SUNGAILIAT - Puluhan wartawan yang tergabung dalam Paguyuban Wartawan Kabupaten Bangka, baik dari media cetak maupun elektronik, Jumat (30/9) melakukan aksi damai mengecam tindakan kekerasan dan intimidasi terhadap wartawan, yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Aksi damai itu sendiri dilakukan di perempatan simpang lampu merah Jalan Jenderal Sudirman Sungailiat.
Puluhan wartawan berkumpul sambil membawa pamflet yang rata-rata bertulisan hentikan tindakan kekerasan dan intimidasi terhadap wartawan.
Selain itu juga para kuli tinta ini meneriakan dan menyampaikan ungkapan hatinya kepada siapa saja yang melewati kawasan tersebut.
Diharapkan jangan sampai terjadi kembali tindakan kekerasan maupun tindakan intimidasi tersebut, baik dari pihak manapun, mereka mohon dukungan semua pihak untuk dapat saling menghargai dan mengerti fungsi dan tugas pers dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, sesuai dengan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik.
Setelah berorasi kurang lebih 30 menit mereka melanjutkan perjalanan ke kantor Bupati Bangka, selanjutnya menemui para wakil rakyat di kantor mahligai demokrasi Kabupaten Bangka. Kedatangan para kuli tinta ini disambut langsung oleh Ketua DPRD Bangka Parulian Napitapulu.
Pada kesempatan itu para wartawan mohon dukungan dari wakil rakyat untuk menjalankan fungsi sebagai penyalur aspirasi rakyat untuk menyampaikan informasi sesuai dengan fungsinya sebagai wartawan.
Selain itu mereka mohon dukungan dewan atas tindakan intimidasi yang terjadi terhadap salah seorang wartawan beberapa waktu lalu oleh oknum keluarga dan isteri salah seorang oknum saat meliput kejadian kecelakaan lalu lintas terhadap istri oknum aparat.
Seperti yang disampaikan oleh koordinator para wartawan, Heru Sudrajat yang didampingi rekan-rekannya mengatakan.
"Kami mohon dukungan dari dewan kiranya dewan sebagai wakil rakyat dapat memberi dukungan dan dapat menyampaikan agar hal-hal semacam tindakan intimidasi dan kekerasan lain jangan sampai terulang lagi terhadap para kuli tinta, saat menjalankan fungsi sebagai penyalur informasi yang sebenarnya kepada masyarakat," kata Heru.
Selain itu juga pers berharap semua elemen masyarakat dapat mengerti dengan dan fungsi dan tugas jurnalis seperti yang telah diatur dalam UU keterbukaan informasi.
"Kami tidak mengecam atau mendiskriditkan pihak manapun kami hanya ingin menyampaikan tugas kami ini juga dilindungi oleh undang-undang, dan meliput semua peristiwa untuk disampikan kepada masyarakat melalui media tersebut merupakan tugas kami, untuk itu kami mohon kerjasama dari semua pihak, bila ada narasumber tidak ingin berita diliput dapat dibicarakan secara baik-baik tidak perlu melakukan tindakan kekerasan dan inti midasi dengan mengandal institusi dan kekuasaan," pinta mereka.
Sementara Ketua DPRD Bangka Parulian Napitapulu menyambut baik terhadap aspirasi yang disampaikan oleh para kuli tinta.
"Saya pun menyeselasi masih ada di jaman serba keterbukaan ini masih ada anggota keluarga atau oknum tertentu melakukan tindakan intimidasi," katanya.
Padahal kata dia, jelas tugas wartawan menyampaikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang telah baku.
"Untuk itu juga sangat berharap kiranya hal semacam ini jangan sampai terulang kembali di daerah kita, kami dari wakil rakyat sangat menjunjug tinggi dan memberi dukungan kepada para wartawan dalam menjalankan fungsi dan tugas untuk menympaikan informasi yang akurat kepada masyarakat," tegasnya. (j0i)
0 komentar:
Posting Komentar