Selasa, 18 Oktober 2011

Pendatang Dianggap Tambah Kemiskinan

RIAUSILIP - Maraknya para pendatang yang belakangan menjadi ramai dibicarakan di berbagai media massa lokal, membutuhkan perhatian khusus untuk dapat mengontrol agar tetap bisa dalam koridor pendatang sebagai pembawa dampak positif bukan pembawa dampak negatif.
Tak terkecuali Desa lainnya, Desa Deniang Kecamatan Riau Silip juga selain memberdayakan Hansip bersama Ketua  RT sebagai ujung tombaknya juga menunggu datangnya tim terpadu yang akan turut membantu pendataan. Menurut Kepala Desa Deniang, Ferdy H Karindra kepada Radsul pentingnya pendataan karena untuk mencegah hal-hal yang negatif terjadi.
"Dengan pendataan kita bisa mengetahui keberadaan dan juga kondisi pendatang yang ada didaerah Bangka ini," ujarnya.
Lebih lanjut ia katakan permasalahan pendatang terlepas dari hal positif seperti ikut membangunan lingkungan tempat ia tinggal namun juga tidak jarang menjadi hal yang negatif misalkan dengan adanya pendatang otomatis sumber daya alam akan tergerus, belum lagi masalah kriminal, kesehatan dan lain-lainnya.
"Dampak negatifnya seperti harta kita tergerus, kriminal yang bisa saja menyangkut permasalahan teroris bisa saja ada. Karena terkadang pelaku ini manis, sopan. Tapi kalau ada pendataan mudah-mudahan niat buruk itu tidak berlaku," ungkapnya.
Ditambahkannya, terlebih pemerintah saat ini sedang gencar deradikalisasi (membasmi teroris, red) sehingga para pelaku yang berniat menetap atau bersembunyi di Bangka  bisa saja tidak akan berani bila ada pendataan. Dalam hal ini desa yang sifatnya menghimbau sudah melakukan juga hal seperti menyebarkan surat dan menempelkan pada tempat pengumuman untuk membantu pemerintah.
Selain itu menurutnya keberadaan pendatang bisa saja hanya menambah daftar banyaknya rakyat miskin di Bangka padahal sebenarnya bukan masyarakat Bangka Belitung. Sebab kalau dari masyarakat Bangkanya sendiri sudah sangat memperhatikan kesejahteraan hidup, contohnya dengan mengikuti program KB sehingga tidak menambah beban hidup yang lebih besar.
"Makin banyaknya rakyat miskin di Bangka Belitung, padahal bukan masyarakat Bangka Belitung. Jadi bisa saja keberadaan pendatang hanya menambah jumlah rakyat miskin di Bangka Belitung. Belum lagi masalah kesehatan, karena kita tidak tau, mungkin saja mereka datang membawa bibit penyakit," jelasnya.
Ferdy juga mengatakan program  Jaminan kesehatan seperti JKSS (Jaminan Kesehatan Sepintu Sedulang), Jampersal (Jaminan Persalinan), santunan kematian juga dengan mudah bisa dinikmati semua pihak termasuk pendatang, padahal murninya program itu untuk masyarakat Bangka.
"Jaminan kesehatan, JKSS, Jampersal, santunan kematian, kalau orang luar datang  terkadang  mudah dapat KTP. Bisa saja dengan mudah juga mereka mendapatkannya (JKSS,Jampersal, Santunan Kematian, red), padahal masyarakat Bangka sendiri belum tentu banyak yang memakainya. Pentingnya untuk lakukan survey dan pendataan, masyarakat pendatang rawan kena penyakit, tapi kalau dia mati dapat jaminan kematian," tandasnya.(trh)


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More