya sekedar minta untuk dapat dibangun sekolah kejuruan pertanian saja, kita pun ikut akan membantu menyiapkan lahannya dan saat ini telah kita siapkan lahan seluas 2 hektar di daerah Maras Senang Kecamatan Bakam," tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Drs Yunan Helmi Yazid Msi saat dikonfirmasi terkait keinginan besar dari masyarakat Bakam itu, sangat menyambut antusias. "Uusl dan saran dari masyarakat tersebut akan kita jadikan prioritas untuk dibahas," katanya.
Namun dijelaskan Yunan, untuk lahan seluas 2 hektar itu belum memenuhi persyaratan untuk dapat mendirikan sebuah sekolah kejuruan, karena lahan itu kurang luas.
Lantaran sekolah harus dilengkapi dengan fasilitas laboratorium serta fasilitas lainnya yang menunjang kegiatan belajar.
"Maka paling tidak lahan yang dibutuhkan untuk tempat mendirikan sebuah sekolah kejuruan itu sekitar 4 hektar," terangnya. (mg08)
0 komentar:
Posting Komentar