Selasa, 18 Oktober 2011

Mendobarat Masih Bisa "Bernafas"

MENDOBARAT - Selain  sebagai salah satu Desa yang terkenal dengan pusat pendidikan Islamnya  Desa Kemuja Kecamatan Mendobarat, juga sangat tersohor dengan perekonomian penduduk mereka yang 90 persen adalah bermata pencaharian sebagai petani karet.
Namun untuk sampai saat ini harga karet masih terbilang cukup stabil yakni berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu perkilogramnya.
Namun untuk Sahang atau lada yang kini justeru harganya melambung mencapai Rp 80 ribu perkilogramnya, sudah tidak lagi mendominasi di Desa Kemuja hal ini terjadi lantaran karena sudah banyaknya petani lada yang pindah pekerjaan, seiring juga dengan tingginya harga pupuk dan obat-obatan pertanian.
Ini dijelaskan oleh Kepala Desa Kemuja M Kosim saat ditemui Radsul, Jumat (14/10) di kantor Desa Kemuja.
Ia juga mengatakan saat ini Kemuja sudah kondusif setelah beberapa waktu lalu di terpa ulah sekelompok pemuda desa yang berkelahi dengan Pemuda Desa Zed.
"Persoalan itu sudah selesai. Dalam sektor pembangunan saat ini kami sedang fokus kepada  pengaspalan jalan antara Desa Kemuja ke Desa Payabenua yang seharusnya berjarak 8 Km tapi yang dibantu pemerintah kini baru 1 Km," terangnya.
Jalan itu diaspal secara bertahap. Pembangunan jalan usaha perkebunan, yang saat ini baru sebatas tanah puru sepanjang 4 Km, mereka juga bangun kantor BPD meskipun kemarin sempat  kembang kempis. "Karena dana yang tersedia hanya Rp 25 juta. Perhatian dan juga spirit dari pemerintah masih sangat kami butuhkan, sehingga Desa kami ini dapat terus berusaha mengembangkan diri dan memberikan kesejateraan kepada masyarakat kami di Desa Kemuja ini," harap M Kosim. (cr04)


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More