MENDOBARAT - Kecelakaan lalulintas yang memakan korban di wilayah hukum Polres Bangka, terjadi lagi.
Adalah Rabu (5/10) malam sekitar pukul 20.20 WIB kecelakaan terjadi di Mendobarat, dengan korban Firanda (24) asal Desa Cengkongabang.
Korban tewas karena kehabisan darah, kepala bagian belakang pecah karena terbentur aspal, tangan kanan patah karena terimpa sepeda motor, yang sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Depati Hamzah Pangkalpinang sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.
Kejadian lakalantas ini juga dibenarkan oleh Kapolsek Petaling Kecamatan Mendobarat Ipda David Charli SH atas izin Kasatlantas Polres Bangka AKP Didit, Kamis (6/10) via telpon selularnya.
Menurut David Charli, memang telah menyebabkan seorang pemuda asal Desa Cengkongabang yang bernama Firanda tewas.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Ipda David Charli hingga berita ini diturunkan pihak keluarga korban masih belum melaporkan secara resmi atas kasus Lakantas di Cengkongbang itu.
Kronologisnya, Firanda yang mengendarai Sepeda Motor Satria warna hitam dengan nomor polisi 5073 HL dan berboncengan dengan salah seorang temannya Beni (19), asal Desa Cengkongabang tanpa menggunakan helm.
Mereka melaju kencang dari arah Desa Cengkongabang menuju ke arah Mentok Bangka Barat, masih di Cengkongabang dan entah ada keperluan apa kedua pemuda yang berbocengan ini berbelok dan ingin menyeberang ke arah sebuah warung di seberang jalan, dan secara tiba-tiba sebuah sepeda motor F1ZR warna biru putih dengan nomor polisi 5958 BS yang dikendarai oleh Abas(20) pemuda Desa cengkongabang juga, dari arah Pangkalpinang langsung menabrak sepeda motor yang ditumpangi oleh korban.
Akibatnya korban langsung terlempar ke aspal sehingga menyebabkan kepala bagian belakangnya pecah, tangan kanan patah, motor dalam keadaan rusak parah sementara itu Beni sendiri juga ikut terjatuh, namun hanya mengalami luka ringan, dan Abas hingga berita ini diturunkan masih dalam perawatan di RSUD Pangkalpinang.
”Kami masih menunggu pihak keluarga Korban melaporkan kasus ini secara resmi kepada kami selaku pihak berwajib di wilayah hukum Kecamatan Mendobarat, guna melakukan penyelidikan lebih lanjut, sementara 2 barang bukti berupa 2 unit sepeda motor masih kami amankan," ujar DaVid Charli.
Sementara itu berdasarkan pantuan Koran ini dari alamat duka, korban telah dikebumikan oleh pihak keluarga.
Tampak keluarga dan rekan korban masih terlihat terpukul dengan kenyataan bahwa korban telah tiada.
Apalagi menurut bibi korban dia mengasuh Firlanda sejak kecil.
"Kami sangat dekat, makanya saya tahu Firlanda anaknya baik, rajin, tiap hari dia kerjanya sebagai pemotong karet, Randa itu tipe anak yang juga hemat dengan uang, jarang keluar rumah kecuali ada keperluan, makanya kami terkejut atas kecelakaan yang menimpa Randa, mungkin sudah takdir dia seperti ini," ujar sang bibi.
0 komentar:
Posting Komentar