Kamis, 17 November 2011

Yahuza "Kawinkan" Emas SEA GAMES XXVI

“Yah…Ayah harus dapet Juara Satu ok…!!!”
Itulah sepenggal kata yang terucap dari mulut Syifa Dzakiyah, putri pertama atlet atletik Babel Yahuza yang meraih medali emas SEA GAMES XXVI di cabang atletik nomor lari Marathon. Ucapan lugu gadis kecil berusia 3 tahun 2 bulan yang hadir melihat Yahuza bertanding, melecut semangat Yahuza untuk menjadi yang terbaik mengalahkan lawan-lawannya dalam lomba maraton yang mengitari Jalan Gubernur HA Bestari, Jakabaring, Rabu (16/11).
Ketika dikonfirmasi oleh Humas KONI Babel via telpon, Yahuza tak menampik jika peran keluarga dan orang orang terdekatnya menjadi semangatnya untuk meraih prestasi tinggi di SEA GAMES.
“Bagi saya, anak dan keluarga menjadi motivasiku untuk memberikan yang terbaik. Saya kaget ketika Syifa mengucapkan kata bahwa saya harus menjadi juara satu. Yang terlintas dalam pikiran ketika bertanding adalah ucapan Syifa,” ujar Yahuza terharu.
Yahuza mengaku, tidak menyangka bisa meraih medali emas dikarenakan persiapan yang dilakukannya kurang baik dan tidak fokus.
“Latihan saya sedikit kacau. Hanya modal nekat saja. Terlebih keluarga, pelatih, sahabat dan rekan-rekan pengurus KONI Babel memberikan support yang penuh kepada saya,” ujar Yahuza.
Bagi Yahuza, sukses ini sekaligus membalas dendam setelah hanya meraih perak di marathon SEA Games 2009. Padahal di SEA Games 2007, pelari kelahiran Pangkal Pinang tersebut mampu menyabet emas.
Dengan raihan emas, Yahuza bersama dengan Triyaningsih sukses "mengawinkan" medali emas nomor maraton putra dan putri SEA Games 2011 di Jakabaring.
Terkait dengan adanya bonus yang diterima dari KONI pusat, KONI Babel dan Gubernur Babel Eko Maulana Ali, Yahuza mengaku belum mengetahui akan digunakan untuk apa.
“Yang jelas Bonus itu akan saya tabung untuk keperluan anak saya sekolah,” ungkap pria kelahiran Desa Penagan tersebut.
Yahuza yang juga alumni MAN Pangkalpinang tersebut berhasil menyumbang emas bagi Indonesia dengan catatan waktu 2 jam 27 menit 45 detik.
Pelari Filipina, Eric Panique, merebut perak dengan torehan waktu 2 jam 28 menit 26 detik. Pelari senior Filipina sekaligus pemegang rekor SEA Games marathon, Eduardo Buenavista, harus puas dengan medali perunggu dengan catatan waktu 2 jam 29 menit 9 detik.
Gubernur Babel Eko Maulana Ali mengaku sangat bangga dan terharu dengan prestasi yang diraih Yahuza. Sebagai putra Babel Yahuza sudah memberikan banyak prestasi kepada Bangsa dan Babel sendiri.
“Saya bangga atas apa yang telah diperbuatnya. Saya atas nama masyarakat Babel memberi apresiasi tinggi kepada Yahuza,” ujar Eko melalui pesan singkatnya.
Menurut Eko, ke depan harus lebih banyak lagi atlet-atlet Babel yang berlaga di pentas Internasional. Prestasi yang diraih Yahuza harus mampu menjadi cambuk bagi atlet Babel yang lain, untuk meraih prestasi yang sama.
“Pembinaan atlit Babel harus ditingkatkan. Kita dari pemerintah daerah sangat mendukung penuh KONI Babel dalam melakukan pembinaan. Jangan sampai tidak ada regenerasi atlit Babel yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” terang Eko.
Ditambahkan Eko, dirinya sudah berjanji akan memberikan bonus kepada atlet Babel yang meraih medali di ajang SEA GAMES. Untuk medali emas akan mendapatkan bonus Rp 50 juta, medali Perak Rp 25 juta, dan medali perunggu Rp 10 juta.
Mungkin bonus ini tidak sebanding dengan apa yang telah diperbuat oleh Yahuza dan kawan-kawan. Namun kita tidak boleh lepas tangan atas prestasi yang telah diraih. Ini bentuk kepedulian saya terhadap atlet-atlet Babel dan kemajuan olahraga di Babel,” ujar Eko.
Sementara itu Ketua Umum KONI Babel H Suharli Tahor mengatakan, prestasi yang diraih Yahuza ini, diharapkan mampu diikuti oleh atlet Babel lain yang berlaga di SEA GAMES XXVI yaitu Asril, Eddy Ariansyah, Nova Aprilia, Rohimayati, Fitri Handayani, dan Nurdhana.
“Kita sangat bangga Putra Babel bisa menyumbangkan medali untuk Indonesia,” ujar Suharli Tahor.
Disampaikan Suharli Tahor, apa yang ditunjukkan oleh Yahuza dan kawan-kawan telah membuat bangga seluruh masyarakat Babel.
“Kita dari KONI akan terus berupaya meningkatkan prestasi atlet Babel. Apalagi seluruh pengurus KONI Babel telah memiliki komitmen dan semangat untuk kemajuan olahraga di Babel,” ungkap Suharli Tahor.
Ke depan lanjut Suharli Tahor, akan ada lagi atlet-atlet Babel yang berprestasi ditngkat nasional dan internasional. Sehingga untuk mencapai target tersebut, KONI Babel telah melakukan pembinaan atlit bagi atlet usia dini dan remaja.
“Anggaran terbatas tidak memuat semangat dan kinerja menurun. Apapun kendala yang dihadapi, kita bertekad agar prestasi olahraga di Babel terus meningkat. Apalagi KONI Babel mendapat dukungan penuh dari Gubernur dan DPRD Babel,” ungkap Suharli Tahor. (Rel)


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More