SUNGAILIAT - Meskipun pihak Kementerian Komunikasi dan Informasi serta pihak Kepolisian terus menelusuri modus penyedotan pulsa dari pelanggan operator seluler, namun modus kejahatan tersebut masih saja dialami sejumlah pelanggan.
"Saya sering mendapat Short Message Service (SMS) yang menyarankan untuk registrasi dengan empat digit nomor, tetapi setelah registrasi sesuai pentunjuk dilakukan justru pulsa saya terus kesedot," kata pelanggan di salah satu operator, Yayan di Sungailiat, Kamis (6/10).
Ia menjelaskan, pelanggan dibujuk mendapatkan sejumlah iming-iming hadiah ratusan juta dan hadiah lainnya, namun bukan hadiah yang didapat malah pulsa setiap hari selalu berkurang.
"Kami sudah berusaha untuk membatalkan dengan unreg tetapi melalui proses tahapan dan pulsa juga kembali tersedot," katanya.
Dia menegaskan pihak operator atau jasa provaider harus cepat memutus layanan ini sebelum banyak pelanggan yang dirugikan.
Kejadian yang sama juga dialami pelanggan lainnya, Budi, dirinya hampir setiap harus menerima SMS dari sebuah layanan informasi yang intinya memberikan kesempatan kepada pelanggan meriah hadiah perjalan wisata dengan terlebih dahulu mendaftar ke nomor yang dicantumkan.
"Awalnya saya tergiur dengan iming-iming tersebut dan setiap ada sms balasan selalu aku jawab, tetapi sampai sekarang iming-iming tersebut tidak terwujud malah pulsaku selalu habis," katanya.
Budi mendukung upaya pihak Kementerian Komunikasi dan Informasi serta pihak Kepolisian mengusut modus yang diperkirakan sudah meraup miliran rupiah tersebut.
"Bila perlu pihak operator harus bertanggung jawab dengan menggantikan pulsa pelanggan yang sudah disedot," katanya. (cr03)
0 komentar:
Posting Komentar