Rabu, 14 September 2011

Camat Yakin, Pendatang di Belinyu Turun

BELINYU - Kecamatan Belinyu bersiap mendata kembali mengantisipasi para pendatang  yang kembali datang untuk bekerja dengan mengoptimalakan peran terutama perangkat Kelurahan, kades, kadus dan RT yang ada.
    Camat Belinyu, Yeri SSos saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (13/9) mengatakan  para pendatang juga diarahkan  untuk pro aktif melapor.
    "Diharapkan para pendatang pro aktif, bila tidak melapor timbul pertanyaan ada apa dengan pendatang. Kenapa tidak melapor, karena kalau terjadi hal-hal yang tidak inginkan mereka juga yang susah," ungkapnya.
    Dikatakannya untuk mendata para pendatang sejak awal sudah ada tindakan nyata yang dilakukan dengan  melakukan pendataan langsung seperti beberapa waktu lalu yang  melibatkan POL PP, TNI, Polri, perangkat kecamatan, kelurahan  dan desa.
Pada saat itu imbauan kepada para pendatang untuk pro aktif mendapat respon yang cukup baik.
    "Alhamdulillah, sejak ada pendataan itu kesadaran para pendatang untuk melaporkan sangat tinggi," ujar Yeri.
    Kendati demikian ia menyatakan pendataan tidak cukup sekali karena  pendataan tidak boleh terhenti terutama perangkat didesa dan kelurahan harus pro aktif secara rutin dan tidak bergantung pada tim karena tim harus dibentuk dengan SK Bupati Bangka.
    Sementara pada tahun  2010  data para pendatang yang tercatat di Kecamatan Belinyu berjumlah  1.627 jiwa.
    Lebih lanjut ia jelaskan pada tahun 2011 sampai bulan April lalu data yang berhasil dihimpun pihak Kecamatan Belinyu terdapat  274 jiwa dan tersebar di beberapa tempat seperti Desa Gunung Pelawan, Desa Bintet dan Kelurahan Bukit Ketok. Dari keseluruhan jumlah tersebut 171 jiwa diantaranya berada di Kelurahan Bukit Ketok.
    Para pendatang yang kebanyakan bekerja di sektor pertambangan ini tinggal pada camp-camp dan sebagiannya lagi  tinggal dirumah keluarga. Mereka kebanyakan  berasal dari Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, namun diperkirakan jumlah pendatang pasca lebaran Idul Fitri 1432 H agak berkurang karena sektor tambang tempat bekerja mereka khususnya TI Apung laut tidak bisa bekerja lantaran cuaca buruk.
    "Kemungkinan jumlah pendatang pada tahun ini akan menurun karena mereka yang bekerja pada TI Apung laut, paling 1 bulan lagi bisa bekerja sebab faktor cuaca yang buruk berupa angin yang kencang," tandasnya. (trh)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More