Senin, 28 November 2011

Kagum Keindahan Gunung Maras

RIAUSILIP - Sekelompok anak muda dari kalangan mahasiswa dan pelajar terkagum dengan keindahan panorama Gunung Maras yang berada di Kecamatan Riau Silip.
Para pegiat pencinta alam dari Pangkalpinang dan Toboali ini sengaja datang mendaki Gunung Maras karena penasaran dengan cerita serta foto yang sebelumnya hanya mereka lihat dan dengar.
Salah satu peserta pendakian Gunung Maras asal Toboali, Ridwansyah kepada Radsul Minggu (27/11) kemarin mengungkapkan ia dan teman-temannya,  baru menyelesaikan pendakia dan  mengaku senang bisa menginjakkan kakinya dipuncak tertinggi pada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.
Ridwan mengaku selama ini  hanya bisa berangan dan setelah ada kesempatan ia tidak lagi menyia-nyiakan untuk turut serta pada pendakian Gunung Maras.
"Ternyata kita masih punya alam yang sangat indah dan begitu bagus untuk dinikmati. Saya rasa ini salah satu tempat tertinggi dan terbaik di Bangka Belitung," ujar Ridwan.
Ditambahkannya, ia bersama teman-temannya pada awalnya menganggap Gunung Maras sama dengan bukit-bukit yang pernah didaki diwilayah Bangka lainnya namun ada sesuatu yang istimewa dan menjadi daya tarik dari Gunung Maras yakni ketersediaan air yang terletak pada puncaknya.
"Ini bedanya Maras dengan yang lain, kalau puncak bukit lainnya mungkin kita susah mencari air di puncaknya, tapi di Maras kita bisa menemukan diatasnya. Selain itu juga ada dua puncak yang bisa dijadikan tempat untuk berkemah  seperti Puncak Palas dan Puncak Maras keduanya sangat indah pemandangannya," tukasnya.
Sementara rekannya, Ayu berharap keasrian alam Gunung Maras dapat dijaga karena kalau tidak bisa saja dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ia berharap kaki Gunung Maras yang masih ditumbuhi hujan lebat dan hijau bisa terus terjaga sehingga tidak rusak seperti hutan di kaki Gunung Menumbing.
"Mudah-mudahan tempat yang begitu indah ini dapat terus terjaga sampai kapanpun. Perlu kesadaran semuanya untuk menjaga tidak hanya pemerintah tapi juga dari setiap orang yang datang kesini untuk selalu menjaganya seperti tidak menebang pohon yang ada dan membuang sampah sembarang," ungkapnya.
Sementara  sebelumnya pernah dilansir Radsul dari Dinas Pariwisata Dan Budaya Kabupaten Bangka (Disparbud Bangka) mengatakan kawasan Hutan Gunung Maras memang sudah menjadi bagian dari potensi, untuk pengembangan pariwisata dan budaya di Kabupaten Bangka, hal ini terkait untuk pengembangan kawasan air terjun kaki bukit gunung maras yang pernah diusulkan musrenbang Desa dan Kecamatan Riau Silip namun belum bisa terealisasi.
Kepala Disparbud Bangka, Asep Setiawan saat dikonfirmasi Radsul Sabtu siang (6/8) di ruang kerjanya mengungkapkan  mengenai adanya potensi untuk pengembangan pariwisata kawasan maras tersebut namun kawasan maras tersebut belum tersentuh dengan fasilitas termasuk pencanangannya.
"Terimakasih informasinya, arah ke depan itu (Maras) bagian dari nuansa alam kita, kemudian nanti akan dipadukan dengan religinya, upacara adat keagamaan di sana seperti di Pangkalnyiur. Kami memang arah paketnya belum kesana tapi potensi itu sudah kami ketahui sangat potensial sekali," ujar Asep.
Dikatakannya pada dasarnya pihaknya setuju untuk kawasan maras dikembangkan karena selama tiga tahun ini diwacanakan terus, namun dalam hal ini Disbudpar Bangka sendiri hanya mengambil bagian dalam sentuhan berupa kegiatan sesuai dengan kapasitasnya.
"Kegiatan wisata alam dan religi nanti konsepnya akan kita padukan. Dianggaran 2012 ada kegiatan pagelaran seni tingkat kecamatan, itu menjadi satu jalan yang akan kami padukannya di situ," ungkapnya.(trh)


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More