SUNGAILIAT - Pasien cuci darah di Rumah Sakit Umum (RSU) Sungailiat merasa kecewa atas pelayanaan yang diberikan oleh rumah sakit tersebut.
Pelayanan rumah sakit tersebut dianggap amburadul, pasalnya saat dilakukan aktifitas cuci darah tiba tiba mesin cuci darahnya berhenti, mesinnya mogok. Kabarnya, itu lantaran petugas medis yang ada di ruangan cuci darah tersebut lupa untuk menambah air mesin pencuci darah.
Seperti yang disampaikan salah seorang pasien cuci darah, Ferdy, Kamis (13/10) kepada Radsul, dia kecewa dan sangat menyesalkan adanya kejadian itu. "Itu terjadi saat giliran saya sedang cuci darah, tiba-tiba mesin cuci darahnya terhenti," terang Ferdy.
Nah, menurut dia, dari keterangan yang diperoleh, penyebab dari mogoknya mesin tersebut, karena air, atau kalau di mesin umumnya berbentuk oli, lupa diisi. Nah, karena kehabisan "oli" itu tadi mesin terhenti dengan tiba-tiba.
"Kita sangat menyayangkan telah terjadi kelalaian yang dilakukan oleh petugas yang ada di rumah sakit ini, apalagi cuci darah ini menyangkut masalah hidup mati atau nyawa dari seorang pasien cuci darah," sungutnya.
Dia bahkan berseloroh, mesin cuci darah itu dibeli pakai duit rakyat dengan harga ratusan juta rupiah. "Alat itu dibeli kan untuk memberi pelayanan ke masyarakat, tapi kayaknya tidak dirawat dengan baik," ujarnya nada kesal.
Ferdy pun berharap Direktur Rumah Sakit Umum untuk lebih memperhatikan sedetail mungkin, jangan sampai kejadian serupa terulang lagiu. "Karena ini menyangkut nyawa," tuturnya.
Nah, sementara itu Kepala Rumah Sakit Umum Sungailiat dr Tien Susanti saat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya mengaku belum mendapat laporan tentang kejadian tersebut.
"Kita sendiri baru tahu setelah ada telpon dari wartawan, dan kami akan segera untuk melakukan pengecekan," janjinya.
Apakah selama ini tidak ada petugas khusus untuk menjaga alat tersebut? "Sebelumnya kita memiliki tenaga khusus untuk melakukan perawatan terhadap peralatan cuci darah, namum belum lama ini telah mengundurkan diri, kita telah mencari penggantinya tapi karena surat tugasnya belum keluar, maka dalam beberapa hari belakang ini ia baru bertugas secara suka rela," terang Tien. (j0i)
0 komentar:
Posting Komentar