SUNGAILIAT - Warga Sungailiat ternyata sudah kesal betul dengan lambannya penyelesaian Tamansari.
Hingga saat ini lokasi lapangan tersebut belum juga selesai, padahal sudah lama mengalami pembongkaran namun belum ada tanda-tanda bakal selesai.
Nah, hal tersebut mendapat protes keras dari salah satu anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dari dapil Bangka, Dedi Yulianto.
Kepada Radsul kemarin dia mengutarakan kekecewaannya kepada pihak-pihak yang dianggap bertanggungjawab akan hal tersebut.
"Masyarakat sangat kecewa dengan PT Timah dan Pemkab Bangka yang sampai sekarang belum juga menyelesaikan Tamansari tepat waktu. Seharusnya ada penegasan yang konkrit dari rekanan kenapa sampai sekarang tempat bersejarah itu belum juga selesai," kata Dedi.
Kekecewaan masyarakat katanya bukan tanpa alasan. Terlebih lagi Tamansari jika dilihat dari aspek relijius sangat merugikan masyarakat.
Karena selama ini Tamansari adalah tempat di mana masyarakat turun temurun melaksanakan Sholat Ied, namun tahun ini masyarakat harus gigit jari lantaran Tamansari belum juga selesai, dan itu memicu kegeraman Dedi selaku wakil rakyat.
"Harusnya PT Timah mempercepat pembangunan itu. Karena aspek relijiusnya sangat kental. Masyarakat sekarang kalau mau Sholat Ied harus jauh-jauh dan kurang berkesan," sesalnya lagi.
Makanya dia minta kepada Pemkab dan PT Timah untuk tidak asal bangun saja, harus ada aspek-aspek non tekhnis yang perlu dipikirkan, salah satunya aspek kemasyarakatan yang memang membutuhkan Tamansari sebagai lokasi turun temurun untuk melakukan ibadah tahunan. "Aspek historis harusnya mereka pikirkan. Bukan dibiarkan begitu saja tanpa ada penjelasan yang bisa dimengerti masyarakat. Orang tahunya, Tamansari belum selesai-selesai," katanya lagi.
Bahkan, bukan hanya aspek relijius saja yang terganggu karena lambannya pengerjaan Tamansari, tapi juga menurut Dedi saat ini karena lokasi yang gelap dan sepi, sering dimanfaatkan oleh para anak-anak muda untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti sering diperhatikan di situ banyak pemuda yang nongkrong sambil minum minuman keras. Bahkan kata Dedi bukan tidak mungkin akan memicu tindakan asusila lainnya, seperti perbuatan zinah.
"Ya, karena posisinya sangat strategis untuk melakukan hal-hal yang tidak lazim. Gelap, sepi dan tertutup, itu sudah cukup untuk membuat anak muda melakukan zinah. Makanya, kami minta dengan cermat dan penuh harap, cepatlah selesaikan pembangunan Tamansari itu, jika tidak ingin nambah dosa lagi," sindirnya. (emp)
0 komentar:
Posting Komentar