RIAUSILIP - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM Pemdes) Kabupaten Bangka mengatakan besaran dana Alokasi Dana Desa (ADD) jumlahnya tidak sama karena ditentukan dengan rumus yang juga menyangkut luas wilayah dan jumlah penduduk pada suatu desa.
"Besaran jumlah ADD ada aturannya yang ditentukan sebuah rumus, selain itu juga luas dan jumlah penduduk menjadi pertimbangan jumlah besaran ADD," terangnya kepada saat Radsul konfirmasi di sela-sela pelantikan Kades Cit beberapa waktu yang lalu.
Dikatakannya dari keseluruhan jumlah ADD Kabupaten Bangka untuk tahun ini hampir 50% diserap Kecamatan Mendobarat, sehingga Kecamatan Mendobarat merupakan Kecamatan terbesar di Kabupaten Bangka yang mendapatkan dana ADD.
"Hampir 50 % dana ADD Kabupaten Bangka ada di Kecamatan Mendobarat, mereka adalah Kecamatan yang paling banyak menerima ADD di Bangka," tukasnya.
Riau Silip Siapkan 3 Tim Awasi ADD
Sementara Kecamatan Riau Silip untuk mencegah terjadinya penyimpangan penggunaan dana maupun pelaksanaan proyek pembangunan fisik yang dilaksanakan pada desa melaksanakan pembinaan dan pengawasan yang dilakukan sebelum pencairan, permintaan termin 30% terutama untuk pembangunan fisik.
"Kami dari tim pokja kecamatan melakukan survey monitoring untuk pekerjaan fisik pada saat pemeriksaan yang ditandatangi oleh saksi-saksi dari masyarakat setempat yang terkena dampak pembangungan seperti jalan, jembatan ataupun lainnya. Hasilnya harus diketahui pemerintahan yakni RT, kades, kadus, serta perangkat kecamatan terutama Kasi Pemerintahan untuk mengetahui disertai foto pembangunan fisik," jelasnya.
Lebih lanjut ia katakan Kecamatan Riau Silip sendiri ada sembilan desa yang mendapatkan ADD dari Pemkab Bangka, sehingga dalam pengawasannya melibatkan kecamatan dengan pola pengawasan dan pembinaan sebelum hasil pekerjaan. juga diawasi tim dari dinas Pemdes Kabupaten Bangka, melalui kelompok kerja pembinaan dan pengawasan.
"Disamping pokja dibentuk lagi tim khusus dari Kasi Pemerintahan, kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yang melibatkan Kaur Pemerintahan desa dan tim khusus yang melakukan survey pra pelaksanaan di 50 % hingga pasca ada tim khusus yang melakukan survey. Ada tiga lapis tim monotoring yang kita buat Tim Kabupaten, Tim gabungan Kecamatan dan Desa dan tim survey awal," jelasnya.
Diharapkannya dengan pengawasan yang ketat penggunaan ADD benar-benar sesuai peruntukkannya dimana dana tersebut selain untuk membiayai perangkat desa juga pembangunan proyek fisik guna memajukan desa. Rata-rata setiap desa mendapat dana sekitar Rp. 300 juta dari pemerintah dan sejauh ini pelaksanaan pengunaan dana ADD pada desa-desa di Kecamatan Riau Silip berjalan lancar.
"Jadi apakah benar dilaksanakan pekerjaan itu, apakah sesuai dan masyarakat setuju atau tidak akan kami buktikan dengan berita acara survey pelaksanaan pra pekerjaan dan pasca kegiatan," tandasnya. (trh)
0 komentar:
Posting Komentar