BELINYU - Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangka (Dishutbun Bangka) menyatakan saat ini lahan sawit plasma seluas 1.400 hektar, sudah dibangun oleh PT Gunung Pelawan Lestari di wilayah Kecamatan Riau Silip dan Belinyu. Jumlah itu berada di wilayah Desa Mapur serta Desa Pugul untuk Kecamatan Riau Silip dan Dusun Pejem Desa Gunung Pelawan untuk Kecamatan Belinyu.
"Yang telah dibangun sekitar 1.400 hektar berada di tiga Desa dan yang sudah diserahkan 800 hektar," ungkap Meinalina selaku Kepala Dishutbun Bangka beberapa waktu lalu di Belinyu.
Lahan sawit plasma yang telah dikembangkan oleh PT Gunung Pelawan Lestari (GPL) ini telah mengembangkan perkebunan menggunakan pola inti bagi perusahaan dan perkebunan plasma bagi rakyat dengan kerja sama yang saling menguntungkan dan berkesinambungan.
Dikatakan Meinalina tujuan pengembangan sawit plasma adalah untuk meningkatkan pendapatan petani, menguntungkan perekonomian daerah, peningkatan produksi perkebunan dan menyerap tenaga kerja daerah. Selain itu juga untuk membantu pengembangan perkebunan serta meningkatkan dan memberdayakan koperasi petani di wilayah plasma.
Dalam hal ini juga yang menjadi sasaran pada program ini adalah perkebunan plasma sebagai inti dan perkebunan rakyat disekitarnya sebagai plasma. Saat ini sawit plasma yang ada dari PT GPL dinaungi melalui KPKS Ikhtiar Sejahtera Dusun Pejem Desa Gunung Pelawan seluas 540 hektar dan jumlah petani plasma 402 KK, KPKS Lestari Desa Pugul seluas 146,58 jumlah petani plasma 112 KK dan KPKS Mapur Mandiri Dusun Tanjung Tuing Desa Mapur dengan luas 121.24 hektar dengan jumlah petani plasma 581 KK.
"Diharapkan akan berkembang seiring bertambahnya luas area perkebunan," ujar Meina. (trh)
0 komentar:
Posting Komentar