MERAWANG - Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Prof dr Bustami Rachman mengatakan bahwa UBB berkomitmen untuk memanfaatkan sisa lahan kampus UBB agar lebih bermanfaat.
Dia yang ditemui Radsul sebelum keberangkatannya ke Jogyakarta, mengatakan hingga saat ini masih ada lahan yang belum termanfaatkan seitar 75 persen atau masih tersisa kurang lebih 100 hektar dari total 150 hektar lahan yang dimiliki UBB.
Nah, kata dia, nantinya lahan itu bakal dijadikan perkebunan budidaya tanaman unggul sehingga kelak akan dapat menjadi kebun percontohan dan juga kebun produksi.
Karena menurut Bustami Rachman, dengan tersedianya kebun percontohan yang dibuat oleh pihak UBB bersama-sama para ahli yang terpercaya, yang akan membudidayakan tanaman bibit unggul, khususnya tanaman buah lokal, seperti manggis, durian, duku, rambutan dan lain-lain, maka ke depan jika masyarakat luas ingin juga mengembangkan perkebunan ini, dan sekaligus juga mendapatatkan tanaman bibit unggul maka bisa mendapatkannya di UBB.
Lebih lanjut ia kembali mengatakan bahwa, dengan adanya kebun produksi maka bersama-sama UBB, diharapkan ke depan , dengan adanya semangat dan niat baik untuk mengembangkan perkebunan tamanan unggul ini, maka mampu memberikan dampak ekonomis dan nilai tambah pendapatan masyarakat di sekitar UBB dan Bangka Belitung secara umum.
”Karena saat ini sudah banyak sekali penawaran dan permintaan dari para investor luar negeri bahwa mereka sangat membutuhkan buahan-buahan untuk dikaleng atau dibuat minuman dan sebagainya, seperti contohnya adalah buah manggis yang harganya mahal," ujarnya.
Sayangnya, Bangka Belitung belum mampu memenuhi permintaan tersebut, dan sebab itulah dia mewakili UBB sangat ingin dan berharap di masa depan UBB akan mampu jadi produsen buah durian, rambutan atau pun manggis.
Namun tidak itu saja tujuan dari kebun produksi itu, karena nantinya akan juga memberi nilai tambah menjadi kebun reakreasi.
“Kami serius akan planning ini pada tahun 2012 mendatang, bahkan kami juga sudah memiliki tenaga ahlinya, hanya tinggal pelaksanaannya saja, karena semuanya memerlukan pemetaan dan anggaran untuk pelaksanaan program tersebut masih dalam proses, namun sekali lagi untuk perencanaan in I sudah saya bicarakan dengan berbagai pihak," ujar Rektor dan juga pakar sosiologi ini. (cr04)
0 komentar:
Posting Komentar