Selasa, 08 November 2011

Industri Bangka Masih Terkendala

SUNGAILIAT – Perkembangan industri di Kabupaten Bangka masih terkendala infrastruktur seperti listrik dan ketersediaan air bersih. Padahal pertumbuhan ekonomi akan berkembang dengan baik jika didukung oleh infrastruktur yang memadai. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindag, Kop, UMKM) Kabupaten Bangka melalui Kabid Perindustrian, Rudiyansah saat ditemui Radar Sungailiat di ruang kerjanya belum lama ini.
  “Saat ini, industri di Kabupaten Bangka 80 persen didominasi oleh industri pertimahan. Kita berharap, ada industri di sektor lain seperti bidang perikanan, pertanian atau pengolahan makanan sulit untuk dapat tumbuh. Namun industri kita berjalan lambat karena masih terkendala infrastruktur,” ungkap Rudiansyah. Ia menambahkan, kalau sarana jalan dan telekomunikasi sudah cukup baik. Namun ketersediaan listrik dan air bersih masih menjadi kendala.
Begitu juga jalan masuk seperti pelabuhan. Membangun infrastruktur tidak mudah, memerlukan dana yang cukup besar. Pemda dan pihak swasta sebaiknya berkoordinasi untuk mengatasi infrastuktur yang ada agar industri di Bangka berkembang. “Kalau industri timah yang ada di Bangka karena bahan baku dan harga jual timah tinggi jadi walaupun biaya produksi tinggi tetap keuntungan masih cukup tinggi juga.
Kalau industri lain, misalnya ikan sarden tentunya tidak akan sanggup menekan biaya produksi yang tinggi, salah satunya untuk biaya genset sebagai listrik dan lainnya,” jelasnya. “Itu juga yang menyebabkan mengapa bahan mentahnya diambil dari daerah kita, kemudian diolah menjadi bahan jadi di luar daerah. Karena biaya produksi kita yang tinggi. Selama infrastruktur kita belum dibenahi maka industri kita akan berjalan lambat. Padahal sektor industri swasta adalah penunjang pertumbuhan ekonomi terbesar,” pungkasnya. (*)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More