Senin, 28 November 2011

Dibunuh karena Bisnis?

MERAWANG - Kematian yang mengenaskan yang dialami Romi (35) warga Mesu Jalan Koba Pangkalpinang, yang ditemukan tewas berlumuran darah, cukup membuat pihak keluarga menangis dan tak percaya.
Ya, setelah ditemukannya mayat Romi Sabtu (26/11) di Jalan Cengeng Desa Jurung Kecamatan Merawang, dengan kondisi hanya pakai celana dalam saja, pihak keluarga masih heran dengan kematian Romi yang terkesan tiba-tiba dan aneh.
Menurut orangtua korban, Romi memang beberapa hari sebelum kematiannya ingin menjual mobil Honda Jazz kepada salah satu warga. "Dia mau menjual mobil Honda Jazznya kepada salah satu warga. Memang tidak biasanya dia pulang diatas jam 12 malam, karena paling lambat itu jam 12. Tau-tau dia sudah meninggal dengan cara begini," kata orangtuanya sambil terisak-isak.
Orangtua korban mendatangi lokasi kejadian beserta istri korban.
Penemuan mayat tanpa busana itu pertama kali ditemukan oleh Eri warga Jurung, sekitar 07.30 WIB saat dia hendak menuju lokasi TI di sekitar situ.
Tiba-tiba dia terkejut melihat ada seonggok mayat di sela-sela semak belukar. Lalu dia berinisiatif langsung memanggil kadus, yang kemudian kadus melaporkan kepada Polsek Merawang, kemudian Kapolsek Merawang beserta stafnya langsung meluncur ke TKP guna memastikan apa benar dari laporan masyarakat tersebut.
Saat di konfirmasi oleh berbagai media di lokasi kejadian, Kapolsek Merawang AKP Fathur Rohman SIK seizin Kapolres Bangka AKBP Asep Ahdiatna, SIK MH mengaku bahwa mayat itu bernama Romi.
"Warga Mesu Jalan Koba pangkalpinang, pekerjaan Prudential Pangkalpinang umur kurang lebih 35 tahun, bukan warga Kecamatan Merawang maupun Kabupaten Bangka, kondisi mayat dari pemeriksaan dokter ada luka di bagian kepala mengeluarkan darah dari hidung, ada bekas cekikan, leher serta lengan diduga korban melakukan perlawanan, saat ini masih dilakukan pengembangan serta penyelidikan," tegasnya.
Berkat kesigapan Polisi, berselang 11 jam dari ditemukannya mayat tersebut, Polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan keji tersebut.
Pelaku yang bernama YT alias TO (37) warga Merawang diciduk bersama dengan barang bukti 3 unit mobil dan balok yang diduga digunakan untuk membunuh korban.
Dari informasi yang didapat, pelaku menghabisi korban dikontrakannya jam 20.00 WIB, pelaku memukul korban dengan balok di bagian belakang kepala korban.
Mendapat pukulan tersebut, korban langsung tersungkur kemudian pelaku langsung menghantam sekujur tubuh korban masih dengan balok tersebut hingga korban tewas.
Lalu, setelah korban dipastikan mati, pelaku menyeret jasad korba ke dalam mobil dan dibawa ke Jurung, Kimak dan Nibung. Pelaku juga membuang baju yang dikenakan yang sudah berdarah, kemudian mutar-mutar mencari lokasi yang aman untuk membuang mayat.
Pelaku juga sempat ke arah Belinyu, saat itu pelaku dalam keadaan bingung karena mobilnya penuh dengan darah. Ia lalu menukar mobil tersebut dengan Daihatsu Taruna, ditukar denagan warga Sungailiat, pelaku berganti mobil dari arah Pangkalpinang dengan memutar arah.
Nah, dari Pangkalpinang pelaku menukar lagi mobilnya dengan Avanza, pelaku terus berputar-putar antara Pangkalpinang dan Bangka Barat.
Namun berkat kesigapan Polisi dalam mengidentifikasi di TKP, akhirnya pelaku ditemukan dan ditangkap sekitar jam 23.00 WIB di salah satu penginapan di Bangka.
Setelah pelaku ditemukan, pengembangan dilakukan lagi, dengan mencari alat bukti.
Menurut pengakuan pelaku barang korban ditemukan di lokasi kejadian yang tidak jauh dari mayat, dengan cara ditanam ke dalam tanah oleh pelaku.
Kata Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Wedy Mahadi SIK seizin Kapolres Bangka AKBP Asep Ahdiatna SIK MH pelaku dikenakan pasal 340, dengAn ancaman seumur hidup karena telah melakukan pembunuhan berencana.
Orang yang menukar mobil pun kena getah harus diamankan dan dimintai keterangan. "Berdasarkan fakta sementara, pelaku tunggal," katanya.
Kapolres Bangka mengimbau kepada masayarakat agar lebih berhati-hati jika melakukan kegiatan atau bertransaksi, apalagi kepada orang yang tidak dikenal atau baru kenal, jangan sampai menjadi korban suatu tindak pidana atau bahkan menjadi pelaku tindak pidana.
Lalu saat ditanyai wartawan kenapa ia sampai melakukan kejahatan tersebut, serta mengambil Honda Jazz milik korban, karena motif ekonomi, karena TI-nya sudah tidak menggasilkan lagi. "Juga untuk bayar hutang," katanya dengan nada kelu.
Sementara itu Waka polres Bangka Kompol Rully Tirta Lesmana SIK Kabang Operasional Polres Bangka Jojo Sutarjao SIK, Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Wedy Mahadi SIK meninjau lokasi kejadian. (cr05)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More