Rabu, 14 September 2011

Masyarakat Masih Trauma Janji Perusahaan

MENDOBARAT - Kemarin, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangka Meina Rina bersama-sama dengan Camat Mendobarat, M Haris AR, Direktur PT DPP (Dani Prisma Plantation) Asrul Lubis, sejumlah kepala Desa se-Kecamatan Mendobarat, tokoh masyarakat se-Kecamatan Mendobarat, melakukan kegiatan sosialisasi revitalisasi perkebunan tahun 2011, dengan mengambil tempat di Gedung Serba Guna Kapten Munzir Desa Petaling.
    Pertemuan perwakilan anggota masyarakat Desa Payabenua dengan dengan Desa Menduk yang difasilitasi oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangka tersebut, nampaknya PT DPP mensosialisasikan sekaligus mengutarakan niatnya untuk mengajak bekerja sama dengan masyarakat dari dua desa tersebut, yakni mengembangkan usaha perkebunan kelapa sawit yang mana pada akhirnya nanti akan menjadi industri CPO.
    Dan salah satu pihak PT DPP yang hadir adalah Direktur Utama PT DPP Asrul Lubis dan Manager Legal Perusahaan, Bekti.
    Dalam diskusi kali, seperti dalam pantauan Radar Sungailiat, keinginan PT DPP nampak cukup banyak mendapatkan tanggapan dari para audiens yang hadir, salah satunya adalah dari Kepala Desa Payabenua, M.Soleh yang mana ia menyatakan bahwa dirinya sebagai perwakilan masyarakat Desa Payabenua meminta dengan sangat penjelasan  tentang pembagian hak desa, atas lahan atau tanah yang tidak dimiliki oleh perorangan, dan ia juga mengatakan agar PT DPP jangan hanya sekedar manis di mulut sala, tapi harus memperhatikan  hak atas tanah ulayat masyarakat desa.
    Jangan sampai ada masyarkat yang kembali dijadikan sebagai korban, seperti PT-PT lain yang sudah-sudah sebelumnya, kotribusi kepada desa harus lah jelas jika suatu saat nanti PT DPP jadi menanamkan modalnya di daerah Payabenua.
    "Karena selama ini banyak sudah kasus-kasus yang awalnya manis bak gula, namun akhirnya menyengsarakan rakyat, atau rakyat dijadikan korban, maka akibatnya banyak masyarakat yang menjadi trauma dan seperti kehilangan kepercayaan. Namun  saya juga menyatakan menyerahkan semua keputusan kepada masyarakat Desa Payabenua," ujar M Soleh.
    Selain M Soleh sejumlah audiens lain yang berhasil ditemui Radsul seusai kegiatan sosilsasi juga menyatakan keraguan mereka, terhadap janji-janji manis PT, karena banyak sudah yang menjadi contoh, dan berujung pahit dan konflik atau sengketa panjang.
    Namun pihak Direktur PT DPP Asrul Lubis menyatakan, tidak akan berbuat yang demikian, ia berjanji akan memperhatikan apa yang menjadi hak masyarakat Payabenua dan Mendo jika nanti kerja sama ini dapat dilakukan, ia juga menyatakan sebagai tanda bukti, ia rela datang beraudiensi langsung dengan masyarakat juga sebagai bukti bahwa PT DPP komitmen, serius, dan memiliki niat baik, kepada masyarakat Payabenua dan Mendo. (cr04)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More